PENCEGAHAN PENYAKIT IKAN AIR TAWAR DALAM WADAH BUDIDAYA Oleh : RINA JURITA P.S.Pi Pendahuluan Munculnya gangguan penyakit pada budidaya ikan merupakan resiko biologis yang harus selalu diantisipasi. Munculnya penyakit umumnya merupakan hasil interaksi kompleks/ tidak seimbang antara tiga komponen dalam ekosistem perairan yaitu inang (ikan) yang lemah, patogen yang ganas serta kualitas lingkungan yang memburuk. Dalam melakukan usaha budidaya ikan, para pembudidaya melakukannya ada yang secara intensif, semi intensif atau asal saja. Semakin intensif sistem budidaya yang diterapkan maka semakin kompleks pula kehadiran penyakit yang akan muncul. Penyakit yang menyerang ikan banyak macam dan ragamnya. Tetapi Penyakit tersebut dapat dikendalikan melalui tindakan Pencegahan Penyakit Pengelolaan usaha budidaya secara tidak tepat akan mengakibatkan kematian yang tinggi pada budidaya ikan. Tingkat pencegahan harus dilakukan untuk mengurangi kerugian yang besar akibat kejadian ini. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah berikut : · Melakukan persiapan kolam dengan baik dan tepat · Hindari padat penebaran yang tinggi · Melakukan penanganan ikan secara baik pada saat penebaran maupun panen sehingga tidak menimbulkan luka yang dapat menyebabkan infeksi · Menjaga agar kualitas air media tetap pada kondisi optimal · Menjaga kualitas pakan agar tetap baik dan cukup dalam jumlah pakan yang diberikan · Vaksinasi ikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ikan Penyakit Yang Biasa Ditemukan Infeksi Parasit Penyakit yang disebabkan parasit secara ekonomis cukup merugikan yaitu dapat menyebabkan kematian dengan melemahkan ketahanan tubuh ikan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai jalan masuk bagi infeksi sekunder oleh patogen lain seperti jamur, bakteri, dan virus. Salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit adalah protozoa, yang sering menjadi kendala dalam budidaya ikan adalah Ichtyophthirius multifilis (penyakit bntik putih) yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang relatif Infeksi Jamur Jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur bersifat infeksi sekunder. Beberapa faktor yang sering memicu terjadinya infeksi jamur adalah penanganan yang kurang baik (transportasi) sehingga menimbulkan luka pada tubuh ikan, kekurangan gizi, suhu dan oksigen terlarut yang rendah, bahan organik tinggi, kulaitas telur buruk/tidak terbuahi dan padatnya telur pada kakaban. Penyakit ini menular terutama melalui spora di air. Gejala-gejalanya dapat dilihat secara klinis adanya benangbenang halus menyerupai kapas yang menempel pada telur atau luka pada bagian eksternal ikan. Untuk mencegah penyakit ini usahakan untuk selalu menangani ikan dengan hati-hati. Gunakan garam 5 ppt Infeksi Bakteri Penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah penyakit yang paling banyak menyebabkan kegagalan pada budidaya ikan air tawar. Penyakit akibat infeksi bakterial masih sering terjadi dengan intensitas yang variatif. . Umumnya pembudidaya masih mengandalakan antibiotik sebagai " magic bullet" untuk melawan penyakit bakterial. Jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri antara lain adalah penyakit merah, penyakit columnaris atau luka kulit, sirip dan insang Langkah Yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Kematian Tahap awal kurangi pemberian pakan menjadi 30-50% selama 5-7 hari. Tindakan ini sangat penting dilakukan untuk mengembalikan kondisi kesehatan. Sedangkan ikan yang hampir mati harus diangkat dari wadah budidaya. setelah dipuasakan dan kondisi ikan dirasa telah mulai membaik, pemberian pakan ditambah sedikit untuk penyesuaian kembali. Sebaiknya tidak menambah jumlah pakan seperti awal ikan sehat hingga kondisi kesehatan ikan pulih.