Zaman Romantik XIA2.31

advertisement
Anastasia Christina/XI-IA2/31
Zaman Romantik
Zaman Romantik dimulai sejak abad ke-18. Walaupun dinamakan era
musik Romantik, bukan berarti musik di era ini hanya berisi tentang cinta ataupun cinta
yang Romantik. Dinamakan Romantik karena dapat menggambarkan komposisi musik
pada jangka waktu tersebut. Romantik disini tidak ada hubungannya dengan
cinta. Romantik disini menggambarkan karya-karya dan komposisi musik yang
lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif dari pada era-era sebelumnya.
Karakteristik utama dari musik Romantik sendiri adalah kebebasan lebih dalam
bentuk musik dan ekspresi emosi serta imajinasi dari komponis. Lalu ukuran dari orkestra
yang menjadi semakin besar dan bahkan bisa disebut raksasa dibandingkan sebelumnya.
Hasil karya dari para komponis juga menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai
lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri dengan ending yang sangat
spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara teknik, para pemain musik pada era ini
juga mempunyai level sangat tinggi.
Ciri-ciri dari musik zaman romantik, antara lain:
 Tidak ada ornamen.
 Melodi berekspresi.
 Harmoni bervariasi, homofonik dan polifonik.
 Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.
Beberapa komponis zaman romantik, antara lain:
 Franz Liszt
 Richard Wagner
 F. J. L. Mendelssohn
(Gambar Felix Mendelssohn)
F. J. L. Mendelssohn
Mendelssohn lahir di Hamburg tanggal 3 Februari 1809. Ayahnya adalah seorang
direktur bank dan keluarganya keturunan Yahudi. Mereka kaya dan terpelajar. Ketika
masih kecil, Felix dan keluarganya pindah ke Berlin tempat ia memperoleh pendidikan
yang sangat baik dan luas, termasuk pelajaran piano dan biola. Kakaknya, Fanny (1805 –
1847), juga sangat berbakat dalam musik dan menjadi komponis serta pemusik. Tahun
1816, seluruh keluarganya, termasuk Felix , masuk agama Kristen Protestan dan mereka
menambah nama Bartholdy pada nama keluarga.
Keterampilan Mendelssohn dalam komposisi selama masa kanak-kanak tidak
pernah dilampaui oleh siapa pun, mungkin termasuk Mozart. Pada usia 12 tahun,
Mendelssohn menciptakan enam simfoni untuk orkes gesek, lagu-lagu kor, piano, dan
sebuah singspiel berjudul Die beiden Padagogen.
(Gambar di atas merupakan karya Mendelssohn)
Selain itu, karya-karya Mendelssohn lainnya adalah Oktet dalam Es Mayor,
Overtura “A Midsummer Night’s Dream”, Die Hochzeit des Camancho, dan masih banyak
lagi.
Pada tahun, 1847, tepatnya bulan November, Mendelssohn meninggal dunia akibat
gangguan otak. Namun, karya-karyanya masih diingat banyak orang sampai sekarang.
Download