LAPORAN SINGKAT FIT AND PROPER TEST KOMISI III DPR RI TERHADAP CALON PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI -------------------------------------------------(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke Sifat Jenis Rapat Hari/tanggal Pukul Tempat Ketua Rapat Sekretaris Rapat Hadir Ijin Acara : : : : : : : : : : : : : 2007-2008 II Terbuka Fit and Proper Test Calon Pimpinan KPK. Rabu, 5 Desember 2007 10.30 – 16.05 WIB. Ruang Rapat Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan,SH/Ketua Komisi III DPR RI. Juliasih, SH / Kepala Bagian Set.Komisi III DPR-RI. orang Anggota dari 49 Anggota Komisi III DPR-RI. orang anggota. Fit and Proper Test Calon Pimpinan KPK atas nama : 1. Surachmin,SH,MH. 2. Ir.Waluyo,MM KESIMPULAN/KEPUTUSAN PENDAHULUAN Fit and Proper Test Calon Pimpinan KPK oleh Komisi III DPR RI dibuka pukul 10.30 Wib oleh Ketua Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan,SH dengan agenda rapat sebagaimana tersebut diatas. II. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1. Surachmin,SH,MH Klarifikasi terhadap adanya permasalahan dengan Pimpinan BPK, dan kemampuan calon untuk bekerja dalam Tim. Pendapat calon mengenai hukuman mati bagi para koruptor. Pendapat calon mengenai konsep BPKP. D:\317540934.doc 1 Apakah Calon dapat menjamin apabila menjadi Pimpinan KPK akan memperbaiki kinerja KPK. Apakah calon pada saat bertugas di BPK banyak mengalami hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan tugas. apa jaminannya apabila gagal memperbaiki KPK Apakah berani, jika terpilih menjadi Pimpinan KPK mengundurkan diri dari BPK. Apakah berani melakukan kontrak fakta integritas apabila terpilih menjadi Pimpinan KPK. Kenapa ketika terjadi adanya temuan penyimpangan di lembaga/instansi Pemerintah tidak melaporkan kepada aparat penegak hukum. Bagaimana kinerja Pimpinan BPK yang ada selama ini. Komisi III wajib memilih Surachmin sebagai pimpinan KPK. Pendapat terhadap hukuman mati. Apa yang menyebabkan kepribadiannya tidak konsisten/sikap selalu berubah. Jika tidak terpilih menjadi Pimpinan KPK, apakah masih tetap berada di BPK. Keberadaan lembaga KPK dikaitkan dengan kondisi lingkungan (nasional maupun internasional). Pencalonan Pimpinan KPK dikaitkan dengan dinamika perkembangan politik kedepan. Model pemberantasan korupsi di China maupun di Hongkong dengan model pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK di Indonesia. Pelaksanaan tugas KPK khususnya tugas supervisi dan monitoring perlu mendapat dukungan partai politik terbesar, masyarakat, kampus dan LSM. Apakah berani mengangkat kasus yang diduga terindikasi tindak pidana korupsi ketika bertugas di BPK. Apakah yang menyebabkan lambatnya penanganan kasus yang diindikasikan tindak pidana korupsi. Kenapa sampai menyebutkan nama saya, sedangkan yang bertanya Pak Jansen. Bagaimana menerapkan azas Praduga Tak bersalah dalam konteks pembuktian terbalik dalam konsep hukum yang berlaku di Indonesia. Apakah azas pembuktian terbalik dapat diberlakukan pada saat tugas penyidikan dan penuntutan. Apakah azas itu bisa diberlakukan disidang pengadilan. Bagaimana terhadap penerapan azas praduga bersalah apakah akan menjadi kontrario. Terhadap Azas praduga tak bersalah, apakah hanya diterapkan dalam persidangan atau di mulai dari penyelidikan dan penyidikan. Agar dijelaskan terhadap istilah berbuat baik dan berbuat itikad baik. Apakah berani membongkar dugaan korupsi yang terjadi di BPK. 2. Ir.Waluyo,MM Persoalan-persoalan yang perlu ditransparansikan dalam hal permasalahan pertambangan. Banyak laporan masyarakat ke KPK yang kurang ditanggapi oleh KPK. Bagaimana tindakan yang akan diambil ketika pendapatnya tidak sesuai dengan pendapat Pimpinan KPK lainnya. D:\317540934.doc 2 Bagaimana pendapat calon, ketika menemukan suatu kasus tindak pidana korupsi namun diantara pimpinan KPK berbeda pendapat dalam hal tindaklanjut berikutnya. Masalah makalah, nilai akademis nya dirasa kurang pas dengan judul yang disampaikan. Seharusnya makalah yang disampaikan terkait dengan masalah membebaskan korupsi di bidang pertambangan pada umumnya dan migas pada khususnya. Untuk menjadi Pimpinan KPK harus dipilih dari orang-orang yang mempunyai keberanian. Apakah bisa memberikan keyakinan kepada DPR dimana KPK dalam menjalankan tugasnya tidak melakukan ‘’ tebang ‘’ pilih. Berapa laporan yang masuk ke KPK. Berapa kasus yang selesai di pengadilan Tipikor. Berapa uang yang dapat diselamatkan KPK. Perspektif dalam upaya melakukan pencegahan oleh KPK yang diberikan kewenangan oleh undang-undang. Bagaimana menjalankan tugas pencegahan dalam keuangan negara. Siapa yang menjadi objek dalam hal pelaku tindak pidana keuangan negara. Bagaimana melihat KPK sekarang ini sehingga Calon tertarik untuk menjadi Pimpinan KPK Sasaran apa yang menjadi fokus tugas KPK Upaya-upaya yang konkrit yang dapat dilaksanakan. Menurut calon apa motivasi calon menjadi Pimpinan KPK. Apa maksud dari calon untuk menyebarluaskan surat tentang ucapan terima kasih atas pengembalian uang gratifikasi Menurut calon apakah wajar bila sesorang menerima uang misalnya dalam kasus dana DKP Bagaimana upaya calon untuk menghadapi hambatan-hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas di KPK Apakah calon dalam melaksanakan tugas di KPK hanya untuk mencari sensasional. Kelebihan apa yang dimiliki untuk menjadi Pimpinan KPk dibandingkan dengan Pimpinan KPK yang ada sekarang dan Calon Pimpinan KPK lainnya. Contoh konkrit apabila menjadi pimpinan KPK. Sikap dan tindakan apa yang akan dilakukan jika berbeda dengan apa yang diinginkan oleh pimpinan KPK lainnya dalam hal menuntaskan perkara tindak pidana korupsi. Apakah yang menjadi Ketua KPK, perlu berasal dari lembaga kepolisian, kejaksaan atau advokat. Untuk KPK kedepan, apakah perlu mengubah strategi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Motivasi ketika pindah dari Perusahaan Minyak ke KPK. Berapa gaji yang diterima di KPK dan di perusahaan minyak. Klarifikasi terhadap rumah yang dimiliki. KPK yang ada sekarang, apakah kinerjanya bagus, sedang atau kurang bagus. Tugas KPK yang sekarang ini, apakah Pimpinan KPK nya yang kurang bagus atau perangkat peraturan perundang-undangannya yang kurang mendukung. Solusi apa yang dapat dilakukan bila menjadi Pimpinan KPK, pemberantasan korupsi dapat dilaksanakan dan penyerapan APBN dapat berjalan dengan baik sehingga tidak mengganggu ekonomi. Penjelasan mengenai Sistem klarifikasi di KPK. D:\317540934.doc 3 Pengalaman calon selama bekerja di KPK. Target pemberantasan korupsi calon apabila terpilih menjadi Pimpinan KPK. Action plan calon untuk menyelamatkan uang negara. Laporan Kekayaan calon agar diperbaiki. Rapat ditutup pukul 16.05 WIB PIMPINAN KOMISI III KETUA, TRIMEDYA PANJAITAN, SH D:\317540934.doc 4 D:\317540934.doc 5 D:\317540934.doc 6 D:\317540934.doc 7