PTK - EnergyCrisis01

advertisement
PELATIHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
BAGI GURU-GURU FISIKA SMA/MA
SE KOTA SURABAYA
DI SMAN 4 SURABAYA
29 NOPEMBER 2008
Oleh : Drs. SUSILO,MM
1
WAJAH DIRI KITA:
KIRA-KIRA SEPERTI APA YA?
2
Kami ekspor asap, biar kalian tahu kami pintar membabat hutan
Mampus lu!! Aku kok dilawan…!?
3
Ooee… aku pahlawan apiiii…! Puaslah akuu…!
4
ADUH MENGAPA DEMIKIAN YA?
TUT.. TUT.. TUT…
SIAPA.. HENDAK
TURUT..?
BEGINILAH
“GERBONG
KERETA”
PENDIDIKAN KITA
5
WAJAH DUNIA KITA:
KIRA-KIRA SEPERTI APA YA?
• Era globalisasi sudah menjadi kenyataan
• Abad XXI merupakan abad pengetahuan
• Kompetensi dan kecakapan hidup sebagai
modal utama
• Perubahan, pembaruan, keusangan dan
kesesaatan dalam kehidupan semakin cepat
• kemampuan berkompetisi, berkooperasi dan bersinergi
• mutu kompetensi berisi pengetahuan, kecakapan hidup,
keyakinan, dan nilai
• kompetensi holistis, utuh, dan general
• belajar secara terus menerus berkelanjutan
• kompetensi diperlukan untuk menghadapi perubahan
6
WAJAH DUNIA KITA:
KIRA-KIRA SEPERTI APA YA?
• Demokratisasi yang makin menguat.
• Desentralisasi dan otonomi daerah termasuk
otonomi pendidikan.
• Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
publik termasuk pelayanan pendidikan yang
lebih baik.
• Kritik yang makin keras terhadap kegagalan
sekolah dalam memberikan bekal hidup kepada
peserta didik.
7
REFLEKSI
IDEALISASI
Manusia
Indonesia
macam apa
yang kita
kehendaki?
Tuntutan abad
XXI
REALITA
KESENJANGAN
Bagaimana
karakteristik
manusia Indonesia
sekarang?
Apa yang
dapat kita
lakukan?
Krisis kecerdasan
hidup
Krisis pendidikan
8
APA YANG DAPAT ATAU HARUS
KITA LAKUKAN?
Tiada lain:
MEMPERBAIKI PENDIDIKAN
MENINGKATKAN PENDIDIKAN
MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN
9
APA YANG DAPAT ATAU HARUS
KITA LAKUKAN?
Salah Satunya:
MENINGKATKAN ATAU MENGEMBANGKAN
KOMPETENSI GURU
Khususnya Penelitian Dalam
Pembelajaran di Kelas
10
APA SAJA KOMPETENSI GURU?
Pedagogis
Kepribadian
Profesional
Sosial
Pemahaman peserta didik, perancangan, pelaksanaa, & evaluasi
Pembelajaran, pengemb.PD
Mantap & Stabil, Dewasa,
Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia
Menguasai keilmuan bidang studi;
dan langkah kajian kritis pendalaman isi bidang studi
Komunikasi & bergaul dgn peserta
didik, kolega, dan masyarakat
(1) Aspek potensi peserta didik (2) teori belajar
& pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan
merancang pembelj;(3) menata latar & melaksa
nakan; (4) asesmen proses dan hasil; dan (5)
pengemb akademik
& nonakademik
(1)
(2)
(3)
(4)
Norma hukum &sosial, rasa bangga,
Konsisten dgn norma; (2) mandiri & etos
kerja; (3) berpengaruh positif & disegani;
(4) norma religius & diteladani; (4) jujur;
(1)
Paham materi, struktur, konsep, metode
(2)
Keilmuanyang menaungi, menerapkan
(3)
Dlm kehidupan sehari-hari;dan (2)
(4)
metode pengembangan ilmu, telaah kritis,
kreatif dan inovatif terhadap bidang studi
Menarik, empati, kolaboratif, suka
menolong, menjadi panutan,
Komunikatif, kooperatif
11
Change is the only evidence
of life Perubahan adalah satu-satunya bukti
hidup [Evelyn Waugh]
12
Orang berilmu adalah orang yang
tidak jenuh dalam mempelajari ilmu
(ali bin abi thalib r.a.)
13
APAKAH PTK?
 Dalam bahasa Inggris biasa disebut Classroom Action Research
dan disingkat CAR.
 Ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah
pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu
pembelajaran, dan mencobakan hal-hal baru di bidang
pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.
 Ragam penelitian yang dimaksudkan untuk mengubah berbagai
keadaan, kenyataan, dan harapan mengenai pembelajaran menjadi
lebih baik dan bermutu dengan cara melakukan sejumlah tindakan
yang dipandang tepat.
14
APAKAH PTK?
 Bentuk kajiankelas yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan
(guru atau pendidik) untuk meningkatkan kemantapan rasional
dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap
tindakan-tindakan yang dilakukannya, dan memperbaiki praktikpraktik pembelajaran yang dilakukan (guru atau pendidik).
 Bentuk penyelidikan yang dilakukan oleh partisipan (guru, siswa,
kepala sekolah) dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk
meningkatkan pertanggungjawaban dari (a) praktik sosial atau
pendidikan yang mereka geluti, (b) pemahaman yang lebih baik
terhadap praktik yang mereka geluti, dan (c) situasi dan lembaga
temat praktik itu dilakukan (Carr dan Kemmis, 1992).
15
MENGAPA PTK?
 Berbagai sinyalemen dan kajian empiris menunjukkan bahwa
para guru kurang menguasai materi pelajaran dan kurang piawai
melaksanakan pembelajaran yang menjadi tugas profesionalnya.
 Sejumlah gejala memperlihatkan bahwa guru kurang mampu dan
piawai mengidentifikasi dan memecahkan (mengatasi) masalah
pembelajaran yang mereka hadapi pada waktu mereka
melaksanakan proses pembelajaran.
 Terdapat tanda-tanda bahwa kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru kurang bertumpu pada konteks kelas dan
hasil-hasil analisis masalah pembelajaran. Pembelajaran kurang
kontekstual dan empiris.
16
MENGAPA PTK?
 Berbagai sinyalemen, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
oleh guru berlangsung monoton, apa adanya, dan kurang
terencana sehingga tak muncul inovasi-inovasi yang membuat
pembelajaran bisa nyaman, menarik, dan menyenangkan bagi
siswa dan guru.
 Hasil-hasil pelatihan guru yang bertujuan meningkatkan mutu
guru terlihat kurang berdampak pada peningkatan mutu proses
atau kegiatan pembelajaran dan kurang berimbas pada
peningkatan prestasi belajar siswa. Pelatihan guru, proses
pembelajaran, dan prestasi belajar siswa tampak terpisah.
 Guru-guru kurang memperoleh peluang dan kesempatan
melakukan, mencobakan, dan menemukan inovasi-inovasi
pembelajaran yang membuat pembelajaran bermutu, nyaman, dan
17
menyenangkan.
APA BENTUK PTK?
Berdasarkan jumlah dan sifat perilaku para anggotanya
ada dua bentuk PTK:
 PTK Individual, seorang guru melaksanakan PTK di
kelasnya sendiri atau kelas orang lain dengan mengajak
guru lain atau pakar sebagai kolaboratornya.
 PTK Kolaboratif, beberapa orang guru secara sinergis
melaksanakan PTK di kelas masing-masing dan di
antara anggota melakukan kunjungan antar-kelas.
18
APA KARAKTERISTIK PTK?
 Bersifat siklis (melingkar), artinya PTK terikat siklus-siklus
(perencanaan, pemberian tindakan, pengamatan, dan refleksi)
sebagai prosedur baku penelitian.
 Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam
jangka waktu tertentu (misalnya 2/3 bulan) secara kontinyu
untuk memperoleh data yang diperlukan, bukan “sekali
tembak” selesai pelaksanaannya.
 Bersifat partikular-spesifik yang tidak bermaksud melakukan
generaliasi dalam rangka mendapatkan dalil-dalil. Hasilnya
pun tidak untuk digeneraliasi meskipun mungkin diterapkan
oleh orang lain dan di tempat lain yang konteksnya mirip.
19
APA KARAKTERISTIK PTK?
 Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekaligus
pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah. Ini berarti guru
berperan ganda, yakni sebagai orang yang meneliti sekaligus
yang diteliti pula.
 Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang
pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang tidak
berjarak dengan hal yang diteliti; bukan menurut sudut pandang
orang luar yang berjarak dengan hal yang diteliti.
 Bersifat kolaboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan
PTK selalu terjadi kerja sama atau kerja bersama antara peneliti
(guru) dan pihak lain demi keabsahan dan tercapainya tujuan
penelitian.
20
APA KARAKTERISTIK PTK?
 Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus
spesifik atau tertentu dalam pembelajaran yang sifatnya nyata
dan terjangkau oleh guru; tidak menggarap masalah-masalah
besar.
 Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai
ajang pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi dan atau
direkayasa demi kebutuhan, kepentingan, dan tercapainya
tujuan penelitian.
 Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk
mencapai tujuan penelitian, bukan kerepresentasifan
(keterwakilan jumlah) sampel secara kuantitatif. Sebab itu,
PTK hanya menuntut penggunaan statistik yang sederhana,
bukan yang rumit.
21
APA KARAKTERISTIK PTK?
 Bermaksud mengubah kenyataan, keadaan, dan situasi
pembelajaran menjadi lebih baik dan memenuhi harapan, bukan
bermaksud membangun teori dan menguji hipotesis.
 Melonggarkan kontrol, dalam arti peneliti tak melakukan berbagai
kontrol atas variabel atau faktor yang mungkin mempengaruhi hal
yang sedang diteliti. Intervensi yang dilakukan hanya merupakan
pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan untuk mengatasi
masalah.
 Dilaksanakan oleh praktisi atau orang lapangan, bukan teoretisi,
akademisi, ilmuwan, dan atau peneliti. Pelaksana PTK diutamakan
mereka yang kaya pengalaman atau permasalahan (street smart),
bukan mereka yang menguasai banyak teori atau wawasan
akademik (academic smart).
22
APA KARAKTERISTIK PTK?
 Menggunakan judul yang mengandung istilah: peningkatan,
pengefektifan, pengoptimalan, penciptaan, dan
sejenisnya. Menghindari judul yang mengandung istilah:
perbedaan efektivitas, pengaruh, korelasi, dan sejenisnya
(karakteristik penelitian korelasional dan eksperimental).
 Selalu mengandung dua hal pokok, yaitu (1) masalah
pembelajaran yang akan dipecahkan [penyakitnya apa]
dan (2) sarana dan cara untuk memecahkannya [obatnya
apa]. Contoh:
Menciptakan Suasana Belajar Mekanika Fluida yang
Menyenangkan [penyakit] dengan Strategi TANDUR [obat]
di Kelas X SMAN 2 Madiun.
23
APA KARAKTERISTIK PTK?
 Bersifat refleksi diri/evaluasi diri (self-reflective/ selfevaluation).
 Pelaksananya orang lapangan (guru atau pendidik).
 Ada kelonggaran kontrol sehingga tidak diperlukan adanya
kelompok kontrol dan kelompok PTK dalam kelas.
 Masalah penelitian dianggap dari peristiwa yang mengganggu
peneliliti, misalnya strategi pembelajaran.
 Membantu pendidik untuk menjadi lebih sadar terhadap
masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan
siswa di kelas.
24
APA KARAKTERISTIK PTK?
Menurut Nunan:
 Dilakukan oleh praktisi
 Bersifat kolaboratif
 Peneliti melakukan intervensi untuk mengubah gejala dengan
tindakan yang direncanakan
 Peneliti mengamati apa yang terjadi dan pengaruh “tindakan”
yang dicobakan dalam proses penelitian.
25
APA FUNGSI PTK?
Wahana dan instrumen untuk:
1) mendiagnosis masalah-masalah pembelajaran yang timbul di
kelas
2) memecahkan masalah-masalah khusus pembelajaran yang
dihadapi oleh guru dan siswa di kelas
3) meningkatkan dan atau memperbaiki kenyataan, keadaan, dan
situasi di lapangan, yang dalam hal ini lapangan pembelajaran
4) mencobakan atau mengujicobakan hal-hal baru dalam
pembelajaran atau hasil-hasil inovasi pembelajaran
26
APA FUNGSI PTK?
5) memantapkan pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan
oleh guru supaya praktik pembelajaran berkualitas
6) mengembangkan kecakapan-kecakapan baru para guru yang
cocok dan dapat dipakai untuk mengatasi masalah
pembelajaran yang diaplikasikan secara langsung dalam ajang
kelas
7) memperkuat tanggung jawab guru terhadap perencanaan dan
pelaksanaan kurikulum
27
APA TUJUAN PTK?
1.
2.
3.
4.
Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran
yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan
pembelajaran.
Memperbaiki dan meningkatkan kinerja pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru.
Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi
masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu.
Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam
memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat
keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.
28
APA TUJUAN PTK?
5.
6.
7.
Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasiinovasi pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode,
strategi, dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi
peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.
Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru
dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu
pembelajaran selain kemampuan inovatif guru.
Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau
berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada
realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada
kesan umum atau asumsi.
29
APA PRINSIP DASAR PTK?
1.
2.
3.
Pekerjaaan atau tugas utama guru ialah melaksanakan
belajar-mengajar atau membelajarkan sehingga pendekatan,
metode atau strategi PTK yang diterapkan tidak
mengganggu komitmennya sebagai pengajar (guru).
Metode penelitian atau teknik pengumpulan data yang
digunakan tidak menuntut waktu berlebihan dari guru yang
berpeluang mengganggu proses pembelajaran.
Metode PTK yang digunakan harus terpercaya sehingga
memungkinkan guru mengidentifikasi dan merumuskan
‘hipotesis’ secara meyakinkan, mengembangkan strategi
yang dapat diterapkan di kelasnya, dan dapat memperoleh
data yang bisa digunakn untuk menjawab masalah.
30
APA PRINSIP DASAR PTK?
4.
5.
6.
Masalah PTK yang diusahakan oleh guru seharusnya
merupakan masalah yang merisaukannya, bertolak dari
tanggung jawab profesionalnya, dan guru berkomitmen
mengatasinya. Ini berarti, pendorong utama pelaksanaan
PTK adalah komitmen profesional untuk memberikan
layanan terbaik bagi siswa.
Dalam melaksanakan PTK, guru harus bersikap konsisten
menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang
berkenaan dengan pekerjaannya.
Dalam melaksanakan PTK guru harus menggunakan
classroom-exceeding perpective dalam arti masalah PTK
tidak hanya dilihat terbatas dalam konteks kelas atau mata
pelajaran tertentu, melainkan dalam konteks misi dan tujuan
sekolah secara keseluruhan.
31
APA MANFAAT PTK?
1.
2.
3.
Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan
bahan panduan guru untuk meningkatkan mutu
pembelajaran. Selain itu, hasil-hasil PTK yang dilaporkan
dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk
berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum
ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi
meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini
telah ikut mendukung profesionalisme dan karier guru.
Mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi, dan atau
sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah
untuk bersama-sama memecahkan (mengatasi) masalah
pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
32
APA MANFAAT PTK?
4.
5.
6.
Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan
kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan
tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini
memperkuat kekontekstualan dan relevansi pembelajaran
bagi kebutuhan siswa.
Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan,
ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan
guru.
Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang
menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, dan
melibatkan siswa-siswa karena strategi, metode, teknik, dan
atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian
bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.
33
KAPANKAH PTK DILAKSANAKAN?
1.
2.
3.
4.
5.
Tidak ada waktu khusus pelaksanaan PTK. Pelaksanaan PTK dapat
dilakukan sepanjang tahun pelajaran atau sepanjang berlangsung
pembelajaran.
Bila guru melakukan PTK untuk mengatasi masalah pembelajaran,
mencobakan inovasi pembelajaran, dan atau mengumpulkan credit
point untuk kariernya, hendaknya PTK dilaksanakan secara
kontinyu dan berkelanjutan, sepanjang tahun pelajaran.
Bila guru melakukan PTK dengan mengandalkan dana hibah atau
dana dari luar, memang PTK perlu dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan pemberi hibah atau dana dari luar.
Bila dananya dari sekolah (RAPBS), sebaiknya PTK dilaksanakan
pada awal tahun pelajaran atau semester.
Bila dananya dari pemerintah, sebaiknya PTK dilaksanakan dengan
prinsip tidak memotong atau menganggu pembelajaran yang
sedang berlangsung.
34
BAGAIMANA BIAYA PTK?
 Besar biaya atau dana untuk melaksanakan satu PTK sangat
relatif, mulai hanya ratusan ribu sampai jutaan rupiah. PTK
yang dilakukan atas inisiatif guru sendiri bisa murah, tapi PTK
yang dilaksanakan oleh gugus guru bisa menyerap dana
beberapa juta.
 Sumber biaya atau dana pelaksanaan PTK dapat berasal dari
(a) guru sendiri (swadana), (b) sekolah, dan (c) luar guru dan
sekolah terutama sponsor.
 Dana PTK yang berasal dari RAPBS dan pemerintah dapat
disalurkan kepada para guru dengan hibah kompetisi dan
penunjukan. Penyaluran dengan cara penunjukan bisa
dilakukan bila maksud pelaksanaan PTK untuk pembinaan
guru, sedang penyaluran dengan cara hibah kompetisi cocok
untuk peningkatan mutu guru.
35
BAGAIMANA MODEL PTK?
Model Kurt Lewin: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan
(acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi
(reflecting).
acting
planning
observing
reflecting
36
BAGAIMANA MODEL PTK?
Model Kemmis dan Taggart:
Plan
Reflection
Action/
Observation
Revised Plan
Reflection
Action/
Observation
Revised Plan
37
dst
BAGAIMANA PROSEDUR PELAKSANAAN
PTK?
1. Menyusun proposal PTK. Dalam kegiatan ini perlu
dilakukan kegiatan pokok:
1) Mengidentifikasi isu kritis dan masalah PTK.
2) Mendeskripsikan dan menemukan masalah PTK dengan berbagai
metode atau cara.
3) Menentukan cara pemecahan masalah PTK dengan pendekatan,
strategi, media, atau kiat tertentu.
4) Memilih dan merumuskan masalah PTK baik berupa pertanyaan
atau pernyataan sesuai dengan masalah dan cara pemecahannya.
5) Menetapkan tujuan pelaksanaan PTK sesuai dengan rumusan
masalah yang ditetapkan.
6) Memilih dan menyusun perpspektif, konsep, dan pandangan yang
akan mendukung dan melandasi pelaksanaan PTK.
7) Menyusun siklus-siklus yang berisi rencana-rencana tindakan yang
diyakini dapat memecahkan masalah yang telah dirumuskan.
8) Menetapkan cara mengumpulkan data sekaligus menyusun
instrumen yang diperlukan untuk menjaring data PTK.
9) Menetapkan dan menyusun cara-cara analisis data PTK.
38
2.
3.
4.
Melaksanakan siklus (rencana tindakan) di dalam kelas. Dalam
kegiatan ini diterapkan rencana tindakan yang telah disusun
dengan variasi tertentu sesuai dengan kondisi kelas. Selama
pelaksanaan tindakan dalam siklus dilakukan pula pengamatanpengamatan dan refleksi-refleksi. Baik pelaksanaan tindakan,
pengamatan maupun refleksi dilakukan secara beriringan, bahkan
bersama. Semua hal yang berkaitan dengan ketiga hal di atas
dikumpulkan dengan baik.
Menganalisis data yang telah dikumpulkan baik data tahap
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, maupun
refleksi. Ini harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang
telah ditetapkan. Hasil analisis data ini dipaparkan sebagai hasilhasil PTK.
Menulis laporan PTK, yang dapat dilakukan bersamaan dengan
kegiatan menganalisis data. Dalam kegiatan ini perlu ditulis dulu
paparan hasil-hasil PTK. Paparan hasil PTK ini disatukan dengan
deskripsi masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kajian konsep
atau teoretis. Inilah laporan PTK.
39
KAWASAN MASALAH /BEBERAPA
PERMASALAHAN YANG DAPAT
DIANGKAT MENJADI TOPIK/JUDUL PTK
PENGGUNAAN KATA : PENINGKATAN, PENGEFEKTIFAN,
PENGOPTIMALAN, PENCIPTAAN
• Kawasan kualitas hasil belajar
• Kawasan kualitas isi (bahan ajar, kurikulum, standar
belajar siswa)
• Kawasan kualitas proses belajar (siswa, guru, supervisi
dan dukungan)
- Perilaku Disiplin Siswa
• Kawasan kualitas siswa dan guru sebagai pembelajar
(kesehatan dan perkembangan psikososial)
• Kawasan kualitas lingkungan (unsur fisikal,
40
psikososial, kesiapan layanan)
MENETAPKAN FOKUS MASALAH
PTK
1. Guru merasakan adanya masalah
a.
b.
c.
Rasakan dan renungi ketidakpuasaan terhadap praktik
pembelajaran
Katakan secara jujur sisi-sisi lemah atau kurang dari pelaksanaan
program pembelajaran (renungi dan pikirkan secara jernih
kekurangan atau kelemahan program pembelajaran)
Hayati kekurangan atau kelemahan program pembelajaran
sebagai permasalahan yang perlu diangkat dalam PTK. Sumber
permasalahan harus berangkat dari dalam (siswa, guru, bahan
ajar, interaksi pembelajaran, hasil belajar, dsb)
41
MENETAPKAN FOKUS MASALAH
PTK
2. Guru mengidentifikasi masalah PTK
a.
b.
Catat dan kumpulkan permasalahan praktik pembelajaran.
Pastikan arah penelitian.
42
MENETAPKAN FOKUS MASALAH PTK
3. Guru menganalisis masalah PTK
a.
b.
c.
d.
e.
Pilih masalah yang dirasa penting oleh guru dan siswa atau topik
yang melibatkan guru dan siswa.
Jangan pilih masalah yang berada di luar kemampuan dan
kekuasaan guru untuk menyelesaikannya.
Pilih dan tetapkan masalah yang skalanya cukup kecil (khusus),
terbatas, dan terkelola dengan baik (managable).
Pilah masalah umum menjadi masalah khusus (kecil-kecil).
Usahakan bekerja secara kolaboratif dalam menetapkan fokus
penelitian.
43
MENETAPKAN FOKUS MASALAH
PTK
4. Guru merumuskan masalah PTK
a.
b.
c.
Rumusan bertolak dari analisis penelitian.
Rumusan masalah harus jelas, khusus, dan operasional.
Rumusan masalah membuka peluang bagi guru untuk
menetapkan rencana tindakan, jenis data yang dikumpulkan, dan
cara menafsirkannya.
44
ALUR PENELITIAN PTK
STUDI PENDAHULUAN
(observasi, wawancara,
Studi dokumentasi)
ANALISIS & TEMUAN
(Pembel. Belum optimal &
kemampuan siswa rendah)
PERENCANAAN
TINDAKAN SIKLUS I
ANALISIS & REFLEKSI
SIMPULAN
SELESAI
TINDAKAN DAN OBSERVASI
(1) Tahap Perencanaan
- Menyusun RP
- Simulasi pembelajaran
- Melaksanakan penilaian
(2) Tahap Pelaksanaan
- Pramenulis (fokus pd dimensi I)
- Saatmenulis (fokus pd dimensi II
III, dan IV)
- Pascamenulis (fokus pd dimensi V)
(3) Tahap Penilaian
- Proses dan hasil (kinerja)
- Melibatkan siswa
BELUM SELESAI
(siklus II remedial)
45
Kiat Jurus PTK
47
Download