KUESIONER PENILAIAN E-GOVERNMENT PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI DAN KABUPATEN SUBANG Kiky Rizky Nova Wardani Juansyah Chief Information Officer Magister Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang LAPORAN PENELITIAN TERHADAP 2 WEBSITE PEMERINTAH KABUPATEN Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau ICT (information and communication technology) menjadi topik yang banyak diperbincangkan saat ini terlebih apabila dikaitkan dengan otonomi daerah dan fungsi pemerintah. Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi merupakan peluang baru bagi pemerintah karena dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dapat dicapai efisiensi dan efektivitas proses kerja pemerintah. Hal ini kemudian mengarah pada terwujudnya perbaikan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Kemajuan teknologi informasi seperti komputer dan telekomunikasi terjadi begitu pesatnya sehingga proses penyampaian data dan informasi ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan dunia dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu, era globalisasi yang terus bergulir saat ini menuntut pemerintah untuk dapat meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga mampu bersaing dengan negara lain. Hal ini dikarenakan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi mengakibatkan biasnya batas-batas suatu negara. Respon terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini harus segera diberikan mengingat kualitas kehidupan manusia yang semakin meningkat. Di negara-negara maju, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas proses pemerintahan maka teknologi informasi dan komunikasi telah dimanfaatkan sedemikian rupa untuk mencapai peningkatan tersebut. Berbagai aplikasi diciptakan dalam mewujudkan sistem kerja yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Kebutuhan untuk meningkatkan proses kerja yang cepat, tepat, dan akurat menuntut pemerintah untuk secepatnya dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Penyelenggaraan pemerintahan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam perkembangannya dikenal sebagai e-Government. Menurut Richardus E. Indrajit, pada intinya, e-Government adalah penggunaan ICT untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihakpihak lain (Indrajit,2002:3-4). Dalam perkembangannya e-Government dipengaruhi oleh kemajuan ICT. Penggunaan ICT dalam sektor pemerintahan inilah yang kemudian menghasilkan hubungan-hubungan baru yang dikenal sebagai ruang lingkup e-Government seperti : G2C (government to citizen), G2B (government to business), G2G (government to government), dan G2E (government to employees). Keragaman penggunaan teknologi informasi dan komunikasi mengakibatkan perubahan di hampir setiap bidang kehidupan, tidak terkecuali dunia pemerintahan. Para aparatur pemerintah saat ini dan di waktu mendatang akan senantiasa dituntut pengetahuan dan kemampuannya di bidang teknologi informasi dan komunikasi dalam pencapaian proses kerja yang lebih baik. Terlebih apabila dilihat dari pandangan bahwa aparatur pemerintah selain sebagai aparatur negara juga merupakan pelayan bagi masyarakat, jadi tugasnya adalah melayani masyarakat. Seperti dikatakan oleh Dedi Mulyadi bahwa : Terlebih jika diingat bahwa pegawai negeri -- sebagai aparat birokrasi -selain sebagai aparatur negara dan abdi negara, juga merupakan abdi masyarakat. Sehingga kepada kepentingan masyarakatlah aparat birokrasi harus mengabdikan diri (Mulyadi,2006). Berbagai aplikasi teknologi informasi memungkinkan terjadinya proses kerja yang cepat seperti dalam melakukan pengumpulan data, pengolahan data, penyimpanan data, perbaikan data, pencarian data, dan penyaluran data/informasi. Tugas pemerintah yang semakin kompleks mengakibatkan teknologi informasi dan komunikasi semakin dibutuhkan untuk segera diterapkan, terlebih apabila dilihat dari budaya kerja dan sistem birokrasi yang kaku maka hal ini semakin mendesak untuk dilaksanakan. Di Indonesia, dengan memperhatikan dan menimbang kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta potensi manfaat yang dihasilkan maka di berlakukanlah Instruksi Presiden Nomor.3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government. Dengan adanya kebijakan ini maka dapat dilihat bahwa sudah hampir tiga tahun proses pengembangan eGovernment berlangsung di Indonesia, tentunya sudah banyak bentuk-bentuk implementasi e-Government yang lahir akibat dari berlakunya Inpres tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa pemerintah telah menyadari pentingnya e-Government untuk diterapkan. Disamping itu, dapat juga dilihat keinginan pemerintah untuk merubah budaya kerja yang tradisional menuju budaya kerja yang modern. Sejalan seperti yang dikatakan oleh Siallagan bahwa : Pemerintahan di seluruh dunia pada saat ini menghadapi "tekanan" dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan partisipasi aktif dalam pemberian informasi bagi masyarakat serta dituntut untuk lebih efektif. Hal tersebut menyebabkan eGovernment atau pemerintahan berbasis elektronik semakin berperan penting bagi semua pengambil keputusan.. Pemerintah Tradisional (traditional government) yang identik dengan paper-based administration mulai ditinggalkan (Siallagan,2006). Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dilihat adanya pergeseran budaya kerja pemerintah dari yang bersifat tradisional/konvensional (paperbased) menjadi lebih modern yang identik dengan penggunaan teknologi (paperless). Proses kerja, dokumentasi, dan pendataan dilakukan secara elektronik, tidak lagi menggunakan cara-cara tradisional yang identik dengan penggunaan kertas. Pengolahan data dan penyampaian informasi dapat dilakukan dengan cepat apabila dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Disamping itu, masyarakat dapat memperoleh pelayanan dari pemerintah seperti mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan selama 24 jam sehari, kapan saja dan dimana saja. Di sisi lain dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan semangat otonomi daerah, merangsang setiap daerah untuk berupaya meningkatkan citra dan kualitas penyelenggaraan pemerintahannya dengan memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia. Salah satunya adalah dengan menerapkan konsep e-Government dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan. Pelayanan publik dalam era grobalisasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat. Pemerintah dituntut untuk berupaya memperbaiki kualitas pelayanannya kepada stakeholders-nya (masyarakat, bisnis, swasta) sebagai konsekuensi dari fungsi pemerintah yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu berbagai Pemerintahan Daerah di Indonesia saat ini berupaya menerapkan konsep e-Government. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan pelayanan publiknya dan dalam rangka menjawab tantangan era globalisasi dan isu-isu global yang berkembang akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang melanda segala pelosok penjuru dunia , seperti dengan membangun situs Pemerintah Daerah. Berdasarkan panduan penyelenggaran situs web pemerintah daerah yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, dikatakan bahwa : Pembuatan situs web pemerintah daerah merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-Government di Indonesia dengan sasaran agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan pemerintah daerah, serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia dengan menggunakan media internet. Disamping itu, berdasarkan Inpres No.3 Tahun 2003 seperti yang telah disebutkan, tujuan penerapan eGovernment secara garis besar adalah untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakatnya. Melalui penerapan e-Government dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal, maka masyarakat dapat memperoleh informasi, berinteraksi bahkan melakukan transaksi secara lebih cepat. Hal di atas menunjukkan bahwa pembangunan situs web pemerintah dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat memperoleh informasi dan pelayanan pemerintah daerah. Jadi dapat dikatakan situs web pemerintah daerah merupakan alat yang digunakan oleh pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakatnya, disamping alat-alat dan/atau cara-cara konvensional yang masih digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini Pemerintahan Kota Bandung telah menerapkan konsep eGovernment, sama halnya dengan kota-kota lain di Indonesia. Media yang digunakan adalah situs resmi Pemerintahan Kota Bandung, sedangkan teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan adalah internet. Pelaksanaan tugas dan urusan bidang sistem informasi dan telematika di Kota Bandung berdasarkan Keputusan Walikota Bandung Nomor 333 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung menjadi kewenangan Kantor Pengolahan Data Elektronik Kota Bandung. Disamping itu, dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 7 Tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung, dikatakan bahwa Kantor Pengolahan Data Elektonik mempunyai tugas pokok melaksanakan pengolahan data dan pembinaan sistem informasi secara elektronik berdasarkan kebijaksanaan Walikotamadya Kepala Daerah sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut maka Kantor Pengolahan Data Elektronik memiliki sejumlah fungsi, salah satunya adalah pelaksanaan pelayanan teknis bimbingan dan pengendalian komputerisasi dilingkungan pemerintah daerah serta kerjasama teknis dengan pihak luar yang berhubungan dengan pengolahan data elektronik. Hal ini berarti bahwa penyelenggaraan pemerintahan di Kota Bandung saat ini tidak hanya dilakukan secara konvensional tetapi juga dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Berdasarkan pengamatan awal di lapangan, sejak tahun 2001 website Pemerintah Kota Bandung (www.bandung.go.id) telah hadir di internet, sesuai dengan Keputusan Walikota Bandung Nomor. 022/Kep.067-Bag.Huk/2001 Tentang Penetapan Kepemilikan dan Pengelolaan Domain bandung.go.id Pemerintah Kota Bandung penyelenggaraan dilaksanakan oleh Kantor Pengolahan Data Elektronik sebagai ketua pelaksana harian website bandung.go.id sebelum diberlakukannya Inpres No.3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government . Pada tahun 2005 seiring tuntutan, keinginan, kebijakan, serta visi dan misi Kota Bandung sebagai Kota Jasa pada tahun 2004, maka pengembangan website bertujuan untuk mewujudkan website bandung.go.id sebagai pintu gerbang Kota Bandung bagi masyarakat global melalui internet. Sejak pertama kali website bandung.go.id hadir di internet sampai saat ini maka dapat dilihat penyelenggaraan website bandung.go.id sebagai suatu bentuk penerapan e-Government telah mencapai usia lima tahun. Namun permasalahannya sudah sejauh manakah penerapan e-Government dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui penyelenggaraan situs web Pemerintah Kota Bandung. Hal ini penting untuk dikaji mengingat bahwa e-Government bukanlah suatu konsep yang mudah dan murah, untuk itu diperlukan keseriusan dari pemerintah dalam menerapkan konsep e-Government sehingga manfaatnya dapat benar-benar dirasakan masyarakat. Dengan demikian maka penerapan eGovernment dilakukan bukan karena mengikuti trend yang sedang berkembang saat ini. Seperti dikatakan oleh Richardus E Indrajit, dalam salah satu bukunya bahwa : tidak sedikit inisiatif e-Government yang berakhir dengan kegagalan karena keputusan untuk melaksanakan proyek tersebut hanya karena latah belaka (ikut-ikutan trend di masyarakat) (Indrajit,2005:3). Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi penulis untuk meneliti sejauh mana penerapan e-Government dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui penyelenggaraan situs web Pemerintah Kota Bandung. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis melakukan penelitian dengan judul Penerapan e-Government Melalui Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah Kota Bandung dengan studi kasus pada Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Kota Bandung. ALAMAT WEBSITE PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI DAN KABUPATEN SUBANG • Alamat Website Pemerintah Kabupaten Bekasi http://www.bekasikab.go.id/ • Alamat Website Pemerintah Kabupaten Subang http://www.subang.go.id/ Parameter Penilaian yang akan digunakan untuk menilai 2 Website tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kecepatan (Speed) 2. Homepage 3. Isi (Content) 4. Konteks 5. Kemudahan Dibaca (Readibility) 6. Mobilitas Data 7. Ketepatan (Accuracy) 8. Layanan Publik 9. Ukuran Kualitas Interaksi (Usability) 10. Penggunaan Platform 11. HITS Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi untuk mengetahui penilaian terhadap website pemerintah pada kabupaten Bogor dan kabupaten Subang adalah Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang Sample Sample penelitian ini adalah Mahasiswa MTI Universitas Bina Darma Konsentrasi Chief Information Officer ankatan V. Teknik Pengumplan Data Metode yang dipakai ini adalah metode kuesioner dengan membuat item item pertanyaan dari variabel penelitian ini. Maka dilakukan pembagian kuesioner kepada responden yaitu mahasiswa MTI konsentrasi Chief Information Officer Hasil Penelitian • Responden Kuesioner Kuesioner disebarkan kepada 16 orang responden ( 7 kelompok). Jumlah kuesioner yang disebarkan dan yang terkumpul dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini Responden Kuesiner Kuesioner disebarkan Mahasiswa MTI 6 Konsentrasi Chief Information Officer (CIO) yang Kuesionber terkumpul 5 yang Total 6 5 Mahasiswa MTI Konsentrasi Chief Information Officer (CIO) Kuesiner yang disebarkan Kuesionber yang terkumpul 42% Kuesioner Pemerintah Kabupaten Bekasi 58% Kuesioner Pemerintah Kabupaten Subang REKAPITULASI KUESIONER KABUPATEN BEKASI SPEED BEKASI Menilai Kecepatan Website Bekasi menggunakan Program Bisa Juga Men-Test Website menggunakan ini Homepage Website BEKASI \ ISI CONTENT KONTEKS LINK TERKATI LAYANAN PUBLIK KEMUDAHAN DIBACA CONTENT WARNA, TATA LETAK, HURUF TULISAN, JENIS TULISAN, MUDAH DIBACA DAN DIPAHAMI CONTENT WARNA, TATA LETAK, HURUF TULISAN, JENIS TULISAN, MUDAH DIBACA DAN DIPAHAMI MOBILITAS DATA KETEPATAN ACCURACY WEBSITE BEKASI LAYANAN PUBLIK CONTOH PELAYANAN PUBLIK UK KUALITAS INTERAKSI PENGGUNAAN PLATFORM HITS Wbsite bisa di buka pada web browser Mozilla Wbsite bisa di buka pada web browser Mozilla Website bisa dibuka di sistem operasi windows Website bisa dibuka di sistem operasi windows Pengunjung Website Kabupaten Bekasi WEBSITE SUBANG KESIMPULAN WEBSITE SUBANG WEBSITE BEKASI SARAN WEBSITE SUBANG WEBSITE BEKASI