MODUL PSIKOLOGI SOSIAL I PENGANTAR PSIKOLOGI SOSIAL Fakultas Program Studi Fakultas Psikologi Psikologi TatapMuka 01 Kode MK DisusunOleh 61016 Istiqomah, S.Psi, M.Si Abstract Kompetensi Materi tentang sejarah psikologi sosial, pengertian dan kedudukan psikologi sosial Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sejarah, pengertian dan kedudukan psikologi sosial Sejarah Psikologi Sosial Pada tahun 1924 Floyd Allport menulis sebuah buku yang berjudul Social Psychology. Buku ini mengemukakan suatu diktum bahwa perilaku sosial dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kehadiran orang lain dan tindakan-tindakan orang lain. Dalam buku ini, Allport mendiskripsikan tentang topik-topik penelitian yang berhubungan dengan perilaku sosial, yaitu topik konformitas sosial, topik kemampuan individu dalam memahami emosi orang lain, dan topik pengaruh audiens terhadap kinerja penyelesaian tugas. Setelah buku yang ditulis Allport, perkembangan ilmu psikologi sosial menjadi lebih pesat. Banyak topik-topik baru bermunculan yang selanjutnya dikembangkan metodemetode penelitian yang relevan dengan topik-topik tersebut. Pada saat Perang Dunia II mengalami kemandegan dan selanjutnya menunjukkan perkembangan lebih lanjut pada periode pertengahan 1940 dan periode 1950an. Pada periode ini perkembangan psikologi sosial ditunjukkan dengan mulai dilakukan penelitian terhadap pengaruh kelompok pada perilaku individu, hubungan ciri-ciri kpribadian dan perilaku sosial dan perkembangan teori disonansi kognitif dari Leon Festinger pada tahun 1957. Setelah masa Perang Dunia II berakhir, seorang pakar psikologi sosial yang jenius Kur Lewin, memelopori pengembangan ilmu psikologi sosial ke arah bidang-bidang yang bersifat terapan. Untuk mengembangkan ilmu psikologi sosial ke arah y ang lebih bermanfaat secara langsung bagi kesejahteraan manusia, maka kemudian didirikan oragnisasi yang disebut dengan Society for the Psychological Study of Social Issues. Pada periode 1960an, para pakar psikologi sosial mulai mengarahkan perhatiannya pada topik persepsi sosial, agresi, kemenarikan dan cinta, pengambilan keputusan dalam kelompok dan perilaku membantu orang lain (pro social). Pada peiode 1970an, para pakarpsikologi sosial mengembangkan topik-topik baru berhubungan dengan perilaku diskriminasi jenis kelamin, prose atribusi dan perilaku lingkungan. Pada periode 1990an, para pakar psikologi sosial mulai mengembangkan secara lebih nyata aspek terapan seperti pada bidang kesehatan, hukum dan perilaku organisasi. Seperti juga banyak terjadi dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu humaniora, perkembangan psikologi sosial mengarah pada perkembangan ilmu dan konteks wacan kritis. Psikologi sosial kritis berupaya untuk memahami, menjelaskan, meramalkan, dan merekayasa perlaku manusia dalam konteks sosial berdasarkan tujuan pencapaian perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat. 2013 2 Psikologi Sosial I Istiqomah, S.Psi, M.Si Filino Firmansyah, M.Psi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN PSIKOLOGI SOSIAL Kita seringberpikirbahwa yang namanyaduniapsikologiadalahdunia yang berkaitandenganpersoalanperasaan, motivasi, kepribadian, dan yang sejenisnya.Dan kalauberpikirtentangsosiologi, secaraumumcenderungmemikirkanpersoalankemasyarakatan.Kajianutamapsikologiadalahp adapersoalankepribadian, mental, perilaku, dandimensi-dimensi lain yang adadalamdirimanusiasebagaiindividu.Sosiologilebihmengabdikankajiannyapadabudayadanst ruktursosial yang keduanyamempengaruhiinteraksi, dankepribadian.Keduabidangilmutersebutbertemu di perilaku, daerah yang dinamakanpsikologisosial . Dengandemikian para psikologberwenangmerambahbidangini, demikian pula para sosiolog.Namunkarenaperbedaanlatarbelakangmaka psikologakanmenekankanpengaruhsituasisosialterhadap persepsi, kognisi, emosi, para proses dansejenisnya - dasarpsikologikal sedangkan - para sosiologakanlebihmenekankanpadabagaimanabudayadanstruktursosialmempengaruhiperila kudaninteraksi para individudalamkontekssosial, danlalubagaimanapolaperilakudaninteraksitadimengubahbudayadanstruktursosial. Jadipsikologiakancenderungmemusatkanpadaatributdinamisdariseseorang; sedangkansosiologiakanmengkonsentrasikanpadaatributdandinamikaseseorang, interaksi, struktursosial, danbudaya, perilaku, sebagaifaktor-faktor yang salingmempengaruhisatusamalainnya. psikologi sosiologi DefinisiPsikologiSosial Ada berbagaimacamdefinisipsikologisosialantaralain : 1. Psikologisosialadalahilmu yang mempelajariperilakumanusia (Hubert Bonner). 2. Ilmu yang mempelajaritingkahlakumanusiasebagaianggotasuatumasyarakat Chorus). 2013 3 Psikologi Sosial I Istiqomah, S.Psi, M.Si Filino Firmansyah, M.Psi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id (AM 3. Social psychology is the scientific study of individual behavior as a function of social stimuli (Shaw & Costanzo, 1970) 4. Social psychology is the scientific study how people think about, influence, and relatio to another (Myers : 1983). 5. Psikologisosialadalahstudialamitentangsebab-sebabdariperlakusosialmanusia (Michener & Delamater : 1999) Gordon Allport (1968) menjelaskanbahwaseorangbolehdisebutsebagaipsikologsosialjikadia "berupayamemahami, menjelaskan, danmemprediksibagaimanapikiran, perasaan, dantindakanindividu- individudipengaruhiolehpikiran, perasaan, dantindakan-tindakan orang lain yang dilihatnya, ataubahkanhanyadibayangkannya". Istilah individu dalam definisi-definisi diatas menunjukkan bahwa unit anlisi psikologi sosial adalah individu bukan sebagaiilmupengetahuan masyarakat. yang Psikologisosial (social psychology) berusahamemahamiasalusuldansebab- sebabterjadinyaperilakudanpemikiran individual dalamkontekssituasisosial. Akhirnya yang dimaksud dengan rangsangan-rangsangan sosial adalah manusia dan seluruh hasil karya manusia antara lain norma, kelompok sosial, dan produk-produk sosial lainnya. LingkupPsikologiSosial a. Shaw & Costanzo (dalamWirawan, 2005): Pengaruhsosialterhadap proses individual Bagaimanakehadiran orang lain, keberadaanseseorangdalamkelompoktertentuataunorma-norma yang berlakudalamsuatumasyarakatmempengaruhipersepsi, motivasi, proses belajar, sikap (attitude) atausifat (atribusi) seseorang. Proses-proses individual bersama Sepertibahasa, sikapsosial, kepercayaan, terdapatpadasejumlahindividu prasangka, yang dsb, yang beradabersama- samadalamsuatukelompokataumasyarakat. Studitentanginteraksikelompok. Mempelajarihal-hal yang berkaitandenganhubunganindividubaikdalamkelompokmaupunantarkelompok, sepertikepemimpinan, komunikasi, hubungankekuasaan, otoritas, konformitas, kerjasama, kompetisi, peransosial, peranjeniskelamin, dsb. 2013 4 Psikologi Sosial I Istiqomah, S.Psi, M.Si Filino Firmansyah, M.Psi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id social psychology : Biologis Konteks Budaya kecenderungan bawaan kekuatan kelompok lingkungan mendorong internal states kebudayaan pada individu Belajar Sosial rewards & punishments Proses Kognitif perhatian, memori, interpretasi rewards & punishments dalam lingkungan Fenomena lingkungan interpretasi subyektif hubungan antara representasi mental dan lingkungan Kedudukan Psikologi Sosial Dengan Ilmu Sosial Sebelum lahirnya psikologi sosial, gejala perilaku manusia dipelajari oleh antropologi dan sosiologi. Antropologi mempelajari manusia sebagai suatu keseluruhan. Obyek material antropologi adalah umat manusia dan obyek formalnya adalah studi tentang produk-produk budaya umat manusia, Antropologi mencoba menerangkan hakikat perilaku manusia dengan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan berbagai suku bangsa dunia. Karena manusia tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan maka antropologi penting sekali artinya untuk psikologi sosial. Berbeda dari antropologi, sosiologi mempelajari tingkah laku manusia sebagai bagian dari lingkungan yang terbatas seperti keluarga, desa, masyarakat di suatu wilayah tertentu. Karena setiap manusia selalu terkait dengan lingkungan masyarakat tertentu, maka pengaruh sosiologi pun sangat besar dalam psikologi sosial. Sasaran penelitian psikologi sosial adalah tingkah laku manusia sebagai individu. Inilah yang membedakan psikologi sosial dari antropologi dan sosiologi yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai bagian dari masyarakatnya. Adanya perbedaan obyek material antara psikologi sosial dan antropologi serta sosiologi maka membawa implikasi dalam perbedaan formal atau metodologi yang digunakan dalam ilmu-ilmu tersebut. Antropologi dan sosiologi mengutamakan cara pendekatan deskriptif (menjelaskan, menguraikan gejala yang dipelajari) dan umumnya 2013 5 Psikologi Sosial I Istiqomah, S.Psi, M.Si Filino Firmansyah, M.Psi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id tidak melakukan generalisasi, maka psikologi sosial biasanya menggunakan metode eksperimental yaitu metode dimana suatu gejala diamati dalam kondisi yang dikontrol. Berdasarkan pengamatan dalam kondisi terkontrol ini, peneliti biasanya membuat rumus, dalilm hukum, teori yang berlaku umum. Kesesuaian Teori Psikologi Sosial untuk Menjelaskan Fenomena Perilaku Psikologi Sosial Sehubungan dengan banyaknya teori yang ada dalam psikologi sosial, sering timbul pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan substansi sebagai berikut : teori manakah yang paling sesuai untuk mnjelaskan gejala-gejala psikologi sosial ?. Banyak para ahli psikologi menyepakati suatu pendapat bahwa tidak ada satupun teori yang mampu secara komprehensif menjelaskan setiap gejala sosial . dalam hal ini setiap teori memiliki kelemahan sekaligus kelebihan dibanding teori yang lain untuk menjelaskan perilaku sosial manusia. Sebenarnya sumbangan teori untuk menjelaskan suatu gejala bergantung pada kesesuaiannya dengan karakteristik gejala yang coba dijelaskan. Setiap pendekatan menawarkan pemahaman dan penjelasan yang berbeda. Setiap teori menyajikan pendekatan yang lebih efektif untuk jenis data yang sesuai yaitu aspek-aspek tertentu dari suatu perilaku sosial daripada teori yang lain. Sebagai contoh dalam fenomena perilaku proosial dalam diri seorang anak, teori behavioristik menjelaskan perilaku itu dari proses belajar pengalaman-pengalaman yang menguatkan perilaku membantu dari teman sebaya, orang tua, dan para guur. Teori gestalt dan kognitif menjelaskannya melalui cara berpikir seorang anak dan proses interpretasi dari suatu perilaku prososial. Teori lapangan tertarik untuk menjelaskan hubungan timbal balik karakteristikindividual seorang anak dengan situasi lingkungannya yang memberi kemudahan atau kesulitan dalam melakukan perilaku prososial. Teori belajar sosial menjelaskan bahwa seorang anak belajar dari model melalui pengamatan tentang kemungkinan untuk meniru perilaku prososial berdasarkan ganjaran yang akan diterima. Teori pertukaran sosial membahas masalah ini melalui gambaran bahwa perilaku prososial dapat menjadi instrumen bagi ganjaran sosial yang mungkin diperoleh dari suatu hubungan sosial. 2013 6 Psikologi Sosial I Istiqomah, S.Psi, M.Si Filino Firmansyah, M.Psi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pilihan Profesi Ahli Psikologi Sosial Profesi yang dapat menjadi pilihan bagi seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang psikologi sosial adalah sebagai berikut : 1. Pilihan profesi sebagai ilmuwan psikologi sosial murni 2. Pilihan profesi sebagai ilmuwan sosial terapan 3. Pilihan profesi sebagai praktisi profesional psikologi sosial Tugas utama seorang ilmuwan psikologi sosial murni adalah untuk mengembangkan teori-teori umum tentang fenomena perilaku sosial manusia yang dipengaruhi oleh eksistensi orang lain. Pilihan profesi ini biasanya mengharuskan untuk melakukan pengembangan teori dalam penelitia-penelitian ilmiah. Dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh penelitian yang bersifat terapan dan praktik-praktik profesional di lapangan. Ahli psikologi sosial sebagai seorang ilmuwan terapan melaksanakan penelitian yang bersifat terapan dengan tujaun untuk menegmbangkan teori-teori psikologi sosial dalam konteks nyata. Dalam hal ini ilmuwan sosial terapan melakukan penelitian untuk penerapan teori-teori terhadap masalah-masalah sosial aktual dan pemecahan langsung terhadap masalah-masalah sosial aktual. Profesi sebagai praktisi profesional psikologi sosial akan menempati berbagai macam kedudukan dalam masyarakat. Misalnya sebagai trainer ketrampilan sosial, konsultan, berpartisipasi aktif dalam pengembangan masyarakat, pencipta perencanaan dan pelaksana program pemberdayaan masyarakat dan sebagainya 2013 7 Psikologi Sosial I Istiqomah, S.Psi, M.Si Filino Firmansyah, M.Psi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id DaftarPustaka Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial. Suatu Pengantar. Bandung : Rosdakarya Wirawan, S.W,. (2005).Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta. Raja Grafindo Persada 2013 8 Psikologi Sosial I Istiqomah, S.Psi, M.Si Filino Firmansyah, M.Psi PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id