dan “salah”

advertisement
Professional Ethics
Introduction
M-1
Tony Soebijono
1
MORAL, ETIKA, ETIKET, HUKUM
 MORAL, Aturan perorangan atas perbuatan
yang “benar” dan “salah”
 ETIKA, Aturan yang disepakati sebagai
“Disiplin” perilaku moral untuk kelompok
masyarakat tertentu.
 ETIKET, Aturan tentang perilaku dan sopan
santun
 HUKUM, Sistim dari Peraturan dan Hukuman,
yang didefinisikan secara jelas
Tony Soebijono
2
MORAL
• PENGERTIAN,
Menyangkut perbuatan yang seharusnya atau
seharusnya tak dilakukan. Atau apa yang benar
dan salah. Atau apa yang baik atau buruk. Atau
apa yang benar atau salah.
• YANG MEMPENGARUHI
– Agama dan Keyakinan
– Hukum dan Aturan adat
– Kepentingan Pribadi
Tony Soebijono
3
Etika dan Moral
Etika
Tony Soebijono
Moral
4
Etika
Berasal dari kata “ethos” atau “ethicos” (yunani).
artinya: tempat yang biasa ditinggali, kebiasaan, adat,
watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Pengertian :
 Studi tentang kehendak manusia, yaitu kehendak yang
berhubungan dengan keputusan yang benar dan yang
salah dalam tindak perbuatannya (Fagothey:1953)
 Kamus Besar Bhs. Indonesia (1988):
- Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak
dan
kewajiban moral
- kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
- nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat
Tony Soebijono
5
Struktur Etika
Tony Soebijono
6
Taken from the book Etika Komputer & Tanggung Jawab Profesional di Bidang TI, written by Teguh Wahyono
NORMA, KAIDAH
 NORMA, adalah anggapan bagaimana seseorang
harus berbuat atau tidak berbuat yang dibentuk
dari lingkungan sosialnya. Nilai-nilai dalam
kehidupan bersama merupakan dasar bagi normanorma yang dianut dan ditaati bersama oleh suatu
masyarakat.
 KAIDAH, merupakan pedoman/perumusan suatu
pandangan mengenai perikelakuan atau sikap
yang ditetapkan penguasa setempat
•Norma atau kaidah ini diperlukan untuk melindungi kepentingan bersama
Tony Soebijono
7
Macam Norma
(Sony Keraf :1991)
• Norma khusus
berlaku dalam lingkup yang sempit, misal aturan
mengunjungi pasien di RS, dll
• Norma Umum
– Norma sopan santun, menyangkut cara hidup
pergaulan sehari-hari
– Norma hukum, berlaku lebih tegas
– Norma moral, banyak digunakan masyarakat
sebagai tolak ukur sikap manusia
Tony Soebijono
8
Profesi dan Profesional
 Profesi adalah
“suatu lapangan kerja yg memerlukan pendidikan khusus,
yang berakhir dengan suatu gelar dari lembaga pendidikan
tinggi, serta mengakui adanya kewajiban terhadap masyarakat
dan memiliki kode etik yang mengikat setiap orang yang
menyandang suatu profesi tertentu”
 Profesional adalah :
“Orang yang melakukan suatu pekerjaan dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian”
Tony Soebijono
9
Profesional
Ciri-ciri seorang profesional adalah :
 Adanya pengetahuan khusus
 Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi
 Mengabdi pada kepentingan masyarakat
 Ada izin khusus untuk bisa menjalankan suatu profesi
 Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu
organisasi profesi
Tony Soebijono
10
Kode Etik
• KODE ETIK PROFESI adalah aturan yang disusun
untuk mengatur tingkah laku kelompok khusus
dalam masyarakat berdasarkan profesi.
• KODE ETIK PROFESI perlu dikembangkan agar
kepercayaan masyarakat terhadap profesi-profesi
bertambah.
• SANKSI yang diberikan jika dilanggar adalah
sanksi hukum
Tony Soebijono
11
Tujuan penyusunan kode etik profesi
1.
Sebagai Rambu-Rambu / pedoman bagi anggota
asosiasi dalam aspek-aspek etika dan moral, terutama
yang berada di luar jangkauan hukum, undangundang dan peraturan-peraturan yang berlaku
2.
Memberi perlindungan bagi kelompok masyarakat
terhadap berbagai macam perilaku yang merugikan,
sebagai akibat adanya kegiatan di bidang profesi yang
bersangkutan
Tony Soebijono
12
Etika + Profesi?
Merupakan bagian dari etika sosial menyangkut
hubungan antar manusia dalam satu lingkup
profesi serta bagaimana mereka harus
menjalankan profesinya secara profesional agar
diterima oleh masyarakat pengguna jasa profesi
tersebut
Tony Soebijono
13
Sejarah Etika Komputer
• Kasus pertama kejahatan komputer
– Pada tahun 1966, seorang programmer membuat
tambahan di program untuk menggunakan cek
rekening hingga melebihi saldo.
– Ketika bank tersebut menemukan kejahatan
tersebut, programmer tersebut tidak dituntut
melakukan kejahatan komputer karena peraturan
hukumnya tidak ada.
– Sebaliknya, ia dituntut membuat entry palsu
dicatatan bank.
5-14
Tony Soebijono
14
• thx
Tony Soebijono
15
Download