Perubahan Sosial - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL SOSIOLOGI
PERUBAHAN SOSIAL
Fakultas
Program Studi
Fakultas Psikologi
Psikologi
TatapMuka
12
Kode MK
DisusunOleh
61004
Farah Rizkiana Novianti, M. Psi.T
Abstract
Kompetensi
Materi tentang stratifikasi sosial
dan segala sesuatu tentang
stratifiaksi sosial
mahasiswa memiliki dasar-dasar pengetahuan
dan dasar-dasar teori tentang stratifikasi sosial,
macamnya, sifatnya, dampaknya
Perubahan Sosial
A. PERUBAHAN SOSIAL
1. Definisi Perubahan
Menurut Auguste Comte, sosiologi mempelajari statika dan dinamika masyarakat social
meskipun perubahan kita terpusat pada aspek statika masyarakat, tetapi dalam kehidupan
sehari – hari kita telah menyentuh perubahan.
Adapun definisi perubahan sosial menurut beberapa tokoh:
1. William F. Ogburn
Ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur kebudayaan material dan non material,
terutama menekankan pengaruh yang besar dari unsur kebudayaan material terhadap
unsur non material
2. Mac Iver
Perubahan sosial adalah terjadinya perubahan dalam hubungan sosial (social relationships)
atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)
3. Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
4. Gillin dan Gillin
Perubahan sosial merupakan variasi cara hidup yang telah diterima yang disebabkan karena
kondisi geografis, kebudayaan, material, komposisi penduduk, ideology maupun adanya
difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat
5. Samuel Koenig
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia
karena sebab intern dan ekstern
6. Selo Soemarjan
Segala perubahan pada lembaga – lemabaga kemasyrakatan dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai – nilai, sikap – sikap dan pola –
pola
2016
perikelakuan
1
diantara
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
kelompok-kelompok
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dalam
masyarakat
2. Teori – Teori Perubahan Sosial
Menurut Lauer ada dua teori utama perubahan sosial:
a. Teori Siklus
Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang – ulang, tidak dapat
direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu. Tidak ada proses perubahan masyarakat
secara bertahap sehingga batas antara pola hidup primitif, tradisional dan modern tidak
jelas
Menurut beberapa ahli:
Oswald Spengler, Jerman (1880 –1936) :
setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhan
Pitirim Sorokin: semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan
(kebudayaan
ideasional,
idealistis
dan
sensasi)
yang
berputar
tanpa
akhir.
Arnold Toynbee:
sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran dan pertumbuhan, namun setiap
peradaban memiliki kemampuan meminjam kebudayaan lain dan belajar dari kesalahan
untuk
mencapai
peradaban
yang
lebih
tinggi
Ibnu Kaldun: perubahan msayarakat diwarnai dengan pertumbuhan dan penaklukan
kebudayaan. Hal ini akibat konflik antara orang menetap dan orang nomaden
b. Teori Linier atau Teori Perkembangan
Perubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu, dapat
direncanakan atau diarahkan
Beberapa
tokoh
sosiologi
mengemukakan
tentang
teori
linier
yaitu:
Emile Durkheim:
Masyarakat
berkembang
dari
solidaritas
mekanik
ke
solidaritas
organic
Max Weber :
Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh pemikiran mistik dan
penuh tahayul menuju masyarakat yang rasional
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Herbert Spencer :
mengembangkan teori Darwin, bahwa orang – orang yang cakap yang akan memenangkan
perjuangan hidup
Ketiga tokoh diatas menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang melaui tahapan
yang pasti
Teori Linier dibedakan menjadi:
a. Teori evolusi
Perubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat dalam jangka waktu lama. Perubahan
sosial budaya dari masyarakat primitif, tardisional dan bersahaja menuju masyarakat
modern
yang
kompleks
dan
maju
secara
bertahap
Comte mengemukakan perkembangan masyarakat mengikuti perkembangan cara berfikir
masyarakat tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap metafisis (abstraksi) dan tahap
ilmiah (positif)
Sedangkan Lenski berpendapat bahwa masyarakat berubah dari pra industri, industri dan
pasca industry
Beberapa teori Evolusi
a) Teori Evolusi Unilinear
Masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, berawal dari
bentuk sederhana, komplek hingga sempurna. Tokohnya antara lain, Comte, Spencer. Suatu
Variasi dari teori ini adalah Cylical theories dari Vilfredo Pareto
b) Teori Evolusi Universal
Perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahapan tertentu tetapi mengikuti suatu
garis evolusi tertentu. Misal dari kelompok homogen ke kelompok yang heterogen sifat dan
susunannya (Herbert Spencer)
c) Teori Evolusi Multilinear
Teori ini menekankan penelitian terhadap tahap perkembangan yang tertentu dalam evolusi
masyarakat, misal penelitian pengaruh sistem perubahan sistem mata pencaharian dari
berburu ke sistem pertanian atau terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang
bersangkutan
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Teori Revolusi
Perubahan sosial menurut teori revolusi adalah perubahan sosial budaya berlangsung secara
drastic atau cepat yang mengarah pada sendi utama kehidupan masyarakat (termasuk
lembaga kemasyarakatan)
Karl Marx berpendapat bahwa masyarakat berkembang secara linier dan bersifat
revolusioner, dari yang bercorak feodal lalu berubah revolusioner menjadi masyarakat
kapitalis kemudian berubah menjadi masyarakat sosialis – komunis yang merupakan puncak
perkembangan masyarakat
Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan (revolt rebellion).
Adapun syarat revolusi adalah :
1. Ada keinginan umum mengadakan suatu perubahan
2. adanya kelompok yang dianggap mampu memimpin masyarakat
3. pemimpin harus mampu manampung keinginan masyarakat
4. pemimpin menunjukkan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat masyarakat
5. adanya momentum untuk revolusi
B. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
1. Perubahan secara cepat dan lambat
Secara cepat dinamakan revolusi, misal, Proklamasi kemerdekaan RI, Revolusi Industri di
Inggris,
Revolusi
Sosial
di
Prancis,
Revolusi
Amerika
Secara lambat disebut evolusi, misal perubahan semangat kegotongroyongan yang mulai
luntur,
perubahan
pola
hidup
dari
masyarakat
nomaden
kemudian
menetap
2. Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
Perubahan yang direncanakan merupakan bentuk perubahan yang diproses melalui
program atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu pula, misal
Program NKKBS, Wajar ( wajib belajar 9 tahun). Perubahan yang direncanakan ke arah
kemajuan (progress) dapat disebut pembangunan. Adapaun perubahan yang tidak
direncanakan umumnya terjadi karena diluar kehendak masyarakat, misal perang, bencana
alam. Biasanya mengarah ke kemunduran (regress)
3.
Perubahan
yang
berpengaruh
luas
dan
tidak
berpengaruh
luas
Perubahan berpengaruh luas adalah perubahan yang mendasar sehingga dampaknya
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mempengaruhi segala sendi kehidupan, kadang mengubah struktur masyarakat. Misal
proses industrialisasi pada masyarakat agraris, masuknya listrik ke daerah terisolir
Perubahan tidak berpengaruh luas hanya terbatas pada lingkungan tertentu saja, tidak
mengubah struktur masyarakat. Misal, perubahan mode pakaian kalangan remaja
Adapun pola – pola yang sering tampak pada perubahan sosial budaya adalah :
a. Perubahan komulatif, yaitu gangguan keseimbangan yang berulang-ulang sehingga
menghasilkan perubahan-perubahan baru, baik yang bersifat progress maupun
regress, misal adanya penemuan baru, atau bencana alam yang terus menerus
b. Berubahan bergelombang, yaitu gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang
selalu timbul kembali, tetapi selau terjadi keseimbangan, misal perubahan model
pakaian, pergantian sistem politik dan pendidikan, gerak konjungtur dalam proses
ekonomi
c. Gangguan keseimbangan yang hanya sekali terjadi, misalnya, terjadinya gerakan
reformasi yang telah menggantikan pemerintahan orde baru menjadi orde reformasi
C. PROSES PERUBAHAN SOSIAL
1.
Faktor
Penyebab
Internal
dan
Eksternal
Perubahan
Sosial
Perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat dapat terjadi melalui proses
akumulasi. Menurut Soerjono Soekanto faktor internal tersebut adalah:
1. bertambah atau berkurangnya penduduk
2. penemuan – penemuan baru (inovasi) baik discovery maupun invention hal ini karena:
a) kesadaran individu- individu akan kekurangan dalam kebudayaannya
b) kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaan
c) perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan dalam masyarakat
d) Pengaruh dari penemuan baru tersebut dapat bersifat memancar, menjalar maupun
beberapa penemuan baru mengakibatkan satu jenis perubahan.
3. Konflik dalam masyarakat
4. Terjadi pemberontakan atau revolusi
Discovery adalah penemuan kebudayaan atau sesuatu yang baru dalam masyarakat, baik
berupa alat atau ide/gagasan. Jika discovery diakui dan telah diterima bahkan sudah
diterapkan maka akan menjadi invention. Invention adalah proses dimana suatu unsur baru
dihasilkan dengan mengkombinasi atau menyusun kembali unsur-unsur lama yang telah ada
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dalam masyarakat. Kemudian penemuan baru tersebut dapat menyebar (berakibat ke
banyak segi kehidupan), menjalar (mengakibatkan perubahan pada bidang yang lain) atau
beberapa penemuan baru dapat mengakibatkan timbulnya satu jenis perubahan.
Faktor dari dalam selain hal tersebut diatas juga terdapat faktor internal lain:
1. perpecahan dari masyarakat tersebut
2. individu yang kreatif yang memiliki inisiatif baru
3. munculnya kelompok sosial yang inovatif dan kreatif
4. pemimpin yang progresif
Adapun menurut Soerjono Soekanto faktor eksternal (diluar masyarakat tersebut) penyebab
perubahan sosial adalah :
1. sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik, misal gempa bumi, bencana alam
2. peperangan
3. Pengaruh kebudayaan lain, yaitu melalui difusi, akulturasi dan asimilasi. Adapun yang
termasuk proses akulturasi adalah;
-
Subtitusi yaitu unsur kebudayaan lama diganti dengan unsur kebudayaan baru yang
lebih berdaya guna
-
Sinkretisme, yaitu unsur budaya lama bercampur dengan budaya baru sehingga
membentuk sistem baru
-
Adisi, yaitu adanya unsur budaya baru yang ditambahkan kepada unsur lama yang
masih berlaku
-
Dekulturisasi, yaitu adanya unsur budaya lama yang hilang
-
Originasi, yaitu masuknya unsur – unsur budaya yang sama sekali baru sehingga
membawa perubahan yang sangat besar
Faktor Pendorong Perubahan Sosial
1. Kontak dengan kebudayaan lain
a. difusi intra masyarakat
b. difusi antar masyarakat
2. Sistem pendidikan formal yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju
4. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik
5. Sistem lapisan masyarakat terbuka
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. Penduduk yang heterogen
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang –bidang kehidupan tertentu
8. Oreintasi ke masa depan
9. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya
Faktor Penghambat Perubahan Sosial
1.
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3.
Sikap masyarakat yang sangat tradisional
4.
Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested
interest
5.
Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
6.
Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup
7.
Hambatan –hambatan yang bersifat ideologis
8.
Adat atau kebiasaan
9.
Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
10. Penyesuaian
Masyarakat
terhadap
Perubahan
Adanya unsur – unsur baru dalam masyarakat dapat mengakibatkan gangguan terhadap
keserasian masyarakat. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali maka keadaan
tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Bila sebaliknya maka dinamakan
ketidaksesuaian sosial (maladjustment). Saluran – saluran perubahan sosial dan budaya
(avenue or channel of change) merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh proses
perubahan. Umumnya saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
bidang
pemerintahan,
ekonomi,
pendidikan,
agama,
rekreasi
dan
lain-lan
3. Dampak Perubahan Sosial
a. Dampak Positif
Dampak positif perubahan sosial adalah munculnya penyesuaian atau akomodasi. Adanya
penyesuaian memungkinkan dicapainya tahap perkembangan sosial baru yang yang lebih
maju dan lebih baik dari keadaan sebelumnya. Proses tersebut dapat dicapai melalui
reorganisasi atau reintegrasi yaitu proses pembentukan norma – norma dan nilai-nilai
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
baru agar serasi dengan lembaga – lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami
perubahan
b. Dampak Negatif
Dampak negatif dari perubahan sosial adalah disintegrasi atau disorganisasi.
Kondisi tersebut meliputi hal sebagai berikut:
a. adanya disorientasi nilai dan norma. Oleh R.K. Merton disebut anomie
b. munculnya konflik sosial dan horizontal
c. tidak berfungsinya secara optimal berbagai pranata sosial yang ada
d. terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana pencemaran
e. munculnya krisis multidimensi
Adapun
bentuk-bentuk
disintegrasi
sebagai
dampak
perubahan
sosial
adalah:
1) Kriminalitas
2) Pergolakan daerah dan separatism
3) Aksi protes (demonstrasi)
4) Kenakalan remaja
5) Prostitusi
Daftar Pustaka

Arif Rohman, dkk, Sosiologi. Klaten. 2002

Lawang, Robert M.Z, Materi Pokok Pengantar Sosiologi, Jakarta, 1985

Zeitlin, Irving M, Memahami Kembali Sosiologi, Yogyakarta, 1998

Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati, Manusia dan Masyarakat, Jakarta, 2007
•
Soekanto, Soerjono, (2012), Sosiologi: Suatu Pengantar: Jakarta: Rajawali
Pers
•
Sunarto, Kamanto. (2004), Pengantar Sosiologi : Jakarta, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
•
Tischler, H.L., (2010). Introduction to Sociology, 10th Edition. California:
Wadsworth, Cengage Learning
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download