JENIS-JENIS SURAT BERHARGA

advertisement
Business Law
Surat berharga
M-8
Tony Soebijono
1
SURAT BERHARGA
Surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas
kredit atau setiap derivatif dan surat berharga atau
kepentingan lain atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam
bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal
maupun pasar uang.
(UU No. 7/1992 tentang Perbankan).
Fungsi surat berharga :
1. Sebagai alat pembayaran (alat tukar uang).
2. Sebagai alat untuk memindahkan hal tagih (diperjual belikan dengan
mudah dan sederhana).
3. Sebagai surat bukti hak tagih.
JENIS-JENIS SURAT BERHARGA :
A. Surat berharga dalam KUHD
Ketentuan-ketentuan megenai surat berharga diatur dalam Buku I titel 6
dan titel 7 KUHD yang berisi tentang :
1. Wesel
2. Cek
3. Bilyet Giro
4. Saham
5. Obligasi
Tony Soebijono
3
1. Surat wessel
Adalah surat berharga yang memuat kata wessel didalamnya, diberikan
tanggal dan ditandatangani disuatu tempat, dalam mana si penerbit
memberi perintah tanpa syarat kepada tersangkut untuk pada hari
bayarmembayar sejumlah uang kepada orang (penerima) yang ditunjuk
oleh penerbit atau penggantinya disuatu tempat tertentu.
• Wesel aksep atau juga dikenal dengan nama Bank draft atau Banker's
draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank
penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar
sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya
pada waktu yang telah ditentukan. Bank draft ini adalah merupakan cek
namun sumber dana pembayarannya adalah berasal dari rekening bank
penerbit bukan dari rekening nasabah perorangan
Tony Soebijono
4
Tony Soebijono
5
Syarat-syarat formil bagi suatu wessel diatur dalam pasal 100 KUHD bahwa.
suatu surat wessel harus memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. Kata "wesel", disebut dalam teksnya sendiri dan di istilahkan dalam bahasa
surat itu.
b. Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
c. Nama si pembayar/tertarik.
d. Penetapan hari bayar.
e. Penetapan tempat dimana pembayaran harus dilakukan.
f. Nama Orang/pihak kepada siapa atau pihak lain yang ditunjuk olehnya
pembayaran harus dilakukan.
g. Tanggal dan tempat ditariknya surat wesel.
h. Tanda tangan pihak yang mengeluarkan (penarik).
Tony Soebijono
6
2. Cek / Cheque
• “Surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada
pihak yang disebut di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut”.
• Cek adalah surat berharga dimana orang yang diberi cek ini bisa langsung
menguangkannya di bank.
Tony Soebijono
8
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat
pembayaran giral (KUHDagang pasal 178) :
1. pada surat cek tertulis perkataan “CEK/CHEQUE” dan nomor seri
2. surat harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu
3. nama bank yang harus membayar (tertarik)
4. jumlah dana dalam angka dan huruf
5. penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
6. tanda tangan dan atau cap perusahaan.
Tony Soebijono
9
Syarat lainnya yang dapat ditetapkan oleh bank :
� tersedianya dana
� adanya materai yang cukup
� jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh si
pemberi cek
� jumlah uang yang terbilang dan tersebut harus sama
� memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah
dikeluarkannya cek tersebut
Tony Soebijono
10
Jenis-jenis Cek :
1.
2.
3.
4.
5.
Cek atas nama  Cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan
hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut.
Cek atas unjuk  Kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek tidak
tertulis nama seseorang atau badan hukum.
Cek silang  Cek yang dipojok kiri diberi tanda dua tanda garis sejajar,
sehingga cek tersebut tidak dapat ditarik tunai melainkan
pemindahbukuan.
Cek mundur  Cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal. Hal ini
biasanya terjadi karena kesepakatan antara pemberi dan penerima cek.
Cek kosong  Atau blank cheque merupakan cek yang penarikkannya
melebihi saldo yang ada.
Tony Soebijono
11
3. Bilyet giro
• “Surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara giro nasabah
tersebut, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya atau
nomor rekening pada bank yang sama tau bank lainnya”.
• Bilyet Giro adalah surat berharga dimana orang yang diberi giro tersebut
tidak bisa menguangkan giro itu di bank, tapi harus disetorkan terlebih
dulu ke rekeningnya.
Tony Soebijono
13
Syarat-syarat yang berlaku untuk BG agar
pemindahbukuannya dapat dilakukan antara lain:
� pada surat cek tertulis perkataan “Bilyet Giro” dan nomor seri
� surat harus berisi perintah tak bersyarat untuk
memindahbukukan sejumlah uang tertentu atas beban
rekening yang bersangkutan
Tony Soebijono
14
4. Saham
Pengertian :
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan
suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim
atas penghasilan dan aktiva perusahaan.
Jenis Saham :
a)
•
•
•
•
Saham Biasa, memiliki karakteristik seperti:
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan di likuidasi.
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang
ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam Rapat
Umum Pemegang Saham.
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan
kepada masyarakat.
b) Saham Preferen, memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap.
• Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa jika perusahaan
dilikuidasi.
• Dapat dikonversikan menjadi saham biasa.
Tony Soebijono
16
MANFAAT DAN RISIKO INVESTASI SAHAM
MANFAAT
Dividen : Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada
pemegang saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh Dewan
Direksi dan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
a)
b)
Jenis Dividen:
Dividen Tunai, jika emiten membagikan dividen kepada para pemegang saham
dalam bentuk sejumlah uang untuk setiap saham yang dimiliki.
Dividen Saham, jika emiten membagikan dividen kepada para pemegang saham
dalam bentuk saham baru perusahan tersebut, yang pada akhirnya akan
meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham.
Capital Gain : Investor dapat menikmati capital gain, jika harga jual melebihi harga
beli saham tersebut.
RISIKO
1. Tidak ada pembagian dividen
2. Capital Loss
3. Risiko Likuidasi
4. Saham delisting dari Bursa
TRANSAKSI SAHAM
1.
Investor dapat membuka rekening di Perusahaan Efek dengan cara mengisi
dokumen-dokumen yang diperlukan. Secara umum, Perusahaan Efek biasanya
mewajibkan investor untuk menyetorkan sejumlah dana tertentu sebagai
jaminan dalam proses penyelesaian transaksi.
2.
Transaksi diawali dengan memberikan perintah jual dan/atau perintah beli ke
Perusahaan Efek. Perintah tersebut dapat diberikan lewat telepon atau perintah
secara tertulis. Perintah tersebut harus berisikan nama saham, jumlah yang
akan dijual dan/atau dibeli, serta berapa harga jual dan/atau harga beli yang
diinginkan.
3.
Perintah tersebut
bersangkutan.
4.
Selanjutnya, perintah tersebut dimasukkan ke dalam sistem perdagangan di
Bursa Efek.
5.
Semua perintah jual dan/atau perintah beli dari seluruh Perusahaan Efek akan
dikumpulkan di Bursa Efek dalam sistem yang disebut JATS.
selanjutnya
akan
diverifikasi
oleh
Perusahaan
Efek
PROSES PERDAGANGAN SAHAM
PADA PASAR SEKUNDER
PROSES TRANSAKSI & PENYELESAIAN EFEK SAHAM DI
PERUSAHAN SEKURITAS #
PROSES TRANSAKSI & PENYELESAIAN EFEK SAHAM DI
PERUSAHAN SEKURITAS #
PROSES TRANSAKSI & PENYELESAIAN EFEK SAHAM DI BURSA
EFEK JAKARTA (BEJ)
PROSES TRANSAKSI & PENYELESAIAN EFEK SAHAM DI BURSA
EFEK JAKARTA (BEJ) #
TATA CARA PERDAGANGAN
Segmen Pasar di Bursa BEJ menggolongkan perdagangan Saham dalam 3 Segmen Pasar :
a)
b)
c)
Pasar Reguler : Pasar Reguler adalah pasar dimana perdagangan Efek di Bursa
dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang
berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS
dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa ke-3 setelah terjadinya Transaksi Bursa
(T+3).
Pasar Negosiasi : Pasar Negosiasi adalah pasar dimana perdagangan Efek di Bursa
dilaksanakan berdasarkan tawar menawar langsung secara individual dan tidak secara
lelang yang berkesinambungan (Non Continuous Auction Market) dan
penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan Anggota Bursa Efek.
Pasar Tunai : Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai) adalah pasar dimana perdagangan Efek
di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang
berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS
dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi
Bursa (T+0).
TATA CARA PERDAGANGAN
Pelaksanaan Perdagangan
1. Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS.
2. Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dijamin oleh KPEI
3. Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dilaksanakan melalui KSEI
setelah melalui Kliring secara Netting oleh KPEI.
4. Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi dilakukan berdasarkan hasil Pertransaksi.
Pesanan Nasabah
1. Pesanan yang dapat dilaksanakan di Bursa hanya pesanan terbatas (limit order)
2. Setiap instruksi dan pesanan jual dan atau beli, wajib tercatat di bagian Pemasaran yang
memuat data waktu dan nomor urut, nomor rekening nasabah, jumlah dan nama (atau
kode) Efek, batasan harga, jenis transaksi (jual/beli), serta keterangan mengenai status
nasabah (asing/lokal), dan instruksi khusus, jika ada sebelum dimasukan ke JATS.
3. Penawaran jual dan atau permintaan beli nasabah atas Efek selain Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu hanya boleh ditransaksikan oleh Anggota Bursa Efek di Pasar Reguler,
kecuali nasabah menginstruksikan atau menyetujui secara tertulis bahwa penawaran jual
atau permintaan belinya ditransaksikan di Pasar Tunai atau Pasar Negosiasi.
TATA CARA PERDAGANGAN
Proses Tawar Menawar
1. Penawaran jual dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke dalam JATS
diproses oleh JATS dengan memperhatikan prioritas harga (price priority), dalam arti
permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan
beli pada harga yang lebih rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih
rendah memiliki prioritas terhadap penawaran jual pada harga yang lebih tinggi.
2.
Dalam hal penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada harga yang sama, JATS
memberikan prioritas kepada permintaan beli atau penawaran jual yang diajukan
terlebih dahulu (time priority).
6. Obligasi
• Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam
setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok
pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi.
•
• Jenis utang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang
yang dikeluarkan peminjamn, berjanji membayar kepada
pemegangnya, pembayaran dengan nilai bunga tetap setiap
tahun
YANG MENERBITKAN OBLIGASI.
•
•
•
•
Pemerintah.
Perusahaan.
Pemerintah negara bagian.
Pemerintah asing atau perusahaan asing.
28
KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI.
• Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas
obligasi.
• Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi.
Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas
obligasi dimasa yang akan datang.
• Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas
obligasi.
• Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi
kemudian
• Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode
tertentu (6 bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku
bunga pasar.
• Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga
tahunan.
• Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal
obligasi harus dibayar.
29
7. Surat kuasa
Surat Kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang dari
seseorang atau pejabat tertentu kepada seseorang atau pejabat lain.
Pelimpahan wewenang dapat mewakili pihak yang memberi wewenang.
Macam-macam
* Surat kuasa pengambilan dokumen kependudukan
* Surat kuasa pengambilan gaji/pembayaran
* Surat kuasa mencairkan uang
* Surat kuasa penjualan
* Surat kuasa pengambilan keputusan usaha
* Surat kuasa pengambilan keputusan politik
Bagian surat kuasa
* Kepala surat
* Nomor surat
* Pemberi kuasa
* Identitas pemberi kuasa
* Penerima kuasa
* Identitas penerima kuasa
* Hal yang dikuasakan
* Waktu pemberian kuasa
* Tanda tangan penerima dam pemberi kuasa
Tony Soebijono
31
• thx
Download