infrastruktur e-government

advertisement
INFRASTRUKTUR
E-GOVERNMENT
MATERI E-GOV
Infrastruktur E-Government
 Pada bagian sebelumnya, telah dibahas mengenai
aplikasi-aplikasi TIK yang dapat dikembangkan oleh
lembaga individu atau di level departemen.
 Perlu diingat bahwa aplikasi-aplikasi tersebut harus
terintegrasi untuk dapat menyediakan layanan
pemerintah terintegrasi.
 Terkait dengan itu, bagian ini mendiskusikan hal-hal
berikut:
1. Pusat data dan komputasi terintegrasi pemerintah
2. Standarisasi e-government
3. Layanan bersama e-government
4. Pusat-pusat e-community
National Computing and Information Resources Administration
Center
• National Computing and Information Resources
Administration Center di Republik Korea dibangun sebagai :
 Sistem backup nasional untuk sumber daya informasi,
meliputi sistem informasi dan SDM yang dulunya dioperasikan
dan dikelola oleh lembaga pemerintah yang berbeda-beda.
 Proyek ini bertujuan untuk menawarkan penggunaan sumber
daya bersama untuk meningkatkan efisiensi, dan pada saat
yang sama bertindak sebagai sistem backup jika terjadi
kegagalan sistem.
 Center 1 (Pusat 1) dan Center 2 (Pusat 2) beroperasi sebagai
sebuah sistem informasi terintegrasi bagi 48 lembaga
pemerintah. Center yang pertama dibangun pada Oktober
2005 di Daejeon; menampung sistem informasi dari 24
lembaga pemerintah, termasuk MOGAHA. Yang kedua
diselesaikan pada bulan Juli 2007 di Gwangju; yang
menampung sistem informasi dari 24 lembaga lainnya.
Arsitektur Pusat Komputasi Terintegrasi
• Arsitektur TI terintegrasi meliputi empat bidang
umum:
a) manajemen terintegrasi, yang terdiri dari
sumber daya TI, operasi layanan, dan
manajemen keamanan;
b) infrastruktur untuk peralatan jaringan, backup
storage dan sistem keamanan;
c) ahli teknis (SDM) untuk tiap area meliputi
aplikasi, basisdata, perangkat keras, dan
jaringan;
d) dukungan untuk tiap area melalui layanan
administrasi dan help desk.
 Keamanan dan stabilitas operasi e-government
dijamin dengan manajemen sistem kelas dunia dan
layanan operasi profesional berstandar.
Kenyataannya, e-government Republik Korea
adalah organisasi sektor publik pertama di dunia
yang meraih sertifikasi ISO 2000.
 Pengoperasian sistem ditingkatkan dengan
pemeriksaan berkala untuk mencegah kegagalan.
 Staf profesional tersedia untuk bertindak sesegera
mungkin saat terjadi kerusakan sistem.
 Sebagai tambahan, keamanan didukung dengan
pengujian hacking berkala, pemeriksaan
kerawanan, dan operasi tim manajemen krisis.
Standarisasi e-Government
• Standarisasi e-government mencakup proses-proses yang
memungkinkan pekerjaan administrasi diantara lembaga
pemerintah atau penyediaan layanan kepada masyarakat
dapat dilakukan secara efisien dengan menggunakan TIK.
• Hal ini dapat dijabarkan lebih jauh ke dalam standarisasi
proses informatisasi bisnis, pekerjaan administratif,
efisiensi bisnis antar lembaga, dan layanan masyarakat
yang efisien.
• Bersama-sama dengan elemen-elemen informatisasi —
seperti misalnya manajemen, meliputi strategi,
manajemen organisasional dan investasi/kinerja; proses
bisnis; perencanaan dan penganggaran informasi dan
informatisasi; implementasi; proses evaluasi dan audit —
dapat disusun ruang lingkup standarisasi yang lebih luas.
Standarisasi e-Government
• Manfaat yang diharapkan dari standarisasi egovernment adalah :
1. Peningkatan interoperabilitas dan efisiensi karena
proyek-proyek menjadi terintegrasi dan bukan
diimplementasikan terpisah.
2. Peningkatan reusability dan common usability antar
sistem melalui guideline yang disatukan.
3. Penghematan biaya perawatan yang berkualitas.
 Contoh : Jerman mengharapkan sekitar satu persen
poin (sepertiga dari tingkat pertumbuhan
ekonominya) dari pertumbuhan ekonomi
tahunannya akan diperoleh dari standarisasi,
menandakan bahwa standarisasi e-government
dapat meraih lebih dari sekedar inovasi proses.
Standarisasi e-Government
• Kerangka kerja e-government Korea dikembangkan dari hasil
studi riset tahun 2005 yang secara sistematis mengatur
berbagai elemen yang berbeda-beda dari proses informatisasi.
• Bidang-bidang seperti perencanaan, perancangan, pendanaan,
operasi, penilaian dan peninjauan informatisasi, bersama-sama
dengan proses bisnis dan manajemen lembaga individual,
dapat mengambil keuntungan dari standarisasi seluruh
lembaga yang diimplementasikan oleh kerangka kerja ini.
• Upaya standarisasi MOGAHA telah dikembangkan seiring
dengan proses informatisasi administratif sejak 1990.
• MOGAHA secara sistematis telah menyusun kode-kode
administratif dengan pembuatan sebuah model referensi data,
dan menawarkan standarisasi spesifikasi khususnya bagi sistem
informasi tunggal seperti PC. Kode standar administratif yang
umum telah dibentuk dan 211 jenis kode telah distandarisasi
pada Januari 2005.
Layanan umum e-Government
• Layanan umum e-government adalah sumber daya
informasi yang dapat digunakan bersama diantara
lembaga pemerintah sesuai dengan kategori bisnis
dan sistemnya.
• Yang termasuk dalam layanan umum meliputi
sistem administrasi bisnis umum seperti SDM,
akuntansi, logistik dan keuangan, piranti lunak
sistem (sistem operasi, sistem manajemen
basisdata) dan perangkat keras (server dan
peralatan jaringan).
• Secara umum, layanan umum ini terdiri dari
program-program berskala kecil atau sistem
infrastruktur yang secara umum dibutuhkan oleh
berbagai departemen.
Pusat-pusat e-Community
• Proyek Information Network Village (INV) di Republik Korea
bertujuan untuk mencapai keseimbangan pembangunan di
seluruh negeri dengan membangun jaringan komunikasi
Internet di area-area terpencil, seperti desa-desa petani dan
nelayan.
• Sasarannya ialah untuk menjembatani kesenjangan digital dan
revitalisasi perekonomian lokal melalui distribusi PC ke setiap
rumah tangga dan penyediaan pelatihan komputer bagi
pedesaan.
• Melalui proyek INV, pertukaran antara desa pedalaman dengan
perkotaan dipercepat:
Komunitas pedalaman mampu memasarkan produk segar
mereka sedangkan masyarakat kota diberi kesempatan untuk
merasakan kehidupan pedesaan melalui model bisnis seperti
guesthouse, perkemahan dan tur pertanian. 25 INV pertama
dibangun pada tahun 2002. Target di tahun 2007 adalah 306
INV di seluruh negeri.
Download