E – government Chapter 13 Presented by: Anggun Anita Sari Ajeng Eka Farida MAGISTER AKUNTANSI STAR-BPKP 2015 UNIVERSITAS AIRLANGGA outline • • • • • • • • a.Pendahuluan b.Teknologi dan Administrasi Model Tradisional c. Awal dari E-Government d.Tahapan E-Government e.Dampak perubahan teknologi pada birokrasi f.E-Government dan Reformasi Sektor Publik g.Permasalahan dalam E-government h.Kesimpulan a. Pendahuluan • Revolusi teknologi informasi (yang kemudian dikenal dengan Teknologi Komunikasi dan Informasi) yang dimulai pada abad 20 memperlihatkan perubahan yang drastis pada sektor ekonomi berbagai negara • Perkembangan teknologi baik software maupun hardware digunakan dalam dunia bisnis dan muncul istilah e- business dan e-commerce E- business, e-commerce E-commerce E-Business • E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. Ebusiness, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup definisi e-gov • Pemanfaatan teknologi telah melahirkan sebuah bentuk mekanisme birokrasi pemerintahan yang baru, yang terkenal dengan istilah Electronic Government (e-Government). • e-gov (Holmes, 2001) : "penggunaan teknologi informasi (khususnya internet), untuk memberikan pelayanan publik dengan lebih mudah, lebih berorientasi pelanggan, biaya lebih efektif, dan dengan cara yang berbeda dan lebih baik. • melingkupi semua penggunaan teknologi informasi digital (komputer dan jaringan) di sektor publik (Heeks, 2006) Teknologi : Development of e-gov • pola perubahan organisasi umumnya berkaitan dengan era informasi, sangat konsisten dengan perubahan bentuk manajerialisme dalam administrasi publik (Bellamy Taylor, 1998) • Issue 1 = Government IT project high cost, poor return (heeks, 2006) • Issue 2 = Government IT projects are costly failures, poor specification and implementation (Heeks & Bhatnagar, 1999) Heeks & Bhatnagar (1999) H A R A P A N menghemat biaya & menyediakan layanan yang lebih baik K E N Y A T A A N gagal dalam menghemat biaya maupun implementasinya PENYEBAB Lebih kepada buruknya manajemen daripada penggunaan teknologi itu sendiri b.Teknologi dan Administrasi Model Tradisional • Pada masa ini, sektor publik menjadi “pemimpin teknologi “. Penggunaan telegram, telepon dan alat2 canggih lain menjadi sangat penting untuk komunikasi dalam pelayanan maupun operasional. Sekretaris, kantor adalah gudang file, penyimpan informasi, catatan, tulis tangan, pena, mesin ketik, ruang pengetikan, kopian ditulis tangan, kemudian memakai kertas karbon, file kertas dinaik/turunkan secara berjenjang Mesin fotokopi, telegram, telepon, mesin fax. 1960, komputer interlink sentral, terdapat bagian komputer tersendiri mirip typing pool 1990, komputer di setiap pegawai/meja, dan intranet dan kemudian adanya akses internet membawa dampak pada sektor publik, file dapat didistribusi virtual, pegawai tidak perlu di meja seharian. Manajer tidak perlu menunggu semua file secara berjenjang, salinan tidak perlu menunggu lama sudah ada di layar, informasi gampang dan cepat. Desentralisasi. Local office menjadi tidak perlu, virtual office, tantangan besar bagi pemerintah tidak dalam mengembangkan teknologi , tetapi dalam reorganisasi dan restrukturisasi pengaturan kelembagaan (fountain, 2001) c.Awal E-Government • Bellamy and Taylor (1998) berpendapat bahwa terdapat 3 tahapan dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada pemerintahan : • 1. Automation Menggunakan mesin untuk mengurangi biaya dan waktu yang selama ini dikerjakan secara manual. 2. Informatization Tahap ini lebih pada integrasi data, interaksi komunikasi antar organisasi 3. Transformation Tahap sharing data. Informasi/Pelayanan dapat dlakukan dengan sederhana d.Tahapan E-Government • 1. Information Penggunaan website untuk menampilkan profil organisasi pemerintah. 2. Interaction Menjadi sarana komunikasi 2 arah, terdapat email contact. Isi website berupa layanan, fungsi, permasalahan, menyediakan informasi yang bisa diunduh. 3. Transaction Pada level ini, website dapat untuk membayar pajak, denda. 4. Transformation Pelayanan pemerintah terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat. Semua informasi tersambung dengan pelayanan yang diinginkan. Model Penyampaian • 1. G2C Government to Citizen Links. Pelayanan pemerintah menjadi satu sistem dengan kebutuhan masyarakat. 2. G2B Government to Business links Pelayanan pemerintah menjadi satu sistem dengan sektor bisnis. 3. G2G Government to Government Links Pelayanan antar pemerintah dalam satu sistem. e. Dampak Perubahan Teknologi pada Birokrasi • Organisasi lebih berbasis pada aliran informasi daripada hirarki karena e-government memungkinkan pelayanan publik menjadi ‘satu pintu’ • Organisasi membutuhkan middle manager yang lebih sedikit, karena efisiensi pekerjaan pegawai dapat dikontrol secara elektronik dan outcomenya lebih jelas • Penggunaan database yang memungkinkan tugas yang seharusnya dilakukan pegawai pada level atas dikerjakan oleh pegawai level bawah Dampak pada struktur karir pegawai • Kebutuhan akan pegawai tingkat dasar menjadi berkurang • Peningkatan kapabilitas pegawai tingkat bawah • Middle-manager yang lebih sedikit • Lingkup yang lebih besar bagi pegawai tingkat atas • Peran supervisor yang dimodifikasi, transformasi hubungan hirarkis, serta modernisasi pada sistem dan struktur kewenangan (Fountain, 1999) f. E-government dan Pembenahan Sektor Publik • E-government membantu pembenahan sektor publik dengan cara menyediakan informasi yang lebih baik bagi para manajer Digital Era Governance • Pertanyaan mendasar mengenai e-government: apakah termasuk manajemen publik model baru ataukah bagian dari pembenahan sektor publik ? • E-government maupun manajerialisme berfokus pada pelayanan pelanggan. Walaupun dimungkinkan bahwa e-government menjadi lebih penting daripada manajemen publik, namun lebih dapat dilihat sebagai sesuatu yang membantu pembenahan manajerial daripada model manajemen yang benar-benar baru g. Permasalahan E-Government Kesenjangan Digital pelayanan publik tetap harus menyediakan pelayanan bagi masyarakat maupun daerah/lokasi yang belum memungkinkan penggunaan TI Privasi dan Keamanan kemajuan teknologi komputer memungkinkan bagi hacker untuk mengakses dan menyalahgunakan data maupun informasi Implikasi terhadap Politik digunakan sebagai media bagi politikus untuk mendapatkan dukungan publik digunakan oleh publik untuk menyalurkan ‘aspirasi’ misalnya petisi melalui sosmed Kesulitan dalam Implementasi adanya resistensi pegawai, membutuhkan biaya yang besar dalam implementasinya TIK bukanlah solusi permasalahan manajemen The Economist (2008): “badly managed organizations with computers will stay badly managed” h. Simpulan • E-government sebagai pembenahan manajerial tahap kedua setelah pembenahan sektor publik yang dimulai pada 1980, menyajikan tantangan lebih jauh terhadap administrasi publik model tradisional, yang jika diimplementasikan dengan baik akan mengubah pengorganisasian dan penyajian layanan publik. E-government membantu mewujudkan perubahan teoritis pada pembenahan sektor publik • E-government menunjang manajemen publik, bukan menggantikan. Pada dasarnya e-government merupakan alat bantu para manajer untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik serta alat bantu dalam perubahan manajerial, e-government bukanlah revolusi yang berdiri sendiri terima kasih Kaci kk Matur nuwun Thank you Suwun rek