analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen

advertisement
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
KONSUMEN DALAM MEMBELI MOBIL
Kadek Indayani, I Ketut Kirya, Ni Nyoman Yulianthini
Jurusan Manajemen
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: [email protected],
[email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli mobil, dan (2) faktor dominan yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli mobil. Penelitian dilaksanakan
di dealer Singaraja dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Penelitian ini
menggunakan desain eksploratif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer. Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli
mobil di dealer Singaraja. Sedangkan objeknya adalah keputusan konsumen serta
faktor harga, tempat, promosi, produk, gaya hidup, pekerjaan, sikap, situasi ekonomi
pembeli, kebudayaan, kelas sosial, kelompok acuan, keluarga, pengalaman,
persepsi, dan umur. Data yang diperlukan dalam penelititian ini adalah data faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli mobil dengan
menggunakan kuesioner untuk menggumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam
membeli mobil di dealer Singaraja Tahun 2012, yaitu (1) faktor bauran pemasaran
yaitu harga, tempat, promosi, dan produk (2) faktor pribadi yaitu gaya hidup,
pekerjaan, sikap, situasi ekonomi pembeli, kebudayaan, kelas sosial, kelompok
acuan, keluarga, pengalaman, persepsi, dan umur. Dalam pelaksanaan penelitian ini
akan menggunakan jenis atau bentuk penelitian verifikasi.
Kata Kunci: keputusan konsumen dalam membeli.
Abstract
This study aimed to determine (1) the factors that influence the consumer 's decision
to buy a car, and (2) the dominant factor influencing the buying decisions of
consumers in Singaraja. research implemented in the number of respondents as
many as 100 people. This study usedan exploratory design. Data used in this study
is primary data. Subjects in this study were consumers are buying cars in dealer
Singaraja. While the object is a consumer decision and factor price, place,
promotion, product, lifestyle, work, attitude, buyer economic situation, culture, social
class, reference groups, family, experience, perception, and age. The data required
in the data research are the factors that influence the consumer 's decision to buy a
car by using a questionnaire for collecting data. The results showed that there are
two factors that influence the consumer 's decision to buy the car at the dealership
Singaraja on 2012, namely (1) the marketing mix factors are price, place, promotion,
and product (2) personal factors, namely lifestyle, work, attitude, the economic
situation buyers, culture, social class. reference groups, family, experience,
perception, and age. In the implementation of this study will use a type or form of
verification research.
Key words: consumer decision in buying
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
PENDAHULUAN
Perilaku
pembelian
seseorang
dikatakan sebagai sesuatu yang unik,
karena preferensi, sikap, dan pendapat
orang terhadap obyek yang sama dapat
saja berbeda. Unik yang dimaksud adalah
disetiap pembelian produk, konsumen
memiliki kesukaan yang berbeda-beda.
Selain itu konsumen dapat pula berasal
dari beberapa segmen, sehingga apa yang
dibutuhkan dan diinginkan juga berbeda.
Dalam hal ini produsen perlu memahami
perilaku konsumen terhadap pembelian
produk yang selanjutnya dapat dijadikan
dasar
dalam
membuat
keputusan,
sehingga produk yang dibuat memiliki daya
tarik bagi para konsumen.
Hal ini dapat dilihat dari semakin
beraneka ragam merek dan jenis mobil di
Indonesia. Akibatnya konsumen harus
semakin selektif dalam memilih produk
yang akan dibeli. Banyak faktor yang
dipertimbangan oleh
konsumen dalam
memilih produk, diantaranya faktor nilai
atau manfaat yang akan diperoleh dari
produk. Selain itu, konsumen juga
mempertimbangkan berapa besarnya biaya
yang harus dikeluarkan untuk memperoleh
produk tersebut.
Dealer adalah salah satu tempat
konsumen untuk membeli mobil
yang
sesuai dengan keinginan.Hal ini dapat
diketahui setelah dilakukan wawancara
dengan manajer dealer mobil yang ada di
Singaraja
seperti
dealer
Toyota,
Mitsubitshi, Suzuki. Pelayanan terhadap
pelanggan dan kemampuan manajemen
yang profesional menjadi fokus perhatian
perusahaanselama bertahun-tahun. Hal
inilah yang membentuk dealer mobil yang
ada di Singaraja menjadi organisasi
pemasaran yang kuat.Kualitas layanan
purna jual (bengkel) tetap diperhatikan
dengan tujuan supaya pelanggan semakin
puas dan loyal.
Banyaknya produk mobil yang
memiliki kesamaan bentuk, kegunaan, dan
fitur lain, membuat konsumen lebih berhatihati dalam menentukan pilihan, sehingga
konsumen memiliki rasa keragu-raguan
dalam membeli mobil karena dipengaruhi
oleh rasa ketidak tahuan konsumen dalam
membeli mobil. maka inovasi produk terus
dilakukan oleh para produsen untuk
menarik perhatian,
dengan harapan
konsumen bersedia membeli produk yang
dihasilkannya. Keputusan untuk membeli
dipengaruhi oleh perilaku konsumen.
Tujuan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut (1) Untuk mengetahui
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli mobil
di dealer Singaraja tahun 2012 (2) Untuk
mengetahui faktor yang paling dominan
mempengaruhi
keputusan
konsumen
dalam membeli mobil di dealer Singaraja
tahun 2012. Hasil penelitian ini mempunyai
dua manfaat utama yaitu sebagai berikut
(a) Bagi Peneliti. Dapat dijadikan
pertimbangan
terutama
bagi
pihak
manajemen perusahaan untuk mengetahui
informasi mengenai faktor-faktor keputusan
konsumen dalam membeli mobil (b) Bagi
dealer yang ada di singaraja, digunakan
sebagai referensi yang nantinya dapat
dijadikan perbandingan oleh mahasiswa
dalam melaksanakan penelitian yang
sama.
Adapun landasan teorinya sebagai
berikut. Untuk tetap bisa bersaing dan
mempertahankan keberadaanya, sebuah
perusahaan harus mampu memberikan
kepuasan
terhadap
keinginan
dan
kebutuhan konsumen. Tujuan tersebut bisa
tercapai apabila perusahaan memiliki
konsep pemasaran yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen sehingga mau
melakukan kegiatan pembelian. Konsep
penjualan mempunyai perspektif
dari
dalam ke luar. Untuk memperebutkan dan
mempertahankan
konsumen, sebuah
perusahaan harus mengetahui secara
mendalam mengenai calon konsumennya.
Perilaku konsumen adalah proses yang
dilalui oleh seseorang yang meliputi proses
mencari,
membeli,
menggunakan,
mengevaluasi, dan bertindak pasca
konsumsi produk, jasa, maupun ide yang
diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya
Ada lima peranan yang dimainkan
orang dalam keputusan pembelian (a)
Pencetus (initiator) adalah seseorang yang
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
pertama kali mengusulkan gagasan untuk
membeli suatu produk atau jasapembelian
sebuah mobil keluarga. Anak tertua dari
keluarga tersebut dapat memberi usul
untuk membeli mobil keluarga untuk
mempermudah bepergian bersama-sama
keluarga.
(b)
Pemberi
pengaruh
(influencer) adalah seseorang yang
pandangan atau sarannya mempengaruhi
keputusan bisa berasal dari dalam atau
luar keluarga, dalam pembelian mobil
keluarga tersebut, tetangga memberi
masukan mengenai macam-macam mobil
yang cocok dibeli. Tetangga inilah yang
disebut sebagai pemberi pengaruh. (c)
Pengambil keputusan (decider) adalah
seseorang yang mengambil keputusan
untuk
setiap
komponen
keputusan
pembelian, membeli atau tidak membeli,
cara melakukan pembelian dan tempat
membeli produk. Dalam sebuah kelompok,
pengambil keputusan biasanya adalah
pemimpin kelompok. (d) Pembeli (buyer)
adalah orang yang melakukan pembelian
yang sesungguhnya. Pembelilah yang
biasa melakukan pembelian di toko, pasar,
atau tempat yang biasa dikunjungi untuk
mendapatkan produk yang dibutuhkan.
Misalnya, untuk membeli mobil keluarga
yang diinginkan, seorang ayah mendatangi
showroom mobil terdekat. (e) Pemakai
(user)
adalah
seseorang
yang
mengkonsumsi atau menggunakan produk
atau jasa yang bersangkutan. Kotler (1999)
mengungkapkan pengambilan keputusan
membeli yang dilakukan oleh konsumen
merupakan proses merumuskan berbagai
alternatif tindakan,
dan memilih satu
alternative tersebut. Lebih lanjut Kotler
(2005)
menjelaskan
bahwa
yang
mempengaruhi
keputusan
konsumen
berbelanja yaitu gaya hidup, pendapatan,
motivasi, gengsi.
Bauran
pemasaran
juga
mempengaruhi
konsumen
dalam
pengambilan keputusan berbelanja. (Smith
dalam bitner dan booms, 1999 : 42)
memperkenalkan
konsep
bauran
pemasaran, dan unsur dari bauran
pemasaran tersebut meliputi harga,
tempat, pelayanan, promosi, produk, bukti
fisik. Tjiptono (1997) menjelaskan ada dua
sudut pandang tentang pengertian harga,
yaitu (a) harga dipandang dari sudut
pemasaran, dan (b) harga dari sudut
pandang konsumen. Harga dari sudut
pandang pemasaran dapat diartikan
sebagai suatu moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa lainnya) yang
ditukarkan
agar
memperoleh
hak
kepemilikan atau penggunaan barang atau
jasa. Pengertian harga dari sudut pandang
konsumen, bahwa harga dapat diartikan
sebagai indikator dari nilai suatu barang
yang dihubungkan dengan manfaat atas
penggunaan barang tersebut. Selanjutnya
Tempat yang dimaksud adalah dimana dan
kapan para pelanggan membeli dan
mengkonsumsi produk atau jasa itu”
(Smith, 2001 : 40). Tempat kadang-kadang
dihubungkan dengan saluran pemasaran,
distribusi fisik logistik atau lokasi.Promosi
adalah cara yang dilakukan oleh pihak
perusahaan. Bauran promosi meliputi
berbagai metode, yaitu Iklan, Produk
merupakan semua yang ditawarkan ke
pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan
digunakan
atau
dikonsumsi,dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan
ide. Indikatornya adalah kualitas barang,
ketahanan, dan adanya jaminan ketika
barang itu rusak.
Gaya
hidup
pada
dasarnya
merupakan perilaku yang mencerminkan
masalah apa yang sebenarnya adadalam
alam pikiran pelanggan, yang cenderung
berbaur dengan berbagai hal yang terkait
dengan masalah emosi dan psikologis
konsumen. Pekerjaan merupakan mata
pencaharian
yang
dijadikan
pokok
penghidupan atau untuk mendapatkan
nafkah
(Kotler,
2005).
Pekerjaan
seseorang mempengaruhi barang dan jasa
yang dibelinya.
Sikap yang dimiliki oleh konsumen
dapat mempengaruhi keputusan konsumen
dalam membeli suatu produk. Menurut
Kotler hal-hal yang dapat digunakan
sebagai indikator dari sikap seseorang
dalam berbelanja, yaitu (a) adanya
keinginan untuk membeli barang atau jasa,
dan
(b)
adanya
keinginan
untuk
menggunakan suatu barang, dalam hal ini
kepemilikan
mobil.
Situasi
ekonomi
seseorang akan mempengaruhi pilihan
produknya.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Budaya merupakan susunan nilainilai dasar, persepsi, keinginan, dan
perilaku yang dipelajari anggota suatu
masyarakat dari keluarga dan institusi
lainnya (Kotler dan Armstrong, 2001 : 197).
Kelas
sosial
berpengaruh
terhadap
keputusan konsumen dalam berbelanja,
hal ini dibuktikan bahwa kelas sosial
konsumen dapat menunjukkan pemilihan
terhadap merek atau produk tertentu yang
dibeli oleh konsumen. (Kotler dan
Armstrong, 2001:197). Konsumen yang
berada pada kelas sosial tinggi,akan
membeli produk dengan model, merekmerek yang terkenal dan memiliki kualitas
yang bagus. Indikator yang digunakan
untuk mengukur kelas sosial, yaitu (a)
tingkat penghasilan dan (b) tingkat
kesejahteraan.
Kelompok merupakan kumpulan dari
dua orang atau lebih yang berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu, baik tujuan
individu maupun tujuan bersama (Kotler
dan Armstrong, 2001). kelompok acuan
terhadap keputusan pembelian konsumen
dapat diukur melalui beberapa indikator,
yaitu (a) pengaruh rekan kerja dan (b)
pengaruh tetangga.
Keluarga merupakan organisasi
pembelian konsumen yang paling penting
dalam
masyarakat
karena
anggota
keluarga menjadi kelompok acuan primer
yang
paling
berpengaruh
terhadap
keputusan pembelian (Kotler, 2005).
Keluarga dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu (1) keluarga orientasi, dan (2)
keluarga prokreasi. Ada beberapa indikator
yang digunakan untuk mengukur pengaruh
keluarga terhadap keputusan pembelian,
yaitu (a) pengaruh orang tua dan saudara
terhadap keputusandan (b) keterlibatan
pasangan dan anak.
Pengalaman merupakan suatu
kondisi situasi yang pernah dilakukan oleh
seseorang dalam periode waktu tertentu.
Pengalaman
dapat
mempengaruhi
seseorang dalam mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk.Indikator yang
digunakan untuk mengukur pengaruh
persepsi terhadap keputusan seseorang
dalam berbelanja, yaitu pengaruh ingatan
seseorang mengenai produk yang dijual.
Orang selalu membeli barang dan jasa
yang berbeda-beda sepanjang hidupnya.
Barang atau jasa yang dibeli konsumen
tergantung dari selera masing-masing
konsumen. Selera konsumen terhadap
makanan, pakaian, mebel dan rekreasi
yang dibelinya berhubungan erat dengan
usia (umur). Indikator yang digunakan yaitu
pengaruh
usia
seseorang
terhadap
keputusan berbelanja.
METODE
Penelitian ini menggunakan desain
eksploratif. Subjek penelitian adalah
konsumen yang membeli mobil di dealer
Singaraja, sedangkan objeknya adalah
faktor gaya hidup, harga, tempat,
pekerjaan, sikap, situasi ekonomi pembeli,
kebudayaan, kelas sosial, kelompok acuan,
keluarga,
dan
pengalaman
yang
mempengaruhi
keputusan
konsumen
dalam membeli mobil di dealer Singaraja.
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer. Data
dikumpulkan dengan teknik kuesioner
(angket),
kemudian
di
analisis
menggunakan analisis faktor.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil
analisis
faktor
yang
mempengaruhi
keputusan
konsumen
dalam membeli mobil dapat dilihat dalam
Tabel 1.
Tabel 1. Rotated Component Matrix
EigenvalFactor
Faktor
Faktor
ue
Loadin
g
Faktor
7.785
Harga
.874
1
Tempat
.826
Bauran
Pemas
Promosi
.838
aran
Faktor
2
Pribadi
1.505
Produk
.568
Gaya
hidup
Pekerjaa
n
Sikap
.846
Situasi
ekonomi
pembeli
.817
.715
.805
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Faktor
Eigenvalue
Faktor
Budaya
Factor
Loadin
g
.851
Kelas
sosial
Kelompo
k acuan
Keluarga
.788
Pengala
man
Persepsi
.708
Umur
.148
.416
.138
.106
Dalam analisis faktor, dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu (1)
memberikan nama faktor yang dapat
mewakili nama-nama variabel yang
membentuk
faktor
tersebut,
(2)
memberikan nama faktor berdasarkan
variabel yang memiliki nilai factor loading
tertinggi. Berdasarkan cara pertama, faktor
1 terbentuk dari variabel harga, tempat,
promosi, dan produk maka faktor 1 disebut
faktor bauran pemasaran, faktor 2
terbentuk dari variabel gaya hidup,
pekerjaan, sikap, situasi ekonomi, budaya,
kelas sosial, keluarga, pengalaman,
persepsi, dan umur maka faktor 2 disebut
faktor pribadi. Berdasarkan cara kedua,
faktor 1 terbentuk dari variabel harga,
tempat, promosi, dan produk karena
variabel
pengalaman memiliki faktor
loading tertinggi yaitu sebesar 7.785, maka
faktor 1 dapat diberi nama faktorharga.
Faktor 2 terbentuk dari variabel gaya hidup,
pekerjaan, sikap, situasi ekonomi, budaya,
kelas sosial, keluarga, pengalaman,
persepsi,dan umur, karena variabel situasi
ekonomi pembeli memiliki nilai faktor
loading tertinggi sebesar 1.505, sehingga
faktor 2 dapat diberi nama faktor situasi
ekonomi. Dalam penelitian ini digunakan
penamaan faktor yang pertama yaitu nama
faktor yangdapat mewakili nama-nama
variabel yang membentuk faktor tersebut.
Pembahasan
Berdasarkan nilai Measure of
Sampling Adequacy (MSA)terdapat dua
faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam berbelanja, yaitu (1)
faktor bauran pemasaran, dan (2) faktor
pribadi.Kedua faktor tersebut mempunyai
total percentage of variance sebesar
61.931% artinya kedua faktor tersebut
mampu menjelaskan pengaruhnya sebesar
61.931% terhadap keputusan konsumen
membeli mobil di Dealer Singaraja dan
sisanya 38,069% dipengaruhi oleh faktor
lain sepertifaktor psikologis yang di
dalamnya
mencakup
persepsi,
pengetahuan, dan keyakinan (Kotler dan
Amstrong, 2001).
Hasil penelitian ini juga sesuai
dengan penelitian sebelumnya yang
relevan yaitu yang dilakukan oleh
Permanitadan Astika. Terdapat persamaan
dari penelitian yang dilakukan Permanita
dengan
penelitian
sekarang
yaitu
penggunaan faktor harga, letak atau
tempat. Dalam penelitian sekarang juga
menggunakan faktor harga, letak atau
tempat. Faktor yang digunakan dalam
penelitianNi Putu Lestari Permanita adalah
(1) letak, (2) harga, (3) kualitas. Berbeda
dengan penelitian sekarang, faktor yang
digunakan terjadi pengembangan variabel
dari tiga variabel menjadi lima belas
variabel. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh permanita menunjukkan bahwa
keputusan konsumen dalam membeli
rumah pada PT.Griya Panji Asri didominasi
oleh faktor kualitas.Sedangkan dalam
penelitian sekarang faktor internal yang
paling dominan mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli mobil di Dealer
Singaraja. Pada penelitian yang dilakukan
oleh Astika terdapat persamaan dengan
penelitian sekarang, yaitu penggunaan
beberapa faktor yang sama seperti, faktor
budaya, kelas sosial, kelompok acuan,
harga, tempat. Analisis yang digunakan
mengolah
data
pada
penelitian
sebelumnya adalah analisis faktor. Dari
beberapa persamaan tersebut ada juga
perbedaan dalam penelitian ini yaitu faktorfaktor yang digunakanAstika adalah (1)
budaya, (2) kelas sosial, (3) kelompok
acuan, (4) keluarga, (5) peran dan status,
(6) umur/usia, (7) pekerjaan, (8) keadaan
ekonomi pembeli, (9) gaya hidup, (10)
kepribadian, (11) motivasi, (12) persepsi,
(13) pembelajaran,(14) sikap, dan (15)
harga. Hasil penelitian yang dilakukan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Astika menunjukkan bahwa keputusan
konsumen dalam berbelanja pada toko
modern di Daerah Singaraja dipengaruhi
oleh tiga faktor (1) faktor pengalaman, (2)
faktor harga, dan (3) faktor pekerjaan.
Sedangkan dalam penelitian sekarang
faktor bauran pemasaran merupakan faktor
yang paling dominan mempengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli mobil
di dealer Singaraja.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan, maka dapat ditarik simpulan
sebagai
berikut
(1)
Faktor
yang
mempengaruhi
keputusan
konsumen
dalam membeli mobil di dealer Singaraja
adalah (1) faktor bauran pemasarandan (2)
faktor pribadi. (2) Faktor yang paling
dominan
mempengaruhi
keputusan
konsumen dalam membeli mobil di
dealerSingaraja adalah faktor bauran
pemasaran.Berdasarkan pembahasan dan
kesimpulan diatas, maka dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut (1) Bagi
pembeli yang akan membeli mobil harus
memperhatiakan
bauran
pemasaran
disamping memperhatiakan faktor pribadi.
(2) Bagi pihak marketing hendaknya
memberikan
pelayanan
semaksimal
mungkin kepada konsumen baru maupun
yang sudah membeli mobil.
DAFTAR RUJUKAN
Bitner dan Booms. 1999. Jawaban Jitu
untuk Berbagai Pertanyaan
Pemasaran yang Sulit. Terjemahan
Endi Achmadi. Great Answer to
Tough Marketing Question. Jakarta:
Erlangga.
Dedy, Gede Satyada. 2010. Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Konsumen
Dalam
Pengambilan
Keputusan Pembelian Produk Mie
Instan (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Jurusan
Pendidikan
Ekonomi
Fakultas Ilmu Sosial dan Mahasiswa
Manajemen Universitas Pendidikan
Ganesha). Skripsi (tidak diterbitkan).
Jurusan
Pendidikan
Ekonomi,
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja.
Engel. 1994. Perilaku Konsumen. Edisi
Keenam Jilid I. Jakarta: Binarupa
Aksara.Undang-Undang
Republik
Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. 2011.
Handoko, T. Hani. 1997. Manajemen
Pemasaran
Analisis
Perilaku
Konsumen.Yogyakarta: Liberty.
Kotler,
Philip.
1999.
Manajemen
Pemasaran Edisi 6 Jilid I. Jakarta:
Erlangga.
----------. 2002. Manajemen Pemasaran.
Edisi Milenium. Jakarta: Prenhalindo.
----------. 2005. Manajemen Pemasaran
Edisi Kesebelas Jilid I. Jakarta: PT.
Indeks Kelompok Gramedia.
----------.
2001.
Prinsip-Prinsip
Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
----------. 2005. Buku 1 Manajemen
Pemasaran
Perspektif
Asia.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Permanita, Ni Putu Lestari. 2009. Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan
Konsumen
dalam
Membeli Rumah Pada PT. Griya
Panji Asri di Kabupaten Buleleng.
Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Universitas
Pendidikan Ganesha Singaraja.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No.
112 Tahun 2007 tentang Penataan
Dan Pembinaan Pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern. 2011.
Riduwan. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS
17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Riduwan. 2008. Cara Menggunakan
Analisis Jalur. Bandung: Alfabeta.
Rudari, Putu Sri Yudi. 2011. Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Matic Honda pada Dealer Astra
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Motor Gianyar Tahun 2010. Skripsi
(tidak
diterbitkan).
Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Universitas
Pendidikan Ganesha Singaraja.
Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data
Penelitian
Menggunakan
SPSS.
Yogyakarta: C.V Andy Offset.
Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku
konsumen.
Jakarta:
Kencana
Prenada Media Group.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi.
2007. Metode Penelitian Survei.
Jakarta: PT. Pustaka LP3ES.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sugiyono, Prof. Dr. 2010. Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam
Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Suprapti, Sri. 2010. Perilaku Konsumen.
Denpasar: Udayana University Press.
Sriasih, Kadek Novi. 2010. Analisis FaktorFaktor
yang
Mempengaruhi
Keputusan
Masyarakat
Dalam
Pemanfaatan
Produk
Lembaga
Perkreditan Desa (LPD) di Desa Adat
Tinggasari. Skripsi (tidak diterbitkan).
Jurusan
Pendidikan
Ekonomi,
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja.
Stanton, William J dan Y Lamarto. 1999.
Prinsip
Pemasaran.
Edisi
VII.
Jakarta: Erlangga.
Swastha, Basu dan Irawan. 1990.
Manejemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta: Liberty.
Tjiptono,
Fandy.
1997.
Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian
Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Universitas Pendidikan Ganesha. 2011.
Pedoman Penulisan Skripsi dan
Tugas Akhir. Singaraja: Penerbitan
Undiksha
Download