PENGARUH PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I

advertisement
PENGARUH PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I DAN II TENTANG
DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN
DENGAN KETERATURAN ANC
Ninik Suhartini
Akademi Kebidanan Pamenang
Pare, Kediri
ABSTRAK
Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)
disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekuensi ANC yang tidak teratur.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu hamil TM I dan II
tentang deteksi dini komplikasi kehamilan dengan keteraturan ANC di Wilayah Kerja
Puskesmas Badas Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Tahun 2013. Desain penelitian
yang digunakan adalah cross sectional. Populasinya seluruh ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Badas sebanyak 34 responden. Teknik yang digunakan sampling jenuh.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan buku KIA. Data diolah dengan analisa
presentase dan uji korelasi Spearman. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar
responden memiliki pengetahuan tentang deteksi dini komplikasi kehamilan masuk
kriteria cukup yaitu 25 responden (73,5%), kemudian kunjungan ANC masuk kategori
sesuai yaitu 16 responden (47,1%) dari hasil uji didapatkan nilai Correlation Coefficient
sebesar 0,587. Diketahui nilai 0,587 ini menunjukkan angka positif, maka koefisien
korelasinya positif. Berdasarkan angka probabilitas dengan uji signifikasi korelasi P=
0,000 dan taraf kesalahan α = 5%=0,05% didapatkan bahwa P < α. Hal ini berarti Ho
ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh antara pengetahuan ibu hamil TM I
dan II tentang deteksi dini komplikasi kehamilan dengan keteraturan ANC dan tingkat
pengaruhnya sedang. Pengetahuan perlu ditingkatkan dari cukup menjadi baik.
Disarankan agar bidan tetap memberikan pendidikan kesehatan tentang cara mendeteksi
secara dini komplikasi kehamilan dan perawatan kehamilan.
Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan, Keteraturan
Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
ABSTRACT
The high mortality rate of gravida and infant is caused by low knowlegde of
gravida and unroutine ANC frequency. The purpose of this research is to identify the
influnce of knowlegde from the first and third trimester gravida about early detection of
pregnancy complication with the routinity of ANC in the working area of Badas Public
Health Center in Badas Sub District Kediri Regency in 2013. Research design used
cross sectional. Population were all gravida in the working area of Badas Public
Health Center consisted of 34 respondents. Sampling technique used saturated
sampling. Data collection used questionnaire and KIA book. Data was processed by
percetage analysis and Spearman correlation test. From research result indicated that
most of respondents namely 25 respondents (73,5%) had knowlegde about early
detection of pregnancy complication, then ANC visit include in appropriate category
namely 16 respondents (47,1%) from test result with value Sig. (2-tailed) = 0,000 <
0,05 ; indicated sig (sig=0,000) < α = 5% (Sig < α = 0,000 <0,05). It meant Ho was
refused H1 was accepted and there was significance value. Correlation coefficient was
+ 0,587. It meant that there was influence of knowlegde from the first and third
trimester gravida about early detection of pregnancy complication with the routinity of
ANC. It be concluded that needs to increase knowlegde from medium category to
good/high category. It is suggested to midwives to give counseling and give leaflet
about how to detect precnancy complication earlier and pregnancy care.
Key words : mother’s knowlegde, early detection of pregnancy complication, the
routinity of ANC
PENDAHULUAN
Studi
pendahuluan
yang
Antenatal Care (ANC) adalah
dilakukan peneliti di Puskesmas Badas
pelayanan yang diberikan pada ibu hamil
Kecamatan Badas Kabupaten Kediri
secara berkala untuk menjaga kesehatan
tahun 2013, mendapatkan hasil dari 4
ibu dan bayinya. Keteraturan ANC dapat
ibu, 2 berpengetahuan baik karena
ditunjukkan
frekuensi
mengerti tentang komplikasi kehamilan
kunjungan, ternyata hal ini menjadi
dan sudah melakukan pemeriksaan sejak
masalah karena tidak semua ibu hamil
dini dan 2 ibu perpengetahuan cukup
memeriksakan
karena melakukan pemeriksaan saat
melalui
kehamilannya
secara
sudah mencapai trimester 2 dalam
rutin dan teratur.
Berdasarkan Survey Demografi
kehamilannya.
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
Tingkat pendidikan merupakan
2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di
faktor yang mendukung perilaku ibu
Indonesia adalah 228/100.000 kelahiran
dalam upaya deteksi dini komplikasi
hidup. Sementara untuk Jawa Timur,
kehamilan.
Ibu
AKI
pendidikan
tinggi
yang
diperoleh
dari
Laporan
dengan
tingkat
lebih
mudah
Kematian Ibu (LKI) Kab/Kota se Jawa
memperoleh
Timur tahun 2010 adalah 101, 4/100.000
kesehatan. Idealnya wanita yang merasa
kelahiran hidup.
hamil bersedia untuk memeriksakan diri
Di Propinsi Jawa Timur tahun
ketika
informasi
haidnya
terlambat
tentang
sekurang-
2010 cakupan ANC K1 sudah melebihi
kurangnya 1 bulan. Dengan demikian,
target 95,26% dari target 90 % dan K4
jika
nya belum mencapai target 85,56% dari
kehamilannya akan cepat diketahui dan
target 90% (Dinkes, 2010). Kabupaten
segera dapat diatasi. Oleh karena itu,
Kediri target cakupan K1 dan K4 adalah
setiap
95%
melakukan
sedangkan
Puskesmas
Badas
terdapat
wanita
kelainan
pada
hamil
sebaiknya
kunjungan
antenatal
cakupan K1 mencapai 96,18 % tetapi
sedikitnya 1 kali pada trimester 1
ada desa yang targetnya tidak memenuhi
(sebelum minggu ke 14). Pemeriksaan
target yaitu desa Canggu 94,05%, desa
yang dilakukan pada kehamilan dini
Seketi 93,14%, desa Blaru 99,26%, desa
(Notoatmodjo, 2003) informasi tentang
Tunglur 76,3%
kesehatan
88,4%).
dan K4 mencapai
mempengaruhi
seseorang
dalam hal upaya deteksi dini komplikasi
kehamilan. Upaya deteksi dini seseorang
yang melakukan kunjungan pertama ke
yang rendah disebabkan karena tidak
fasilitas pelayanan kesehatan, untuk
atau kurangnya memperoleh informasi
mendapatkan
yang kuat.
Kunjungan ibu hamil K4 adalah ibu
pelayanan
antenatal.
Untuk mengatasi permasalahan
hamil yang mendapatkan pelayanan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)
antenatal sesuai standar paling sedikit 4
dan Angka Kematian Bayi (AKB),
kali
pemerintah telah banyak menetapkan
minimal 1 kali pada triwulan pertama, 1
strategi dan kebijakan berupa program
kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada
peningkatan
triwulan ketiga umur kehamilan. Pada
peningkatan
kesehatan
asuhan
termasuk
antenatal
care
dengan
pemberian
pelayanan
pemeriksaan dan pemantauan antenatal
(ANC) yang merupakan perawatan yang
dilakukan
diberikan kepada ibu selama hamil dan
pelayanan
merupakan upaya “safe motherhood”.
deteksi
Salah satu upaya untuk menurunkan
(Mufdlilah,
2009).
angka kematian dan kesakitan ibu adalah
kehamilan
merupakan
dengan memperluas cakupan pelayanan
intervensi kesehatan yang efektif untuk
ANC melalui pemeriksaan kehamilan
mencegah kesakitan dan kematian ibu,
gratis untuk 4 kali kunjungan ( TM 1
dengan adanya pemeriksaan banyak
sebanyak 1 kali, TM 2 sebanyak 1 kali,
penyakit-penyakit yang dapat dikenali
dan TM 3 sebanyak 2 kali), mengadakan
dan dikurangi atau dihilangkan, sehingga
penyuluhan, dan mengadakan kelas ibu
kehamilan, persalinan dapat berlangsung
hamil. Kemudian disini para ibu hamil
dengan aman.
juga harus berperan aktif, dan untuk
dengan
antenatal
dini
memberikan
berkualitas
komplikasi
dan
kehamilan
Pemeriksaan
salah
satu
Berdasarkan uraian yang telah
menghindari ibu hamil yang ramai
dikemukakan
sendiri
mendengarkan
tertarik untuk mengadakan penelitian
penyuluhan dan kelas ibu hamil maka
dengan merumuskan judul penelitian:
dapat disiasati dengan pemberian hadiah
“pengaruh
bila bisa menjawab pertanyaan dengan
trimester I dan II tentang deteksi
benar.
komplikasi
atau
Walaupun
tidak
Cakupan
K1
merupakan gambaran besaran ibu hamil
diatas
maka
pengetahuan
kehamilan
keteraturan ANC
ibu
peneliti
hamil
dengan
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan
No
Umur
f
%
1
SD
3
8.8
2
SMP
15
44.1
3
SMA
14
41.5
4
PT
2
5.9
34
100
termasuk jenis seksional silang (cross
sectional). Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis analitik.
Waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan Maret-Juni 2013 dan tempat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah di
wilayah
kerja
Puskesmas
Badas
Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.
Populasi
dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu hamil di wilayah
Puskesmas Badas , sebanyak 34 Bumil
Trimester I dan II. Pada penelitian ini
Total
Tabel
4.2
:
Distribusi
karakteristik
responden
berdasarkan
pendidikan
di
Wilayah Kerja Puskesmas Badas
Kecamatan Badas Kabupaten
Kediri Tahun 2013
Berdasarkan
sample yang diambil adalah seluruh ibu
tabel
4.2
hamil di wilayah Puskesmas Badas ,
diketahui hampir setengah dari
sebanyak 34 Bumil Trimester I dan II
responden berpendidikan sekolah
karena teknik sampling yang digunakan
menengah pertama (SMP) yaitu
dalam penelitian ini adalah sampling
sebanyak 15 responden (44%)
jenuh.
dari total 34 responden.
Variabel bebas dari penelitian ini
adalah pengetahuan ibu hamil tentang
deteksi
komplikasi
kehamilan,
sedangkan variabel terikatnya adalah
Keteraturan ANC.
HASIL PENELITIAN
1. Data umum
A. Karakteristik
B. Karakteristik
Berdasarkan Usia Kehamilan
No
Umur
f
%
1
TM I
7
20.6
2
TM II
27
79.4
34
100
Total
Responden
Berdasarkan Pendidikan
Gambar 4.1
Karakteristik
Responden Berdasarkan Umur ibu
balita di PAUD Tauladan Desa
Responden
Tabel
4.4
:
Distribusi
karakteristik
responden
berdasarkan usia kehamilan di
Wilayah Kerja Puskesmas Badas
Kecamatan Badas Kabupaten
Kediri Tahun 2013
Berdasarkan
diketahui
tabel
sebagian
4.4
besar
D.
Karakteristik
Responden
Berdasarkan Tingkat pendidikan
responden pada saat ini usia
No
Umur
f
%
kehamilannya memasuki usia 14-
1
SD
3
8.8
2
SMP
15
44.1
3
SMA
14
41.5
4
PT
2
5.9
34
100
28
minggu
(TM
II)
yaitu
sebanyak 27 responden (75%)
dari total 34 responden.
C. Karakteristik Responden
Berdasarkan Kehamilan
No
Umur
F
Total
%
1
GI
20
58.8
2
G II
11
32.4
3
G III
3
8.8
34
100
Total
Tabel
4.2
:
Distribusi
karakteristik
responden
berdasarkan
pendidikan
di
Wilayah Kerja Puskesmas Badas
Kecamatan Badas Kabupaten
Kediri Tahun 2013
Berdasarkan
tabel
4.2
diketahui hampir setengah dari
Tabel
4.5
:
Distribusi
karakteristik
responden
berdasarkan
kehamilan
di
Wilayah Kerja Puskesmas Badas
Kecamatan Badas Kabupaten
Kediri Tahun 2013
Berdasarkan
diketahui
tabel
sebagian
4.5
besar
responden pada saat ini sedang
hamil pertama yaitu sebanyak 20
responden (59%) dari total 34
responden
responden berpendidikan sekolah
menengah pertama (SMP) yaitu
sebanyak 15 responden (44%)
dari total 34 responden.
2. Data Khusus
a. Pengetahuan ibu hamil TM I dan
TM II tentang deteksi dini
komplikasi kehamilan
Kriteria
Pengetahuan
No
f
%
Ibu Hamil
TM I dan II
1.
Baik
7 20,6
2.
Cukup
25 73,5
3.
Kurang
2
5,9
Total
34 100
Tabel 4.6
: Pengetahuan ibu
hamil TM I dan TM II tentang
deteksi
dini komplikasi
kehamilan di Wilayah Kerja
Puskesmas Badas Kecamatan
Badas Kabupaten Kediri Tahun
2013
Berdasarkan
tabel
responden (47,1%) dari total 34
responden.
c. Hubungan
Pengetahuan dengan
Keteraturan Kunjungan ANC
kunjungan
Peng
etahu
4.6
kr
lbh
%
ssi
%
an
diketahui
sebagian
besar
responden memiliki pengetahuan
tentang deteksi dini komplikasi
kehamilan
termasuk
Ibu
hamil
TM I
&
TM II
kriteria
g
4
11,8
3
8,8
0
0
7
20,6
7
20,6
12
35,3
6
17,6
25
73,5
0
0
1
2,9
1
2,9
2
5,9
11
32,4
16
47,1
7
20,6
34
100
Cuku
p
g
Total
(73,5%) dari total 34 responden.
b. Frekuensi Keteraturan Kunjungan
Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
Kriteria
Frekuensi
No Kunjungan Ibu f
%
Hamil TM I
dan II
1.
Lebih
11 32,4
2.
Sesuai
16 47,1
3.
Kurang
7 20,6
Total
34 100
Tabel 4.7 : Frekuensi Kunjungan
Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di
Wilayah Kerja Puskesmas Badas
Kecamatan
Badas
Kabupaten
Kediri Tahun 2013
Berdasarkan
tabel
4.7
diketahui sebagian besar responden
kriteria kunjungan ANC termasuk
kategori sesuai target yaitu pada
ibu hamil TM I dan II sebanyak 16
%
kuran
cukup yaitu pada ibu hamil TM I
dan II sebanyak 25 responden
Baik
Tot
%
Tabel
4.8
Tabulasi
Silang
Pengaruh Pengetahuan Ibu Dengan
Keteraturan ANC di Wilayah Kerja
Puskesmas
Badas
Kecamatan
Badas Kabupaten Kediri Tahun
2013
Berdasarkan
tabel
4.8
diketahui pada responden dengan
pengetahuan cukup sebanyak 25
responden (73,5%) dengan kategori
kunjungan sesuai 12 responden
(35,3%).
Kemudian
untuk
pengetahuan kurang sebanyak 2
responden (5,9%).
Spea
rman’
s rho
Peng
etahu
an
Kunju
ngan
Correlation
Coefficient
Sig.(2tailend)
N
Correlation
Coefficient
Sig.(2tailend)
N
Penge
tahuan
1,000
Kunjung
an
,587
.
,000
34
,587
34
1,000
,000
.
34
34
Tabel 4.9 Uji Korelasi
Spearman
Pengaruh
antara
Pengetahuan Ibu Hamil TM I Dan
II
Tentang
Deteksi
Dini
Komplikasi Kehamilan Dengan
Keteraturan ANC di Wilayah Kerja
Puskesmas Badas Kecamatan
Badas Kabupaten Kediri Tahun
2013
sering melaksanakan kunjungan
ANC
PEMBAHASAN
1. Pengetahuan Tentang Deteksi Dini
Komplikasi Kehamilan
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui
sebagian besar responden memiliki
pengetahuan tentang
komplikasi
deteksi dini
kehamilan
kriteria cukup (73,5%) dan yang
(20,6%) termasuk kriteria baik dari
jumlah 34 responden.
Pengetahuan adalah
Berdasarkan
hasil
uji
tersebut
didapatkan
nilai
Correlation
Coefficient
sebesar
0,587. Diketahui nilai 0,587 ini
menunjukan angka positif, maka
koefisien
korelasinya
Berdasarkan
angka
positif.
probabilitas
dengan uji signifikasi korelasi P =
0,000 dan taraf kesalahan α = 5% =
0,05% didapatkan bahwa P < α.
Hal ini berarti Ho ditolak dan H1
diterima yang artinya ada pengaruh
antara pengetahuan ibu hamil TM I
dan
II
tentang
deteksi
dini
komplikasi
kehamilan
dengan
keteraturan
ANC
tingkat
dan
pengaruhnya sedang (0,400-0,599).
Artinya semakin baik pengetahuan
ibu hamil maka akan semakin
termasuk
informasi
atau maklumat yang diketahui atau
disadari oleh seseorang. Pengetahuan
adalah
informasi
yang
telah
dikombinasikan dengan pemahaman
dan potensi untuk menindaki yang
lantas melekat di benak seseorang.
(Wikipedia bahasa Indonesia, 2011).
Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor
internal (usia, pendidikan, pekerjaan)
dan faktor eksternal (lingkungan, dan
sosial budaya).
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui
setengah dari responden berusia 21-25
tahun yaitu 17 responden (50%) dari
total 34 responden. Hal ini sesuai
dengan pendapat (Nursalam, 2008)
yaitu semakin cukup usia seseorang
akan lebih matang dalam berfikir
sehingga semakin mudah memahami
pengetahuannya, diharapkan untuk
informasi
ibu hamil terutama TM I dan II agar
untuk
menambah
pengetahuan.
lebih aktif dalam mencari informasi
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui
hampir
setengah
berpendidikan
deteksi
dini
komplikasi
dari
responden
kehamilan tidak hanya dari tenaga
sekolah
menengah
kesehatan saja. Melainkan bisa dari
pertama (SMP) yaitu sebanyak 15
responden
tentang
(44%)
dari
total
34
responden.
media cetak dan elektronik.
2. Frekuensi keteraturan pemeriksaan
kehamilan (ANC)
Dari
aspek
didapatkan
pendidikan
hampir
berpendidikan
setengah
SMP.
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui
sebagian
besar
responden
masuk
Tingkat
dalam kriteria sesuai untuk kunjungan
pendidikan turut pula menentukan
ANC sebanyak 16 responden (47,1%)
mudah tidaknya seseorang menyerap
dan
dan memahami pengetahuan yang
responden (32,4%) dari total 34
mereka
responden.
peroleh,
pada
umumnya
semakin tinggi pendidikan seseorang
makin
semakin
baik
pula
kriteria
lebih
sebanyak
11
Pada dasarnya perilaku terwujud
dipengaruhi
banyak
faktor.
pengetahuanya. (Hendra AW, 2008).
Diantaranya menurut
Jenjang pendidikan ini sudah cukup
tergantung banyak faktor predisposisi
tinggi meskipun masih dibawah PT
(predisposing faktors) (pengetahuan,
(perguruan tinggi). Dengan demikian
sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-
responden
bekal
nilai, tradisi dan sebagainya), faktor
untuk
pendukung (enabling faktors), adalah
memiliki
kemampuan
yang
cukup
menerima dan memahami informasi
faktor
tentang
memfasilitasi perilaku seperti sarana
deteksi
dini
komplikasi
kehamilan.
Dari
yang
L.W Green
memungkinkan
atau
dan prasarana atau fasilitas untuk
pembahasan
di
atas
terjadinya
perilaku
kesehatan,
diketahui bahwa semakin cukup usia
misalnya
puskesmas,
posyandu,
responden maka akan semakin tinggi
rumah sakit dan sebagainya dan faktor
pengetahuannya dan semakin tinggi
pendorong
pendidikan akan semakin tinggi pula
adalah faktor yang mendorong atau
(reinforcing
faktors),
memperkuat
terjadinya
(Notoatmodjo,2005).
perilaku
sebagai ibu rumah tangga (IRT) yaitu
Frekuensi
sebanyak 21 responden (61.8%) dari
kunjungan Antenatal Care (ANC)
total 34 responden.
merupakan salah satu bentuk perilaku
yang
sebaiknya
dilakukan paling
Dilihat
sebagian
dari aspek
responden
pekerjaan
pekerjaanya
sedikit 4 kali dari 14 kali selama
sebagai ibu rumah tangga, sehingga
kehamilan yaitu: 1x pada TM I, 1x
ada
pada TM II, dan 2x pada TM III dan
mendapatkan
ini merupakan program pemeriksaan
keteraturan
gratis
sehingga
yang
pemerintah
dicanangkan
untuk
oleh
kesejahtraan
kesehatan.
kemungkinan
ibu
kurang
informasi
tentang
pemeriksaan
banyak
meremehkan
ANC
ibu
untuk
yang
melakukan
pemeriksaan kehamilan. Hal tersebut
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui
dapat dikurangi dengan adanya peran
sebagian besar responden pada saat
aktif tenaga kesehatan khususnya
ini
bidan dengan mengadakan kelas ibu
sedang
hamil
pertama
yaitu
sebanyak 20 responden (59%) dari
hamil,
total 34 responden.
kesehatan
memberikan
pendidikan
misalnya
penyuluhan,
Hal ini memberikan gambaran
konseling dan pembagian leaflet.
bahwa kebanyakan responden masih
Sehingga ibu lebih antusias dan
kurang
teratur dalam melakukan pemeriksaan
mempunyai
pengalaman
dalam menjalani masa kehamilan
kehamilanDapat
dilihat
karena
sebagian
responden
yang
anak,
dapat
ini
masih
pengalaman
besar
kehamilan yang pertama. Sehingga
mempunyai
dapat berpengaruh pada informasi
diasumsikan bahwa anak mereka telah
yang didapat ibu, kecuali ibu sering
mendapatkan pengasuhan yang baik
berkunjung ke bidan atau petugas
dan perhatian yang maksimal dari
kesehatan
orang tua mereka.
untuk
memeriksakan
kehamilannya atau ibu aktif ikut kelas
3. Pengaruh pengetahuan ibu hamil TM
ibu hamil, posyandu, penyuluhan
I
yang diadakan di desa setempat.
komplikasi
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui
sebagian besar responden bekerja
1
kembali
dan
II
tentang
deteksi
kehamilan
dini
dengan
keteraturan pemeriksaan kehamilan
(ANC)
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui
prilaku
(practice)
pada responden dengan pengetahuan
kehamilan
cukup
(knowledge-attitude-practice).
Yaitu
(73,5%) dengan kategori kunjungan
pengetahuan
dapat
sesuai
(35,3%).
mempengaruhi sikap dari seseorang
Kemudian untuk pengetahuan kurang
baik itu positif atau negative yang
sebanyak 2 responden (5,9%).
akhirnya menjadi dasar terwujudnya
sebanyak
12
Nilai
25
responden
responden
Correlation
sesuai
pemeriksaan
konsep
K-A-P
seseorang
Coefficient
perilaku untuk melakukan kunjungan
sebesar 0,587. Diketahui nilai 0,587
Antenatal Care. Dengan demikian
ini menunjunkkan angka positif, maka
jika hasil penelitian menunjukkan ada
koefisien
pengaruh maka sudah sesuai dengan
korelasinya
Berdasarkan
angka
positif.
probabilitas
berbagai teori perilaku yang ada.
dengan uji signifikasi korelasi P =
Karena adanya pengaruh antara
0,000 dan taraf kesalahan α = 5% =
pengetahuan ibu hamil trimester I dan
0,05% didapatkan bahwa P < α. Hal
II terhadap keteraturan Antenatal
ini berarti Ho ditolak dan H1 diterima
Care
yang artinya ada pengaruh antara
pengetahuan ibu hamil tentang deteksi
pengetahuan ibu hamil TM I dan II
dini komplikasi terhadap kehamilan,
tentang
komplikasi
maka semakin tinggi pula angka
kehamilan dengan keteraturan ANC
keteraturan kunjungan pemeriksaan
dan tingkat
sedang.
kehamilan. jadi apabila pengetahuan
Artinya semakin baik pengetahuan
ibu baik, maka akan semakin mudah
ibu hamil maka akan semakin sering
ibu
melaksanakan kunjungan ANC.
keteraturan ANC selain itu sekarang
deteksi
dini
pengaruhnya
Hal ini sesuai dengan konsep
juga
artinya
untuk
semakin
mengerti
didukung
oleh
tinggi
mengenai
pemerintah
perilaku yang telah dikemukakan
dengan diadakannya program periksa
Notoatmodjo
gratis untuk ibu hamil, 4x selama
bahwa
yang
perilaku
umumnya
menjelaskan
terwujud
didahului
oleh
pada
kehamilan yaitu 1x pada TM I, 1x
sikap
pada TM II,
dan 2x pada TM III.
(attitude) tentang apa yang akan
Sehingga komplikasi-komplikasi yang
dilakukannya.
terjadi
Selanjutnya
sikap
tersebut menjadi dasar terwujudnya
dalam
kehamilan
dapat
dideteksi secara dini oleh bidan, dan
proses persalinan dan nifas dapat
berjalan dengan aman dan lancar.
B. Saran
1) Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan
tempat
KESIMPULAN DAN SARAN
penelitian
A. Kesimpulan
penyuluhan, mengadakan kelas
Ada
pengaruh
antara
ibu
sering
hamil
pengetahuan ibu hamil trimester I
membagikan
dan
kehamilan,
II
tentang
komplikasi
deteksi
kehamilan
dini
dengan
tertarik
memberikan
secara
rutin
leaflet
agar
dan
dan
tentang
ibu
hamil
antusias
untuk
keteraturan ANC di Wilayah Kerja
memeriksakan
Puskesmas Badas Kecamatan Badas
kemudian
Kabupaten Kediri. Nilai Correlation
memberikan
Coefficient sebesar 0,587. Diketahui
pemeriksaan secara gratis yaitu
nilai 0,587 ini menunjunkkan angka
1x pada trimester I, 1x pada
positif, maka koefisien korelasinya
trimester II dan 2x pada trimester
positif.
angka
III dengan adanya program ini
uji signifikasi
akan membuat ibu hamil tertarik
Berdasarkan
probabilitas dengan
korelasi
keteraturan kunjungan pun akan
didapatkan bahwa P < α. Hal ini
tercapai, semoga program ini bisa
berarti Ho ditolak dan H1 diterima
diperpanjang
atau
diadakan
yang artinya ada pengaruh antara
program
baru
untuk
pengetahuan ibu hamil TM I dan II
kesejahteraan kesehatan
=
deteksi
5%
dini
dan
program
0,05%
α
0,000
juga
untuk periksa kehamilan dan
tentang
=
pemerintah
taraf
kesalahan
P
kehamilannya
=
komplikasi
2) Bagi Institusi Kesehatan
kehamilan dengan keteraturan ANC
Diharapkan memberikan
dan tingkat pengaruhnya sedang.
informasi tentang pemeriksaan
Artinya semakin baik pengetahuan
kehamilan gratis sebanyak 4x
ibu hamil maka akan semakin sering
dalam kehamilan yaitu 1x pada
melaksanakan kunjungan ANC.
trimester I, 1x pada trimester II
dan 2x pada trimester III kepada
PUS (pasangan usia subur). Agar
para PUS ini mengerti dan tahu
bahwa kunjungan ANC sangat
pemerintah dapat berjalan serta
penting untuk kesehatan ibu dan
agar
janin,
terburuk
sehingga
PUS
dapat
segala
kemungkinan
jika
diketahui
melakukan ANC sesuai dengan
komplikasi
standar dari pemerintah yaitu
terdeteksi oleh tenaga kesehatan
pelayanan ANC gratis seperti di
sehingga ibu dan janin selamat
Wilayah Kerja Puskesmas Badas
sampai
Kecamatan
kehidupan selanjutnya.
Badas
Kabupaten
Kediri.
masa
segera
persalinan
dapat
dan
DAFTAR PUSTAKA
3) Bagi Profesi Kebidanan
Diharapkan
memberi
dapat
kontribusi
perkembangan
profesi
atau
wawasan
kebidanan
bagi
tentang
bagaimana cara meningkatkan
pengetahuan
ibu
memeriksakan
hamil
agar
kehamilannya
yaitu dengan cara memberikan
penyuluhan, mengadakan kelas
ibu
hamil
informasi
secara
rutin
tentang
dan
bagaimana
perawatan kehamilan kepada ibu
hamil agar teratur melakukan
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
__________.
(2006).
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifudin. (2002). Sikap Manusia
Teori
Dan
Pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
BKKBN.
(2006).
Deteksi
dini
komplikasi persalinan. Jakarta: BKKBN
Hanifa, W. (2005). Ilmu Kebidanan. Ed.
2005. Jakarta: YBP-SP.
Hidayat, Alimul Aziz. (2007). Metode
penelitian kebidanan dan analisa
data. Jakarta: Salemba Medika
pemeriksaan ANC.
4) Bagi semua ibu hamil
Diharapkan klien
tetap
mau
melaksanakan
kunjungan ANC minimal 4x
selama kehamilan yaitu 1x pada
Trimester I, 1x Trimester II, dan
2x
pada
program
Trimester
ANC
III
agar
gratis
dari
Manuaba, Ida Bagus Gede. (2002). Ilmu
Kebidanan,
Penyuluhan
Kandungan dan Keluarga Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
___________. (2008). Ilmu Kebidanan,
Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
___________.
(2009).
Memahami
Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta:
EGC
Mansjoer, Arif. (2005). Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta: Aesculapius
Notoatmodjo,
Soekidjo.
(2002).
Metodologi Penelitian Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta
___________. (2003). Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Rineka
Cipta.
___________. (2003). Pendidikan dan
Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
___________.
(2005).
Metodologi
Penelitian Kesehatan, Jakarta:
Rineka Cipta.
Nursalam.
(2003).
Konsep
dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan: Pedoman
Skripsi, Tesis dan Instrumen
Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
___________. (2005). Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu
Keperawatan.
Jakarta:
Salemba Medika.
___________. (2008). Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan: Pedoman
Skripsi, Tesis dan Instrumen
Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
___________. (2011). Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan: Pedoman
Skripsi, Tesis dan Instrumen
Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Saifudin. (2002). Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternitas
dan Neonatal. Jakarta: Yayasan
Bina
Pustaka
Sarwono
Prawirohardjo.
_______, (2005). Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: Yayasan
Bina
Pustaka
Sarwono
Prawirohardjo.
Suhartono, (2008). Statistik Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Soenardi. (2006). Asuhan Ibu Hamil.
Yogyakarta: Dian Press.
Prawirohardjo. (2005). Ilmu Kebidanan.
Jakarta: Bina Pustaka.
___________. (2007). Ilmu kebidanan.
Jakarta: Bina Pustaka.
___________. (2008). Ilmu Kandungan.
Jakarta: Bina Pustaka.
Varney, H. (2006). Asuhan Kebidanan.
Jakarta: EGC.
Depkes RI. (2004). Penilaian K I dan K
IV.
http://www.depkes.go.id
(didownload : 11 Maret 2013)
___________.
(2007).
Perawatan
Kehamilan
(ANC).
http://www.depkes.go.id
(didownload : 11 Maret 2013)
___________.
(2009).
Panduan
Pelayanan
Antenatal.
http://www.depkes.go.id
(didownload : 11 Maret 2013)
Hendra. (2008). Pengaruh Pengetahuan
Terhadap
Prilaku.
http://www.infowikipedia.com.
(download 13 Februari 2013)
Mohctar, Rustam. (2005). Sinopsis
Obstetri.
Jakarta:
EGC.
http://www.infoterlengkap.com
(download 23 januari 2013)
Mufdlilah, (2009). Setiap Dua Jam Ibu
Hamil
Meninggal.
http://www.Indoskripsi.com.
(download 13 Februari 2013)
Rochjati. (2003). Rujukan Terencana
Dalam Sistem Rujukan Paripurna
Terpadu. Surabaya: Airlangga
University Press. http://www.gexcess.com (download 20 Januari
2013)
Download