pertemuan 3

advertisement
BANK DAN LEMBAGA
KEUANGAN LAIN
RUANG LINGKUP SISTEM KEUANGAN DI
INDONESIA
BAB III
BANK INDONESIA
• Bank Sentral atau Bank Indonesia yang
didirikan dengan UU no.13/1968.
• Berdasarkan UU No.23 th 1999, BI merupakan
suatu lembaga negara yg bersifat independen.
Bebas dari campur tangan pemerintah dan
pihak lain, kecuali hubungan yg diatur dalam
UU.
Tujuan Bank Indonesia
• Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah
,maksudnya kestabilan nilai rupiah terhadap
barang dan jasa terhadap mata uang lain .
Tugas Bank Indonesia
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter ;
2. Mengatur dan menjaga kelancaran system
pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi Bank
• Pelaksanaan ketiga tugas di atas mempunyai
keterkaitan dan karenanya harus dilakukan secara
saling mendukung guna tercapainya tujuan Bank
Indonesia secara efektif dan efisien .
FUNGSI UTAMA BANK SENTRAL
Pada umumnya Bank Sentral ditugasi oleh
Pemerintah untuk menjalankan lima kegiatan
sbb:
1. Bertindak sebagai bank kepada pemerintah.
2. Bertindak sebagai bank kepada bank-bank
umum.
3. Mengawasi kegiatan bank umum dan
lembaga keuangan lainnya.
4. Mengawasi keseimbangan kegiatan
perdagangan luar negeri.
5. Mencetak uang logam dan uang kertas yang
KEBIJAKAN MONETER
• Adalah kebijakan Bank Sentral dalam mengatur
jumlah uang yg beredar dan hak atroi (hak tunggal )
untuk mencetak uang
• Dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter ,B I mempunyai wewenang untuk
menetapkan sasaran-sasaran moneter dan
melakukan pengendalian jumlah uang yang beredar
dan suku bunga dalam perekonomian dengan caracara ,antara lain :
Operasi Pasar Terbuka, Penetapan Tingkat Diskonto (
Politik Diskonto ) dengan cara menaikkan atau
menurunkan suku bunga bank pada tingkat
tertentu.
(3) Penetapan Wajib Minimum ( Politik Cash Ratio )
dg cara menaikkan atau menurunkan cadangan kas
bagi
bank – bank umum.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bentuk – bentuk Kebijakan Moneter
Operasi Pasar terbuka
Politik Diskonto
Politik Cash Ratio
Politik Kredit Selektif dg cara memperketat
atau memperlonggar pemberian kredit
melalui syarat-syarat pemberian kredit.
Dorongan Moral ( Moral Suasion ), dg cara
mempengauhi lembga moneter atau
individu , melalui pidato, pengumuman atau
surat edaran spy mereka bersikap sesuai
dengan yg dikehendaki penguasa moneter.
Politik Sanering dg cara memotong nilai
uang melalui penggantian uang lama
dengan uang baru yg nominalnya lebih
kecil.
Operasi Pasar Terbuka, ( open market policy )
Dengan cara menjual atau membeli surat
berharga di pasar modal.
Pada dasarnya Kebijakan Moneter dibagi dua
kelompok yaitu :
1. Politik uang ketat untukmengurang jumlah
uang yg beredar melalui :




Menjual surat berharga ( SB )
Menaikkan suku bunga
Menaikkan cadangan kas
Pemberian kredit yg ketat.
2. Politik Uang Longgar ( easy money policy )
 Membeli surat berharga.
 Menurunkan suku bunga.
 Menurunkan cadangan kas
Lanjutan
Kestabilan nilai rupiah mempunyai dua
dimensi yaitu :
• kestabilan nilai rupiah terhadap barang
dan jasa(disebut dengan inflasi)
• kestabilan nilai rupiah terhadap mata
uang Negara lain(disebut dengan nilai
tukar) .
Dalam system tukar mengambang , nilai
tukar rupiah ditentukan oleh kekuatan
permintaan dan penawaran di pasar
Dalam sejarah perekonomian
Indonesia pernah diterapkan :
• Sistem nilai tukar tetap dianut pada periode tahun 1973
hingga maret 1983 ;
• System nilai tukar mengambang terkendali secara ketat
diterapkan pada periode Maret 1983 sampai September
1986 . Dalam periode ini pemerintah pernah melakukan
beberapa kebijakan devaluasi atas nilai tukar rupiah ;
• system tukar mengambang terkendali secara lebih fleksibel
pernah diterapkan di Indonesia dari September 1986
sampai Januari 1994 dan dengan mekanisme intervensi dari
Januari 1994 sampai Agustus 1997.
• System nilai tukar mengambang diterapkan di Indonesia
sejak 14 Agustus 1997 hingga sekarang .Sistem ini
ditempuh sebagai reaksi pemerintah dalam menghadapi
serangan spekulasi terhadap nilai tukar rupiah pada sekitar
Juli sampai Agustus 1997
• lanjutan
• Perubahan system nilai tukar akan
berdampak sangat luas,tidak saja
terhadap kegiatan di bidang moneter
dan sector keuangan , tetapi juga
kegiatan ekonomi riil baik konsumsi ,
investasi maupun perdagangan luar
negeri
2. Mengatur dan menjaga kelancaran
system pembayaran
• Sehubungan dengan hal tersebut Bank
Indonesia diberikan kewenangan untuk
mengatur dan menjaga system pembayaran
yaitu dengan :
Menetapkan penggunaan alat pembayaran ,
yaitu alat pembayaran tunai (uang kertas dan
logam )dan non tunai
Mengatur penyelenggaraan jasa system
pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi Bank
• Kewenangan Bank Indonesia dalam mengatur
dan mengawasi Bank meliputi :
• Memberikan dan mencabut ijin atas kelembagaan dan
kegiatan usaha tertentu dari bank ;
• Menetapkan perarturan di bidang perbankan ;
• Melakukan pengawasan bank baik secara langsung
maupun tidak langsung
• Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan
perundangan baik secara administrative atau bahkan
mencabut ijin usaha bank yang bersangkutan .
Hubungan Bank Indonesia dengan
pemerintah
• Bank Indonesia menjalin hubungan dengan
pemerintah dalam hal koordinasi antar
kebijakan serta dalam hubungan kerja
operasional.
• (1) Pada tingkat operasional , Bank Indonesia
ditetapkan sebagai pemegang kas pemerintah
. Selain itu Bank Indonesia untuk dan atas
nama pemerintah dapat:
menerima pinjaman luar negeri
menata usahakan
menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan
• lanjutan
• (2) Pada tingkat koordinasi antar
kebijakan ,hubungan antara Bank
Indonesia dengan pemerintah dilakukan
untuk mengarahkan agar kebijakan yang
menjadi kewenangan masing-masing
dapat secara bersama-sama dan
bersinergi mencapai sasaran ekonomi
makro , sepert : inflasi , pertumbuhan
ekonomi dan kesempatan kerja .
Download