- Repository Unand

advertisement
Inflamasi
Muskuloskeletal
Menkher Manjas
Bahagian Bedah Tulang RS Dr M Djamil Padang
/ Fakultas kedokteran Unand
Kuliah PBL Maret 26. Time :07.00-08.50.
Pendahuluan
 Inflamsi
 Proses biologis berupa reaksi jaringan hidup (tissue
respon) terhadap adanya rangsangan (iritant) (Boyd).
 Iritant
1. Dari luar tubuh (External)
2. Dari dalam tubuh  Misal Auto imune
 Infeksi
 Inflamasi yang iritantnya kuman (mikro-organisme)
Tahap Klinis Inflamasi
 Celsus  Rubor, Tumor Calor, Dolor
 Galen  Fungsio laesa
1. Rubor (Kemerahan)  Respon vaskuler (Dilatasi)
2. Tumor (Bengkak)   exudate , krn permeabilitas
kapiler.
3. Calor (Panas,)  aliran darah   energi dan
panas 
4. Dolor (nyeri, pain)  Tertekannya saraf
5. Functio laesa (Ggn fungsi) krn perusakan jaringan
Kelompok Inflamasi
1. Inflamasi Spesifik  Penyebab diketahui
 Inf . Pyogenik (pus) Arthritis & Osteomyelitis,
 Inf. Granulomatous (granuloma)  tbc
2. Inf . Non spesifik (idiopatik) (Rematik disease)
 Rhematic fever, Rh/ Artritis , Transient sinovitis dll
3. Inf . karena iritasi chemis  Mis Gout (Metabolik
Arthritis)
4. Inf karena trauma yang berulang
 Bursitis & Tenovaginitis stenosans
Pyogenic Arthritis

Pyogenic  Suppurativa  Pus

Arthritis  Articulatio + Itis

Infeksi bakteri pada sendi yang bersifat purulent /
supurativa (Menghasilkan Pus), menyerang jaringan
sinovium dan dapat menghancurkan sendi
1. Akut  Septic arthritis / Non Septic artritis
2. Khronis  Exacerbasi akut
Insiden

No 2 sesudah osteomyelitis

Dapat mengenai semua umur, banyak pada anak
 Sering pada pelvis dan siku
 Umumnya hematogenous
 Hanya menyerang satu sendi (Monoarticular 90%)

Pada dewasa  jarang
 Akibat pemakaian corticosteroid yang lama
 Monoarticular 80%
Kuman Penyebab
1. Stapfilococus aureus  Artritis Sup Akut
2. Hemofilis Influenza  Bayi
3. Streptococcus
4. E coli  Dewasa, anak
5. Proteus
6. Gonococcus  Dewasa
.
Cara Infeksi
 Kontak langsung
 Luka tusuk sendi
 Injeksi kearah sendi dll
 Pecahnya abses tulang dekat sendi
 Haematogen  Kuman dari darah
Patogenesa / Stadium
1. Kuman Masuk
2. Std Inflamasi / peradangan sendi
Inflamasi rawan sendi
Inflamasi synovium
Inflamsi kapsul sendi
Inflamsi tulang sendi
3. Std Destruksi sendi
4. Std Deformitas  Ankylosis
1.Sembuh sempurna
2.Abses Sendi
3.Septic Arthritis
4. Sbhg sendi hancur
Gejala Klinis
 Berbeda antara Neonatus, Anak & Dewasa
 Gejala umum demam, gelisah dll
 Neonatus

Menonjol
irritability,
grk
tertahan, sering sepsis
 Anak anak  Sendi: nyeri, panas demam dll
 Dewasa  jarang sepsis
sendi
Pemeriksaan

Sendi :

Bengkak,

Erythema,

Panas

Posisi sendi agak flexi

Palpasi

Nyeri hebat,

Terbatas ROM,

Fluktuasi (+) / (-)
Pemeriksaan
Laboratorium Darah
 Darah Rutin
 Anemia
 Leukositosis
 Shift to the left
 LED dan CRP Meninggi
 Kulltur darah
 Aspirasi sendi
Pemeriksaan
Radiologi
 USG  ada cairan
 Rontgen foto
 Destruksi
 Penyempitan rongga sendi
Pengobatan
1. Umum
2. Lokal
Pengobatan
Umum
 Perbaiki KU, Infus cairan  resusitasi
 Obat-obatan
 Anti piratik
 Analgeti
 Antibiotik sesuai kultur

Uncomplicated cases (3 minggu)

Complicated cases (3-6 weeks)
Pengobatan
Lokal

Istirahatkan sendi  Skin traksi

Jika kasus berlanjut

Drainage  mengeluarkan pus

Explorasi (artrotomy)  evakuasi pus dan irigasi
rongga sendi

Debridemant sendi (pembersihan pus dan jaringan
nekrotik)

Kasus lanjut Arthrodese (Pengakuaan sendi)
DD
1. Anak

Osteomyelitis sekitar sendi

Tbc sendi

Rhematic sendi
2. Dewasa

Osteomyelitis

Gout / Pseudogout

Psoriatic arthritis

Traumatic hemarthrosis (perdarahan sendi)
Komplikasi
 Segera
 Septic Arthritis  Kematian
 Penghancuran sendi
 Dislokasi patologis
 Nekrosis epipisis
 Lambat
 Penyakit sendi degenerativ
 Dislokasi patologis
 Kaku sendi .
Download