RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Mata pelajaran : IPA-Biologi Kelas/Semester : XI/Ganjil Materi Pokok : Sistem gerak pada manusia Oleh : Ahmad Faizal K4305026 SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH KARTASURA 2010 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II A. Identitas Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Nur Hidayah Kartasura Mata Pelajaran : IPA-Biologi Kelas/Semester : XI/Ganjil Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas Kompetensi Dasar Indikator : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia : a. Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang, sendi dan otot dalam sistem gerak b. Menggambarkan struktur dan fungsi tulang, sendi dan otot dalam sistem gerak c. Menjelaskan keterkaitan tulang, sendi dan otot dalam sistem gerak d. Menjelaskan terjadinya proses gerak : gerak biasa dan gerak refleks e. Mengurutkan proses terjadinya sebuah gerakan f. Menjelaskan mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif g. Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan/gangguan pada sistem gerak h. Menjelaskan cara menghindari/rehabilitasi berbagai penyakit pada sistem gerak i. Membuat laporan hasil studi pemanfaatan teknologi pada kerusakan sistem gerak Alokasi Waktu : 4 x 40’ 2 B. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : 1. Siswa dapat mendiskripsikan Sistem gerak pada manusia. 2. Siswa dapat mendiskripsikan fungsi Sistem gerak pada manusia C. Strategi dan Metode Pembelajaran Implementasi blended learning Diskusi Tanya Jawab D. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (2 x 45’): 1. Kegiatan Awal (15’) Prepare Me : Guru membagi bagi menjadi 5 kelompok ( setiap kelompok beranggotakan 4 orang) kemudian membagikan lembar progress report kepada setiap kelompok ( lembar ini digunakan siswa untuk mencatat kegiatan dan hasil yang mereka peroleh selama kegiatan pembelajaran) 2. Kegiatan Inti (70’) (tahap show me, let me, check me, support me) Show Me : siswa menerapkan blended learning dalam belajarnya sesuai dengan petunjuk dari guru : Selama 40 menit siswa diberikan kebebasan untuk menggunakan peralatan yang telah disedikan ( HP, Laptop, Buku/Dokumen, Personal komputer) untuk mencari materi sesuai dengan pokok bahasan yang dipelajari yaitu sistem gerak pada manusia 3 Let Me : Guru dan siswa membahas tentang materi sistem gerak pada manusia yang telah diperoleh selama kegiatan dengan membuat outline belajar. Outline dapat berupa berupa gambar (mind maping), format dokumen maupun powerpoint ( bila waktu masih ada, bila kurang maka di kerjakan di rumah) bisa juga outline berupa gambar mind maping di kertas Check Me : Guru mengevaluasi kecakapan siswa dalam menggunakan media pembelajaran yang berupa media offline ( buku, modul, LKS, powerpoint) dan online (Internet,LMS) serta menerima tanggapan dari siswa (Tanggapan berupa saran, kritik, maupun pertanyaan) Support Me: Guru memberikan bantuan kepada siswa yang belum cakap dalam menggunakan media-media yang tersedia. Coach Me : Guru memberikan memberikan saran kepada siswa agar membuka situs situs yang langsung berhubungan dengan materi yang dipelajari (Youtube, Wikipedia, edukasi.net, dll) Connect Me : Proses ini sebenarnya sudah di mulai sejak training/simulasi di laksanakan dan pada saat itu Guru membuka LMS, YM, Gmail maupun jejaring sosial untuk siswa hingga akhir masa penelitian 3. Kegiatan Penutup (5’) a) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai halhal yang belum dimengerti/dipahami. 4 Pertemuan II (2 x 45’) : 1. Kegiatan Awal (5’) a) Guru memberikan evaluasi atas kinerja siswa dalam penerapan blended learning . b) Siswa berkumpul sesuai kelompoknya 1. Kegiatan Inti (50’) Siswa mempresentasikan outline sistem gerak pada manusia sesuai dengan kreativitasnya. Setiap kelompok diberikan waktu 10 menit 3. Kegiatan Penutup (35’) a) Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran. b) Guru memberikan evaluasi E. Sumber Belajar 1. Buku pegangan siswa 2. Multimedia pembelajaran : CD/DVD tutorial, powerpoint/flash. 3. E learning : LMS, web,portal portal edukasi,dll F. Penilaian 1. Teknik tes Tes tertulis 2. Bentuk tes Tes evaluasi lewat LMS 3. Soal Instrumen : 1. Jelaskan tentang pengertian sistem gerak pada manusia? Berikan contoh alat gerak pada manusia? 5 2. Jelaskan apa yang dimaksud alat gerak aktif? Berikan contoh dan fungsinya? 3. Jelaskan apa yang dimaksud alat gerak pasif? Berikan fungsi dan contohnya? 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sendi ? Berikan contoh nama sendi, letak dan fungsinya? 5. Sebutkan Macam-Macam Gerakan Otot? 6. Jelaskan tentang kelainan/gangguan pada system gerak? Berikan contohnya? Rubrik Penilaian evaluasi melalui LMS : No. 1. Aspek Skor Sistem gerak pada manusia Siswa mampu memberikan dan menyebutkan 2 macam (pasif dan aktif) Siswa mampu memberikan dan menyebutkan 1 macam (aktif atau pasif) Skor Tertinggi 10 pengertian alat gerak 10 pengertian alat gerak 5 6 No. 2. Aspek Skor Alat gerak aktif Skor Tertinggi 10 Siswa mampu memberikan deskripsi alat 10 gerak aktif , contoh dan karakteristiknya Siswa mampu memberikan deskripsi alat gerak aktif dan karateristiknya 7 . Siswa mampu memberikan deskripsi 5 alat gerak aktif 3. Alat gerak pasif 10 Siswa mampu memberikan deskripsi alat gerak pasif ,fungsi,serta contohnya 10 Siswa mampu memberikan deskripsi alat gerak pasif dan fungsinya Siswa mampu memberikan deskripsi alat gerak pasif 4. 7 5 Sendi 10 Siswa mampu memberikan deskripsi 10 sendi,nama, letak dan fungsinya 7 Siswa mampu memberikan deskripsi nama sendi dan letaknya Siswa mampu memberikan deskripsi 5 sendi 5. Macam macam gerakan otot 10 Siswa menyebutkan >5 Siswa menyebutkan <5 10 7 7 No. Aspek Skor 6. Kelainan/gangguan sistem gerak dan cara menanggulanginya Skor Tertinggi 10 Siswa memberikan contoh 10 kelainan/gangguan ( > 4 contoh) Siswa memberikan contoh 7 kelainan/gangguan ( 2-4 contoh) Siswa memberikan contoh 5 kelainan/gangguan ( < 2 contoh) 7. Kerapian format 10 8. Kecepatan 10 9. kecakapan 20 Skor Total 100 G. LAMPIRAN Jawaban soal Surakarta, Agustus 2010 Guru Pamong Peneliti Budi lenggono, S.Pd Ahmad Faizal K 4305026 8 JAWABAN SOAL Jawaban soal : 1. Gerakan tubuh dimungkinkan karena adanya kerjasama antara tulang dan otot. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat menggerakkan tulang karena dapat berkontraksi. Contoh alat gerak aktif adalah otot sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. 2. Yang dimaksud alat gerak aktif adalah otot dengan aktifitas berkontraksi dan berelaksasi sehingga mengakibatkan pergerakan tubuh. Sebagai alat gerak aktif, otot mempunyai tiga karakteristik, yaitu sebagai berikut. Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bisa memendek dari ukuran semula. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang. Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan untuk kembali lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau berelaksasi Contoh : otot polos, otot lurik, otot jantung 3. Yang dimaksud alat gerak pasif adalah tulang, disebut pasif karena pergerakan rangka sebenarnya disebabkan adanya kontraksi otot. Fungsinya Sebagai Alat Gerak Pasif Tempat Melekatnya Otot Rangka Memberi Bentuk Tubuh Memberi Kekuatan dan Menunjang Tegaknya Tubuh Melindungi Organ Tubuh yang Lemah Tempat Pembentukan Sel Darah 9 Contoh: tulang keras, tulang rawan 4. Sendi adalah hubungan 2 tulang, Sendi menyusun kerangka manusia di beberapa tempat. 1). Amfiartrosis Amfiartosis adalah persendian dimana gerakan yang terjadi amat terbatas. Misalnya hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas tulang belakang. Tulang-tulang tersebut dapat menimbulkangerakan pada saat kita bernapas. 2). Sinartrosis Persendian sinartrosis tidak memungkinkan adanya gerakan. Persendian ini dibedakan menjadi dua. a. Sinartrosis Sinkondrosis Pada persendian ini penghubungnya adalah tulang rawan. Misalnya: a) hubungan antara tulang rusuk dan ruas tulang dada; b) hubungan antara ruas-ruas tulang belakang. b. Sinartrosis Sinfibrosis Pada persendian ini penghubungnya adalah serabut jaringan ikat. Misalnya hubungan antar tulang tengkorak (sutura) 3). Diartrosis Pada jenis persendian diartosis, gerakan yang terjadi banyak dan leluasa. 10 Macam-macam persendian diartosis yaitu sebagai berikut. a. Sendi Peluru Sendi peluru adalah hubungan antartulang di mana kedua ujung tulang berbentuk bongkol dan lekuk, serta memungkinkan pergerakan yang lebih bebas berporos tiga. Hubungan ini terjadi pada persendian antara tulang belikat dengan tulang lengan atas, antara tulang paha dengan tulang pinggul. b. Sendi Pelana Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan kedua arah, dengan bidangbidang sendinya berbentuk pelana. Hubungan ini dapat terjadi pada persendian antara tulang pergelangan tangan dengan tulang telapak tangan, persendian pada ibu jari, metakarpal dan karpal. c. Sendi Engsel Hubungan antartulang di mana ujung-ujungnya seperti engsel dan berbentuk lekukan. Gerakan sendi ini mempunyai 1 poros. Hubungan ini dapat terjadi pada siku, lutut, dan jari-jari. d. Sendi Putar Hubungan antartulang, di mana tulang yang satu berputar terhadap tulang lain. Gerakan rotasi dari sendi putar memiliki 1 poros. Hubungan sendi ini dapat terjadi antara tulang hasta dan tulang pengumpil, antara tulang kepala dan tulang atlas, antara tulang betis dan kering. e. Sendi Luncur 11 Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan tulang badan membungkuk dan menggeliat.Sendi ini tidak berporos. Hubungan ini dapat terjadi pada hubungan antar ruas tulang belakang, persendian antara pergelangan tangan dan tulang pengumpil. 5. Macam-Macam Gerakan Otot a. Fleksi: gerakan membengkokkan, misalnya membengkokkan pada siku, lutut, jari. b. Ekstensi: gerak meluruskan, misalnya meluruskan siku, lutut, dan ruas jari. c. Abduksi: gerak menjauhkan misalnya gerak tungkai menjauhkan dari sumbu tubuh. d. Adduksi: gerak mendekatkan dengan sumbu tubuh, misalnya gerak mendekatkan tungkai dengan sumbu tubuh. e. Pronasi: gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menelungkup. f. Supinasi: gerak memutar lengan sehingga tangan menengadah. g. Depresi: gerak menekan ke bawah atau menurunkan. h. Elevasi: gerak mengangkat ke atas. 6. a. Gangguan tulang Fraktura, yaitu tulang retak atau patah. Macamnya: o Fraktura sederhana: jika tulang yang retak tidak sampai melukai organ lain di sekitarnya, misalnya organ otot. 12 o Fraktura kompleks atau fraktura majemuk: jika tulang yang patah menyebabkan otot dan kulit terluka, bahkan ujung yang patah bisa mencuat keluar. o Fraktura greenstick: jika retak atau patah tulang tidak sampai memisahkan tulang menjadi dua bagian. o Fraktura comminuted atau remuk: jika tulang retak menjadi beberapa bagian tetapi masih tetap tertahan di dalam otot. b. Persendian o Dislokasi: gangguan pergeseran sendi dari kedudukan semula karena tulang ligamennya tertarik atau sobek. o Terkilir atau keseleo: tertariknya ligamen sendi yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak bisa dilakukan, menimbulkan rasa sakit. o Ankilosis: persendian tidak dapat digerakkan lagi karena tulangnya menyatu. Artritis atau infeksi sendi: gangguan sendi yang ditandai terjadinya peradangan sendi yang disertai timbulnya rasa sakit dan kadang-kadang tulang sendi mengalami perubahan. 13