PERTEMUAN MINGGU 22 PENYAKIT SISTEM OTOT-SKELET dan JARINGAN IKAT Pendahuluan Dalam bab XIII terdapat Excludes yg tersedia, yaitu subklasifikasi yang menunjukan lokasi-lokasi yang berkaitan dengan penyakit-penyakit Musculoskletal untuk kode optimal (angka kelima ditandai dalam kurung terpisah dibelakang tiap kode yang terpakai). Tersedia pula subklasifikasi yang berbeda di hal.642 (Lutut), hal.649 (Dorsopathy), hal.677 (Biomechanical lesions). Juga terdapat 12 kategori Asterisk yang menunjukkan manifestasi pada system musculoskeletal yang disebabkan oleh kondisi pada bab yang lain. Dengan penguasaan yang baik, mahasiswa dapat memahami kekhususan dari Bab XIII ICD-10 Diseases of the Musculosceletal System, memahami penggunaan use site code dalam Bab XIII, mampu memahami istilah anatomi dan patologi terkait, dan mampu menentukan kode penyakit sesuai dengan kekhususan bab XIII Learning Outcomes Memahami tata cara penentuan kode diagnosis sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku di Indonesia Memahami tata cara penentuan kode tindakan sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku di Indonesia Menentukan kode diagnosis pada sistem sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal secara akurat dengan menggunakan sistem pengkodean yang berlaku di Indonesia Beberapa Istilah Medis yang terkait dengan Gangguan Muskulo-Skeletal 1. 2. 3. ARTHROPATHIES (ARTHROPATHY) (artropati) Terdiri dari unsur kata; Arthro-pathy Arthron [Y joint] dan pathos [Y, disease]= gangguan/penyakit persendian ARTHROSIS Arthr – osis = degenerative process of a joint (proses degeneratif sendi) Osteo-arthrosis = istilah lama sebutan bagi “degenerative joint disease” (Penyakit sendi degeneratif). ARTHRITIS -> Arthr – itis = inflamasi sendi, radang persendian Inflamasi bisa inefksi bisa tanpa infeksi. Bila infeksi umumnya ditemukan kuman penyebabnya -> Nomor code akan bertanda “dagger” dan “asterisk” Contoh: Arthritis Tbc A18.0 ! M01.1* Beberapa Istilah Medis … (Lanjutan) 4. 5. 6. DORSOPATHY -> Dorso – pathy Dorsum = punggung atau belakang Dorsopathy = gangguan punggung SPONDYLOPATHIES -> Spondyl – o – pathy Spondyl dari kata [Y] spondylos = vertebra = ruas tulang punggung Spondylopathy = gangguan pada ruas tulang punggung. Bisa dilengakapi dengan jenis dan nomor ruas tulang yang terkena gangguan. Contoh: spondylosis dengan myelopathy dan kompresi corda spinalis L12 -> M47.0 ! 6 G99.2* SYNOVIUM [NL] = cairan jernih, normal ada di rongga sendi Contoh: Synovi-oma = tumor pada membrane synovia sendi, biasanya malignant -> M9040/3 Beberapa Istilah Medis yang …. (lanjutan) 7. 8. Tendon dari [L, tendere = to stretch) = jaringan fibrosa yang melekatkan otot ke tulang (urat) Contracture of tendon (tendon tertarik jadi pendek) M67.1 Contracture tendon berserta sendi M24.5 Contracture tendon dan sendi pergelangan tangan M24.5 3 Osteopathy -> osteo – pathy (Osteon = tulang, pathos) Ilmu penyembuhan yang bertitik tumpu pada integritas dan koordinasi struktur dan fungsi tulang. osteopathist (ahlinya) Osteopathia = gangguan/penyakit tulang Beberapa Istilah Medis yang …. (lanjutan) 9. Chondropathy -> chondro – pathy Gangguan pada tulang rawan 10. Osteo-por-osis [osteon, Y, poros = passage, osis] Pelebaran spatium ss. tulang akibat kepadatan tulang yang berkurang (keropos dan rapuh) 11. Autoimmune disease Penyakit yang timbul akibat tubuh bereaksi menentang jaringannya sendiri Beberapa Istilah Medis yang …. (lanjutan ) 12. Collagen = substansi albuminoid serabut jaringan ikat, tulang atau tulang rawan. Collagen disease = gangguan yang disertai tanda inflamasi dan kerusakan serabut jaringan ikat, di antaranya: Contoh: - demam rheumatoid - arteritis - ankylosing spondylitis. Collagen vascular disease = inflamasi pada pembuluh darah kecil dan jaringan ikat. Causa tidak diketahui, bisa: heriditer, defisiensi, pengaruh lingkungan, infeksi dan alergik. Gejala umum: arthritis, sakit kulit, radang mata. Bisa pleuritis,myocarditis, nephritis. Contoh: - rheumatic fever, - rheumatoid arthritis, scleroderma, - systemic lupus erythematosus KEKHUSUSAN BAB XIII Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat yang tidak diperkenankan diberi code Bab XIII tertampung pada kelompok Excludes: di bawah judul bab ini (Hal. 627 Vol 1) - kondisi tertentu yang timbul pada periode perinatal (P00- P96) - penyakit infeksi dan parasitik tertentu (A00-B99) - sindroma kompartmen (T79.6) - komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas (O00-O99) - malformasi kongenital, deformasi dan abnormalitas kromosomal (Q00-Q99) - penyakit endokrin, nutrisi dan metabolik (E00-E90) - cedera, keracunan dan konsekuensi tertentu akibat sebab luar (S00-T98) - neoplasma (C00-D48) -simtoma, tanda-2 dan temuan klinis, laboratoris NEC (R00- R99) Site of musculoskeletal involvement (Hal. 628-629) Tersedia subklasifikasi untuk menunjukkan site otot dan persendian yang terkena gangguan khusus untuk Bab XIII. Ada kemungkinan kebutuhan lokal memiliki nomor subklasifikasi sendiri, oleh karenanya klasifikasi suplementer ini hendaknya ditulis terpisah dari nomor code induk di depannya. (e.g. in an additional box). Hal. 628, Vol. 1 Tersedia juga subklasifikasi yang berbeda di halaman 642 (untuk lutut), 649 (untuk dorsopathy) dan 677 (untuk biomechanical lesions). Site of musculoskeletal involvement (Lanjutan) Digit suplementer pada Hal. 628 – 629, Vol. 1, adalah: 0 1 2 3 4 5. 6. 7. 8. 9. Multiple sites Shoulder region Upper arm Forearm Hand Pelvic region and thigh Lower leg Ankle and foot Other Site unspecified Contoh Soal-Soal Telusuri istilah di halaman buku (Volume 3) -> kemudian kontrol nomor code dimaksud ke halaman di buku [Volume 1] 1. Arthritis komplikasi gondongan (mumps, parotitis epidemica) No: ! * 2. Arhtritis pada penyakit onychomycosis ibu jari kaki No: ! * 3.Gouty arthritis akibat minum obat aspirin untuk terapi jantung No: No: 4.IDDM neuropathic arthropathy 5.Loose body pada caspuler ligament lutut 6.Fatique fracture di tulang vertebra dada 7.Sciatica sacral-sacro and coccygeal region 8.Bursitis pada bahu kanan 9.Hip osteoporosis post operasi angkat indung telur No:! * No: No: No: No: No: Terimakasih