Manajemen keuangan untuk perusahaan multinasional Kata kunci: 1. manajemen keuangan 2. perusahaan multinasional Pengertian fisik: Perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara. Operasi di 150 negara bukan merupakan hal yang aneh untuk perusahaan multinasional. Pengertian perilaku (behavioral): Perusahaan dijalankan oleh manajer global, yang berusaha mengoptimalkan sumberdaya di dunia, melakukan koordinasi strategis untuk optimasi sumberdaya tersebut. Doktrin keunggulan komparatif sebagai teori statis, asumsi: input (factor) bersifat tidak mobil (statis) Perusahaan multinasional “menyalahi” doktrin keunggulan komparatif karena sumberdaya saat ini sangat mobil. Perkembangan teknologi dan perkembangan sosial politik memungkinkan situasi tersebut Mencari bahan mentah Mencari pasar Meminimalkan biaya Motif lain, seperti perolehan akses ke perkembangan teknologi dan keamanan Motif saling melengkapi Pertama: Ekspor, mengidentifikasi kesempatan pasar dan menjual di luar negeri Selanjutnya: jike telah mengenal lebih baik, beroperasi di luar negeri (Foreign Direct Investment). Isu: - Mendirikan pabrik vs membeli - Lisensi Tujuan manajemen keuangan dalam memaksimumkan kekayaan pemegang saham Keputusan investasi (investment) dan pendanaan (financing) Keputusan Investasi Keputusan Pendanaan Jangka panjang Jangka panjang Jangka pendek Jangka pendek Tingkat Tingkatkeuntungan keuntungan tinggi tinggi Biaya modal rendah Resiko Resikodikendalikan dikendalikan Resiko & fleksibilitas dikendalikan Tujuan normatif manajemen keuangan: memaksimumkan kekayaan pemegang saham Arbitrase Adanya kondisi ketidakseimbangan memunculkan kesempatan arbitrase, yaitu keuntungan dengan risiko dan modal nol. Penilaian aset Harga sekuritas? Ditentukan risiko. Hubungan positif (trade-off) risiko dengan tingkat keuntungan Efisiensi pasar Harga mencerminkan semua informasi yang relevan Multinasional vs Domestik Transaksi antar negara dalam jumlah besar Risiko yang berkaitan dengan investasi ke luar negeri Pemilikan akses yang besar terhadap sumber daya dunia: Cara transfer dan fleksibilitas waktu (timing) MNC memungkinkan memperoleh nilai tambah lebih memanfaatkan jaringan pasar keuangan internasional Perusahaan Multinasional bisa melakukan transfer dana melalui berbagai cara, sehingga bisa memilih metode yang paling optimal/menguntungkan. Misal, melalui pembayaran royalti, cabang membayar royalti ke kantor pusat Misal, melalui hutang, bunga dan cicilan dari cabang dibayarkan ke kantor pusat Perusahaan multinasional bisa mempercepat atau memperlambat aliran dana untuk memaksimumkan keuntungan Misal, jika mata uang Rupiah diperkirakan akan depresiasi terhadap dolar, maka aliran kas keluar Indonesia sebaiknya dipercepat, aliran kas masuk ke Indonesia sebaiknya diperlambat. Jika Rupiah akan depresiasi, aset di cabang Indonesia diperkecil, hutang diperbesar Pasar Keuangan Internasional Carakeuntungan Transfer Tingkat tinggi (yang beragam) Resiko dikendalikan Timing Transfer (bisa dipercepat atau diperlambat) Mendapatkan nilai tambah Jaman emas (1867-1913) Emas sebagai standar alat tukar (standar emas) Stabilitas nilai uang dan kurs mata uang tidak banyak berfluktuasi dalam jangka panjang karena nilai emas terhadap barang lain tidak banyak berubah dalam jangka panjang Periode Perang Dunia (1914-1944) Beggar-thy neighbour devaluations Lahirnya IMF dan World Bank Periode Kurs Tetap (1945-1973) Perjanjian Bretton Woods Kebijakan Presiden Nixon pada 15 1971 Agustus Post Bretton Woods (1973) - Sekarang Kurs mengambang Nilai yang stabil Dapat dipertukarkan dengan mudah Kebijakan moneter yang independen Free float (mengambang bebas) Penetapan mekanisme pasar Managed float (float yang dikelola) Intervensi Bank Sentral dengan bentuk menstabilkan fluktuasi harian, menunda kurs (leaning against the wind), kurs tetap secara tidak resmi (unofficial pegging) Perjanjian Zona Target Tertentu European Currency Unit (ECU) sebagai contoh Dikaitkan Dengan Mata Uang Lain Dikaitkan Dengan Basket (Kelompok) Mata Uang Dikaitkan Dengan Indikator Tertentu Sistem Kurs Tetap Dengan cara pinjaman asing, pengetatan, pengendalian harga dan upah, pembatasan aliran modal keluar, dan devaluasi sebagai cara terakhir Bentuk sistem penetapan kurs berdasarkan perjanjian zona target tertentu ECU (European Currency Unit) ERM (European Rate Mechanism) Pentingnya koordinasi kebijakan moneter antara negara Eropa EMU (European Monetary Union) Euro sebagai mata uang tunggal Eropa Lembaga kunci dalam sistem moneter internasional Special Drawing Right (SDR)