1 Pertemuan 13 MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI

advertisement
1
Pertemuan 13
MASALAH INTERNASIONAL
DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN
A. Akutansi Manajemen dalam Lingkungan Internasional
Menjalankan bisnis dalam sebuah lingkungan global mengharuskan manajemen mengubah
perspektifnya. Terdapat banyak aspek-aspek bisnis yang tetap sama, namum ada juga yang
berbeda. Sebagian besar perbedaan ini berkaitan dengan lingungan bisnis, yaitu: lingkungan
budaya, hukum, politik, dan ekonomi masing-masing negara.
Dalam lingkungan bisnis global membutuhkan akuntan manajemen untuk menangani
masalah keuangan dan bisnis. Pelatihan yang baik, pendidikan dan tetap mengikuti perubahan
yang terjadi merupakan hal yang penting bagi seluruh akuntan manajemen. Akan tetapi, tugas
akuntan manajemen pada perusahaan internasional menjadi lebih menantang karena
perubahan yang terus-menerus terjadi pada bisnis global. Karena tugas utama akuntan
manajemen adalah menyediakan informasi yang relevan kepada manajemen, maka akuntan
manajemen harus selalu mengetahui isu-isu terkini (up to date) dalam berbagai area bisnis,
termasuk mengenai sistem informasi, pemasaran, manajemen, politik dan ekonomi. Selain itu
akuntan manajemen harus mengenal perataruan akuntansi keuangan dari negara-negara
dimana perusahaan beroperasi.
B. Tingkat Keterlibatan dalam Perdagangan Internasional
Perusahaan multinasional (Mutlinational Corporation – MNC) merupakan perusahaan yang
menjalankan bisnisnya di lebih dari satu negara, dimana kondisi kesehatan dan pertumbuhan
perusahaan tersebut tidak hanya bergantung pada suatu negara. Kegiatan bisnis MNC dapat
berupa ekspor-impor bahan baku/produk jadi, atau mungkin merupakan induk perusahaan
dan sejumlah divisi di negara-negara lain. Perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional
dapat melakukan 3 (tiga) macam aktivitas, yaitu ekspor-impor, membeli anak perusahaan
yang dimiliki penuh (wholly owned subsidiary), atau berpartisipasi dalam joint venture.
1. I m p o r d a n E k s p o r
Impor merupakan suatu kegiatan bisnis dimana perusahaan membeli material atau produk
dari luar negeri untuk dijual/digunakan di dalam negeri dengan tambahan biaya berupa tarif
Endang Sri Utami
Akuntansi Pengambilan Keputusan Bisnis
2
masuk. Dalam akuntansi, harga bahan baku, ongkos angkut masuk dan tariff pajak masuk ke
dalam biaya bahan. Zona perdagangan luar negeri merupakan wilayah dekat pelabuhan
kepabean yang secara fisik berada wilayah suatu Negara, tetapi dianggap di luar wilayah
dagang. Beberapa perusahaan mendirikan pabrik di zona perdagangan luar negeri, karena
tidak dikenakan bea masuk. Zona perdagangan luar negeri memberi keuntungan, yaitu:
a. Barang-barang yang tidak memenuhi standar dapat diproses lebih dahulu sebelum
memasuki suatu negara, agar tidak menerima denda.
b. Perakitan komponen yang dikenakan tarif tinggi untuk masuk suatu negara, dapat
dimasukkan menjadi produk jadi dengan tariff lebih rendah.
Ekspor merupakan penjualan produk perusahaan di luar negeri. Ekspor menjadi
prosesyang kompleks karena peraturan dan prosedur asing biasanya dibebankan pada kantor
pengawas karena pemenuhan peraturan pajak merupakan fungsi akuntansi. Pakta
perdagangan antara berbagai negara mempengaruhi besarnya tariff yang dibebankan.
Sertificat of origin adalah suatu dokumen yang memuat informasi yang memungkinkan
perusahaan mendapat fasilitas pengurangan pajak NAFTA. Sanksi atas ketidakpatuhan pada
peraturan ini sangat berat, yaitu sebesar 2 kali kerugian pendapatan hingga sebesar nilai
domestik dari barang yang diimpor.
2. A n a k P e r u s a h a a n y a n g D i m i l i k i S e n d i r i
Suatu perusahaan memilih untuk membeli perusahaan yang sudah berjalan di luar negeri dan
menjadikannya anak perusahaan yang dimiiki sepenuhnya oleh induk perusahaan. Strategi
membeli perusahaan yang telah berjalan membutuhkan dana yang mahal. Outsourching
pekerjaan teknis dan professional menjadi isu yang semakin penting bagi perusahaan yang
sadar biaya. Outsourching adalah pembayaran oleh suatu perusahaan atas suatu fungsi bisnis
yang sebelumnya dilakukan sendiri oleh perusahaan tersebut. Struktur pajak dan insentif dari
otoritas suatu negara, serta tingkat pendidikan dan infrastruktur berperan penting dalam
penilaian akuntan manajemen terhadap biaya dan manfaat.
3. J o i n t V e n t u r e
Joint Venture adalah sebuah jenis kemitraan dimana para inverstor menjadi bagian dari
pemilikan perusahaan. Joint Venture diperlukan untuk menghadapi undang-undang yang
berlaku di suatu negara, yang tidak mengizinkan membeli perusahaan lokal di negara tersebut
dan atau mendirikan anak perusahaan sendiri.
Endang Sri Utami
Akuntansi Pengambilan Keputusan Bisnis
3
C. Nilai Tukar Mata Uang Asing
Dalam lingkungan global, perusahaan harus menggunakan mata uang asing. Mata uang asing
dapat dipertukarkan dengan mata uang domestik dengan menggunakan nilai tukar. Nilai tukar
suatu negara yang sering berubah-ubah/berfluktuasi mengakibatkan ketidakpastian dari
operasional perusahaan. Manajemen resiko mata uang: mengacu pada pengelolaan
perusahaan terhadap resiko transaksi, ekonomi, dan translasi karena fluktuasi nilai tukar.
Dalam mengelola mata uang asing, terdapat 3 resiko penting, yaitu :
1. Resiko transaksi. Mengacu pada kemungkinan bahwa transaksi tunai di masa depan
akan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar.
2. Resiko ekonomi. Mengacu pada kemungkinan bahwa nilai sekarang dari arus kas
perusahaan di masa depan akan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar.
3. Resiko translasi/akuntansi. Tingkat dimana laporan keuangan perusahaan terpengaruh
oleh fluktuasi nilai tukar.
Mengelola Resiko Transaksi
Perusahaan multinasional sekarang ini berurusan dengan banyak jenis mata uang. Mata uang
tersebut dapat saling diperdagangkan, tergantung pada kurs tukar yang berlaku pada saat
berlakunya perdagangan. Kurs spot (spot rate) adalah kurs tukar dari satu jenis mata uang
terhadap mata uang lain untuk transaksi tunai (pada hari yang sama). Macam-macam risiko
transaksi:
1. Apresiasi dan Depresiasi Mata Uang. Ketika mata uang suatu negara menguat secara
relatif terhadap mata uang negara lain, terjadilah apresiasi mata uang (currency
appreciation) dan satu unit mata uang negara yang disebut pertama mampu membeli
lebih banyak mata uang negara kedua. Depresiasi mata uang adalah berarti mata uang
negara melemah secara relatif dan membeli lebih sedikit unit mata uang negara lain.
2. Keuntungan dan Kerugian Kurs Tukar. Kerugian kurs tukar (exchange loss) adalah suatu
kerugian kurs tukar dari mata uang terhadap mata uang lain yang disebabkan oleh
depresiasi mata uang dalam negeri. Keuntungan kurs tukar (exchange gain) adalah
keuntungan dari suatu mata uang terhadap mata uang lain karena apresiasi mata uang
dalam negeri.
3. Hedging. Hedging atau pembendungan adalah satu cara untuk mengatsi masalah resiko
perubahan kurs tukar. Hedging bisa dilakukan dengan kontrak forward. Kontrak forward
Endang Sri Utami
Akuntansi Pengambilan Keputusan Bisnis
4
mengharuskan pembeli menyerahkan sejumlah tertentu mata uang dengan kurs tukar tertentu
(kurs tukar forward) pada tanggal yang telah ditentukan di masa depan.
Mengelola Risiko Ekonomi
Risiko ekonomi adalah dampak fluktuasi kurs tukar terhadap nilai sekarang (present value)
dari arus kas perusahaan di masa depan. Risiko demikian dapat mempengaruhi daya saing
relatif perusahaan meskipun perusahaan tersebut tidak pernah berpartisipasi langsung dalam
perdagangan internasional. Akuntan mengelola eksposur perusahaan terhadap risiko ekonomi
dengan memahami posisi perusahaan dalam ekonomi global. Akuntan menyediakan struktur
dan komunikasi keuangan perusahaan. Hedging dengan kontrak forward juga bisa dilakukan
untuk mengelola risiko ekonomi.
Mengelola Risiko Translasi
Perusahaan induk sering mencatat ulang semua pendapatan perusahaan anak dalam mata
uang lokal. Pencatatan kembali ini dapat mengakibatkan keuntungan dan kerugian
oportunitas atas revaluasi mata uang asing dan dapat mempengaruhi laporan keuangan
perusahaan anak serta penghitungan yang berkaitan dengan ROI dan Laba Residu. Laporan
internal dengan denominasi dolar diperlukan untuk mengukur semua angka dengan dasar
yang sama. Namun strategi tersebut bisa menyesatkan para manajer jika pembanding dibuat
terhadap waktu. Akuntan manajemen harus waspada terhadap sumber risiko translasi ini.
D. Desentralisasi
Keunggulan Desentralisasi MNC
1. Manajer lokal mampu menghasilkan keputusan dengan mutu yang baik dengan
pemanfaatan informasi lokal yang bermutu.
2. Manajer lokal mampu memberikan tanggapan yang lebih tepat waktu untuk mengubah
keadaan.
3. Melatih dan memotivasi manajer lokal untuk mengembangkan keterampilan manajerial.
4. Memberi kesempatan manajemen puncak untuk lebih memusatkan perhatian kepada
masalah-masalah jangka panjang seperti perencanaan strategis.
Pembentukan Divisi
Perusahaan multinasional memiliki fleksibilitas dalam pembentukan jenis-jenis divisi. Divisi
dapat didirikan menurut dasar garis geografis, lini produk, dan lini manajemen fungsional.
Endang Sri Utami
Akuntansi Pengambilan Keputusan Bisnis
5
Adanya divisi di lebih dari satu negara menciptakan kebutuhan perangkat evaluasi kinerja
yang mempertimbangkan berbagai perbedaan pada lingkungan divisi.
E. Mengukur Kinerja Pada Perusahaan Multinasional
Pemisahan evaluasi manajer dari suatu divisi dengan divisi lain penting dilakukan. Evaluasi
manajer sebaiknya tidak menyertakan faktor-faktor di luar kendali perusahaan seperti
fluktuasi mata uang, pajak dan sebagainya, tetapi harus dievaluasi berdasarkan pendapatan
dan biaya, dengan menyesuaikan mata uang perusahaan induk dan perusahaan anak. Sulit
membandingkan kinerja seorang divisi manajer di suatu negara dengan kinerja seorang
manajer suatu divisi di negara lainnya karena terdapat perbedaan kondisi lingkungan. Namun
yang benar-benar mempengaruhi adalah Laba dan ROI. Faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi evaluasi kinerja:
1. Faktor faktor ekonomi
a. Organisasi dari sistem bank sentral
b. Stabilitas ekonomi
c. Eksistensi pasar modal
d. Pembatasan valuta
2. Faktor-faktor politik dan hukum
a. Kualitas, efisiensi, dan keefektifan struktur perundang-undangan
b. Pengaruh kebijakan pertahanan
c. Dampak kebijakan luar negeri
d. Tingkat kerusuhan politik
e. Tingkat keterlibatan pemerintah dalam bisnis
3. Faktor-faktor pendidikan
a. Tingkat melek huruf
b. Cakupan dan jenjang pendidikan formal serta sistem pelatihan
c. Cakupan dan jenjang pelatihan teknik
d. Keluasan dan mutu program pengembangan manajemen
4. Faktor-faktor sosiologis
a. Perilaku sosial terhadap industri dan bisnis
b. Perilaku budaya terhadap otoritas dan orang-orang yang menjadi bawahan
c. Perilaku budaya terhadap produktifitas dan keberhasilan (etika kerja)
d. Perilaku sosial terhadap keuntungan material
e. Keragaman budaya dan ras
Endang Sri Utami
Akuntansi Pengambilan Keputusan Bisnis
6
Ukuran Kinerja Lainnya
Selain laba residu dan ROI (pengukuran jangka pendek), diperlukan ukuran kinerja tambahan
yang erat kaitannya dengan kepentingan jangka panjang perusahaan. Ukuran tersebut
misalnya pangsa pasar, keluhan pelanggan, rasio perputaran karyawan, dan pengembangan
personal.
F. Penetapan Harga Transfer dan Perusahaan Multinasional
Evaluasi Kinerja
Divisi-divisi sering dievaluasi berdasarkan laba bersih dan pengembalian atas investasi.
Namun, harga transfer seringkali diatur oleh perusahaan induk, sehingga penggunaan ukuran
ROI dan laba bersih meragukan.
Pajak Penghasilan dan Penetapan Harga Transfer
Adanya tarif pajak yang berbeda antar suatu negara dengan negara lain menyebabkan
perlunya pusat reinvoicing untuk memindahkan tagihan dari negara dengan pajak tinggi ke
negara yang pajaknya rendah. Pengaturan harga transfer sesuai dengan harga yang berlaku
apabila transfer dilakukan pihak lain, yang disesuaikan dengan berbagai selisih yang
menimbulkan dampak yang dapat diukur atas harga tersebut.
Ada beberapa metode penetapan harga yang mendekati harga pasar yaitu:
1. Metode harga tak terkendali yang dapat diperbandingkan (comparable uncontrolled
price) yaitu pada dasarnya diakui sebesar harga pasar.
2. Metode harga jual kembali (resale price method) yaitu harga jual yang diterima penjual
dikurangi markup yang wajar.
3. Metode biaya plus (cost-plus method) yaitu harga transfer berdasarkan biaya.
4. Metode penetapan harga di muka (Advance Prising Agreemen t= APA) adalah perjanjian
mengenai metode penetapan harga yang diaplikasikan dalam suatu transaksi
Internasional.
G. Etika dalam Lingkungan Internasional
Perusahaan multinasional menghadapi masalah-masalah etika yang tidak dihadapi perusahaan
domestik. Masing-masing negara mempunyai kebiasaan dan peraturan yang berbeda.
Perusahaan multinasional harus menetapkan apakah kebiasaan tertentu benar-benar suatu
cara berbisnis yang berbeda atau apakah merupakan pelanggaran atas kode etik berbisnisnya.
Endang Sri Utami
Akuntansi Pengambilan Keputusan Bisnis
7
H. KALKULASI BIAYA VARIABEL DAN PELAPORAN SEGMEN
Pemisahan biaya tetap dan biaya variabel pada kalkulasi biaya variabel adalah penting bagi
evaluasi yang akurat untuk menghasilkan keputusan yang saling terkait. Laporan kontribusi
laba dari berbagai aktivitas atau unit-unit lainnya dalam suatu organisasi disebut pelaporan
segmen (segmen reporting).
Para manajer perlu mengetahui profitabilitas berbagai segmen dalam suatu
perusahaan agar mampu membuat berbagai evaluasi dan keputusan yang berhubungan
dengan eksistensi berkelanjutan setiap segmen, tingkat pendanaan, dan seterusnya. Laporan
segmen mampu menyediakan informasi yang berharga mengenai berbagai biaya yang dapat
dikendalikan oleh manajer segmen.
Endang Sri Utami
Akuntansi Pengambilan Keputusan Bisnis
Download