KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Prof. Dr. Rusdarti) Penelitian tindakan kelas adalah bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan (dalam pendidikan) untuk memperbaiki praktik yang dilakukan. Dengan tujuan memperbaiki (meningkatkan kualitas pembelajaran dalam arti pembelajaran tersebut di sukai oleh siswa yang menggunakan berbagai metode), (untuk mengembangkan professional guru (menguasai materi dan penyampaian materi) dalam meningkatkan pemahaman praktik yang di laksanakan). Selain tujuan tersebut, PTK juga berfokus pada kelas atau pada proses pembelajran yang berlangsung di kelas. Dalam PTK ada dua hal pokok yang harus kita ketahui, yaitu perbaikan (dalam arti guru harus kerja keras melakukan hal yang baik) dan keterlibatan. PTK merupakan bagian dari KTI sehingga PTK bisa bisa di jadikan jurnal. Ada lima macam pengembangan profesi KTI, diantaranya: Teknologi tepat guna, alat peraga, karya seni dan kurikulum. Sebelum melakukan penelitian guru wajib meningkatkan , mengembangkan, menjunjung tinggi peraturan UUD. Jadi kewajiban guru bukan hanya sebagai provokator. PTK gabungan dari penelitian, tindakan, dan kelas. Dalam PTK ada 3 siklus (perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi ), kalau dalam penelitian tidak ada 3 siklus, maka tidak bisa di katakan PTK, dan 1 siklus minimal 2 pertemuan Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara dan metodologi untuk memperoleh informasi guna memecahkan suatu masalah Komponen dalam PTK meliputi, a. Siswa (guru harus integritas harus berusaha mempertanggung jawabkan apa yang di katakan. Sasaran dala komponen ini adalah perilaku kedisiplinan, motivasi, aktivitas dll. Dalam hal ini siswa harus berlomba-lomba dalam kebaikan seperti dalam firman Allah “Fastabiqul Khoirot” ) b. Guru (dalam hal ini guru harus pandai dalam menyampaikan materi dengan menggunakan metode, strategi serta pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan) c. Materi pelajaran (dalam materi pelajaran ini dalam penyampaiannya harus dapat di pahami siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, maka penyajian materi harus kreatif dan inovatif dan tidak semua materi tidak dapat di PTK kan). d. Peralatan atau sarana pendidikan (selain menggunakan strategi dan metode tersebut, guru juga harus menggunakan sarana pembelajaran, seperti CD, LCD dll, untuk menunjang keberhasiloan pelajaran) e. Hasil pembelajaran ( dapat dilihat melalui ranah kognitif (perilaku), afektif, dan psikomotorik) f. Lingkungan (bisa menjadi sasaran PTK melalui penataan kelas dan lingkungan sekolah, dengan menggunakan metode tertentu). g. Pengelolaan (termasuk dalam sasaran ini adalah pengaturan jadwal pelajaran, tempat duduk dengan menggunakan metode diskusi) Kelas adalah siswa yang sedang belajar dan guru sedang mengfasilitasi siswa yang belajar. Masalah PTK yang sering terjadi adalah masalah belajar siswa di kelas. a. b. c. d. e. f. g. h. Masalah belajar siswa Pengembangan profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan Pengelolaan dan pengendalian Desain dan strategi pembelajaran dikelas Penanaman dan pengembangan sikap dan nilai-nilai. Alat bantu yang merupakan media dan metode Evaluasi proses dan hasil pembelajaran Masalah kurikulum Cara memotivasi siswa adalah cukup mengatakan bahwa nilai bukan segalanya, yang menjadi segalanya adalah Skill (ketrampilan), akan tetapi siswa juga tidak boleh menjadi orang yang tidak pahaman. Output PTK adalah pengeluaran PTK yang meliputi peningkatan dan perbaikan kinerja siswa disekolah, perbaikan mutu proses pembelajaran di kelas, perbaikan penggunaan media, Peningkatan prosedur dan alat evaluasi. Manfaat PTK Menghasilkan laporan – laporan PTK Menumbuhkan kebiasaan, budaya atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan pendidik. Mewujudkan kerjasama kolaborasi Karakteristik PTK yaitu tidak hanya memecahkan masalah, tetapi juiga mencari dukungan ilmiah. Persoalan PTK bukan masalah teoritik tetapi nyata. Dan dilakukan dengan komitmen untuk pengembangan dan profesionalisme guru Paradigme belajar. Belajar itu mengetahui, kesamaan, dan belajar menjadi diri sendiri. Konsep PTK - Pen. Tind. Khusus - Di cermati Prinsip - Tidak mengganggu komitmen guru - Pengumpulan data tidak menuntut waktu - Metodologi yang digunakan taat azas PTK - Masalah muncul dari pelajaran yang merisaukan - Konsisten dan peduli - Tidak mengenal eksperimen dan control Hal yang perlu di pahami adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran seperti ketika menggunakan discovery dan inquiri, partisipatori , PTK bisa melalui self-reflektif spiral, PTK merupakan kolaboratif, sistematik yang memerlukan bangunan teori tentang praktek pembelajaran. Ident PAI adalah bagian untuk dunia. - Bagian yg bersifat empiris Sasaran guru adalah guru itu sendiri menggunakan metode yang lebih menarik 2. obyek hasil belajar sebagai motivasi = benar sekali, pembelajaran PAI dengan menggunakan media keaktifan siswa. Bagaimana mengenai siklus = ada 2 siklus yang dimana satu siklus itu ada dua pertemuan dan tindakan yang diambil itu tidak boleh berbeda. Dan materi yang disampaikan itu tidak boleh berlebihan. 3. Wahyudi SMA ronggo lawe - kalau prof melakukan penelitian tindakan kelas= untuk kemenag dibagian sumber daya manusia.