Nama NIM : Auliyya Annisa RAhmat Wahyu : 2018340250005 Kesimpulan Materi Sistem Moneter Internasional System moneter internasional adalah satu perangkat kebijakan, institusi, praktisi, regulasi, mekanisme yang menentukan tingkat dimana mata uang satu di tukarkan dengan mata uang yang lain. Sistem Moneter Internasioanal adalah ukuran atau standar mata uang suatu negara yang diterima oleh Negara-negara besar sebagai mata uang dunia.. Perubahan sistem moneter diakibatkan oleh gejolak ekonomi. Dengan mempelajari pengalaman historis akan dapat diperoleh gambaran timbulnya ketidakstabilan ekonomi serta proses penyesuaian neraca pembayaran internasional. 1. Sistem Standar Emas 1870 – 1914 Muncul pada tahun 1870, dimana pemerintah Inggris menetapkan nilai poundsterling dengan emas. 2. Zaman Bretton Woods, 1944 – 1973 Dalam perjanjian Bretton Woods terbentuk dua badan internasional, yaitu International Bank for Recontruction and Development, yang sekarang dikenal dengan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional. Sistem Penetapan Kurs Mata Uang bisa dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu Free Float (Mengambang Bebas) Berdasarkan sistem ini, kurs mata uang dibiarkan mengambang bebas tergantung kekuatan pasar. Float yang dikelola (Managed Float) Sistem mengambang bebas mempunyai kerugian karena ketidakpastian kurs cukup tinggi. Perjanjian Zona Target Tertentu Melalui perjanjian ini, beberapa negara sepakat untuk menentukan kurs mata uangnya secara bersama dalam wilayah kurs tertentu. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas. Beberapa faktor penentu yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu a. Faktor Fundamental b. Faktor Tehnis c. Sistem Pasar Valas (foreign exchange) merupakan salah satu indicator makroekonomi yang memiliki pengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi karena fluktuasinya berdampak pada perdagangan antara negara Bahawa di Indonesia telah mengalami perubahan sebanyak tiga kali, yaitu Sistem Nilai Tukar Tetap, Sistem Nilai tukar Mengambang Terkendali, dan terakhir Sistem Nilai tukar Mengambang Bebas.