bab v hasil penelitian dan pembahasan

advertisement
44
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Perkembangan Penjualan
Salah satu tujuan dan sasaran yang ingin dilakukan oleh setiap perusahaan,
khususnya usaha otomotif adalah dengan meningkatkan penjualan mobil, hal ini
dimaksudkan guna dapat memperoleh laba usaha yang lebih optimal. Oleh karena
itulah dalam menunjang pencapaian tujuan dan sasaran dalam perusahaan, maka perlu
adanya penerapan strategi pemasaran yang akurat, sebab dengan penerapan strategi
pemasaran yang akurat maka akan mempengaruhi kelancaran usaha bisnis otomotif.
Dalam pembahasan mengenai strategi pemasaran, maka terlebih dahulu
dilakukan evaluasi mengenai perkembangan penjualan. Dimana dalam melakukan
evaluasi mengenai perkembangan penjualan adalah bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar perubahan naik/turunnya penjualan mobil Toyota yang dicapai oleh
perusahaan. Namun sebelum dilakukan analisis perkembangan penjualan mobil
Toyota maka terlebih dahulu akan disajikan data penjualan mobil Toyota untuk tahun
2007 s/d tahun 2011 yang diperoleh dari perusahaan dealer mobil Toyota
PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar yaitu sebagai berikut :
44
45
TABEL I
VOLUME PENJUALAN MOBIL TOYOTA
PADA PT. HADJI KALLA CABANG URIP MAKASSAR
TAHUN 2007 S/D TAHUN 2011
Jenis Mobil Toyota
Vios
Yaris
Avansa
Innova
Pick Up
Fortuner
Sedan
Total
Penjualan
2007
171
185
219
191
398
215
121
1.500
2008
184
196
239
198
408
210
115
1.550
2009
198
218
298
311
498
215
262
2.000
2010
218
215
361
338
500
225
153
2.010
2011
196
178
310
308
390
288
245
1.915
Tahun
Sumber : PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar (data di olah)
Dari tabel 1 yakni data penjualan mobil Toyota, khususnya dalam 5 tahun
terakhir (tahun 2007 s/d 2011), nampak bahwa penjualan mobil Toyota mengalami
peningkatan dalam tahun 2007 s/d tahun 2011, hal ini berarti dapat dikatakan bahwa
strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan PT. Hadji Kalla Cabang Urip
Makassar telah tepat dan disamping itu perusahaan tersebut di atas sebagai dealer
tunggal mobil merek Toyota. Oleh karena sebelum dibandingkan perkembangan
penjualam mobil Toyota untuk tahun 2007 s/d tahun 2011 terlebih dahulu akan
disajikan data penjualan pesaing yang dapat dilihat melalui tabel 2 yaitu sebagai
berikut :
46
TABEL II
DATA PENJUALAN MOBIL DARI BEBERAPA PERUSAHAAN PESAING
UNTUK TAHUN 2007 - 2011
Penjualan Mobil Menurut Perusahaan Pesaing
Tahun
Isuzu
Penjualan
Suzuki
Daihatsu
2007
635
675
598
592
2.500
2008
675
818
618
450
2.561
2009
695
890
717
973
3.275
2010
764
916
892
696
3.268
2011
964
983
902
981
3.830
Panther
Honda
Total
(Unit)
Sumber : Hasil Survey dari Beberapa Perusahaan Pesaing
Berdasarkan tabel 2 dari beberapa perusahaan pesaing, khususnya dalam
tahun 2007 – 2011 terlihat bahwa perusahaan pesaing dalam melakukan penjualan
mobil dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Sehingga dengan adanya
peningkatan dalam penjualan mobil untuk beberapa perusahaan pesaing maka
perlunya dilakukan analisis perkembangan penjualan mobil Toyota khususnya pada
PT. Hadji Kalla yang dapat dilihat melalui tabel 3 yaitu sebagai berikut :
47
TABEL III
PERTUMBUHAN VOLUME PENJUALAN MOBIL TOYOTA
PADA PT. HADJI KALLA CABANG URIP MAKASSAR
TAHUN 2007 S/D TAHUN 2011
2007
Penjualan Mobil Toyota
(Unit)
1.500
Pertumbuhan
(+/-)
-
2008
1.550
3,33%
2009
2.000
29,03%
2010
2.010
0,50%
2011
1.915
-4.72%
Rata-rata Peningkatan (%)
7,04%
Tahun
Sumber : Data diolah dari tabel 1
Berdasarkan tabel 3 yakni pertumbuhan penjualan mobil Toyota, nampak
bahwa dalam tahun 2008 volume penjualan mobil Toyota meningkat sebesar 3,33%,
tahun 2009 meningkat sebesar 29,03%, tahun 2010 meningkatkan sebesar 0,50 %,
sedangkan pada tahun 2011 menurun sebesar -4,72%, sehingga rata-rata
perkembangan penjualan mobil mengalami peningkatan sebesar 7,04% setiap
tahunnya. Dengan adanya peningkatan volume penjualan mobil Toyota dari tahun
2008 s/d tahun 2010 adalah disebabkan karena penerapan strategi pemasaran telah
memadai. Namun dalam tahun 2011 mengalami penurunan, salah satu faktor yang
mengakibatkan penurunan dalam penjualan mobil Toyota adalah ketatnya persaingan
dalam pemasaran mobil, dimana masing-masing perusahaan pesaing menawarkan
berbagai jenis type/model mobil yang berbeda dengan harga jual yang bersaing dan
48
disamping itu harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan sedikit lebih tinggi jika
dibandingkan oleh perusahaan dealer mobil lainnya.
5.2 Analisis Strategi Bauran Pemasaran
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kelancaran penjualan mobil
Toyota bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang usaha dealer mobil adalah
pentingnya penerapan strategi pemasaran, dimana dengan penerapan strategi
pemasaran yang akurat, akan memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan volume
penjualan.
Pentingnya strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan, maka
dalam penelitian ini ditekankan pada bauran pemasaran (marketing mix). Bauran
pemasaran (marketing mix) adalah panduan atau acuan yang dilakukan oleh
perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan, yang dapat meliputi : produk,
harga, promosi dan saluran distribusi. Oleh karena itulah dapat disajikan strategi
marketing mix yang dilakukan oleh PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar yang
dapat diuraikan melalui pembahasan sebagai berikut :
a. Produk
Salah satu jenis bauran pemasaran mobil yang mempengaruhi omzet
penjualan mobil Toyota adalah produk. Dimana produk yang dijual oleh perusahaan
adalah mobil merek Toyota, sehihgga dalam pemasaran mobil merek Toyota yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut adalah menjual segala jenis/type mobil Toyota.
Oleh karena itulah dapat disajikan jenis/type mobil Toyota yang dijual oleh PT. Hadji
Kalla Cabang Urip Makassar yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini :
49
TABEL IV
JENIS/TYPE MOBIL MEREK TOYOTA
Jenis Mobil
Type Mobil
a. Vios
Vios E manual
Vios G manual
Bios G automatis
b. Yaris
Yaris E.M/T
Yaris E.A/T
Yaris E/AT.LM
Yaris S.A/T
Yaris S.A/T LM1
c. Avansa
Avansa E 1300 cc
Avansa G 1300 cc
Avansa S M/L 1500 cc
Avansa S A/T 1500 cc
d. Rush
Rush G M/T
Rush S M/T
Rush S/AT
e. Innova
Innova E Std
Innova S DLX M/T
Innova G M/T
Innova G Cruser M/T
Innova G A/T
Innova G Cruser
Innova V M/T
Innova V M/T extra
Innova V M/T Luxury
Innova V A/T
Innova V Extra A/T
Innova V Luxury A/T
Innova V 2.7 A/T
Innova G M/T.D
f. Fortuner
Fortuner G A/T 4 x 2
Fortuner G Lox A/T 4
Fortuner V A/T 4 x 4
g. Sedan
Corolla Altis Crown
h. Pick up
New Dyna ST 110 Ps
New Dyna ET 110 Ps
New Dyna LT 130 Ps
New Dyna AT 130 Ps
Sumber : PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar
50
b. Harga jual
Masalah harga jual dalam pemasaran memegang peranan penting, sebab
dengan harga jual yang bersaing maka akan memungkinkan perusahaan dapat
meningkatkan volume penjualan mobil Toyota. Dengan pentingnya harga jual dalam
pemasaran mobil, maka dapat disajikan perbandingan harga jual mobil Toyota
dengan perusahaan mobil lainnya yaitu sebagai berikut :
TABEL V
PERBANDINGAN HARGA JUAL MOBIL MEREK TOYOTA
DENGAN PERUSAHAAN PESAING TAHUN 2011
Harga Jual (Rp)
No.
Jenis Mobil Toyota
PT. Hadji Kalla
Perusahaan
(Rp)
Pesaing (Rp)
1
New Vios G MT
235.500.000
233.300.000
2
Yaris E AT
215.300.000
214.150.000
3
New Avansa E.1.3 DU MT
158.000.000
156.200.000
4
Rush 1,5 G. MT
209.100.000
207.050.000
5
Innova Business 2.0 STD
198.000.000
197.200.000
6
Fortuner 2.7L G. LUX 4X2 A/T
472.200.000
470.150.000
7
All New Corolla E MT 1.8
347.600.000
345.400.000
8
Hilux 4X2 SC Bensin
160.300.000
157.900.000
Sumber : PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar
Berdasarkan tabel V, yakni perbandingan harga jual mobil (rata-rata dari
setiap type) dengan perusahaan pesaing, nampak bahwa harga jual yang ditentukan
oleh perusahaan sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing
51
lainnya, sehingga hal inilah yang mengakibatkan volume penjualan mobil Toyota
mengalami penurunan dalam tahun 2011.
c.
Promosi
Masalah promosi dalam pemasaran mobil berpengaruh dalam peningkatan
volume penjualan. Sebab tujuan dilakukan kegiatan promosi adalah dimaksudkan
untuk dapat meningkatkan volume penjualan. Dengan pentingnya masalah promosi
dalam pemasaran, maka kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan PT. Hadji
kalla adalah meliputi :
1) Iklan
Media iklan yang digunakan oleh perusahaan PT. Hadji Kalla Cabang Urip
Makassar dalam pemasaran mobil adalah meliputi : surat kabar, brosur,
leaflet/katalog jenis/type mobil yang dijual.
2) Promosi penjualan
Promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan seperti : spesial discount
kepada pelanggan, pameran-pameran, pemberian hadiah langsung dan hadiah
undian.
3) Personal selling
Personal selling dalam pemasaran mobil adalah adanya kunjungan langsung
salesman perusahaan ke rumah calon pembeli mobil.
52
4) Publisitas
Dalam publisitas pada kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan adalah
dengan melakukan pemberian sponsor-sponsor dalam even-even tertentu, seperti
: sponsor olah raga, seminar-seminar dan lain sebagainya.
d. Saluran distribusi
Salah satu bauran pemasaran yang merupakan elemen pokok dalam
meningkatkan daya saing adalah saluran distribusi dalam pemasaran mobil Toyota.
Adapun saluran distribusi dalam pemasaran mobil Toyota dapat disajikan melalui
skema berikut ini :
SKEMA IV
SALURAN DISTRIBUSI DALAM PEMASARAN MOBIL TOYOTA
PADA PT. HADJI KALLA CABANG URIP DI MAKASSAR
Produsen
(PT. Toyota Astra Motor, Jakarta)
Main Dealer
(PT. Hadji Kalla)
Sub Dealer
Konsumen
Sumber : PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar
53
5.3 Analisis SWOT dalam Pemasaran Mobil Toyota
Analisis swot dalam pemasaran mobil Toyota, khususnya pada PT. Hadji
Kalla Cabang Urip Makassar mempunyai hubungan yang signifikan terhadap situasi
persaingan dalam pemasaran. Salah satu titik pokok dalam pembahasan ini adalah
melalui analisis Swot terhadap pemasaran mobil merek Toyota. Analisis swot
bertujuan untuk melakukan evaluasi mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman dalam pemasaran mobil merek Toyota.
Adapun tujuan dan sasaran dengan melakukan analisis swot dalam pemasaran
mobil merek Toyota, khususnya pada PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar adalah
sebagai berikut :
a. Mengetahui strategi bauran pemasaran yang tepat bagi pemasaran mobil merek
Toyota
b. Dengan menggunakan analisis swot, maka dapat diketahui kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman pasar yang dihadapi oleh PT. Hadji Kalla Cabang Urip
Makassar.
Mengacu pada tujuan dalam evaluasi atas penggunaan analisis swot, maka
dapat diketahui apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT.
Hadji Kalla Cabang Urip Makassar, peluang apa yang mampu mendukung
perkembangan pada kinerja pemasaran serta bagaimana ancaman yang akan dihadapi
melalui penggunaan analisis swot (strengths, weaknesses, opportunity, threath)
Untuk lebih jelasnya penerapan analisis swot dalam pemasaran mobil Toyota
maka dapat diuraikan satu persatu sebagai berikut :
54
1. Strengths (keunggulan)
Untuk melihat bagaimana keunggulan dalam pemasaran mobil merek Toyota
adalah terletak dari aspek-aspek dibawah ini :
a. Jenis mobil Toyota lebih bermutu/berkualitas
b. Jenis mobil Toyota yang dijual memiliki keunggulan, jika dibanding-kan
dengan perusahaan pesaing, khususnya yang berkaitan dengan teknologi dan
penyediaan suku cadang disetiap daerah.
c. Memiliki jaringan pemasaran yang luas
d. Pangsa pasar yang telah dicapai rata-rata sebesar 60% pertahun.
2. Weaknesses (kelemahan)
Dalam melakukan pemasaran mobil Toyota, terdapat kelemahan-kelemahan yang
dihadapi oleh PT. Hadji Kalla Makassar yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kurangnya usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan dalam pemasaran
mobil Toyota
b. Harga jual mobil Toyota yang lebih tinggi dari pesaing.
c. Kurangnya tenaga salesman yang tugasnya menerima order dalam penjualan
mobil.
3.
Threat (ancaman)
Faktor-faktor ancaman dalam pemasaran mobil Toyota pada PT. Hadji Kalla
Cabang Urip Makassar dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Bertambahnya perusahaan pesaing yang bergerak dalam bidang dealer mobil
b. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang belum stabil.
55
4.
Opportunities (peluang)
Adapun peluang-peluang yang mempengaruhi pemasaran mobil Toyota dapat
diuraikan sebagai berikut :
a.
Potensi pasar yang makin meningkat
b.
Meningkatkan minat konsumen terhadap jenis mobil Toyota
c.
Meningkatkan prospek pemasaran di masa yang akan datang.
Untuk lebih jelasnya dapat ditentukan perhitungan bobot, rating, dan scor atas
faktor strategis internal yang dapat dilihat melalui tabel VI berikut ini :
56
TABEL VI
ANALISIS FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DALAM ANALISIS SWOT
Bobot
Ratin
g
Scor
(Bobot x
Rating)
0,20
3
0,60
0,10
4
0,40
0,15
3
0,45
0,16
4
0,64
0,19
2
0,38
2. Harga jual mobil Toyota lebih tinggi dari pesaing
0,10
2
0,20
3. Kurangnya tenaga salesman.
0,10
2
0,20
Faktor Strategis Internal
A. Keunggulan
1. Jenis mobil Toyota lebih bermutu/berkualitas
2.
Jenis
mobil
Toyota
yang
dijual
memiliki
keunggulan
jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing
3. Memiliki jaringan pemasaran yang luas
4. Pangsa pasar yang dicapai rata-rata sebesar 60%
pertahun.
Total
B. Kelemahan
1. Kurangnya usaha promosi yang dilakukan oleh
perusahaan dalam memasarkan mobil Toyota
Total
0,78
Sumber : Data diambil dari PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar (Lampiran 1)
Berdasarkan hasil analisa terhadap variabel yang dirating dan bobot yang
sesuai dengan kriteria faktor strategi internal yang telah ditentukan, maka diperoleh
hasil bahwa PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar memiliki kekuatan senilai 2,09
dan nilai kelemahan senilai 0,78 sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Hadji Kalla
57
Cabang Urip Makassar memiliki nilai kekuatan yang lebih besar senilai (positif) =
1,31 dari kelemahan yang ada, dengan perhitungan sebagai berikut :
S
= 2,09
W
= 0,78
S – W = 2,09 – 0,78
SW
= 1,31
Adapun analisis peluang dan ancaman faktor eksternal dapat dilihat melalui
tabel 7 berikut ini:
TABEL VII
ANALISIS FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL DALAM ANALISIS SWOT
Faktor Strategis Eksternal
Bobot
Ratin
g
Scor
(Bobot x Rating)
0,15
3
0,75
0,22
4
0,88
0,23
3
0,69
0,10
2
0,20
0,10
3
0,30
A. Peluang
1. Potensi pasar yang makin meningkat.
2. Meningkatkan minat konsumen terhadap jenis
Mobil Toyota
3. Meningkatkan prospek pemasaran di masa yang
akan datang.
Total
B. Ancaman
1. Bertambahnya pemasaran pesaing yang bergerak
Dibidang penjualan mobil Toyota.
2. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang belum stabil.
Total
0,50
Sumber : Data diambil dari PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar (Lampiran 2)
58
Berdasarkan hasil analisa terhadap variabel yang dirating dan bobot sesuai
dengan kriteria faktor strategi eksternal yang telah ditentukan, maka diperoleh data
bahwa PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar mempunyai nilai peluang 2,32 dan
nilai ancaman 0,50 sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Hadji Kalla Cabang Urip
Makassar mempunyai peluang yang lebih besar yakni sebesar 1,82 dibandingkan
dengan ancaman, hal ini dapat dilihat melalui perhitungan sebagai berikut:
O
= 2,32
T
= 0,50
O – T = 2,32 – 0,50
OT
= 1,82
Berdasarkan hasil analisis perbandingan kekuatan (S) dan kelemahan (W) dan
peluang (O) dengan ancaman (T) maka dapat digunakan formulasi analisis swot
dalam pemasaran mobil Toyota yakni sebagai berikut :
59
SKEMA V
MATRIX SWOT DALAM PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL
TOYOTA PADA PT. HADJI KALLA CABANG URIP MAKASSAR
Berbagai Peluang
4
3. Mendukung
strategi turnaroud
3
1. Mendukung
strategi agresif
2
1,82
Kelemahan
Internal
(1,31 : 1,82)
1
Kekuatan
Internal
0
0,0
1
4. Mendukung
strategi defensif
1,31
2
3
4
5
2. Mendukung strategi
diversifikasi
Berbagai Ancaman
Sumber : Hasil penelitian (diolah)
Berdasarkan skema tersebut di atas, nampak bahwa posisi strategi pemasaran
mobil Toyota, pada PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar berada pada kuadran I,
hal tersebut merupakan situasi yang sangat menguntungkan di mana perusahaan
memiliki peluang dan kekuatan yang sangat baik. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
60
(Growthoriented strategy). Alasannya karena perusahaan memiliki nilai kekuatan
yang lebih besar dari kelemahan, disamping itu memiliki peluang yang lebih besar
jika dibandingkan dengan ancaman.
Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas, dapat disajikan matriks swot
dalam pemasaran mobil merek Toyota dapat dilihat melalui tabel 8 berikut ini :
61
62
Dari data tersebut di atas, selanjutnya akan disajikan hasil perhitungan market
share dari tahun 2007 s/d tahun 2011 yang dapat disajikan melalui tabel berikut ini :
TABEL IX
HASIL PERHITUNGAN MARKET SHARE TAHUN 2007 – 2011
Penjualan
Penjualan
Market Share
Perusahaan (Unit)
Industri (Unit)
(%)
2007
1.500
2.500
60
2008
1.550
2.561
60,52
2009
2.000
3.275
61,07
2010
2.010
3.268
61,50
2011
1.915
3.830
50
Tahun
Sumber : Hasil olahan data
Berdasarkan hasil perhitungan market share nampak bahwa dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan, namun dalam tahun 2011 mengalami penurunan
market share yang dicapai oleh perusahaan, hal ini dapat diperincikan bahwa dalam
tahun 2007 market share yang dicapai oleh perusahaan dari keseluruhan penjualan
industri adalah sebesar 60%, tahun 2008 sebesar 60,52%, tahun 2009 market share
perusahaan sebesar 61,07%, tahun 2010 market share sebesar 61,50% dan tahun 2011
market share sebesar 50%.
63
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari hasil analisis dan
pembahasan, yaitu sebagai berikut :
1. Hasil analisis perkembangan penjualan menunjukkan bahwa volume penjualan
mobil Toyota yang dicapai oleh perusahaan dari tahun 2007 s/d tahun 2010
mengalami peningkatan sebesar 0,50%. Namun dalam tahun 2011 volume
penjualan mobil Toyota mengalami penurunan sebesar 4,72%, hal yang lebih
dominan mengakibatkan penurunan penjualan adalah disebabkan karena ketatnya
persaingan, dimana munculnya beberapa jenis perusahaan pesaing yang
menawarkan segala model/type yang bersaing dan harga jual yang bersaing pula.
2. Hasil analisis Swot nampak bahwa posisi strategi pemasaran mobil Toyota pada
PT. Hadji Kalla Cabang Urip Makassar berada pada kuadran I, hal tersebut
merupakan situasi yang menguntungkan di mana perusahaan memiliki peluang
dan kekuatan yang sangat baik. Strategi yang harus diterapkan oleh PT. Hadji
Kalla dalam melakukan pemasaran mobil adalah dengan strategi kebijakan
pertumbuhan yang agresif (Growthoriented strategy). Alasannya karena
perusahaan PT. Hadji Kalla memiliki nilai kekuatan yang lebih besar dari
63
64
kelemahan dan di samping itu memiliki peluang yang lebih besar jika
dibandingkan dengan ancaman.
3. Berdasarkan hasil perhitungan market share nampak bahwa dalam tahun 2007
market share yang dicapai perusahaan sebesar 60%, tahun 2008 sebesar 60,52%,
tahun 2009 market share perusahaan sebesar 61,07%, tahun 2010 market share
sebesar 61,50% dan tahun 2011 market share sebesar 50%.
6.2 Saran-saran
Dari hasil analisis serta hasil kesimpulan yang dilakukan oleh penulis,
maka saran-saran yang diberikan sebagai bahan perbandingan perusahaan adalah
sebagai berikut :
1.
Dalam meningkatkan volume penjualan mobil Toyota maka perlunya perusahaan
memperhatikan strategi bauran pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan
penetapan harga dan promosi.
2.
Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan kegiatan pelayanan, agar dapat
meningkatkan kepuasan bagi pelanggan.
Download