E-Government

advertisement
27 Sept 2010
Tujuan
Pengantar
 • Apa dan Mengapa E-Government
 • Implementasi E-Government
 • Permasalahan dan Kendala
 • Kesimpulan

E-Government mengapa dan untuk
siapa ?

Era reformasi di Indonesia sedikit banyak
cukupmempengaruhi kehidupan dan
terutama pola pikir masyarakat dan
pemerintah. Dengung tentang "Good
Government" terdengar dimanamana.Apa
sebenarnya yang akan dibangun dalam
menjembatani rakyat dan pemerintah
dalam rangka "Good Government"
tersebut.

Inpres 3/2003 tentang Kebijakan Dan
Strategi Nasional Pengembangan eGovernment, telah mengamanatkan,
diantaranya kepada setiap Gubernur dan
Bupati/Walikota untuk mengambil
langkah-langkah konkret yang diperlukan
sesuai dengan tugas, fungsi dan
kewenangannya masing-masing guna
terlaksananya pengembangan eGovernment secara nasional.
Tujuan Implementasi e-Government
Meningkatkan mutu layanan publik melalui
pemanfaatan teknologi IT dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan
 Terbentuknya kepemerintahan yang
bersih, transparan, dan mampu menjawab
tuntutan perubahan secara efektif
 Perbaikan organisasi, sistem manajemen,
dan proses kerja kepemerintahan

Sasaran Pembangunan e-Government
Pembentukan jaringan informasi dan transaksi
pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau
 Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia
usahauntuk meningkatkan dan memperkuat
kemampuan perekonomian menghadapi
perubahan dan persaingan perdagangan
internasional
 Pembentukan mekanisme komunikasi antar
lembaga pemerintah serta penyediaan fasilitas bagi
partisipasi masyarakat dalam proses
kepemerintahan
 Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja
yang transparan dan efisien serta memperlancar
transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah

Menuju e-Government

Gambar. Transformasi Menuju eGovernment
Beberapa contoh fungsi kepemerintahan
yang penyelenggaraannya dapat dibantu
melalui sistem elektronik adalah :
 Pelayanan Masyarakat
 Kepegawaian
 Keuangan Daerah
 Pengelolaan Aset
 Dan sebagainya
Kerangka arsitektur e-Government
Salah satu kata kuci e-Government adalah
pemanfaatan ICT. Ini artinya bahwa akan ada
unsur-unsur ICT seperti sistem aplikasi, sistem
infrastruktur, jaringan telematika dan lain-lain yang
dipakai dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan. Beberapa hal mendasar tentang
pemanfaatan ICT ini berkaitan dengan:
 Penggunaan Internet
 Penggunaan Infrastruktur Telematika
 Penggunaan Sistem Aplikasi
 Standarisasi Metadata
 Transaksi dan Pertukaran Data Elektronik
 Sistem Dokumentasi Elektronik

Kerangka Arsitektur
kelompok sistem



Kelompok sistem aplikasi e-Government
yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan
dan kepentingan masyarakat (G2C:
Government To Citizen
Kelompok sistem aplikasi e-Government
yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan
dan kepentingan kalangan bisnis (G2B:
Government To Business)
Kelompok sistem aplikasi e-Government
yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan
internal lembaga kepemerintahan, atau
kebutuhan dari pemerintah daerah lainnya
(G2G: Government To Government)
BLUEPRINT APLIKASI E-GOVERNMENT
PEMERINTAH DAERAH
Perkembangan e-Government

Perkembangan e-Government dimulai awal
1990 an dengan adanya inovasi dan
pengembangan aplikasi berbasis web dan
teknologi komunikasi seperti PC (Personal
Computer) dan LAN (Local Area Network),
Internet browser, EDI (Electronic Data
Interchange), SSL (Secure Socket Layer),
XML dan WAN. Bersamaan dengan
perkembangan teknologi, dalam bidang
manajemen ada inovasi seperti change
management, business process reengineering,
knowledge management dan customer
relationship management

Sekarang ini pemerintah di berbagai negara
di dunia mengimplementasikan eGovernment untuk mencapai 3 tujuan :
memperoleh efisiensi di internal,
meningkatkan layanan ke masyarakat, dan
mendukung keunggulan ekonomi. Di
Indonesia, seperti halnya negara lain, telah
menyadari pentingnya e-Government online
untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik.
Download