Modul Sosiologi [TM14]

advertisement
MODUL SOSIOLOGI
Modernisasi dan Globalisasi
Fakultas
Program Studi
Fakultas Psikologi
Psikologi
TatapMuka
13
Kode MK
DisusunOleh
61004
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
Abstract
Kompetensi
Materi tentang stratifikasi sosial
dan segala sesuatu tentang
stratifiaksi sosial
mahasiswa memiliki dasar-dasar pengetahuan
dan dasar-dasar teori tentang stratifikasi sosial,
macamnya, sifatnya, dampaknya
Modernisasi dan Globalisasi
Pengertian Modernisasi
Pengertian modernisasi menurut beberapa ahli adalah:
1. Alex Inkeles : modernisasi adalah sikap – sikap tertentu yang menandai manusia
dalam setiap masyarakat modern
2. Astrid S.Susanto: modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh
perubahan demi kemajuan
3. Oghburn dan Nimkoff : modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan
pada factor – factor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif
4. Soerjono Soekanto : modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang
biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) yang
didasarkan pada suatu perencanaan yang disebut sosial planning
5. J.W. Schoorl : modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara
tradisional ke cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl
merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas
merupakan factor penting dalam modernisasi
Dilihat dari definisi diatas modernisasi dapat dilihat sebagai suatu perubahan fisik yaitu
cara – cara tradisional kearah modern atau penggunaan teknologi atau mesin serta dari
pola pikir yaitu pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional. Praktis dan efisien
Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah :
1. cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking)
2. sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi
3. adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat
4. penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat – alat komunikasi massa
5. tingkat organisasi yang tinggi
6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Setiap modernisasi hal yang paling mendukung adalah sumber daya manusia modern.
Adapun konsep manusia modern dikemukakan oleh Alex Inkeles adalah sebagai berikut:
1. Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan
baru
2. Senantiasa siap menerima perubahan
3. Mempunyai kepekaan terhadap masalah – masalah yang dihadapi di sekitarnya
4. Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya
5. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang
6. Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya
7. Tidak parah pada nasib
8. Percaya pada keampuhan iptek
9. Menyadari hak-hak, kewajiban serta kehormatan orang lain
Pengertian Globalisasi
Pengertian Globalisasi menurut beberapa ahli adalah :
1. Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi
dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk
mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB,
OKI
2. Menurut Anthony Giddens (1989), proses peningkatan kesalingtergantungan
masyarakat dunia dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat
kehidupan antara masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah
dijajah Barat dan mayoritas hidup dari pertanian)
Globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia.
Biasanya unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah berupa teknologi
tepat guna dan mudah aplikasinya, pendidikan formal serta unsur yang sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi masyarakat. Sedang unsur globalisasi yang sulit diteriba biasanya
berupa teknologi yang rumit dan mahal, menyangkut ideologi, politik dan kepercayaan
serta
sukar
disesuaikan
dengan
kondisi
dan
kemampuan
masyarakat.
Masyarakat penerima globalisasi ada yang mampu menerima globalisasi tersebut atau
ada yang menolak. Adapun mereka yang menolak biasanya adalah :
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan
2. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing
3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai
globalisasi
Adapun kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah
1. kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan
2. kelompok masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan
informasi globalisasi
3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan
terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi
Dampak Perubahan
Sosial
Budaya sebagai Akibat Modernisasi dan Globalisasi
Dampak positif modernisasi adalah
1. Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa
2. Meningkatnya industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja,
barang konsumsi, volume ekspor dan lain-lain)
3.
Meningkatnya
efesiensi
dan
efektifitas
kerja,
transportasi
dan
komunikasi
4. Meningkatnya sector ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya manusia
Dampak negatif modernisasi antara lain
1. Pudarnya pengetahuan tradisional
2. Pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional
3. Bergesernya nilai budaya akibat kemajuan di bidang teknologi dan pengetahuan
4. Melemahnya etos kerja tradisional
5. Meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja
6. Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan
7. Menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dampak positif globalisasi
1. Masuknya nilai – nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan)
2. Mempercepat proses pembangunan karena perkembangan iptek
3. Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur –unsur pembaruan
Dampak negatif globalisasi
1. Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi karena
tidak siap menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi
2. Terjadinya cultural lag yaitu unsur – unsur globalisasi tidak berlangsung secara serempak
3. Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan sedang
nilai dan norma baru belum terbentuk.
Tantangan global terhadap eksistensi Jati Diri Bangsa Jati Diri Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia adalah masyarakat multikultur yang sesungguhnya sulit untuk dirumuskan
jati dirinya. Tetapi bangsa Inodesia memiliki puncak-puncak kebudayaan daerah yang luhur
dan akhirnya diterima oleh seluruh bangsa sehingga memunculkan budaya nasional. Jati diri
bangsa Indonesia adalah budaya-budaya yang khas atau karakter yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia yang mampu membedakan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Jati diri bangsa
Indonesia antara lain
1. mementingkan nilai-nilai religius dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
2. senantiasa menempuh jalan musyawarah
3. mementingkan gotong royong
4. menghormati harkat dan martabat orang lain (santun dan malu terhadap hal yang
berkaitan dengan kesusilaan)
5. dapat menerima perbedaan serta menghargai perbedaan
Adapun tantangan global terhadap keberadaan jati diri yang dimiliki bangsa adalah adanya
sikap, unsur atau nilai:
1. Konsumerisme
2. Westernisasi
3. Sekulerisme
4. Kekurangmandirian
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Adanya demoralisasi, kenakalan remaja
6. Munculnya kondisi disharmonis
7. Meningkatnya sikap egois dan materialistis
8. Munculnya pola kehidupan yang kompetitif dan disorganisasi sosial
9. Kerusakan lingkungan
Upaya Mencegah Memudarnya Budaya dan Jati Diri Bangsa
Adanya arus globalisasi dan modernisasi memunculkan masalah pada generasi muda.
Generasi muda merupakan pewaris kebudayaan maupun berkewajiban mempertahankan
jati diri bangsa, tetapi pada faktanya sekarang ini banyak generasi muda merasa asing di
negeri sendiri. Oleh karena itu upaya mencegah memudarnya budaya dan jati diri bangsa
perlu dilakukan baik oleh pemerintah, pihak swasta maupun secara penuh kesadaran oleh
masyarakat itu sendiri. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
1. Melakukan reorientasi budaya (culture reorientation), yaitu aktivitas menengok kembali
keberadaan budaya sebagai langkah awal untuk memperkenalkan budaya sendiri kepada
generasi baru yang belum memahami nama, fungsi dan asalusul suatu subkebudayaan
2. Melakukan revitalisasi budaya, yaitu upaya perombakan dan penyesuaian sedemikian
rupa sehingga unsur-unsur budaya tersebut menjadi penting kembali
3. Melakukan refungsionalisasi budaya, yaitu membuat suatu budaya mengakar dan
berfungsi bagi keperluan sehari-hari masyarakat
4. Mengupayakan pelembagaan budaya
5. Melakukan implementasi budaya
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Arif Rohman, dkk, Sosiologi. Klaten. 2002

Lawang, Robert M.Z, Materi Pokok Pengantar Sosiologi, Jakarta, 1985

Zeitlin, Irving M, Memahami Kembali Sosiologi, Yogyakarta, 1998

Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati, Manusia dan Masyarakat, Jakarta, 2007
•
Soekanto, Soerjono, (2012), Sosiologi: Suatu Pengantar: Jakarta: Rajawali
Pers
•
Sunarto, Kamanto. (2004), Pengantar Sosiologi : Jakarta, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
•
Tischler, H.L., (2010). Introduction to Sociology, 10th Edition. California:
Wadsworth, Cengage Learning
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2016
1
Sosiologi
Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download