Persiapan presentasi - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KEWIRAUSAHAAN
POKOK BAHASAN :
Presentasi Proposal Bisnis
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan
Bisnis
Manajemen
Abstract
Tatap Muka
15
Kode MK
Disusun Oleh
90029
Islahulben, SE.MM
Kompetensi
Presentasi
adalah
komunikasi. Mahasiswa dapat mengetahui cara
Komunikasi Presentasi dilakukan berkomunikasi dan presentasi yang baik
secara terpadu : lewat suara,
gambar, dan bahasa tubuh.
2015
1
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih
dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu
komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan.
Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan:
-
Membentuk
-
Menyampaikan
-
Menerima
-
mengolah pesan.
Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya
menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui
proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang
lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang
akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian
akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan
tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi,
maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah
ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yag
efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).
Pengertian Berbicara
Bagi sebagian orang, berbicara di depan umum bisa jadi momok yang menakutkan. Menjadi
semacam fobia tersendiri. Namun, bagi segelintir orang lainnya, bicara di depan umum justru
menjadi sumber mata pencaharian. Apa rahasia bisa sukses bicara dengan lancar di depan
umum?
“Untuk bicara di depan umum diperlukan persiapan, tapi hati-hati juga, ada orang yang bisa jadi
takut untuk bicara karena terlalu banyak persiapan. Menurut saya, boleh mempersiapkan diri
2015
2
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
ketika akan berbicara di muka umum, tapi yang terutama harus nyaman dengan diri sendiri
dulu. Ragu untuk tampil adalah musuh nomor 1,” tips dari Alexander Sriwijono, psikolog
sekaligus salah seorang penulis buku Talk-inc Points. Kadang, ragu menghampiri karena kita
berpikir bahwa orang yang akan kita ajak bicara, atau para hadirin ini, lebih tua dan lebih tahu
ketimbang kita. Usahakan untuk berpikir lebih positif.
Pengertian Berbicara adalah suatu proses penyampaian ide atau gagasan dengan dua arah
kepada orang lain yang pada akhirnya akan memberikan umpan balik yang positif maupun
negatif kepada ke dua belah pihak
Berbicara merupakan kegiatan yang bisa dilakukan siapapun (kecuali orang yang
mengalami Tunawicara). namun, bila itu dilakukan di depan banyak orang banyak lain jadinya
karena tidak semua orang terbiasa melakukannya. bukan berarti tidak bisa tetapi tidak
terbiasa melakukannya, dengan sedikit teori di ikuti banyak latihan sangat mudah semudah
anda berbicara kala mengobrol sambil minum secangkir kopi hangat.
Percaya Diri Berbicara di depan Umum
Ada suatu fakta yang mengejutkan! Di Amerika Serikat, ketakutan berbicara di depan umum
menduduki rangking yang lebih tinggi dari pada takut kepada ketinggian. Berbicara di depan
umum bahkan dianggap lebih menakutkan dari pada kematian. Bagi kebanyakan orang,
berbicara di depan umum memang sangat menakutkan. Mereka tidak percaya diri untuk
berbicara di depan umum. Orang yang kesehariannya cerewet luar biasa, dan kalau berbicara
hampir-hampir tidak bisa dihentikan, dalam banyak kasus tidak mampu berbicara di depan
umum. Begitu menakutkankah berbicara di depan umum?
Banyak orang beranggapan bahwa kemampuan berbicara di depan umum adalah bakat alam.
Ada orang yang memang berbakat dan ada orang yang tidak berbakat. Orang-orang ini
beranggapan bahwa para pembicara terkenal sudah dari kecil pandai berbicara di depan
umum. Namun, fakta menunjukkan lain. Banyak pembicara hebat yang sebelumnya takut
berbicara di depan umum. Mereka menjadi hebat karena belajar serius, mengamati pembicara
sukses, mencobanya, dan belajar dari kegagalan maupun keberhasilan.
Tidak hanya sebagai pembicara, dalam kehidupan secara umum juga banyak orang sukses
karena mencoba, berusaha, dan belajar dari pengalamannya. Jadi di sini, tampaknya kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa untuk menjadi pembicara hebat kita bisa belajar. Nothing is
2015
3
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
impossible. Every thing can be learned. Kalau begitu, untuk menjadi percaya diri juga bisa dipelajari?
Iya benar. Untuk itu, mari kita pelajari bagaimana supaya kita percaya diri (PeDe) saat
berbicara di depan umum.
Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato
yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi sering dibawakan
dalam acara bisnis.
Presentasi merupakan satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan kita sebagai mahasiswa.
Dengan presentasi,
kita berusaha mengkomunikasikan ide kita secara langsung kepada
pendengar yang berarti juga pada komunitas ilmiah.
Karangan ilmiah pada hakikatnya mengandung pesan atau informasi yang perlu disampaikan
pada orang banyak. Supaya diketahui oleh banyak orang, biasanya digunakan beberapa cara
atau sarana. Pertama, cara tertulis dengan jalan publikasi dalam media cetak; Kedua, cara lisan
berupa penyajian (presentasi) di depan suatu forum.
Dengan cara inilah informasi yang terkandung dalam karya tadi dapat disampaikan, dan
mendapat tujuan yang diharapkan. Peranan kata komunikasi yang berarti menyampaikan atau
menceritakan, makin lama makin penting. Dalam berbagai publikasi
Sebelum berbicara terlalu jauh, sebaiknya kita sepakati dulu apa yang dimaksud dengan
presentasi ilmiah (scientific presentation). Perlu saya tekankan bahwa yang saya cantumkan di
sini adalah yang saya maksud dengan presentasi ilmiah. Mungkin ada saja orang lain yang
kurang sependapat, dan mengajukan pengertian yang lain. Meskipun demikian, saya mencoba
untuk mengajukan pengertian yang kiranya bisa diterima oleh banyak orang.
Presentasi (presentation) sering dipahami sebagai suatu kegiatan menyampaikan informasi
mengenai suatu hal, baik gagasan ataupun objek, di hadapan orang banyak. Karena itu,
presentasi sering diartikan juga sebagai berbicara di hadapan publik (public speaking). Morrisey
& Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan penyiapan dan penyampaian suatu
pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan ringkas, sehingga menghasilkan komunikasi
yang efektif. Berdasarkan uraian tadi saya coba mendefinisikan presentasi sebagai kegiatan
berbicara di hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan
yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek.
2015
4
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
Robert M. French mengatakan bahwa “You are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”.
Pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendefinisikan presentasi ilmiah. Dari segi pelaku,
yang memberikan presentasi ilmiah adalah seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan tentu
adalah yang bersifat ilmiah. Untuk dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan,
yang hadir pun mestinya adalah khalayak ilmiah. Jadi, saya memandang presentasi ilmiah
sebagai presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan
atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.
Pengertian di atas mungkin belum bisa berlaku sepenuhnya bagi mahasiswa yang memberikan
presentasi di hadapan teman-temannya sebagai salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengasuh sebuah mata kuliah. Itu mungkin bisa disebut sebagai latihan presentasi ilmiah.
Namun, bukan berarti saya mengatakan bahwa seorang mahasiswa tidak bisa memberikan
presentasi ilmiah yang sesungguhnya. Batas antara latihan dan yang sebenarnya memang
tidak tegas betul. Contohnya adalah mahasiswa yang memberikan presentasi tugas akhir atau
skripsi.
Begitu pula dengan presentasi yang diberikan oleh seorang ilmuwan sejati. Kalau ia berbicara
di hadapan publik yang meskipun merupakan kumpulan ilmuwan, tetapi bidang minatnya terlalu
beragam, ia harus sangat membatasi informasi teknis yang disampaikan, sehingga
informasinya lebih bersifat populer. Apalagi kalau ia memberikan presentasi di hadapan
khalayak umum. Presentasinya tidak termasuk dalam pengertian presentasi ilmiah yang saya
maksud.
Jadi, yang dimaksud dengan presentasi ilmiah di sini adalah presentasi di dalam forum ilmiah
seperti konferensi atau seminar bidang ilmu tertentu. Yang hadir adalah para ilmuwan peneliti di
bidang tersebut. Contoh forumnya adalah Seminar Nasional Biologi, Australasian Plant
Pathology Conference, atau International Congress of Nematology. Biasanya di dalam forum
seperti ini ada banyak orang yang menjadi pembicara. Ada pula forum tidak resmi yang
diselenggarakan dalam lingkup terbatas, misalnya di sebuah jurusan atau departemen di
sebuah universitas, dengan pembicara hanya satu orang yang diundang khusus untuk
berbicara dalam forum itu.
Perbedaan antara presentasi umum dengan presentasi ilmiah yang saya maksud mungkin lebih
bisa Anda tangkap sesuai dengan ilustrasi berikut. Misalkan ada dua orang yang berpidato.
Pembicara pertama yang berpidato adalah seorang juara dunia berpidato, sedangkan yang
2015
5
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
kedua adalah seorang ilmuwan peneliti. Saya pikir pembicara pertama akan kesulitan juga
kalau harus membawakan topik di dalam forum seperti pembicara kedua. Sebaliknya,
pembicara kedua juga akan kesulitan untuk menerapkan sepenuhnya teknik-teknik berpidato
yang dipakai oleh pembicara pertama.
Tiga Komponen Presentasi
Tiga komponen Presentasi adalah
1. Sang Presenter
2. Media yaitu sarana yang digunakan dalam penyampaian.
3. Audiens yaitu orang yang mendengarkan Presentasi
Setiap orang memiliki kecendrungan gaya belajar tertentu. Ada tiga gaya belajar yang lazim
dikenal yang lazim dikenal yaitu
1. Visual: gaya belajar yang cendrung suka dengan gambar atau diagramyang akan
memudahkan mereka mencerna informasi. Mayoritas orang memiliki kecendrungan
gaya belajar visual.
2. Auditori yaitu gaya belajar yang cenderung dengan penjelasan rinci dan detil. Mereka
belajar dengan telinganya, serta mudah mengingat semua instruksi yang disampaikan.
Menghadapi orang dengan gaya belajar auditori dapat dilakukan dengan merancang
kalimat-kalimat tertentu dalam presentasiagar mudah diingat, memiliki irama yang khas,
dan menggunakan kata-kata yang tidak lazim didengar. Pembelajar Auditori biasanya
mampu mengingat dengan akurat apapun yang disampaikan secara verbal.
3. Kinestetik yaitu orang dengan gaya belajar yang menyukai praktek langsung, dan
mempraktekan apa yang dipelajari adalah cara belajar mereka. Pikirkan sebuah benda
atau alat yang dapat mewakili isi presentasi
Proposal Bisnis disampaikan kepada para pemodal yang akan membantu usaha – usaha baru,
maka yang ingin mereka dengarkan adalah apa ide bisnis anda dan mengapa ide tersebut
layak untuk diberikan modal.
Manfaat Presentasi
2015
6
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
1. Sebagai media melatih kemampuan verbal dalam menyampaikan pokok-pokok pikiran
rencana penelitian maupun hasil penelitian
2. Untuk menyampaikan secara lisan proposal penelitian yang akan dilakukan
3. Untuk mendapatkan feedback berupa saran-saran guna penyempurnaan proposal
penelitian awal yang telah dirumuskan
4. Untuk menyampaikan secara lisan hasil penelitian yang telah dilakukan
Model-Model Presentasi
Ada tiga model presentasi yang perlu kita kenal.
1. Model Presentasi yang Persuasif
Persuasif artinya merayu, membujuk, menghimbau. Contoh model presentasi ini adalah
memperkenalkan produk baru dalam kegiatan marketing, pengarahan pada masyarakat,
ceramah/presentasi di bidang kerohanian (agama), dan sebagainya. Model presentasi
ini, presenter tidak secara langsung memperoleh hasil atau jawaban dari audience
apakah presentasi yang disampaikan dapat diterima/disetujui dan ditindaklanjuti oleh
target penerima informasi atau tidak.
2. Model Presentasi Penyampaian Informasi
Contoh model ini di antaranya seorang manager yang sedang mempresentasikan status
dari sebuah proyek atau rangkaian pekerjaan yang ditugaskan kepadanya, Laporan
Finansial, atau Kebijaksanaan pemasaran, penyampaian proposal untuk meminta dana.
Hasil presentasi model ini sangat menentukan, apakah idenya diterima atau tidak.
Selain itu, presenter akan menerima pertanyaan atau memberikan pertanggungjawaban
secara langsung terhadap apa yang disampaikan kepada audience-nya.
3. Model Presentasi Pelatihan/Training
Misalnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan baru, pelatihan yang diberikan
sehubungan dengan akan diterapkannya system ISO, pelatihan kepada para pengajar
sehubungan adanya system pengajaran yang baru, dan sebagainya.
Unsur-Unsur Presentasi
2015
7
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
Keberhasilan di dalam sebuah presentasi setidaknya terletak pada empat unsur yang ada di
dalamnya. Yang pertama dan mestinya yang paling utama adalah Presenternya, yaitu orang
yang menyampaikan presentasi secara langsung di depan audience. Yang kedua materi yang
disampaikan, yaitu bahan yang ingin dikomunikasikan dengan audience sasarannya. Yang
Ketiga adalah sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan presentasi. Hal ini lagi-lagi
yang pertama adalah slide show yang disusun berdasarkan materi yang ingin disampaikan.
Oleh karena fokus kita membicarakan teknik presentasi dengan Power-Point, maka yang
dimaksud tentu saja bagaimana Anda mengemas materi presentasi dalam bentuk slide show.
Faktor berikutnya adalah peralatan untuk menyampaikan slide show tersebut meliputi LCD
Projector, sound system (apabila pada ruang yang cukup besar dan jumlah audience yang
cukup banyak). Yang keempat, tentu saja audience yang dijadikan sasaran sebagai penerima
informasi. Jika ketiga unsur di atas telah dipersiapkan dengan baik, tetapi ternyata tidak ada
audience-nya, atau tidak dihadiri oleh audience yang tepat sebagaimana yang dimaksud
sebagai sasaran tersebut, maka rangkaian acara presentasi tersebut tidak akan sukses
sebagaimana yang diinginkan.
1. Presenter, Penyaji Informasi
Tidak semua orang mampu menyusun suatu paparan sehingga mudah diterima oleh
pihak lain sekalipun orang tersebut sebenarnya sangat menguasai permasalahan yang
akan dipresentasikan. Di Amerika sering dilakukan survey yang hasilnya dimuat di
majalah-majalah yang menyatakan bahwa ketakutan nomor satu) dari kebanyakan
orang Amerika (dan ternyata juga merupakan tendensi kebanyakan orang di seluruh
dunia) adalah ketika dia diminta untuk menjelaskan sesuatu di muka orang banyak
(publik speaking). Cara yang efektif untuk mengurangi bahkan menghapus ketakutan
tersebut ialah dengan mempelajari bagaimana teknik menyusun
presentasi
dengan
baik sehingga bukan ketakutan lagi, melainkan kebanggaan ketika seseorang tampil di
muka publik maupun di muka client dengan bahan presentasi yang bagus.
2. Materi Presentasi
Materi yang akan dipresentasikan sebenarnya merupakan bobot yang paling
menentukan, walaupun tidak semua orang pernah mengalami atau terdampar pada
suatu situasi yang mau tidak mau harus ia hadapi seperti kedua contoh berikut ini. Jika
materi presentasi yang akan dipaparkan di depan audience adalah masalah yang gawat.
Seorang yang bertugas sebagai juru bicara harus menjelaskan skema kebijaksanaan
2015
8
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
pembangunan jalan raya yang sangat vital, di mana harus dilakukan pembebasan tanah
warga dengan pembayaran ganti rugi yang nilainya jauh di bawah keinginan warga.
Warga sangat geram mendengar rencana ini. Presentasi ini diprediksi akan dihadiri oleh
puluhan warga yang dalam keadaan emosi. Contoh yang kedua adalah materi
presentasi pelatihan pembekalan yang akan diberikan kepada karyawan sehubungan
dengan kenaikan jabatannya. Wah, jelas bedanya seperti api dan air. Mudah-mudahan
pembaca hanya akan menerima tugas untuk menyampaikan materi jenis yang kedua
saja, atau setidaknya yang berada di antara kedua contoh di atas.
3. Sarana, Slide Show
Bagaimana sebuah slide show mampu memegang peranan dalam sebuah presentasi,
mungkin di sinilah topik yang ingin disampaikan. Sementara unsur-unsur lain adalah
pertimbangan-pertimbangan yang harus dipersiapkan dan diperhitungkan. Yang perlu
Anda ingat bahwa sebuah presentasi berupa slide show bisa berdiri sendiri dalam suatu
stand pameran, atau sarana iklan maupun informasi di tempat-tempat umum tanda
kehadiran seorang presenter. Di sini jelas kekuatan daya tarik dari materi dan teknik
penyajian slide show tersebut yang paling utama dan paling menentukan.
4. Audience
Audience, hadirin, atau penonton seringkali dianggap sebagai unsure pasif dari sebuah
acara presentasi. Namun, sejujurnya reaksi dari audience ketika mengikuti suatu
presentasi dapat memperlihatkan berhasil atau tidaknya presentasi itu. Tidak dapat
dipungkiri bahwa audience di kalangan orang kita ini adalah tipe hadirin yang cool.
Sekalipun presentasi yang dilakukan amat buruk kualitasnya, setidaknya mereka jarang
yang protes. Reaksi dari audience yang bisa ditangkap adalah apakah pandangan mata
mereka “terhanyut” dalam mengikuti slide dan uraian presenter, atau sebaliknya mereka
hanya mendengar suara presenter tanpa memandang ke layar? Hal ini bisa terjadi bila
tampilan slide amat buruk dan ”menyiksa” mata audience. Yang lebih buruk lagi apabila
selama presentasi audience bercakap-cakap satu sama lain, maka ketiga elemen di
atas gagal membangun keberhasilan presentasi. Pernahkah Anda melakukan
presentasi kemudian setelah selesai audience mengerumuni Anda seolah-olah masih
kurang puas (maksudnya masih ingin nambah lagi informasi dari Anda) dan mereka
minta izin untuk meng-copy file slide presentasi Anda ke flash disk mereka. Seharusnya
2015
9
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
Anda boleh merasa bangga karena itu adalah sebagian dari indikasi bahwa presentasi
yang Anda bawakan berhasil.
Jadi, jangan sepelekan audience Anda karena merekalah target Anda. Audience
Andalah tolok ukur keberhasilan Anda dalam menyampaikan presentasi dan
mempersiapkan ketiga unsur lainnya. Bisa jadi, kondisi tadi menggambarkan presentasi
Anda sulit dicerna oleh audience sehingga mereka merasa perlu membaca ulang slide
presentasi Anda dan menjabarkan sendiri dengan cara mereka sendiri.
Teknik Presentasi
Teknik (penyajian) presentasi dan media interaktif adalah cara seseorang menyajikan
penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun pembelajaran, baik disajikan di muka
audience dengan bantuan alat peraga berupa slide show, program aplikasi yang menyajikan
informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi dalam bentuk
cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi. Menyajikan presentasi secara
elektronik dapat digunakan dengan berbagai macam sarana, misalnya dengan media Animasi
3D, dengan media Video Movie , Animasi 2 dimensi (Flash/Director), maupun 2 media interaktif
menggunakan Authorware. Yang paling sederhana dari semuanya itu adalah menggunakan
Slide Show yang dibuat dengan Microsoft PowerPoint. Dengan PowerPoint pun Anda dapat
menganimasikan teks, menyisipkan foto, video, animasi, serta suara.
Persiapan presentasi
1. Menentukan hal-hal yang akan disampaikan
2. Persiapkan semua file pendukung yang diperlukan saat presentasi berlangsung atau
ketika muncul pertanyaan
3. Kuasai seluruh aspek materi yang dipresentasikan
4. Setelah formulasi konten presentasi selesai, ujikan pada person yang merupakan
representasi pendengar yang akan dihadapi, minta komentar terhadap konten dan cara
presentasi yang dilakukan
5. Perhatikan masukan-masukan yang diberikan saat latihan dilakukan, beri respon berupa
perbaikan yang harus dilakukan
6. Cari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang bersifat relevan yang muncul ketika
latihan presentasi dilakukan, siapa tahu pertanyaan serupa akan muncul saat presentasi
siding tugas akhir
2015
10
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
7. Teliti kembali seluruh masalah yang muncul selama persiapan hingga latihan presentasi
yang dilakukan, dalam hal ini menyangkut konten, ketepatan waktu, gaya presentasi, dll.
Komunikasikan Ide Anda
Pada saat Anda tampil di muka audience, buatlah kesan bahwa melalui presentasi ini Anda
sedang mengomunikasikan ide Anda. Jangan biarkan orang mengambil kesan bahwa Anda
sekadar “orang suruhan” untuk menyampaikan kabar ini, dan Anda tidak bertanggung jawab
pada ide yang Anda sampaikan. Kesan yang meyakinkan pada tampilan Anda akan sangat
didukung oleh:
Body Language
Salah satu macam bahasa komunikasi adalah menggunakan bahasa tubuh. Gerakan tangan,
badan, mimik muka, dan sebagainya merupakan sarana Anda berkomunikasi. Kuasai
“panggung”, bergeraklah mengisi ruang. Jangan menjadi patung bicara di depan publik. Jika
pembicara pada posisi duduk berjejer di depan/ di panggung lakukan gerakan body language
yang tidak mengesankan Anda kaku dan tidak bebas. Jika pembicara pada posisi duduk dan
mike terletak pada stand (cagak mikrofon) di depan Anda, posisi ini akan membuat posisi Anda
menjadi kaku. Keluarlah dari situasi seperti ini. Cabutlah mikrofon dan peganglah jika perlu
sehingga Anda lebih bebas bergerak dan berekspresi.
Persiapkan Cara Anda Bicara
Ada tiga bentuk persiapan narasi:
1. Verbatim
Pada narasi Verbatim, pembicara berbicara berdasarkan teks catatan maupun slide
di layar. Keuntungannya informasi yang disampaikan bisa detil. Jika ini memang
perlu dilakukan, lakukanlah untuk hal-hal yang bersifat definitif, lakukanlah dengan
memberikan penekanan saat membacanya. Akan tetapi, jika ini merupakan bagian
paling banyak dalam presentasi Anda, maka Anda terkesan tidak menguasai materi.
2. Memorized
Metode lain adalah dengan Memorized (mengingat/ menghafal). Beberapa
pembicara mempersiapkan apa-apa yang akan dibicarakan di depan publik,
kemudian dibaca beberapa kali sehingga hafal (atau hampir hafal). Biasanya kalau
berasal dari ide sendiri cukup dibaca sekali dua kali akan mudah hafal. Menghafal
teks dengan cara ini masih memiliki risiko. Pertama metode ini akan memperlihatkan
kurangnya emosi (kurang greget) di dalam presentasi karena Anda dibebani
2015
11
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
mengingat teks yang disampaikan. Risiko lain jika Anda lupa pada suatu ungkapan
kunci, maka bisa jadi urutan bicara Anda akan menjadi kacau atau bahkan macet.
3. Extemporaneouse (berbicara spontan tanpa persiapan)
Yang paling ideal di antara metode ini adalah yang disebut extemporaneuos alias berbicara
secara spontan. Pembicara terbaik senantiasa menggunakan cara ini. Ia cukup berpengalaman
serta cukup berlatih untuk menguasai materi yang dipresentasikan. Oleh karenanya, slide yang
Anda buat hendaknya berupa kerangka pembicaraan yang akan
membantu Anda
menyampaikan informasi. Bukan keseluruhan teks naskah yang ditayangkan di layar, lalu Anda
dan audience membacanya. Kelemahan metode bicara spontan ini adalah sulitnya dalam
mengontrol waktu.
2015
12
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Suharyadi, Nurgroho, Arissetyanto, Purwanto S.K, Faturohman, Maman, 2012,
Kewirausahaan,, Salemba Empat, Jakarta
Muhammad Noer, Herry Mardian, 2012, Presentasi Memukau
2015
13
Kewirausahaan I
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Islahulben, SE.MM
http://www.mercubuana.ac.id
Download