MODUL PERKULIAHAN New Media and Society Ruang Lingkup New Media and Society Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Broadcasting TatapMuka 01 Kode MK DisusunOleh 40121 Eli Jamilah M., M. Si Abstract Kompetensi Bab ini menguraikan pengantar dari keseluruhan pembahasan mengenai new media dan masyarakat. Secara khusus, mata kuliah ini membahas definisi dan sejarah perkembangan new media,cyber society, varian dan implikasi new media pada masyakat. Pembahasan juga difokuskan kepada masalah-masalah regulasi terhadap new media dan perubahan-perubahan di masyarakat Mahasiswa memahami pengertian new media, masyarakat dan hubungan new media dengan masyarakat Pembahasan 1. Pengertian New Media New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber dan Martin, 2009). Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya, dimana beberapa mediadijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public (Mondry, 2008: 13). Definisi lain mengemukakan, media baru merupakan digitalisasi yang mana sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Digital adalah sebuah metode yang complex dan fleksibel yang membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia. Menurut R Cahyo Prabowo mengenai media baru/new media/media online adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi yang dimana saling berinteraksi, berpendapat, tukar informasi, mengetahui berita yang melalui saluran jaringan internet serta informasinya selalu terbaru secara kilat dan juga lebih efisien ringkas memberikan informasi kepada khalayak. Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan, pertama yaitu pendangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat 2016 2 New Media and Society El i Jamilah M., M.Si PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Selama tahun 2000, internet telah memasuki fase yang disebut web 2.0. (web two point-oh), dimana semua menjadi lebih interaktif dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak hanya milik beberapa pihak saja. Semua orang saat ini dapat langsung mengambil peran dan menaruh apapun kedalam internet. Perkembangan web 2.0 sebagai platform telah mengubahsifat interaktivitas di web dan membuka alam semesta bagi pengguna media. Sedangkan metafora halaman web 1.0 hanya diperbolehkan untuk mengunduh informasi sejalan dan karena itu tidak berbeda dengan konsumsi media penyiaran, aplikasi web 2.0 memungkinkan pengguna untuk menjadi produsen otonom. Blog, Youtube, Wikipedia, Ebay, Flickr, Second Life dan situs jaringan sosial online lainnya seperti memungkinkan pengguna media untuk memiliki pengalaman siaran. Pentingnya Web 2.0 adalah media siar menghasilkan sebuah konteks hubungan sosial instan nasional atau internasional, ada beberapa cara di mana individu mendapatkan interaksiberharga untuk membuat koneksi global secara nyata. Faktanya bahwa pengguna sekarang dapat bekerja dengan materi media siar sebagai sebuah cara mengembangkan ide pada ruang publik (Littlejohn,2009:686). Salah satu bagian dari new media adalah “Network Society”. “Network society” adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi teori ini adalah semua yangmemiliki hubungan yang luas secara kolektivitas (Van Dijk, 2006:20). 2016 3 New Media and Society El i Jamilah M., M.Si PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Gambar 1. Media Massa Media baru merupakan terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh media yang merepresentasikan media baru adalah internet. (Flew, 2005). 2. Ciri Media Baru 1. Interkonektivitas Media baru memiliki kemampuan keterhubungan yang tinggi dan bersifat real time 2. Akses terhadap khalayak individu, baik sebagai penerima ataupun pengirim pesan Media baru mengoreksi ciri media massa yang one-to-many menjadi many-to-many, many-to-one, dan sekaligus juga one-to-one. Contohnya, media sosial. Media sosial merupakan media yang bersifat massa tetapi juga dapat digunakan untuk komunikasi interpersonal 3. Interaktivitas Pengguna media baru dapat saling berhubungan dengan cepat dan mudah 4. Kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka 5. Bersifat ubikuitas (ada di mana-mana) (McQuail, 2011) 2016 4 New Media and Society El i Jamilah M., M.Si PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Selain yang diungkapkan Mc Quail tersebut, media baru juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Digital Bentuk data digital lebih baik daripada analog dalam kecepatan dan ke-real-ab. 2. Hypertekstualitas Memungkinkan komunikasi dua atau multi arah dan menavigasi pengguna ke sumber-sumber informasi lain yang terhubung 3. Dispersal Peran produsen, distributor dan konsumen menyebar dan tidak hanya dilakukan oleh satu pihak. Seorang pengguna media baru dapat menjalankan peran-peran itu sekaligus. Staubhaar dan La Rose (2006: 26) meringkaskan fenomena media baru ini dalam paparan berikut ini: The long term trend is to integrate the many specialized channel of communication into all-purposes digital networks that will provide access at the convenience of the audience. Familiar mass media form such as newspaper, radio and television are evolving into, or learning to coexist with, new forms that are all-digital, such as HDTV and world wide web. New interactive capabilities give user a new measure of control over the media channel they consume, where and when they consume the media, and event the content of those channel. Mass media sources are becoming more numerous and also less authoritative and professional. Messages are customized for smaller and smaller specialized audience segments, sometimes even using personal form of address, and are narrowcast to these segments rather than broadcast to a homogenous audiences. Audience are likewise becoming smaller and less anonymous than they were formerly, and they have improved and more expeditious means of providing feedback to the source of the media content—and event of participating in the creation of that content. In the process, the power of audiences increase as we move away from passive mass media to interactive new media. Menurut Staubhaar dan La Rose, terjadi integrasi banyak saluran khusus komunikasi ke jaringan digital serba guna yang akan memberikan akses pada khalayak dengan lebih nyaman. Media massa tradisional seperti koran, radio dan televisi harus belajar untuk hidup berdampingan dengan bentuk-bentuk baru yang serba digital, seperti HDTV dan world wide web. Ini menyebabkan: 1. Kemampuan interaktif media baru memungkinkan pengguna memiliki kontrol atas saluran media yang mereka konsumsi, di mana dan kapan mereka mengkonsumsi media, dan acara isi saluran tersebut. 2016 5 New Media and Society El i Jamilah M., M.Si PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Sumber media massa menjadi lebih banyak dan juga kurang berwibawa dan profesional. 3. Pesan dikemas untuk segmen pemirsa khusus yang lebih kecil dan lebih kecil, kadang-kadang bahkan menggunakan formulir pribadi alamat, dan narrowcast untuk segmen ini daripada siaran ke khalayak homogen. 4. Khalayak yang juga menjadi lebih kecil dan kurang anynomous 5. Umpan balik terhadap konten lebih baik dan lebih cepat dan bahkan berpartisipasi dalam penciptaan konten tersebut. 6. Dalam proses ini, kekuatan khalayak meningkat bergerak menjauh dari media massa pasif untuk media baru interaktif. 3. Jenis Media Baru Media baru adalah segala perangkat yang berkaitan dengan teknologi internet, yaitu 1.Alat komunikasi jarak jauh 2. Media online Media baru yang merupakan hasil teknologi komunikasi baru termasuk di dalamnya adalah: 1. Mikrokomputer Unit yang berdiri sendiri, biasanya dengan ketentuan untuk memuat perangkat lunak individual yang kadang-kadang dihubungkan dengan mikrokomputer lain dalam jaringan. Unit pusat pengolahan mikrokomputer yang membaca dan mengeksekusi instruksi program adalah berupa sebuah chip semikonduktor tunggal 2. Telekonferensi Pertemuan kelompok kecil yang dimiliki oleh komunikasi elektronik interaktif antara tiga orang atau lebih dalam dua atau lebih lokasi yang terpisah. Jenis-jenis telekonferensi adalah telekonferensi video, audio, dan komputer. 3. Teleteks Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frame informasi untuk melihat pada layar televisi 4. Videoteks Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frame informasi dari sebuah computer pusat untuk melihat pada layar tampilan video 2016 6 New Media and Society El i Jamilah M., M.Si PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. Komunikasi Satelit Komunikasi satelit terdiri dari pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain dari suatu tempat di permukaan lain. satelit biasanya diletakkan di stationer atau di sekitar garis orbit khatulistiwa sekitar 22.300 mil dari permukaan bumi. Telepon seluler merupakan media baru yang termasuk dalam komunikasi satelit. gambar 2. Satelit Media Sosial Media sosial adalah suatu jenis media baru yang populer digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sosial media menggunakan jejaring sosial (social networking) dalam internet yang meliputi antara lain: 1. Blog 2. Facebook 3. Youtube 4. Twitter 5. Instagram 2016 7 New Media and Society El i Jamilah M., M.Si PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 6. Google plus 7. Path Gambar 3. Media sosial 2016 8 New Media and Society El i Jamilah M., M.Si PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id DaftarPustaka Bolter, J. D., Grusin, R., & Grusin, R. A. (2000). Remediation: Understanding new media. mit Press. Creeber, G., & Martin, R. (2009). Digital Cultures: Understanding Media baru.Berkshire, England: McGraw-Hill. Downey, J., & Fenton, N. (2003). New media, counter publicity and the public sphere. New Media & Society, 5(2), 185-202. Flew, T. (2005). Creative economy. Creative industries, 344-360. Lévy, P. (2001). Cyberculture (Vol. 4). U of Minnesota Press. Lievrouw, L. (2011). Alternative and activist new media. Polity. Livingstone, S. (2004). Media literacy and the challenge of new information and communication technologies. The Communication Review, 7(1), 3-14. McQuail, D. (2011). McQuail's mass communication theory. Sage publications. Mondry, 2008. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia Rafaeli, S. (1988). From new media to communication. Sage annual review of communication research: Advancing communication science, 16, 110-134. Reeves, B., & Nass, C. (1996). How people treat computers, television, and new media like real people and places (pp. 19-36). Cambridge, UK: CSLI Publications and Cambridge university press. Straubhaar, J., LaRose, R., & Davenport, L. (2006). Media now: Understanding media, culture, and technology. Thomson Wardsworth. Van Dijk, J. A. (2006). Digital shortcomings.Poetics, 34(4), 221-235. divide research, achievements and www.kompasiana.com/www.radencahyoprabowo.blogspot.com/media-online-media-barunew media_552a39ea6ea834ad4e552d05 2016 9 New Media and Society El i Jamilah M., M.Si PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2016 10 New Media and Society El i Jamilah M., M.Si PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id