BAHAN AJAR PERTEMUAN KE – 14 PENDAHULUAN Deskripsi singkat Mata ajar ini membahas tentang pengenalan istilah-istilah gangguan/penyakit kulit dan jaringan di bawah kulit, kekhususan Bab XIII tentang penyakit sistem ototskeletal dan jaringan ikat, cara menentukan nomor kode gangguan/penyakit sistem otot-skeletal dan jaringan ikat yang berdayadan berhasilguna menunjang sistem informasi morbiditas dan mortalitas yang dikembangkan Manfaat Dengan penguasaan yang baik mahasiswa mampu menentukan kode diagnosisgangguan/penyakit sistem otot-skeletal dan jaringan ikat dengan presisi, akurat dan tepat, mengumpulkan dan mengambil kembali datadiagnosis gangguan/penyakit otot-skeletal dan jaringan ikat sebagai masukkan ke sistem pelaporan morbiditas dan mortalitas yang diberlakukan di fasilitas pelayanan asuhan kesehatan. Learning Outcomes (LU-6) Memahami tata cara respirasi, dan muskuloskeletal Indonesia (LU-7) Memahami tata cara respirasi, dan muskuloskeletal Indonesia penentuan kode diagnosis sistem kardiovaskuler, berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku di penentuan kode tindakan sistem kardiovaskuler, berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku di PENYAJIAN Aktivitas Tahap Kegiatan Dosen Pendahuluan Memberikan Salam 1. Menjelaskan materi Inti 2. Memberikan pertanyaan 3. Kesempatan mahasiswa bertanya Menyimpulkan Materi Penutup Memberikan Tugas Kelompok Salam Mahasiswa Menjawab salam Memperhatikan Menjawab pertanyaan Mengajukan pertanyaan Memperhatikan Mencatat tugas Menjawab salam Waktu (menit) 5 menit 80menit 15 menit Beberapa Istilah Medis yang terkait dengan Gangguan SkeletalARTHROPATHIES (ARTHROPATHY) (artropati) Muskulo- Terdiri dari unsur kata; Arthro-pathy Arthron [Y joint] dan pathos [Y, disease] = gangguan/penyakit persendian 1. ARTHROSIS Arthr – osis = degenerative process of a joint (proses degeneratif sendi) Osteo-arthrosis = istilah lama sebutan bagi “degenerative joint disease” (Penyakit sendi degeneratif). 2. ARTHRITIS -> Arthr – itis = inflamasi sendi, radang persendian Inflamasi bisa inefksi bisa tanpa infeksi .Bila infeksi umumnya ditemukan kuman penyebabnya -> Nomor code akan bertanda “dagger” dan “asterisk” Contoh: Arthritis Tbc A18.0 ! M01.1* 3. DORSOPATHY -> Dorso – pathy Dorsum = punggung atau belakang Dorsopathy = gangguan punggung 4. SPONDYLOPATHIES -> Spondyl – o – pathy Spondyl dari kata [Y] spondylos = vertebra = ruas tulang punggung Spondylopathy = gangguan pada ruas tulang punggung. Bisa dilengkapi denganjenis dan nomor ruas tulang yang terkena gangguan. Contoh: spondylosis dengan myelopathy dan kompresi corda spinalis L1-2 -> M47.0 ! 6 G99.2* 5. SYNOVIUM [NL] = cairan jernih, normal ada di rongga sendi Contoh: Synovi-oma = tumor pada membrane synovia sendi, biasanya malignant >M9040/3 6. .Tendon dari [L,tendere = to stretch) = jaringanfibrosa yang melekatkanotot ke tulang (urat) Contracture of tendon (tendon tertarik jadi pendek) M67.1 Contracture tendon berserta sendi M24.5 Contracture tendon dan sendi pergelangan tangan M24.5 3 7. .Osteopathy -> osteo – pathy (Osteon = tulang, pathos) Ilmu penyembuhan yang bertitik tumpu pada integritas dan koordinasi struktur dan fungsi tulang.osteopathist (ahlinya) Osteopathia = gangguan/penyakit tulang 8. .Chondropathy -> chondro – pathy Gangguan pada tulang rawan 9. .Osteo-por-osis [osteon, Y, poros = passage, osis] Pelebaran spatium ss. tulang akibat kepadatan tulang yang berkurang (keropos dan rapuh) 10. Autoimmune disease Penyakit yang timbul akibat tubuh bereaksi menentang jaringannya sendiri 11. Collagen = substansi albuminoid serabut jaringan ikat, tulang atau tulang rawan. Collagen disease = gangguan yang disertai tanda inflamasi dan kerusakanserabut jaringan ikat, di antaranya: Contoh: - demam rheumatoid - arteritis - ankylosing spondylitis. Collagen vascular disease = inflamasi pada pembuluh darah kecil dan jaringan ikat. Causa tidak diketahui, bisa: heriditer, defisiensi, pengaruh lingkungan, infeksi dan alergik. Gejala umum: arthritis, sakit kulit, radang mata. Bisa pleuritis,myocarditis, nephritis. Contoh: - rheumatic fever, - rheumatoid arthritis, - scleroderma, - systemic lupus erythematosus Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat yangtidak diperkenankan diberi code Bab XIII tertampung pada kelompok Excludes: di bawah judul bab ini (Hal. 627 Vol 1) kondisi tertentu yang timbul pada periode perinatal (P00- P96) penyakit infeksi dan parasitik tertentu (A00-B99) sindroma kompartmen (T79.6) komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas (O00-O99) malformasi kongenital, deformasi dan abnormalitas kromosomal (Q00-Q99) penyakit endokrin, nutrisi dan metabolik (E00-E90) cedera, keracunan dan konsekuensi tertentu akibat sebab luar (S00-T98) neoplasma (C00-D48) simtoma, tanda-2 dan temuan klinis, laboratoris NEC (R00- R99) Site of musculoskeletal involvement (Hal. 628-629) Tersedia subklasifikasi untuk menunjukkan site otot dan persendian yang terkena gangguan khusus untuk Bab XIII.Ada kemungkinan kebutuhan lokal memiliki nomor subklasifikasi sendiri, oleh karenanya klasifikasisuplementer ini hendaknya ditulis terpisah dari nomor code induk di depannya. (e.g. in an additional box). Hal. 628, Vol. 1 Tersedia juga subklasifikasi yang berbeda di halaman 642 (untuk lutut), 649 (untuk dorsopathy) dan 677 (untuk biomechanical lesions). Digit suplementer pada Hal. 628 – 629, Vol. 1adalah: 0 Multiple sites 1 Shoulder region 2 Upper arm 3 Forearm 4 Hand 5. Pelvic region and thigh 6. Lower leg 7. Ankle and foot 8. Other 9. Site unspecified Bab XIII memuat Block (Blok): M00-M25 Arthropathies (Hal. 630. Vol. 1) M00-M03 Infectious arthropathies (Gangguan sendi yang infeksi) Contoh: Staphylococcal arthritis & polyarthritis M00.0 Post-meningococcal arthritis A39.8 ! M03.0* Meningococcal arthritis A39.8 ! M01.0* M05-M14 Inflamatory polyarthropathy (Peradangan pada banyak sendi) Contoh: Rheumatoid arthritis menyerang otot jantung -> M05.3 ! I41.8* Arthropathy sendi pinggul pada ulcerative colitis -> K51.9 ! M07.5* 5 Arthropathies pada thyrotoxicosis E05.- ! M14.5* Apa arti (–) di belakang E05.- ? M15-M19 Arthrosis (Hal. 637 Vol.1) Note: Osteoarthritis [arthrosis] [osteoarthritis] Excludes: osteoarthritis of spine (M47.-) Contoh: kumpulan Gonarthrosis -> M17 arthrosis sendi lain -> M19 M20-M25 Other joint disorders (Gangguan-2 sendi lain) (Hal. 642) Contoh: Hallux vagus (acquired) M20.1 Recurrent subluxation of patella M22.1 Khusus M23 (Hal. 642 Vol. 1) dilengkapi digit untuk subklasifikasi gangguan pada sendi lutut M23.Tersedia: angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9yang pemanfaatannya optional Instabillity of joint: (Hal. 644)bisa M25.3, atau M24.2 atau M96.8 bergantung primer atau sekunder. M30-M36 Systemicconnective tissue disorders (Gangguan jaringan ikat sistemik) Termasuk Includes pada ini adalah: autoimmune disease NOS atau Systemic collagen disease NOS atau systemic Excludes adalah: autoimmune disease, single organ or single cell-type (code to relevant condition category) Contoh: SLE (systemic lupus erythematosus) menyerang paru -> M32.1 ! J99.1* Systemic sclerosis (Scleroderma) M34 Scleroderma neonatal (P83.8) Scleroderma circumscribed (L94.0) M40-M54 Dorsopathies Dilengkapi dengan digit subklasifikasi suplementer untuk menunjukkan site (lokasi) sendi punggung yang terganggu. Khusus untuk M50-M51 tidak perlu subklasifikasi dimaksud. Perhatikan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 (Hal. 649 Vol. 1) yang menjelaskan site tulang vertebra yang terganggu. M40-M43 Deforming dorsopathies M45-M49 Spondylopathies M50-M54 Other dorsopathies Contoh: Postural kyphosis Vert. Th 11-12 M40.0 4 Torticollis Vert C 5-6 M43.6 2 Tbc tulang punggung Th-L A18.0 ! M49.0* 5 Gangguan Cervical disc dengan myelopathy M50.0 ! G99.2* (tanpa digit suplementer) Cervicalgia ke 6 ->M54.2 2 M45 – M49 Spondylopathies Enthesis = gangguan akibat adanya implant metalic/material inorganik lain pengganti jaringan yang hilang. Enthesopathy baca definisi di Hal. 664, Vol. 1 M49* Penyakit penyebab (code ber !) ada di Bab lain bisa: - infeksi -> (Bab 1, A- B-) - saraf -> (Bab VI. G.-) - tumor ganas -> (Bab II. C-) Contoh: Tbc tulang punggung (Spondylitis Tbc) (Pott’s curvature) Thoracal 11-12 -> A18.0! M49.0* 4 Metastatic fracture of vertebra L1-2, dari Carcinoma payudara C79.5 ! M49.5* 6 M8010/6 Tumor ganas primernya C50.9 M8010/3 Neuropathic-spondylopathy pd syringomyelia C7 G95.0! M49.4* 2 M60 – M79 Soft Tissue Disorders Termasuk ini: M60-M63 Disorders of Muscle Perhatikan Excludes: - dermat–o–poly–my-os–itis (M33.-) - muscular dys–trophies & my-o–pathies (G71– G72) - myopathy in: - amyloidosis (E85.-) - polyarteritis nodosa (M30.0) - rheumatoid arthritis (M05.3) - scleroderma (M34.-) - Sjogren’s syndrome (M35.0) - SLE (M32.-) Amyloidosis = deposit amiloid (starchlike protein) yang luas pada berbagai organ tubuh, atau pada organ tertentu, Bisa primer, bisa sekunder. Contoh: pada ginjal, hati, lien, sekunder pada penyakit TB kronik ulceratif tulang, lepra, lues dsb. M61 Calcification and ossification of muscle M62 Other disorders of muscle Termasuk kelompok ini adalah: M62.0 Diastasis …. M62.1 Rupture non-traumatic M62.2 Ischaemic …. M62.3 Immobility syndrome (paraplegic) M62.4 Contracture M62.5 Atrophy M62.6 Strain M62.8 Hernia dll. M62.9 Disorder of muscle, unspecified M63* Disorders of muscle in diseases classified elsewhere. M65 – M68 Disorders of Synovium & Tendon M65 Synovitis & tenosynovitis Bila gangguan peradangan disertai Abses maka nomor code M65.0 bisa dilengkapi dengan additional code (B95-B96) untuk menjelaskan kuman penimbul abses terkait. M66 Spontaneuos rupture of synovium & tendon. Termasuk: bila rupture timbul akibat tekanan berat di bawah kapasitas normal. M67 Other disorders of synovium & tendon Excludes [Dupuytren] (M72.0), tendinitis NOS (M77.9) xanthomatosis localized to tendon (E78.2) M67.4 Ganglion M68* Penyakit penyebabnya di Bab lain, cari code ber-! di Bab lain. Bisa infeksi bisa juga lain-lain. M70 – M79 Other Soft Tissue Disorders M70 Soft tissue disorders related to use, overuse andpressure. Termasuk: soft tissue disorders of occupational origin M71 Other bursopathies Kecuali: bunion -> (M20.1) bursitis yang terkelompk di M70.enthesopathies (M76-M77) M72 Fibroblastic disorders Kecuali: retroperitoneal fibromatosis M73* Soft tissue disorders in diseases classified elsewhere M75 Shoulder lesions Kecualishoulder-hand syndr. (M89.0) M76 Enthesopathies of lower limb, excluding foot. Perhatikan: Note yang ada …. M77 Other enthesopathies Excludes: … M79 Other soft tissue disorders, NEC Kecuali: soft tissue pain, psychogenic. M80-M94Osteopathies & Chondropathies (Gangguan tulang dan tulang rawan) M80 – M85 Disorders of bone density & Structure M80 Osteoporosis with pathological fracture [See site code pages 628-629] Includes … Excludes: … M81 Osteoporosis without pathologicalfracture M82* Osteoporosis in diseases classified M83 Adult osteomalacia Excludes: osteomalacia M84 Disorders of continuity of bone M85 Other disorders of bone density & structure Excludes: …(gangguan congenital) M86 – M90 Other Osteopathies (Hal. 670 Vol. 1) Excludes: postprocedural osteopathies (M96.-) M86 Osteomyelitis [See site code pages 628-629] Use additional code (B95-B96), if desired, to identify infectious agent Excludes: osteomyelitis (of) - due to salmonella (A01-A02) - jaw (K10.2) - vertebra (M46.2) M87 Osteonecrosis [see site code ….] Includes: … Excludes: … M87.1 Osteonecrosis due to drugs Use additional external … to identify drug. M88 Paget’s disease of bone [osteitis deformans] M89 Other disorders of bone M90* Osteopathies in diseases classified elsewhere M91 – M94 Chondropathies Excludes: post procedural chondropathies (M96.-) M91 Juvenil osteochondrosis of hip & pelvis M92 Other juvenil osteochondrosis M93 Other osteochondropathies M94 Other disorders of cartilage M95 – M99 Other disorders of the muskuloskeletal system and connective tissue M99 Biomechanical lesions, not elsewhere classified Note: This category should not be used if the condition canbe classified elsewhere.(Kategori ini tidak diperkenankan digunakanapabila kondisi yang akan diberi kode terklasifikasi di tempat) Tersedia subklasifikasi suplementer (optional) untukkategori M99.- ; baca juga Note: di halaman 628 0 Head region occipitocervical 1 Cervical region cervicothoracal 2 Thoracic region thoracolumbar 3 Lumbar region lumbosacral 4 Sacral region sacrococcygeal, sacroiliac 5 Pelvic region hip, pubic 6 Lower extremity 7 Upper extremity acromioclavicular, sternoclavicular 8 Rib cage costochondral, costovertebral 9 Abdomen and other Materi Pengayaan Mahasiswa disarankan untuk memepelajari materi pada http://apps.who.int/classifications/apps/icd/ICD10Training/ICD10%20training/Start/index.html Latihan Berilah kode dari diagnosis di bawah ini: 1. Arthritis pada penderita Hansen disease (BB leprosy) 2. Post infections arthropathies karena viral hepatitis B acute 3. Juvenile arthritis pada Crohn’s disease 4. Arthrosis pada joint karena jatuh 2 tahun yang lalu No: 5. Kronik instability pada caspul ligamnent lutut pertemuan No: No: No: No: ini melalui 6. SLE dengan gangguan ginjal 7. Sicca syndromes dengan keratoconjunctivitis No: PENUTUP (Untuk setiap Pokok Bahasan) Tes formatif dan kunci tes formatif Berilah kode dari diagnosis di bawah ini: 1. Haemophilic arthropathy defisiensi faktor IX, herediter 2. Pott’s kyphosis pada vert. cervical C2 3. Thoracogenic scoliosis (thoracic region) 4. Postmenopausal osteoporosis with pathologicl fracture 5. Osteomyelitis chronic akibat infeksi gigi dan gusi No: No: No: No: No: Kunci jawaban 1. D67† M36.2* 2. A18.0† M49.0* 3. M41.39 4. M80.09 5. M86.69 Petunjuk penilaian dan umpan balik No. Komponen Prosentase Penilaian 1 Tugas-tugas 20% 2 UTS 40% 3 UAS 40% Komponen nilai: Nilai A : 80,1 – 100 Nulai B : 70,1 – 80 Nilai C : 60,1 – 70 Nilai D : 50,1 – 60 Nilai E : < 50 (tidak lulus) Umpan balik diberikan dalam bentuk angket umpan balik (angket tersedia di RPKPS). Hasil dari umpan balik akan di evaluasi serta tindakan perbaikan dan pencegahan akan diterapkan di semester yang akan datang. Tindak lanjut Sebelum dilakukan tanggapan/umpan balik terhadap evaluasi pembelajaran berdasarkan lembar balikan mahasiswa, terlebih dulu dilakukan tabulasi dan penyampaian hasil tabulasi kepada mahasiswa dalam bentuk grafik. Tanggapan dan perbaikan dilakukan dengan prioritas terhadap butir-butir pertanyaan yang memiliki skor rendah. Di dalam perancangan pembelajaran periode berikutnya (tahun penyajian berikutnya) dilakukan perbaikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan.