Jurnal Keperawatan & Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TM III TENTANG ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL UNTUK MEMERIKSAKAN KEHAMILAN Riska Aprilia Wardani Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : [email protected] ABSTRAK Di Indonesia angka kematian ibu hamil pada tahun 2010 masih sangat tinggi, bahkan masih mencapai 228 / 100.000 kelahiran hidup. Jumlah Kematian Maternal di Provinsi Jawa Timur berdasarkan laporan dari Laporan Kematian Ibu (LKI) Kab./Kota pada tahun 2010 AKI tercatat sebanyak 101,4 per kelahiran hidup, dan 598 kasus kematian, bila dilihat dari masa kehamilan ibu maka dapat dirinci 152 kematian masa hamil, 163 waktu bersalin, dan283 pada masa nifas. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang ANC berperan penting dalam mempengaruhi keteraturan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya adalah semua ibu hamil TM III di Desa Keboharan yaitu sebanyak 20 responden, diambil dengan teknik total sampling, sedangkan variabel independennya adalah pengetahuan ibu hamil TM III tentang ANC, dan variabel dependennya adalah keteraturan ibu hamil TM III untuk memeriksakan kehamilannya, diambil dengan instrumen metode soal tes dan ceklis dengan metode dokumentasi. Kemudian dilakukan editing, coding, scoring, dan ditabulasikan, diuji dengan menggunakan uji korelasi Koefisien Kontingensi. Hasilnya tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang ANC lebih dari setengahnya dikategorikan kurang yaitu sebesar 60%, sedangkan keteraturan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya mencapai angka 60% diantaranya tidak teratur dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. Uji korelasi anatara pengetahuan dengan keteraturan ANC hasilnya p = 0,033, maka ditolak hal ini berarti ada hubungan. Dari penelitian tersebut ada hubungan kemungkinan karena faktor usia, paritas, pengalaman, dan pekerjaan, maka diharapkan tenaga kesehatan mengadakan penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan, melakukan kunjungan rumah, memberikan motivasi kepada ibu, suami, dan keluarga untuk memeriksakan kehamilannya serta meningkatkan pengetahuan ibu tentang ANC dengan mencari informasi dari tenaga kesehatan ataupun media massa sehingga ibu dapat mengetahui pentingnya memeriksakan kehamilannya selama masa hamilnya. Kata kunci : Pengetahuan, ANC, Keteraturan Halaman | 19 Jurnal Keperawatan & Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto PENDAHULUAN Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar kemungkinannya akan mengalami kehamilan (Mandriwati, 2007 : 3). Selama kehamilan, setiap ibu hamil perlu melakukan adanya pemeriksaan kehamilan (ANC). Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan yang merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil. Upaya ini dimaksudkan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala dapat dipantau kesehatan dan kesejahteraan ibu dan janinnya. Sehingga bisa menanggulangi resiko dan komplikasi yang terjadi, sehingga ibu hamil akan mengalami masa kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik. Namun terkadang masih banyak masyarakat yang tidak teratur dalam melakukan pemeriksaan selama kehamilan, karena kurangnya pengetahuan yang berpengaruh terhadap ketidakteraturan ibu hamil memeriksakan kehamilannya (Sarwono, 2008 : 53). Di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, masih ditemukan banyaknya ibu hamil yang tidak melakukan ANC. Ibu hamil cenderung malas untuk melakukan pemeriksaan selama hamil, beberapa faktor yang mempengaruhi ibu hamil malas untuk melakukan pemeriksaan selama hamil yaitu faktor ekonomi, sosial budaya, bahkan karena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan. Hal ini dapat berpengaruh buruk pada keadaan ibu hamil baik fisik maupun mental. Setiap tahun sekitar 160 juta wanita di seluruh dunia hamil. Sebagian besar kehamilan berlangsung aman. Namun, sekitar 15 % menderita komplikasi berat yang sepertiganya merupakan komplikasi yang mengancam jiwa ibu. Komplikasi ini mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun. Dari jumlah ini diperkirakan 90 % terjadi di Asia dan Afrika Subsahara, 10 % di negara berkembang lainnya, dan kurang dari 1 % di negara – negara maju. Di beberapa negara resiko kematian ibu lebih tinggi dari 1 dalam 10 kehamilan, sedangkan di negara maju resiko ini kurang dari 1 dalam 6.000 (Sarwono, 2008 : 53). Di Indonesia angka kematian ibu hamil pada tahun 2010 masih sangat tinggi, bahkan masih mencapai 228 / 100.000 kelahiran hidup (http://www.siwalimanews.com). Jumlah Kematian Maternal di Provinsi Jawa Timur berdasarkan laporan dari Laporan Kematian Ibu (LKI) Kab./Kota pada tahun 2010 AKI tercatat sebanyak 101,4 per kelahiran hidup, dan 598 kasus kematian, bila dilihat dari masa kehamilan ibu maka dapat dirinci 152 kematian masa hamil, 163 waktu bersalin, dan283 pada masa nifas (Dinkes Jatim, 2010) . Sedangkan di Desa Kebontunggul pada tahun 2010 jumlah ibu hamil sebanyak 76 orang. Sebanyak 43 orang (56,6 %) tidak melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali yang merupakan suatu standart minimal kunjungan selama hamil, jadi cakupan K4 sebanyak 43,7 %. Pada tahun 2011, jumlah ibu hamil hingga Oktober 2011 sebanyak 53 orang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2011, yang dilakukan dengan teknik wawancara pada 10 responden, 6 (60 %) diantaranya tidak melakukan pemeriksaan kehamilan. Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan selama kehamilan (Sarwono, 2008 : 278). Beberapa faktor yang melatar belakangi kurangnya kunjungan ibu hamil dalam pemeriksaan kehamilan adalah kurangnya partisipasi ibu atau kurangnya kesadaran yang disebabkan oleh pengetahuan ibu yang rendah tentang pemeriksaan kehamilan, status ekonomi, dan keadaan sosial budaya. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan dapat mempengaruhi sikap ibu hamil dalam melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilannya. Hal ini dapat berdampak kurang baik, karena pengawasan antenatal kurang memadai sehingga penyulit kehamilan dan adanya ibu hamil yang beresiko tinggi sulit diketahui. Melihat permasalahan diatas sehingga diharapkan, perlu kesigapan dari para petugas kesehatan untuk menangani masalah tersebut dengan diantaranya memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan selama hamil, melakukan kunjungan rumah, memberikan motivasi pada ibu, suami, dan keluarga untuk memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan mengadakan Halaman | 20 Jurnal Keperawatan & Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto sarana dan prasarana untuk pelayanan pemeriksaan kehamilan yang memadai, sehingga ibu hamil tidak enggan dalam memeriksakan kehamilannya. Sehingga upaya deteksi dini pada faktor resiko dan komplikasi bisa ditangani sedini mungkin. Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care (ANC) dengan Keteraturan Ibu Untuk Memeriksakan Kehamilan di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil TM III tentang Antenatal Care (ANC) dengan Keteraturan ibu hamil Untuk Memeriksakan Kehamilan di Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah semua ibu hamil TM III di Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto yaitu sebanyak 20 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil TM III di Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto yaitu sebanyak 20 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Total sampling / sampling jenuh. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabel silang. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care (ANC) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah responden berpengetahuan kurang yaitu 12 responden (60%), sedangkan pada tingkat pengetahuan baik dan cukup proporsinya hampir sama yaitu, 4 responden untuk pengetahuan baik (20%), dan 4 responden untuk pengetahuan cukup (20%). 2. Keteraturan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden sebanyak 12 responden (60%) yaitu tidak teratur dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, dan sebanyak 8 responden sisanya (40%) teratur dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. Keteraturan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilannya merupakan suatu gambaran seberapa besar ibu hamil telah mendapatkan pelayanan selam hamil dengan standart minimal 4 kali kunjungan selama kehamilan dengan kriteria satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga (Prawirohardjo, Sarwono : 2002). 3. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care (ANC) dengan Keteraturan dalam Melakukan ANC Berdasarkan tabulasi silang, responden dengan tingkat pengetahuan baik dan cukup tentang ANC yang teratur dalam melakukan pemeriksaan kehamilan mempunyai presentase yang sama yaitu sebanyak 3 responden (15%) dan yang tidak teratur dalam melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 1 responden (5%). Sedangkan untuk pengetahuan yang kurang tentang ANC yang teratur dalam melakukan pemeriksaan kehamilan yaiktu sebanyak 2 responden (10%) dan yang tidak teratur dalam melakukan pemeriksaan kehamilan yaitu sebanyak 10 responden (50%). Dengan analisa data menggunakan uji korelasi Koefisien Kontingensi menunjukkan bahwa tingkat signifikasi kurang dari ρ = 0,033 dengan α= 0,05 (ρ < α), sehingga ditolak dan diterima yang artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan keteraturan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III dengan keteraturan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilannya di Desa Kebontunggul Kec. Gondang, Kab. Mojokerto. Dengan besarnya koefisien korelasi berkisar 0,504 yang menunjukkan korelasi yang kuat dibuktikan dari hasil penelitian di dapatkan bahwa sebagian besar responden sebanyak 12 responden (60%) di Desa Kebontunggul Kec. Gondang, Kab. Mojokerto mempunyai pengetahuan yang kurang tentang Antenatal Care (ANC) Dan sebagian besar responden yaitu sebanyak 12 responden (60%) di Desa Kebontunggul Kec. Halaman | 21 Jurnal Keperawatan & Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto Gondang, Kab. Mojokerto tidak teratur dalam melakukan pemeriksaan kehamilannya. SARAN Saran dari hasil yang didapat adalah : 1) Bagi Ilmu Kebidanan Diharapkan bahwa seorang tenaga kesehatan tidak hanya memberikan pelayanan yang prima tapi juga diimbangi dengan pemberian konseling tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga masyarakat bisa lebih mengerti dan memahami pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan selama masa kehamilannya. 2) Bagi Institusi Akademik Institusi disarankan untuk lebih memfasilitasi dan menambah referensi terbaru yang bermanfaat sebagai acuan penelitian selanjutnya dalam landasan teori. 3) Bagi Responden disarankan untuk menambah pengetahuan atau informasi lebih mengenai Antenatal Care baik dengan menanyakan langsung pada petugas kesehatan, melalui media masa ataupun media cetak. 4 ) Bagi Peneliti Selanjutnya disarankan bisa melakukan penelitian yang lebih baik dengan cara meminimalkan keterbatasan dari peneliti dan diharapkan dapat melakukan penelitian tentang topik lain yang berhubungan dengan ibu hamil dengan responden yang lebih banyak dan waktu penelitian yang lebih lama. DAFTAR PUSTAKA Alimul, Aziz. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika Aries. 2010. Pemeriksaan Fisik Antenatal Care (ANC), Proses Persalinan, Pemeriksaan Fisik BBL, Pemeriksaan Fisik Post Partum. www.learntogetheraries.blogspot.com. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Asrinah, Dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta. Graha Ilmu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2010. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. www.dinkes.jatimprov.go.id. Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Kusmiati, Dkk. 2008. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta : Fitramaya Mandriwati, G.A. 2008. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta. EGC Notoatmodjo , Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam, Siti Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metode Riset Keperawatan. Jakarta : CV. Medika Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Edisi Dua. Jakarta : Salemba Medika Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Rhezvolution. 2009. Antenatal Care. www. rhezvolution.wordpress.com. Setiadi. 2007. Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu Siwalima. 2010. Indonesia Terancam Gagal Tekan Angka Kematian Ibu Hamil. www.google.com. Sugiono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika Wasis. 2008. Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta : EGC Dahlan, Sopiyudin. 2008. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika Halaman | 22