Modul Teori Komunikasi [TM4].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Teori
Ilmu Komunikasi
Komunikasi Intra dan Antar
Pribadi
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Penyiaran
Modul
04
Kode MK
Disusun Oleh
Dr Rulli Nasrullah, M.Si
Abstract
Kompetensi
Level komunikasi intra pribadi
merupakan
upaya
berkomunikasi pada diri dan
antarpribadi sebagai upaya
komunikasi diadik
Mahasiswa mengetahui kerangka
teoritis tentang komunikasi antar
maupun
interpribadi
serta
bagaimana karakteristiknya.
Ruang Lingkup Komunikasi
Onong Uchyana Effendy (193: 52) memberikan pemaparan ruang lingkup
kajian ilmu komunikasi. Pemaparan berikut telah dimodifikasi dengan menambahkan
beberapa informasi terbaru, khususnya berkaitan dengan kemunculan media baru
internet yang menurut Marshal Mc Luhan semakin memperkaya pola-pola, teknik,
maupun media komunikasi. Penjabaran ruang lingkup tersebut sebagaimana berikut
ini:
1. Bidang Komunikasi
a. Komunikasi sosial
b. Komunikasi organisasi
c. Komunikasi bisnis
d. Komunikasi internasional
e. Komunikasi antarbudaya
f.
Komunikasi pembangunan
g. Komunikasi tradisional
2. Sifat Komunikasi
a. Komunikasi verbal
1. Komunikasi lisan
2. Komunikasi tulisan
b. Komunikasi nonverbal
1. Komunikasi tubuh/gerak/isyarat
2. Komunikasi gambar
c. Komunikasi tatap muka
d. Komunikasi melalui media
3. Tatanan Komunikasi
a. Komunikasi pribadi
1. Komunikasi intrapribadi
2. Komunikasi antarpribadi
b. Komunikasi kelompok
1. Komunikasi kelompok kecil
a. Seminar
b. Cermah
‘14
2
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Rulli Nasrullah, M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c. Diskusi panel
2. Komunikasi kelompok besar
c. Komunikasi massa
1. Komunikasi mmedia massa cetak
a. Surat kabar
b. Majalah
c. Tabloid
2. Komunikasi media massa elektronik
a. Radio
b. Televisi
c. Film
d. Video
3. Komunikasi online
a. Chatting
b. Blog
c. Situs/portal
d. Email
e. Mailing List
d. Komunikasi media
1. Surat
2. Telepon
3. Poster
4. Spanduk
5. Baliho
6. Brosur
4. Tujuan Komunikasi
a. Mengubah siKomunikasi antarpribadi
b. Mengubah opini
c. Mengubah perilaku
d. Mengubah masyarakat
5. Fungsi Komunikasi
a. Menginformasikan
b. Mendidik
c. Menghibur
d. mempengaruhi
6. Teknik Komunikasi
‘14
3
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Rulli Nasrullah, M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Komunikasi informatif
b. Komunikasi persuasif
c. Komunikasi persuasif
d. Komunikasi koersif
e. Komunikasi instruktif
f.
Hubungan antarmanusia
7. Metode Komunikasi
a. Jurnalistik
1. Jurnalistik cetak
2. Jurnalistik elektronik
3. Jurnalistik Online
b. Public Relations
c. Periklanan
d. Propaganda
e. Perang urat syaraf
Komunikasi Intra Pribadi
Menurut Blake dan Harodlsen (2005:28) komunikasi intrapribadi asdalah
peristiwa komunikasi yang terjadi dalam diri pribadi seseorang. Bagaimana setiap
orang mengkomunikasikan dirinya atau berbicara pada dirinya sendiri. Hal ini
dikarenakan setiap orang dapat menjadi objek bagi dirinya sendiri melalui
penggunaan simbol-simbol yang digunakan dalam psoses komunikasi. Melalui
simbol-silmbol ini apa yang dikatakan seseorang kepada orang lain dapat memiliki
arti yang sama bagi dirinya sendiri sebagaimana berarti bagi orang lain.
Blake dan Harodlsen menegaskan bahwa semua komunikasi sampai pada
batas tertentu merupakan komunikasi intrapribadi, yaitu arti yang terdapat dalam
setiap komunikasi selalu menajdi objek bagi penafsiran kita sendiri. Bahkan Barnlund
(1968:8) menyampaikan proses encoding-decoding yang terjadi ketika seseorang
menanti dilua sebuah kamar operasi atau melakukan introspeksi tentang beberapa
tragedy pribadi adalah suatu jenis komunikasi khusus yang mebutuhkan analisis
tersendiri. Alasan-alasan ini patut untuk membatasi komunikasi intrapribadi sampai
pada tingkatan manipulasi simbol-simbol dalam diri individu yang terjadi tanpa
kehadiran orang lain.
‘14
4
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Rulli Nasrullah, M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi AntarPribadi
Komunikasi antar pribadi (KAP) atau komunikasi diadik dapat diartikan
sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling
berkomunikasi. Komunikasi terjadi secara tatap muka (face to face) antara dua
individu. Menurut Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara individu-individu.
Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam Deddy Mulyana, 2005)
mengatakan ciri-ciri
komunikasi antarpribadi adalah peserta komunikasi berada
dalam jarak yang dekat, peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara
simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal.
Menurut Judy C. Pearson, KAP memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. KOMUNIKASI ANTARPRIBADI dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai
persepsi komunikasi yang menyangkut pemaknaan berpusat pada diri kita,
artinya dipengaruhi oleh pengalaman dan pengamatan kita.
2. KOMUNIKASI ANTARPRIBADI bersifat transaksional. Anggapan ini mengacu
pada pihak-pihak yang berkomunikasi secara serempak dan bersifat sejajar,
menyampaikan dan menerima pesan.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pribadi menurut
Jalaludin Rakhmat (1994) berupa persepsi interpersonal, konsep diri, atraksi
interpersonal, dan hubungan interpersonal.
Persepsi interpersonal. Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli
inderawi, atau menafsirkan informasi inderawi. Persepi interpersonal adalah
memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari sender atau
komunikan, yang berupa pesan verbal dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi
interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi, seorang peserta
komunikasi yang salah memberi makna terhadap pesan akan
kegagalan komunikasi.
‘14
5
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Rulli Nasrullah, M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mengakibat
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya
sendiri. Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu:
1. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah;
2. Merasa stara dengan orang lain;
3. Menerima pujian tanpa rasa malu;
4. Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan
perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat;
5.
Mampu
memperbaiki
dirinya
karena
ia
sanggup
mengungKomunikasi
antarpribadikan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha
mengubah.
Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi
antarpribadi, yaitu:
1. Nubuat yang dipenuhi sendiri. Karena setiap orang bertingkah laku sedapat
mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila seseorang mahasiswa menganggap
dirinya sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara
teratur, membuat catatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguhsungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik.
2. Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan
pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan
pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat
pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih
terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru.
3. Percaya
diri.
Ketakutan
untuk
melakukan
komunikasi
dikenal
sebagai
communication apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi
disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya diri,
menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi perlu.
4. Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep
diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan
selektif), bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang
kita ingat (ingatan selektif). Selain itu konsep diri juga berpengaruh dalam
penyandian pesan (penyandian selektif).
‘14
6
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Rulli Nasrullah, M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap antarpribadi
positif dan daya tarik seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi
interpersonal dalam hal :
1. Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain
tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk
emosional.
2.
Efektivitas
komunikasi.
Komunikasi
antarpribadi
dinyatakan
efektif
bila
pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan.
Hubungan
interpersonal
dapat
diartikan sebagai
hubungan
antara
seseorang dengan orang lain. Miller (1976) dalam Explorations in Interpersonal
Communication, menyatakan bahwa ”Memahami proses komunikasi interpersonal
menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan
pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat
komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.”
Media
Karakteristik
Diterima oleh
Umpan balik
Interpersonal
semua indera
langsung
Arus pesan
pikiran
memutar dalam
diri
simbol dan
persepsi
memusat
Liputan
pada diri
terbatas
Efek
tinggi pada sikap,
rendah pada kognitif
cepat dan terbatas
Khalayak
sikap dan
prilaku
cepat pada
diri sendiri
sendiri
Muatan pesan
Media
terbatas
diri sendiri
Kode
Kecepatan
‘14
Intrapersonal
7
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Rulli Nasrullah, M.Si
tertulis, lisan dan
isyarat
dua arah
individu dan
kelompok
terbatas
setiap tempat
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Blake, Reed H. dan Edwin O Haroldsen. (2005). Takonomi Konsep
Komunikasi, Surabaya : Papyrus
2. Cangara, Hafied. (1998). Lintasan Sejarah Ilmu Komunikasi. Jakarta: Usaha
Nasional
3. --------------------. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada
4. Dahlan, Sumardi. (2004). Diktat Kuliah Sejarah dan Filsafat Komunikasi.
Universitas Prof. DR Moestopo (Beragama) Jakarta
5. Everette, Rogers. M. (1994). a History of Communication Study. New York :
The Press, Maxwell Macmillan Canada
6. Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: PT Citra Aditya Bakti
7. Little John, Stephen W. (1996).
Theories of Human Communication.
California: Wadsworth Publishing Company
8. Rogers, Everett M. (1986). Communication Technology. New York: The Free
Press
9. Sendjaya, S Djuarsa. (2001). Teori Komunikasi. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka
10. Wright, C.R. (1959). Mass Communication: A Sociological Perspective. New
York: Random House
‘14
8
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Rulli Nasrullah, M.Si
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download