Full Text - EJournal Stikes PPNI Bina Sehat Mojokerto

advertisement
HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN DALAM PEMBERIAN
PELAYANAN ANC DENGAN KETERATURAN
PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS
MAMLU’ATUL DESA NGRAME
KEC. PUNGGING
MOJOKERTO
Agus Hariyanto*, Mifta Kristhanty**
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
ABSTRACT
The development community is increasingly critical, service quality also in
the spotlight especially for service today primarily for medical services. The size
of the organization's success is determined by the level of satisfaction of service
recipients. The level of customer satisfaction will affect the regularity of the
examination. Services provided personnel must be qualified and have five main
quality dimensions: tangible, Reability, responsiveness, assurance, and empathy.
The design used in this study is analytic with cross sectional approach. The
population of all pregnant women antenatal check as many as 45 people to obtain
a sample of 32 pregnant women trimester II and III are taken by purposive
sampling. The data were taken using a questionnaire. Once the data is collected
and the data processing performed by using the Spearman test. Results showed ρ
(value) (0,005) <value α (0.05) so that it can be interpreted that H0 is rejected dn
H1 accepted meaning there is a relationship between the level of satisfaction with
prenatal care regularity. High levels of education may also affect awareness of
pregnant women in antenatal care on a regular basis, this is a good effect on the
absorption of health education provided by the health workers. Pregnant women
who regularly carry out checks in early pregnancy can be known if there is a
problem in pregnancy.
Keywords: Satisfaction, Regularity, Examination Pregnancy
pelayanan memperoleh pelayanan
PENDAHULUAN
Kepuasan
adalah
sesuai dengan yang dibutuhkan dan
penggambaran hasil dari interaksi
diharapkan.
antara tenaga kesehatan dengan klien
pemerintah melalui MENPAN NO
dalam upaya pelayanan kesehatan.
63 tahun 2004 mengamanatkan agar
Sebagaimana diketahui, klien atau
setiap penyelenggaraan pelayanan
pasien
secara berkala melakukan survei
sering
pelayanan
kali
menuntut
yang
paripurna.
Keterampilan teknis medis semata
tidak
cukup
untuk
indeks
Hal
ini
kepuasan
membuat
masyarakat
(Ratminto, 2005).
memberikan
Menurut
Dinas
Kesehatan
pelayanan yang memuaskan klien.
Jatim hasil cakupan K1 tahun 2009
Pelayanan yang memuaskan dapat
ialah 95,29%, K4 85,91%. Tahun
didasari oleh komunikasi yang baik
2010 K1 96,67%, K4 88,07%. Tahun
antara
2011 K1 96,63%, K4 92,86%. Angka
tenaga
kesehatan
dengan
klien. Pelayanan yang diberikan oleh
Kematian
petugas
dan
bervariasi, Provinsi dengan Angka
memiliki lima dimensi mutu utama
Kematian Ibu terendah adalah DKI
yaitu:
Jakarta dan tertinggi adalah Provinsi
harus
berkualitas
tangibles,
resposiveness,
reability,
assurance
dan
emphaty (Nursalam, 2008).
Perkembangan
Nusa
Ibu
Tenggara
di
Barat
Indonesia
(Profil
Kesehatan 2009). Di Provinsi Nusa
masyarakat
Tenggara Barat, ditemukan angka
yang semakin kritis, mutu pelayanan
kematian ibu sebesar 99 per 100.000
juga menjadi sorotan apalagi untuk
kelahiran hidup pada tahun 2008,
pelayanan sekarang ini terutama
tahun 2009 menjadi 130 per 100.000
untuk
Ukuran
kelahiran hidup dan tahun 2010
penyelenggaraan
sebesar 114 per 100.000 kelahiran
ditentukan oleh tingkat kepuasan
hidup. Tingginya Angka Kematian
penerima
Tingkat
ibu di Provinsi Nusa Tenggara Barat
akan
tidak terlepas dari tingginya angka
pelayanan
keberhasilan
medis.
pelayanan.
kepuasan
pelanggan
mempengaruhi
pemeriksaan.
keteraturan
Kepuasan
kematian
ibu
pada
beberapa
penerima
Kabupaten/Kota khususnya di Pulau
pelayanan dicapai apabila penerima
Lombok. Dalam tiga tahun terakhir
Angka
Kematian
menunjukkan
ibu
cenderung
peningkatan
yaitu:
Penelitian
menganalisis
ini
bertujuan
hubungan
antara
tahun 2008 angka kematian ibu 88
tingkat kepuasan dalam pemberian
per 100.000 kelahiran hidup, naik
pelayanan ANC dengan keteraturan
menjadi 120 per 100.000 kelahiran
pemeriksaan
hidup pada tahun 2009 dan naik lagi
Mamluatul Desa Ngrame Kecamatan
pada tahun 2010 menjadi 123 per
Pungging Kabupaten Mojokerto.
100.000
kelahiran
hidup
Berdasarkan
responden
Juli
Dalam penelitian ini desain
studi
2014
dengan
pada
10
melakukan
wawancara, didapatkan bahwa 3 dari
penelitian yang digunakan adalah
analitik
kehamilan secara rutin di bidan atau
lainnya
kesehatan.
Sedangkan
tidak
7
melakukan
pemeriksaan secara teratur dengan
berbagai alasan.
Faktor yang mempengaruhi
ibu dalam pemeriksaan kehamilan
antara lain : pengetahuan, sikap,
kepercayaan, tingkat pendidikan dan
tingkat sosial ekonomi. Frekuensi
ANC selama kehamilan minimal 4
kali untuk mendeteksi dini terjadinya
risiko tinggi terhadap kehamilan dan
persalinan untuk menurunkan angka
kematian ibu dan memantau keadaan
janin (Saifuddin, 2006).
(Notoatmodjo,
Sedangkan
2010).
pendekatan
yang
digunakan adalah Cross Sectional.
Pada
responden melakukan pemeriksaan
tenaga
BPS
METODOLOGI PENELITIAN
pendahuluan yang dilakukan pada
3
di
(Dinas
Kesehatan Provinsi NTB, 2010).
tanggal
kehamilan
penelitian
ini
populasinya adalah semua ibu hamil
yang
melakukan
pemeriksaan
kehamilan di BPS Mamluatul Desa
Ngrame
Kecamatan
Pungging
Kabupaten Mojokerto.
Pengambilan sampling dalam
penelitian ini adalah Non Probability
sampling dengan jenis purposive
sampling (Nursalam, 2008).
Pada penelitian ini sampelnya
adalah sebagian ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya di BPS
Mamluatul Desa Ngrame Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto.
1. Identifikasi
Variabel
dan
Definisi Operasional
Variabel
Variabel
independent
independen
dalam
penelitian
ini
adalah
tingkat
kepuasan.
data khusus (tingkat kepuasan dan
keteraturan
Variabel dependen dalam
pemeriksaan
kehamilan).
penelitian ini adalah keteraturan
HASIL PENELITIAN
pemeriksaan kehamilan.
1. Karakteristik
2. Teknik Pengumpulan Data
Instrumen merupakan alat
bantu bagi peneliti di dalam
menggunakan
pengumpulan
metode
data
(Arikunto,
2006).
Instrumen yang digunakan
adalah
kuesioner.
Kuesioner
dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner
tertutup
atau
berstruktural dimana kuesioner
tersebut
dibuat
sedemikian
sedemikian
rupa
sehingga
responden hanya tinggal memilih
atau menjawab pada jawaban
yang sudah ada (Alimul, 2007).
Pengisian
pada
kuesioner
klien
dilakukan
karena
pada
berdasarkan tingkat kepuasan
No.
Tingkat
Frekuensi
Kepuasan
1
Sangat
19
Puas
2
Puas
13
3
Tidak Puas
0
4
Sangat
0
Tidak Puas
Total
32
Sumber: Data primer tahun 2015
Berdasarkan
Prosentase
tabel
59,4%
40,6%
0%
0%
100%
4.4
diketahui bahwa sebagian besar
ibu hamil merasa sangat puas
dengan
pelayanan
di
BPS
Mamlu’atul sebanyak 19 orang
dengan prosentase 59,4%.
2. Karakteristik
responden
berdasarkan
keteraturan
pemeriksaan kehamilan
No.
1
2
Keteraturan
Teratur
Tidak
Teratur
hakekatnya klien adalah orang
yang dapat merasakan apakah
responden
Frekuensi
19
13
Prosentase
59,4%
40,6%
Total
32
100%
Sumber: Data primer tahun 2015
Berdasarkan
pelayanan ANC yang diberikan
tabel
4.5
dapat diterima dan klien pula
diketahui bahwa sebagian besar
dapat merasakan kepuasan akan
ibu
pelayanan ANC yang diberikan.
pemeriksaan kehamilan sebanyak
Kuesioner berupa pertanyaan yang
19
berisi
59,4%.
data
umum
(umur,
pekerjaan dan pendidikan) dan
hamil
orang
teratur
dengan
melakukan
prosentase
3. Hubungan tingkat kepuasan dalam
Berdasarkan hasil uji statistik
pemberian pelayanan ANC di
dengan bantuan SPSS versi 17,0
BPS Mamlu’atul Desa Ngrame
menggunakan
Kecamatan Pungging Kabupaten
test, didapatkan hasil r tabel < r
Mojokerto.
hitung,
sehingga
artinya
ada
Kepuasan
Sangat
Puas
Puas
Tidak
Puas
Sangat
Tidak
Puas
Total
Keteraturan
Tidak
Teratur
teratur
f
%
f
%
13 68,4% 6
31,6%
Total
f
19
%
100%
6
0
46,2%
0%
7
0
53,8%
0%
13
0
100%
0%
0
0%
0
0%
0
0%
Spearman’s
rho
diterima
hubungan
antara
tingkat kepuasan dalam pemberian
pelayanan
ANC
keteraturan
dengan
pemeriksaan
kehamilan di BPS Mamluatul
Desa
Ngrame
Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto.
19 57,6
14
23,3
33
Sumber: Data primer tahun 2015
Berdasarkan
diketahui
merasa
tabel
bahwa
sangat
100
4.6
responden
puas
PEMBAHASAN
1. Tingkat Kepuasan
Berdasarkan
dengan
tabel
4.4
pelayanan ANC, sebagian besar
diketahui bahwa sebagian besar
responden
dari
teratur
dalam
responden
sangat
puas
ANC
dengan pelayanan pemeriksaan
sebanyak 13 responden (40,6%).
ANC sebanyak 19 responden
Responden
(59,4%), sedangkan yang puas
melakukan
tetapi
pemeriksaan
yang
sangat
tidak
puas
melakukan
dengan
pemberian
pelayanan
pemeriksaan teratur sebanyak 6
pemeriksaan ANC sebanyak 13
respoden
(18,8%).
responden
responden
yang
Sedangkan
puas
dan
(40,6%).
Hal
ini
disebabkan oleh cara pemberian
melakukan pemeriksaan teratur
pelayanan
pemeriksaan
sebanyak 6 responden (18,8%),
kepada responden / pasien.
ANC
responden yang puas dan tidak
Mutu pelayanan kesehatan
teratur melakukan pemeriksaan
berorientasi pada penerapan kode
ANC
etik
sebanyak
(21,9%).
7
responden
dan
standar
pelayanan
kesehatan, serta kepuasan
yang
mengacu pada penerapan semua
persyaratan pelayanan kesehatan,
subyektif
serta kepuasan yang mengacu
sebagai indikator mutu. Ukuran-
pada penerapan semua persyaratan
ukuran ini disebut lunak (soft),
pelayanan
tersebut,
sebab ukuran-ukuran ini berfokus
tujuan akhirnya adalah kepuasan
pada sikap dan persepsi (Attitudes
pasien yang dilayani oleh tenaga
and perception) daripada hal-hal
kesehatan (Syafrudin, 2009).
yang konkret yang disebut kriteria
kesehatan
Menurut
Yuliarni
(2007)
atau
obyektif
soft
measure
(besarnya
barang,
Kepuasan sangat bergantung pada
luasnya kamar hotel). Memang
persespsi dan harapan pelanggan.
sering kali dianggap perlu untuk
Faktor-faktor yang mempengaruhi
menggunakan
persespsi dan harapan pelanggan,
yang lunak yang bersifat subyektif
yaitu : Kebutuhan dan keinginan
(pendapat
yaitu berkaitan dengan hal-hal
indeks
yang dirasakan pelanggan ketika
konkret tidak berlaku didalam
sedang
memperkirakan mutu atau jasa
melakukan
Pengalaman
masa
transaksi.
lalu
ketika
pelanggan mengkonsumsi produk
ukuran-ukuran
seseorang),
obyektif
yang
sebab
lebih
pelayanan (quality of service)
(Depkes RI, 1995).
dan layanan. Cerita teman-teman
pelanggan tentang kualitas produk
dan layanan yang akan didapatkan
oleh
pelanggan.
Tingkat kepuasan pasien sangat
erat dengan mutu suatu produk
Puas
atau
tidak
puas
tergantung pada seberapa jauh
suatu produk atau jasa dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Akhir-akhir
kecenderungan
ini
terjadi
untuk
menggunakan suatu ukuran yang
Pemeriksaan
Kehamilan
Berdasarkan
Komunikasi
melalui iklan dan pemasaran.
jasa.
2. Keteraturan
tabel
4.5
diketahui bahwa sebagian besar
responden
teratur
dalam
pemeriksaan ANC sebanyak 19
responden
yang
(59,4%),
tidak
melakukan
sedangkan
teratur
pemeriksaan
dalam
ANC
sebanyak 13 responden (40,6%).
Hal ini dapat dipengaruhi oleh
tingkat kepuasan pasien dalam
pemberian pelayanan oleh tenaga
kesehatan pemberi jasa pelayanan.
Menurut Mufdlillah (2009)
berpengaruh pada keteraturan ibu
perancanaan jadwal pemeriksaan
hamil
(usia kehamilan dari hari pertama
pemeriksaan
haid terakhir) – sampai 28 minggu
tenaga kesehatan.
4 minggu sekali, 28 minggu – 36
dalam
melakukan
kehamilan
3. Hubungan
tingkat
pada
kepuasan
minggu 2 minggu sekali, diatas 36
dalam
penberian
minggu 1 minggu sekali, kecuali
ANC
dengan
jika ditemukan kelainan / faktor
pemeriksaan kehamilan di BPS
resiko
Mamluatul
yang
memerlukan
penatalaksanaan
medis
lain,
pemeriksaan harus lebih sering
pelayanan
keteraturan
Desa
Ngrame
Pungging Mojokerto
Berdasarkan
tabel
dan intensif. Menurut Depkes RI
diketahui
(2008) Ibu seringkali tidak berhak
merasa
memutuskan sesuatu, karena hal
pelayanan ANC, sebagian besar
itu suami atau mertua, sementara
responden
mereka tidak mengetahui perlunya
melakukan
memeriksakan
dan
sebanyak 13 responden (40,6%).
cara
Responden
hanya
kehamilan
mengandalkan
bahwa
4.6
sangat
responden
puas
dengan
teratur
dalam
pemeriksaan
yang
sangat
puas
tradisional. Selain itu fasilitas
tetapi
untuk pelayanan antenatal tidak
pemeriksaan teratur sebanyak 6
memadai,
respoden
(18,8%).
responden
yang
tidak
sebagaimana
berfungsi
mestinya,
tidak
tidak
ANC
melakukan
Sedangkan
puas
dan
memungkinkan kerahasiaan, harus
melakukan pemeriksaan teratur
menunggu lama atau perlakuan
sebanyak 6 responden (18,8%),
petugas yang kurang memuaskan.
responden yang puas dan tidak
Dan juga ketidakpercayaan dan
teratur melakukan pemeriksaan
ketidaksenangan
ANC
pada
tenaga
kesehatan secara umum beberapa
anggota
masyarakat
mempercayai
kesehatan
semua
sebanyak
7
responden
(21,9%).
tidak
Berdasarkan hasil uji statistik
petugas
dengan bantuan SPSS versi 17,0
pemerintah.
Kebanyakan fakta diatas sangat
menggunakan
Spearman’s
rho
test, didapatkan hasil r hitung
dengan nilai 0,482 sedangkan r
pasien dan pemberi jasa palayanan
tabel didapatkan hasil dengan 32
kesehatan,
responden dengan nilai 0,338
disampaikan dengan cara yang
sehingga hasil penelitian adalah r
berbeda
tabel
dipersepsikan
<
r
hitung.
Dari
maka
jasa
dengan
sering
yang
konsumen.
penghitungan sig. (2-tailed) 0.005
Terpenuhinya kebutuhan pasien
dengan α (0,05) jadi nilai ρ(value)
akan
< nilai α. Sehingga dapat diartikan
kepuasan pasien. Oleh karena itu
bahwa
diterima
tingkat kepuasan pasien sangat
antara
tergantung pada pandangan pasien
artinya
ditolak dan
ada
hubungan
memberikan
tingkat kepuasan dalam pemberian
terhadap
pelayanan
Puskesmas.
ANC
keteraturan
dengan
gambaran
mutu
pelayanan
Faktor-faktor
pemeriksaan
yang
kehamilan di BPS Mamluatul
berpengaruh
Desa
pelanggan atas suatu jasa adalah:
Ngrame
Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto.
Kepuasan
pelanggan
terhadap
persepsi
harga, citra, tahap pelayanan dan
momen
pelayanan
(Sabarguna,
ditentukan oleh perspsi pelanggan
2005). Dalam Simatupang (2008)
atas performance produk atau jasa
kepuasan
dalam
jasa
memenuhi
harapan
pelanggan
tentang
pengguna
jenis
pelayanan
pelangga. Pelanggan merasa puas
kesehatan
apabila harapannya terpenuhi atau
pemahaman
akan sangat puas jika harapan
empati, biaya, penampilan fisik
pelanggan terlampaui. Kepuasan
petugas,
pasien akan terpenuhi apabila
kenyamanan rumah sakit, jaminan
proses
sesuai
kebersihan
:
jasa,
dan
jasa
keamanan yang ditunjukkan oleh
kesehatan
dari
petugas
kepada
dengan
konsumen
apa
yang
dipersepsikan pasien. Oleh karena
itu
pengguna
oleh
penyampaian
pelayanan
Puskesmas
dipengaruhi
berbagai
faktor,
seperti
subyektivitas yang dipersepsikan
kehandalan
petugas.
kesehatan
dan
serta
ketrampilan
SIMPULAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan Semakin tinggi tingkat
kepuasan
ibu
hamil
pelayanan
ANC
dengan
makan
akan
semakin baik frekuensi kunjungan
ibu
hamil
dalam
melakukan
pemeriksaan kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul,
Aziz.
2007.
Metode
Penelitian Keperawatan dan
Teknik Analisa Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitan Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Depkes RI. 2009. Survey Demografi
Dan Kesehatan Indonesia.
Jakarta
Notoatmodjo. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta
Nursalam. 2008. Konsep dan
Penerapan
Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika
Sabarguna, Boy Subirosa. 2004.
Quality Assurance Pelayanan
Rumah Sakit. Yogyakarta:
Konsorsium Rumah Sakit
Islam Jateng-DIY
Saefuddin, SB. 2006. Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal
dan
Jakarta: EGC.
Neonatal.
Simatupang, Erna Juliana. 2008.
Manajemen
Pelayanan
Kebidanan. Jakarta: EGC.
Syarifudin,
2009.
Kebidanan
Komunitas. Jakarta: EGC
Yuliarni, Ni Nyoman dan Putu
Riyasa. 2007. Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi
Kepuasan
Pelanggan
Terhadap Pelayanan PDAM
Kota Denpasar. Bulletin Studi
Ekonomi Volume 12 Nomor 1.
Download