Elemen Komunikasi Politik

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Komunikasi
Pemasaran
Politik
Komunikasi Politik
Fakultas
Program Studi
Pascasarjana
Magister Ilmu
Komunikasi
Tatap Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
Kode MK
Dr. Heri Buianto, M.Si
Abstract
Kompetensi
Pokok bahasan Komunikasi Politik
membahas mengenai Arti dan
Pemahaman Komunikasi Politik
Setelah mengikuti mata kuliah ini
mahasiswa diharapkan dapat
memahami dan mampu
menjelaskan mengenai arti dan
pemahaman tentag komunikasi
politik
Pembahasan
KOMUNIKASI
Apa Itu Komunikasi
Komunikasi adalah pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan. dalam
proses komunikasi, terjadi pengkoordinasian makna antara seseorang dan khalayak. Selain
itu, dalam proses komunikasi terjadi proses saling berbagi informasi, gagasan atau sikap.
Melalui komunikasi, diharapkan terjadi penyesuaian pikiran, penciptaan, perangkat simbol
bersama didalam pikiran. Secara garis besar, dalam proses komunikasi ada informasi,
gagasan, perilaku, pengertian, pengalaman internal, dan sebagainya.
komunikasi adalah proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun
makna yang merupakan citra mereka mengenai dunia (yang berdasarkan itu mereka
bertindak) dan untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai
media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat,
gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan“
pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
Proses komunikasi yang kedua adalah proses komunikasi secara sekunder. Proses
komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua yang sering
digunakan dalam komunikasi. Penting peranan media, yakni media sekunder, dalam proses
komunikasi, disebabkan oleh efisiensinya dalam mencapai komunikan. Surat kabar, radio,
dan televisi merupakan media efisien dalam mencapai jumlah komunikan dalam jumlah
yang amat banyak.
2016
2
Komunikasi Pemasaran Politik
Dr. Heri Budianto, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Tindakan komunikasi dapat
terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat
individual, diantara dua orang atau lebih, kelompok, keluarga, organisasi, dalam konteks
publik secara lokal, nasional, regional dan global atau melalui media massa. Tindakan
komunikasi dapat dilakukan secara verbal, non verbal, langsung dan tidak langsung.
Komunikasi menurut Carl I Hovland, Jannis dan Kelley adalah suatu proses melalui
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata)
dengan suatu tujuan untuk mengubah atau membentuk prilaku orang lain (khalayak).
Komunikasi menurut Berelson dan Steiner adalah proses penyampaian informasi, gagasan,
emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambargambar, angka-angka dan lain-lain. Menurut Berelson dan Steiner, komunikasi adalah
proses penyampaian. Hal yang disampaikan adalah informasi, gagasan, emosi, keahlian, dll.
Komunikasi menurut Warren Weaver adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran
seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. Menekankan pada upaya atau
kegiatan seseorang dalam mempengaruhi pikiran orang lain.
Berbagai definisi komunikasi di atas memiliki pemahaman yang sama bahwa
komunikasi adalah sebuah upaya untuk menyampaikan pesan. Pesan inilah yang dapat
mengubah prilaku seseorang maupun persepsi seseorang. Komunikasi yang disampaikan
pertama kali oleh komunikan hanya memberi satu persepsi saja bila diberikan kepada
komunikator. Hal ini akan berubah apabila komunikan menyampaikan pesan nielalui sebuah
media penyampaian kepada komunikator. Persepsi akan bertambah banyak bila
penyampaian pesan dilakukan melalui media. Proses penyampaian pesan melalui media
dan disampaikan kepada khalayak banyak inilah yang dinamakan komunikasi massa.
Komunikasi dalam proses tersebut menciptakan makna realitas sosial dan proses ini
tergantung atau dipengaruhi oleh kelompok dominan seperti partai politik, pemerintah,
kelompok sosial kemasyarakatan dan bahkan oleh media massa. Hal tersebut sesuai
dengan pemahaman bahwa realitas secara mendalam merupakan aplikasi dalam pemikiran
sosial. Pemikiran sosial itu yang membentuk realitas sosial dan kemudian menjadi fakta
sosial melalui interaksi sosial diantara anggota kelompok sosial.
2016
3
Komunikasi Pemasaran Politik
Dr. Heri Budianto, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Arti Politik
Menurut Miriam budiardjo, politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu
sistem politik (Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu
dalam melaksanakan tujuan-tujuan
Politik adalah kegiatan orang secara kolektif yang mengatur perbuatan mereka di
dalam kondisi konflik sosial. Politik, seperti komunikasi adalah proses, dan seperti
komunikasi, politik melibatkan pembicaraan.
Aktivitas politik di era perkembangan terknologi komunikasi dan informasi hampir
mustahil tidak melibatkan media massa. Media menjelma menjadi sarana kampanye dan
propaganda yang dipahami sangat penting oleh para kandidat politik disebabkan
kemampuan media yang mampu menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan juga
kekuatan persuasi yang integral yang dimiliki media. Dahsyatnya kekuatan media massa
terutama media elektronik seperti televisi dan internet saat ini menjadi kekuatan baru yang
keberadaannya
secara
maksimal
walau
membutuhkan
dana
yang
tidak
sedikit,
dimanfaatkan oleh kandidat politilk untuk memperkenalkan diri mereka dan konsep/isu politik
para kandidat serta sebagai alat pembentuk identitas partai politik dan kandidat.
Politik sebagai aktivitas yang melibatkan banyak aspek seperti aktor politik, sistem
politik, masyarakat/rakyat, media dan kampanye yang mentransformasikan kepada khalayak
dan pengikut mengenai misi, visi, isu-isu dan program politik. Transformasi pesan politilk
tersebut merupakan bagian dari kampanye politik yang memang berlangsung dalam proses
komunikasi politik antara dua pihak yang terlibat dalam proses politik.
Dalam proses politik, komunikasi dan media adalah sarana
yang dipergunakan
secara besar-besaran untuk melakukan transformasikan ide, konsep dan pesan-pesan
politilk berlangsung sekaligus menjadi wahana komunikasi antara kandidat politik dengan
khalayak/pengikut maupun masyarakat dalam, kampanye, media massa memegang
peranan vital. Media massa menjadi saluran transformasi pesan yang mampu menjangkau
khalayak atau pengikut/masyarakat dalam jumlah yang sangat luas, sekaligus media
mampu mengkonstruksi image seorang kandidat yang dapat mempengaruhi dipilih atau
tidak oleh masyarakat.
2016
4
Komunikasi Pemasaran Politik
Dr. Heri Budianto, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi Politik
Komunikasi politik merupakan suatu faktor yang mampu dan dapat merubah tatanan
dalam berbangsa dan bernegara. Bahkan bukan saja sebagai faktor yang dapat merubah,
tetapi juga factor determinan. Komunikasi politik yang terselenggara dapat mempengaruhi
pendapat serta penilaian sehingga dapat merumuskan suatu saling pengertian pada tingkat
yang lebih tinggi dan komperhensif.
Peran komunikasi politik yang sentral dan stategis dapat dijadikan titik tolak
pandangan yang berbeda untuk dapat memberikan peranan pada komunikasi politik
tersebut. Terutama dalam hubungannya dengan sistem dan struktur sosial pilitik yang ada.1
Komunikasi politik adalah kegiatan komunikasi yang dianggap memiliki konsekuensi
- konsekuensi (aktual maupun potensial) yang mengatur perbuatan manusia di dalam
kondisi-kondisi konflik. Komunikasi pada dasarnya memiliki definisi yang sama dengan arti
komunikasi itu sendiri, hanya saja dalam komunikasi politik, jenis pesan yang disampaikan
dalam proses komunikasi tersebut adalah hal-hal yang berkenaan dengan politik.
Komunikasi politik karenanya sangat diperlukan dalam aktivitas politik dan mustahil
bagi para kandidat mengabaikan peran media dalam proses politik yang berlangsung. Media
yang diketahui memiliki kekuatan untuk menjangkau dan mempengaruhi massa politik
dalam jumlah yang luas, juga bersifat ekonomis, meluas dan serempak. Keberadaan media
massa bagaimanapun tentu saja tidak akan menghapuskan komunikais face-to-face antara
para aktor politik dengan pengikut atau anggota masyarakat. Kekuatan dan keterlibatan
media menjadi prasyarat dalam setiap proses dan aktivitas poolitik dalam system politik di
Indonesia. Menurut Brian McNair dalam bukunya An Introduction to Political Communication,
1997:11) menyatakan bahwa media massa berfungsi sebagai transformitter komunikasi
politik yang berasal dari luar dari organisasi media itu sendiri, dan sender pesan-pesan
politik yang dikonstruksikan oleh pekerja media/jurnalis.
Berkomunikasi berarti melakukan transformasi informasi untuk memperoleh
respon, koordinasi makna antara orang-orang, dan khalayak; saling berbagi informasi, ide
atau tingkah laku/sikap berbagai elemen-elemen perilaku atau gaya hidup melalui
serangkaian aturan yang ada/ditetapkan, yaitu pertemuan pikiran mengenai kesamaan
simbol-simbol dalam pikiran partisipan untuk memahami. Proses tersebut yang kemudian
1
Pers Indonesia, Komunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus, PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta,
2001, hal. 337
2016
5
Komunikasi Pemasaran Politik
Dr. Heri Budianto, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
membawa pengalaman individu secara internal berbagi dengan orang lain atau
mentransformasikan informasi dari satu orang/group kepada pihak lain. (Dan Nimmo,
1978:30
Proses transformasi tersebut saat sekarang lebih disukai dengan menggunakan
media massa berdasarkan pertimbangan berbagai kelebihan yang terkandung dalam media
massa. Oleh karenanya tindakan politik selalu berkaitan dengan media massa, dan
hubungan antara proses politik dan teknologi komunikasi adalah krusial. Hubungan media
massa dan aktivitas politik dinyatakan krusial karena memiliki konsekuensi penting bagi
individu, lembaga, masyarakat dan budaya (Media Power in Politics by Doris A. Graber,
1990:33). Atas dasar pertimbangan tersebut, media massa digunakan dalam arti yang
sesungguhnya secara maksimal untuk mengarahkan, memiliki dan menggunakan media
untuk menyampaikan pesan politik yang direncanakan.
Peran tersebut, semakin penting sebagaimana dikatakan oleh Curran Gurevich
dalam bukunya Massa Media and Society (1992:76), bahwa media mampu mengkonstruksi
image tentang dunia dan kehidupan sosial serta sekaligus mmapu mendefinisikan realitas
sosial. Masyarakat cenderung memahami realitas sosial dari tayangan media yang mereka
konsumsi, sebagai realitas social yang sesungguhnya, dan menjadi rujukan dalam
memahami, mempertimbangakan serta memutuskan sesuatu. Kondisi yang sama
berlangssung dalam kehidupan politik, kandidat politik memerlukan media massa untuk
menyampaikan konsep dan isu politik mereka kepada masyarakat dengan harapan
masyarakat mengetahui dan memiliki persepsi positif berkaitan dengan aktivitas politik.
Komunikasi politik merupakan proses pengoperan lambang-lambang atau simbolsimbol komunikasi yang berisi pesan-pesan politik dari seseorang atau kelompok kepada
orang lain dengan tujuan untuk membuka wawasan atau cara berpikir, serta mempengaruhi
sikap dan tingkah laku khalayak yang menjadi target politik.
Komunikasi politik menurut McNair adalah murni membicarakan tentang alokasi
sumberdaya publik yang memiliki nilai, apakah itu nilai kekuasaan atau nilai ekonomi,
petugas yang memiliki kewenangan untuk memberi kekuasaan dan keputusan
dalam
pembuatan undang-undang atau aturan, apakah itu legislatif atau eksekutif, serta sangsisangsi apakah itu dalam bentuk hadiah atau denda.
Berdasar uraian diatas, pada dasarnya komunikasi politik adalah kegiatan
komunikasi yang dianggap memiliki konsekuensi - konsekuensi (aktual maupun potensial)
2016
6
Komunikasi Pemasaran Politik
Dr. Heri Budianto, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang mengatur perbuatan manusia di dalam kondisi-kondisi konflik. Komunikasi pada
dasarnya memiliki definisi yang sama dengan arti komunikasi itu sendiri, hanya saja dalam
komunikasi politik, jenis pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi tersebut adalah
hal-hal yang berkenaan dengan politik.
Media dalam konteks komunikasi politik dan keberadaan partai politik memiliki peran
sebagai medium kampanye. Media dalam pandangan McNair (2003) memperoleh pengaruh
dan mencoba mempengaruhi aktor-aktor politik guna memenangkan pendapat politiknya.
McNair secara jelas menggambarkan hubungan antara tiga elemen yang terkait dalam
komunikasi politik, yaitu (1) organisasi politik yang terdiri dari partai organisasi masyarakat,
kelompok penekan, organisasi teroris, dan pemerintah; (2) media; dan (3) warganegara.
Berkaitan dengan pemahaman mengenai komunikasi politik, maka Brian McNair
menyatakan bahwa Komunikasi politik adalah diskusi publkc mengenai alokasi sumbersumber publik, otoritas wewenang (siapa diberi kekuasaan untuk membuat keputusan
legislatif dan eksekutif) dan wewenang memberi sanksi (ganjaran atau hukuman oleh
Negara), (1997:1)
Atas dasar definisi yang disampaikan McNair diatas, maka dalam aktivitas politik
menurut McNair melibatkan tiga unsure yaitu :
1.
Political organization
2.
Media dan
3.
Citizens/audiences.
Ketiga unsur tersebut memiliki peran masing-masing dalam proses komunikasi
politik. Organisasi politik seperti actor politik yang dalam konteks penelitian ini adalah
kandidat perempuan bakal cvalon anggota parlemen, organisasi publik, pressure group dan
teroris group. Media sebagai elemen kedua yang berperan sebagai sarana transformasi ide,
berbicara , gambar yang mewakili simbol-simbol politik tertentu. Dan Penduduk/masyarakat
adalah pihak yang dicoba untuk dipengaruhi dan dibentuk sehingga kandidat memiliki image
yang bagus sesuai yang direncanakan.
2016
7
Komunikasi Pemasaran Politik
Dr. Heri Budianto, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hubungan antara organisasi politik, media dan warganegara digambarkan McNair
sebagai berikut:
Elemen Komunikasi Politik
Reportase
ORGANISASI
Editorial
POLITIK
Komentar
Partai Politik
Analisis
Organisasi Kemasyarakatan
Ajakan
Kelompok Pengaruh
Program
MEDIA
Iklan
Organisasi Teroris
Pemerintah
Public relations
Polling Opini
Reportase
Surat
Editorial
WARGA
NEGARA
Komentar
Analisis
Sumber: McNair (2003)
Melihat diagram di atas, sejatinya feed back atau umpan balik dari citizen kepada
aktor politik melalui media adalah sebuah keniscayaan. Namun dalam kenyataannya,
agenda media sering disusun berdasarkan kepentingan pemerintah selaku pemilik kapital.
Sementara agenda publik yang muncul melalui feed back, yang secara teoritis akan
mempengaruhi agenda media, menjadi terabaikan
.
Warganegara merupakan target sasaran yang hendak dipersuasi oleh para aktor
politik (dalam hal ini pejabat pemerintah termasuk di dalamnya). Sementara media dalam
proses ini berfungsi sebagai transmitter antara pejabat pemerintah dengan citizens.
Keberadaan media mempunyai pengaruh besar mulai dari level konstruksi peristiwa dan
subjektivitas oleh jurnalis, kebijakan media, sampai pada faktor kapital yang bermain di
belakang media.
2016
8
Komunikasi Pemasaran Politik
Dr. Heri Budianto, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Proses komunikasi politik ini bersifat esensial bagi para kandidat perempuan yang
sedang berusahan bersaing dengan puluhan ribu kandidat yang lain. Oleh karenanya, untuk
memenangkan persaingan yang ada diantara para kandidat, maka media massa sangat
penting digunakan, disamping unsur-unsur komunikasi politik lainnya sebagaimanha yang
dijelaskan oleh Briang McNair. Komampuan komunikais para kandidat poerempuan dalam
proses pencalonan atau kampanye menuju pemilihan anggota parlemen merupakan salah
suatu faktor dominan yang menentukan bagaimana aktivitas politik mereka diketahui,
dikenal dan disukai oleh khalayak pemilih, serta mampu membentuk opini publik dan
kepercayaan masyarakat atas apa yang mereka kampanyekan.
2016
9
Komunikasi Pemasaran Politik
Dr. Heri Budianto, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Firmanzah, Marketing Politik, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2007
Syamsudin Haris, Masalah-masalah Demokrasi & Kebangsaan, Yayasan Pustaka Obor
Indonesia, Jakarta, 2014
M. Alfan Alfian, Menjadi Pemimpin Politik, PT. Gramedia, Jakarta, 2009
Prof. Dr. Kacung Marijan, Sistem Politik Indonesia, Konsolidasi Demokrasi Pasca Orde
Baru, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2010
2016
10
Komunikasi Pemasaran Politik
Dr. Heri Budianto, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download