THRICOMONIASIS VAGINAL

advertisement
THRICOMONIASIS VAGINAL
Kelompok 4B:
Dwi Ratih Septia
Maya Ramadhani
R.Bobby Wibisono.S.
Ratih Aprizumi
Titi Yuliani
Toni Arifin
Yogi Ersandy
Yunita Sri Rahayu
Yurfi Andria
Zainul Fatimah
Pendahuluan
 Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual (PMS)
yang disebabkan parasit uniselluler Trichomonas vaginalis
(T.vaginalis).
 Trikomoniasis vaginalis mempunyai hubungan dengan
peningkatan serokonversi (Perkembangan patologi terhadap
patogen) virus HIV pada wanita.
 T.vaginalis biasanya ditularkan melalui hubungan kelamin
dan sering menyerang traktus urogenitalis bagian bawah,
baik pada wanita maupun laki-laki.
 Parasit ini dapat ditemukan pada vagina, urethra, kantong
kemih atau saluran parauretral.
Habitat Trikomoniasis Vaginalis
 PadaWanita:Vagina,urethra,Vesica Urinaria,Kelenjar Paraurethral
(skene) dan kelenjar vestibularis.
 Pada Pria:Urethra,Kelenjar Prostat,Vesikula Seminalis dan Epididimis.
 Bentuk Infektif=Trofozoit
Morfologi Trofozoit T.Vaginalis:
 Bentuk oval dengan panjang 7 μm-23μ,
 memiliki 5 flagella dan undulating membrane(bergelombang)
 Inti bentuk Oval terletak dibagian atas tubuhnya.
 Terdapat Blepharoblast=tempat keluarnya 4 flagella
 Flagella ke 5 melekat pada undulating membrane
 Dibawah membrane terdapat Costa:Suatu cord,berfilamen
dan menjaga undulating membrane.
 Axostyle pada sitoplasma berfungsi sebagai tulang.
Siklus hidup T.Vaginalis
 Transmisi infeksi yang sering adalah melalui hubungan seksual
di mana wanita menjadi reservoir infeksi dari laki-laki.
 Pada wanita, parasit tersebut akan mendapat nutrisinya dari
permukaan mukosa vagina, serta dari bakteri dan eritrosit yang
diingesti.
 berkembang biak melalui longitudinal binary fission( pembagian
nukleus ) diikuti apparatus neuromotor dan terakhir adalah
pemisahan sitoplasma kepada dua anak trofozoit.
 Dan semasa kontak seksual, trofozoit ini akan ditransmisikan
kepada laki-laki dan terlokasir pada urethra atau kelenjar prostat
dan mengalami replikasi yang sama seperti di vagina
 T.Vaginalis organisme Anaerob,Maka energi diproduksi dengan cara





Fermentasi gula (Hydrogenosome).
Memperoleh makanan melalui Osmosis dan Fagositosis
Perkembangbiakan = Pembelahan diri (Binary Fision)
Inti membelah secara Mitosis (8-12jam) pada suhu optimum
Trichomanas ini cepat mati pada suhu 50°C dan jika pada 0°C ia boleh
bertahan sampai 5 hari.
Masa Inkubasi 4-28 hari,pada pH 4,9-7,5
Patogenesis
T.vaginalis mampu menimbulkan peradangan pada dinding saluran
urogenital dengan cara invasi sampai mencapai jaringan epitel dan
subepitel.
Masa tunas rata-rata 4 hari-3 minggu. Pada kasus yg lanjut terdapat
bagian-bagian dengan jaringan granulasi yang jelas.
Nekrosis dapat ditemukan dilapisan subepitel yang menjalar sampai
dipermukaan epitel.
Didalam vagina dan uretra parasit hidup dari sisa-sisa sel, kumankuman, dan benda lain yang terdapat dalam sekret.
Cara Penularan ThricomoniasisVaginal
 T.Vaginalis bersifat obligat maka sulit untuk hidup di luar kondisi yang optimalnya

1.
2.
3.





dan perlu jaringan vagina, urethra atau prostat untuk berkembangbiak.
Faktor virulensi T.Vaginalis,yaitu :
Cairan protein dan protease yang membantu trofozoi adhere pada sel epital traktus
genital urinaria
asam laktat dan asetat akan menurunkan pH vagina lebih rendah dan sekresi
vagina dengan pH rendah adalah sitotoksik terhadap sel epital
enzim cysteine proteases yang menyebabkan aktivitas haemolitik parasit
Trikomoniasis juga dapat ditularkan melalui penggunaan pakaian atau handuk basah
yang mempunyai trofozoit parasit yang masih viable(Mampu bertahan hidup
Trichomonas akan lebih lekat pada mukosa epitel vagina atau urethra dan
menyebabkan lesi superficial(kerusakan) dan sering menginfeksi epital skuamous.
Parasit ini akan menyebabkan degenerasi dan deskuamasi (pelepasan) epitel vagina.
T.vaginalis merusak sel epitel dengan kontak langsung dan produksi bahan
sitotoksik.
Parasit ini juga akan berkombinasi dengan protein plasma hostnya dan akan terlepas
dari “reaksi lytik pathway complemen” dan “proteinase host”
Gejala Klinis
 SekretVagina berwarna hijau kekuningan,berbuih,bau busuk
 Urethritis
 Vaginitis
 Bartholinitis
 Skenetis
 sistitis
 Infeksi Kronis:Sekret
Sign and symptom
 Gejala trikomoniasis muncul pada 5-28 hari setelah inokulasi
pada perempuan dan 1 hari pada laki-laki.
 Gejala sering pada perempuan adalah sekret vagina kuning
hijau berbusa,bau tidak sedap,pruritus perineum,perdarah
pascacoitus dan dispareunia.
 Pemeriksaan panggul : ditandai peradangan mencolok epitel
vagina dan ptekie serviks (strawberry serviks)
Komplikasi Trikomoniasis
 Pada wanita adalah pelvic inflammatory disease (PID)
 Pada wanita hamil yang terinfeksi sering mengalami ruptur
membrane yang prematur, bayi lahir premature atau bayi lahir
dengan berat badan rendah.
 Pada laki-laki pula komplikasi yang terjadi termasuk prostatitis,
ependydimitis, striktur urethra dan infertilitas.
 Infeksi T.vaginalis turut meningkatkan resiko mendapat infeksi
HIV, gonorrhea dan Chlamydia.
Penatalaksanaan
 Secara topikal :
1.Cairan secara irigasi (hidrogean peroksida 1-2% dan as.laktat 4%
2.Bahan supositoria ( bubuk bersifat trikomoniasidal )
3.Jel dan cream ( mengandung zat trikomoniasidal )
 Secara sistemik(Oral), golongan derivat nitromidazol :
1) Metronidazole :2 gr dosis tunggal atau 2 x 0,5 gr selama 7 hari.
2) Nimorazol : dosis tunggal 2 gr
3) Tinidazol : dosis tunggal 2 gr
4) Omidazol : dosis tunggal 1,5 gr
Download