PENGGUNAAN LAGU BERBAHASA ARAB UNTUK

advertisement
PENGGUNAAN LAGU BERBAHASA ARAB
UNTUK MENINGKATKAN PEMEROLEHAN KOSAKATA
BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI PESANTREN SABILIL
MUTTAQIEN TALUNKULON BANDUNG TULUNGAGUNG
Trisna Cahyu Rianita
Muhaiban
Ahmad Munjin Nasih
Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang,
Jl. Semarang 5 Malang
E_mail: [email protected]
ABSTRACT: The use of Arabic song in as a medium learning is recommended that students don’t
fell to tired and scared in the learning process. This study uses of the classroom action research
approach, the two data are qualitative and quantitative. The general objective of this study to
describe the use of Arabic song as a medium learning to enhance of the Arabic vocabulary result.
And the specific objectives of this study was to: 1) describe the initial conditions of Arabic
learning in MI PSM class V, 2) describe the learning of Arabic language using song to enhance of
the Arabic vocabulary result student’s in MI PSM class V, and 3) describe the increase vocabulary
result in MI PSM class V as a grader said the use of Arabic song. The use of this Arabic song is
able to enhance the Arabic vocabulary result of student’s. which means that memorizing student’s,
understanding, and be able to use the vocabulary in to complete sentences. But it also can improve
skill student’s in reading, speaking and listening in Arabic.
Key Words: The Arabic Song, Vocabulary, MI Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM)
.‫ استعمال األغنية باللغة العربية للوسائل التربوية شيئ مهم ألزالة الملل والخوف عند الطالب‬:‫الملخص‬
‫ معلومات‬:‫ ومعلومات في هذا البحث نوعان هي‬.‫ويستعمل هذا البحث فصول الدراسية عمل البحوث‬
‫ فالغرض لهذا البحث عامة هو تصوير إستعمال األغنية باللغة العربية كالوسائل‬.‫كيفية ومعلومات كمية‬
‫) لتصوير الحالة األولى‬١( :‫ وأما الغرض لهذا البحث خاصة هي‬،‫التعليمية في ترقية حصول المفرادات‬
،)PSM( ‫في التعلم اللغة العربية لطالب الصف الخامس من المدرسة اإلبتدائية فسنترين سبيل المتقين‬
‫) لتصوير التعلم اللغة العربية باستعمال األغنية باللغة العربية لترقية حصول مفرادات اللغة العربية‬٢(
‫) لتصوير ترقية‬٣(‫ و‬،)PSM( ‫لطالب الصف الخامس من المدرسة اإلبتدائية فسنترين سبيل المتقين‬
‫حصول المفرادات لطالب الصف الخامس من المدرسة اإلبتدائية فسنترين سبيل المتقين باستعمال األغنية‬
‫ ونتيجة من هذا البحث أن يرقيحصول المفرادات الطالب بمعنى يخفظ ويفهم الطالب عن‬.‫باللغة العربية‬
‫ وترقية قدرة الطالب في القراءة‬،‫ وقدرة التقدير‬،‫المفرادات ويستطيع أن يستعمل على الكلمة المفيدة‬
. ‫واإلستماع والكالم‬
)PSM( ‫ المدرسة اإلبتدائية فسنترين سبيل المتقين‬،‫ المفرادات‬،‫ األغنية باللغة العربية‬:‫الكلمة المفتاح‬
ABSTRAK: Penggunaan lagu berbahasa Arab sebagai media pembelajaran bahasa Arab
dianjurkan agar siswa tidak merasa jenuh dan takut dalam proses pembelajaran. Penelitian ini
menggunakan pendekatan tindakan kelas, dengan 2 data penelitian yaitu data kualitatif dan
kuantitatif. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan lagu
1
berbahasa Arab sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemerolehan kosa kata bahasa
Arab. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk: 1) mendeskripsikan kondisi awal
pembelajaran bahasa Arab di kelas V MI PSM, 2) mendeskripsikan pembelajaran bahasa dengan
menggunakan lagu untuk meningkatkan pemerolehan kosa kata siswa kelas V MI PSM, dan 3)
mendeskripsikan peningkatan pemerolehan kosa kata bahasa Arab siswa kelas V MI PSM sebagai
hasil penggunaan lagu berbahasa Arab. Penggunaan lagu berbahasa Arab ini mampu
meningkatkan pemerolehan kosa kata siswa, yang berarti siswa faham, hafal dan mampu
menggunakan kosa kata kedalam kalimat sempurna, selain itu juga mampu meningkatkan
kemampuan siswa dalam membaca, berbicara dan mendengar dalam pembelajaran bahasa Arab.
Kata Kunci: Lagu Berbahasa Arab, Kosa kata, MI Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM)
Bahasa didefinisikan dengan beragam pengertian dari beragam jenis bahasa.
Sebagian mengatakan, bahasa adalah perkataan-perkataan yang diucapkan atau
dituliskan, dan juga alat komunikasi bagi manusia dan sebagai kata benda (Izzan,
2007:01). Untuk itu bahasa merupakan unsur terpenting dalam berkomunikasi,
dengan belajar bahasa kita dapat memahami dan menyampaikan informasi,
pikiran, perasaan dan pendapat. Salah satunya adalah pengetahuan penggunaan
bahasa Arab yang sudah mulai di berikan pada siswa TK, baik pada lembaga
umum maupun lembaga khusus.
Dalam proses belajar mengajar guru merupakan pihak yang paling sering
dituding sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas
pendidikan, karena guru merupakan komponen yang paling strategis dalam proses
pembelajaran, sehingga banyak pihak menaruh harapan besar terhadap guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran (Syamsudin, 2006:226).
Kemampuan seorang guru untuk menciptakan kreasi-kreasi dan variasivariasi baru dalam memberikan materi juga mempengaruhi keberhasilan suatu
kegiatan belajar mengajar. Guru dituntut untuk menguasai keterampilan mengajar
yang bervariasi, agar siswa yang diajar tidak bosan, tidak jenuh dan bersemangat
dalam mengikuti pelajaran. Maka dari itu Peneliti berpendapat bahwa diperlukan
media lagu yang dapat menjadikan suasana pembelajaran menyenangkan,
sehingga dapat meningkatkan minat dan semangat siswa dalam belajar.
Sebagaimana prinsip mengajar dalam pembelajaran yang diartikan untuk
mempermudah dan memberikan motivasi kegiatan belajar (Sardiman, 2008:02).
Maka dari itu pembelajaran bahasa Arab sudah diberikan dari TK ataupun dari
Madrasah, karena dengan belajar sejak usia dini akan memberikan hasil yang
lebih maksimal.
2
Bahasa Arab di MI merupakan mata pelajaran yang mengembangkan
keterampilan
berkomunikasi
lisan
dan
tulisan
untuk
memahami
dan
mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan serta mengembangkan ilmu
pengetahuan agama, pengetahuan umum, dan sosial-budaya. Pelajaran bahasa
Arab yang diajarkan di madrasah berfungsi sebagai bahasa agama dan ilmu
pengetahuan, disamping sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, pelajaran
bahasa Arab di madrasah tidak terpisahkan dari bidang-bidang studi (mata
pelajaran) lain yang diajarkan di madrasah (Nurhidayati dan Ridwan: 2005).
Tujuan utama pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah yaitu,
1) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan
maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak
(istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah),
2) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji
sumber-sumber ajaran Islam, dan 3) Mengembangkan pemahaman tentang saling
keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya.
Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan
melibatkan diri dalam keragaman budaya (Permenag, 2008).
Ada beberapa media yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran
bahasa Arab untuk anak salah satunya adalah lagu, karena secara umum,
menyanyi dapat mencegah kejenuhan yang menjadi musuh utama dalam
pembelajaran bahasa Arab, hal ini di karenakan beberapa hal yaitu: (1) lagu
disenangi oleh hampir semua anak termasuk anak yang pemalu, sehingga semua
anak dapat mengalami latihan pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa
Arab, (2) lagu umumnya berkonteks sehingga mudah dihafal anak, dengan
demikian akan memperkaya kosakata (mufradat) mereka, (3) lagu anak-anak
seringkali berisi kata, frasa, atau kalimat yang diulang-ulang sehingga mudah
diingat dan diproduksi ulang oleh mereka, (4) lagu akan sering dinyanyikan anak
di luar kelas, sehingga lambat laun anak akan menjadi akrab dengan bahasa Arab,
sehingga bahasa Arab tidak menjadi bahasa asing selamanya, dan (5) bernyanyi
dapat membuat anak lebih senang dalam belajar sehingga membantu mereka
3
untuk lebih cepat dalam mencapai tujuan pembelajaran ( Nurhidayati dan Ridwan:
2005).
METODE
Penggunaan Lagu berbahasa Arab untuk meningkatkan pemerolehan
kosa kata bahasa Arab siswa kelas V MI Pesantren Sabilil Muttaqien Talunkulon
Bandung Tulungagung ini menggunakan
pendekatan tindakan kelas, dengan
rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian
tindakan kelas adalah suatu penelitian tentang situasi kelas yang dilakukan secara
sistematik, dengan mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu, yang
bertujuan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam kelas dan atau untuk
meningkatkan kualitas kelas tersebut, termasuk praktik-praktik yang ada di
dalamnya. Dengan tahap-tahap penelitian. 1) observasi awal, 2) perencanaan
tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4) observasi atau evaluasi, dan 5) refleksi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan kondisi
awal pembelajaran bahasa Arab siswa kelas V MI PSM Talunkulon Bandung
Tulungagung,
2)
mendeskripsikan
pembelajaran
bahasa
Arab
dengan
menggunakan lagu berbahasa Arab untuk meningkatkan pemerolehan kosakata
siswa kelas V MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung, dan 3)
mendeskripsikan peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab siswa kelas V
MI PSM dengan menggunakan media lagu berbahasa Arab.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Pesantren Sabilil Muttaqien
Talunkulon Bandung Tulungagung semester ganjil tahun ajaran 2011/2012, yang
terdiri dari 13 orang siswa, 6 siswi perempuan dan 7 siswa laki-laki. Data
penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif, data kulaitatif berupa aktifitas
guru dalam proses pembelajaran, dan data kuantitaif berupa pemerolehan kosa
kata baru siswa dalam tiap pertemuan yang berupa nilai pos tes.
Instrumen penelitian berupa soal tes, pedoman wawancara, dan pedoman
observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui beberapa cara 1. Tes:
yaitu pre tes dan post tes, 2. wawancara pada siswa dan guru, 3. observasi pada
4
proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan 1) tes: tes dilakukan 3 kali
yaitu pre tes, pos tes siklus I dan pos tes siklus II, 2) wawancara, dilakukan
sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan dengan guru bahasa Arab dan siswa
yang menjadi subjek penelitian, dan 3) observasi, dilakukan sebelum pelaksanaan
tindakan, dan saat pelaksanaan tindakan.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan memanfaatkan kerangka teori
penggunaan dalam pembelajaran yang diperoleh dari analisis terhadap hasil tes,
wawancara, dan observasi. Adapun analisis data kuantitatif dilakukan dengan
teknik prosentase. Pengumpulan data pada pembelajaran bahasa Arab dengan
penggunaan lagu berbahasa Arab ini diperoleh dari analisis terhadap hasil post tes,
wawancara, dan catatan observasi, sebagai penelitian tindakan kelas analisis
dilakukan secara terus menerus dan dilakukan bersamaan dengan proses
pengumpulan data.
HASIL
Kondisi Awal Pembelajaran Bahasa Arab di MI PSM
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan
observasi dan wawancara tentang kondisi awal pembelajaran bahasa Arab kelas V
di MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung, yang hal itu dapat diketahui
melalui kurikulum yang digunakan, metode, media, dan evaluasi atau hasil
pembelajaran.
Pembelajaran bahasa Arab di MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung
ini menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dari departemen
agama dan dikembangkan sendiri oleh guru, dengan menggunakan LKS Ulul
Albab dan buku teks yang disusun oleh tim dosen bahasa Arab dan diterbitkan
Media Ilmu. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, dan
guru juga mencoba menerapkan metode komunikatif, tetapi hasilnya belum
maksimal, karena minat siswa yang kurang dalam pembelajaran bahasa Arab.
Media pembelajaran yang digunakan adalah buku teks dan LKS yang berlaku,
serta memanfaatkan media penunjang yang berupa benda-benda yang ada di kelas.
5
Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan latihan atau penugasan pada
setiap akhir materi, selain itu juga Ulangan Tengah Semester dan Akhir Semester.
Hasil dari proses pembelajaran menunjukkan bahwa pemerolehan kosa kata siswa
masih sangat rendah, hal itu dikarenakan minimnya fasilitas dan sarana prasarana
dalam pembelajaran.
Pembelajaran Bahasa Arab dengan Menggunakan Lagu Berbahasa Arab
Perencanaan Tindakan
Masalah yang ditemui dari hasil observasi awal adalah kurangnya media
yang membantu mempermudah proses pembelajaran, lemahnya kemampuan
siswa, dan rendahnya tingkat pemerolehan kosa kata bahasa Arab siswa. Pada
penelitian ini setiap siklus dirancang untuk 4 kali pertemuan dan pertemuan keempat dilaksanakan untuk evaluasi hasil pembelajaran atau pos tes.
Perencanaan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan lagu
berbahasa Arab di MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung pada siklus ini
dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu 1) melakukan observasi terlebih dahulu di
dalam kelas, 2) perencanaan pembelajaran sebelum dilaksanakan tindakan, 3)
pelaksanaan tindakan pembelajaran, dan 4) refleksi hasil pelaksanaan tindakan
pembelajaran dengan menggunakan media lagu berbahasa Arab. Pada tindakan
siklus II yang merupakan tindakan perbaikan dari kekurangan-kekurangan yang
ada pada siklus I, juga dilakukan beberapa tahap dalam proses pembelajaran yaitu
1) melakuakn observasi dari refleksi pada siklus I, 2) perencanaan pembelajaran
pada siklus II setelah siklus I selesai dilaksanakan, 3) pelaksanaan pembelajaran
untuk perbaikan tindakan siklus I dengan menggunakan media lagu berbahasa
Arab.
Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus I ini dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan materi
tentang kebun dan lagu yang digunakan “‫”انظر بستاني‬, teks syair lagunya sebebagai
berikut.
ِ
ُّ ‫ ملِيئٌ ِب‬........‫ظ ْر ُب ْستَ ِاني‬
‫َح َم ُر‬
ُ ‫اُْن‬
ُ ‫ م ْن َها أ َْبَي‬،‫الزُه ْوِر‬
ْ ‫ض َو ِم ْن َها أ‬
َ
ِ ‫ وردةٌ ي‬،‫أَناَ أَسِقيها ِفي ُك ِل يوم‬
‫كُّل َها َج ِم ْي ٌل‬...
ُ ‫ين‬
ُ ‫اسم‬
ْ َ َ ْ َ َْ
ْ َْ ْ
6
Pertemuan I dilaksanakan pre tes sebelum memulai pelajaran, hal ini untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Arab, kemudian
dilaksanakan pembelajaran, pada pertemuan II ini tindakan yang dilakukan adalah
perkenalan, pengedrillan kosa kata baru, pengenalan dan pemutaran lagu yang
dijadikan sebagai media pembelajaran, serta pengedrillan membaca siswa
terhadap teks-teks berbahasa Arab. Kosa kata yang diajarkan pada siklus ini ‫ئ‬
ٌ ‫َم ِل ْي‬
َ َ‫ن‬،.
ٌ ‫ بُ ْست‬،‫ظ َر‬
‫ ُكل‬،.ٌ‫ َج ِم ْيل‬، ُ‫ يَاس ِْم ْين‬،ٌ‫ َو ْردَة‬،‫ يَ ْو ٌم‬،‫ أ َ ْسقَى‬،‫ أَحْ َم ُر‬،‫ض‬
ُ َ‫ أ َ ْبي‬،ٌ‫ زَ ْه َرة‬،‫َان‬
Pada pertemuan II guru mengedrilkan kosa kata, membaca, menyanyi dan
memberikan beberapa contoh menggunakan kosa kata ke dalam kalimat. Pada
pertemuan III guru mengajak siswa untuk belajar di luar kelas yaitu di kebun, dan
meminta siswa menuliskan beberapa kosa kata baru yang ditemui di kebun, ketika
kembali ke kelas guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu bersama-sama
kemudian berkelompok di depan kelas, selain itu juga diajarkan tarkib tentang
isim isyaroh dan fungsinya. Pada pertemuan IV dilaksanakan pos tes siklus I
dengan melaksanakan tes tulis, dan kisis-kisi soal sebagai berikut 1) pilihan ganda
2) menyusun kata menjadi sebuah kalimat yang sempurna, 3) melengkapi teks
lagu yang dihilangkan beberapa katanya dan, 4) esai dengan memilih jawaban
yang telah disediakan, tes ini diberikan untuk mengetahui peningkatan
pemerolehan kosa kata baru setelah dilaksanakan tindakan siklus I.
Pada siklus II juga dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan, siklus II
merupakan tahap perbaikan dari kekurangan-kekurangan pada siklus I yang
diketahui dari hasil refleksi,
dengan materi tentang warna dan lagu yang
digunakan “ ‫”خمس بالونات‬, teks syair lagunya sebagai berikut.
‫َخ ْم ُس َباُل ْوناَ ت‬
‫َحم ُر َزْاه وأ َْزَر ُق‬
‫ِع ْن ِدي َخ ْم ُس باَُل ْوناَ ِت‬
َ ‫َح‬
ْ ‫ أ‬،‫م َتَن ِو َعةُ األَْل َو ِن‬......
ْ ‫ض ُر أ‬
َ
َ ْ ‫أ‬.......‫َصَف ُر َوأ َْرَم ُد‬
ُ
....‫ َفَقلِ َق ُف َؤ ِادي‬،door،......‫ض ُر‬
َ ‫َح‬
ْ ‫َي ْنَف ِج ُر باَُلو ْن أ‬
Pada pertemuan I guru atau peneliti memberikan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan warna dengan menggunakan media, guru juga
menyanyikan lagu berulang-ulang dan ditirukan oleh siswa. Tahap selanjutnya
perwakilan siswa maju ke depan untuk memimpin teman-temannya menyanyi
7
dengan bantuan guru, dilanjutkan dengan pengedrilan kosa kata baru. Kosa kata
yang diajarkan pada siklus ini ،‫ أَحْ َم ُر زَ ا ْه‬،ُ ‫أ َ ْر َمد‬،‫صفَ ُر‬
ْ َ ‫ أ‬،‫ض ُر‬
ٌ ‫َخ ْم‬
َ ْ‫ أَح‬،‫ لَ ْو ٌن‬،ٌ‫ ُمتَن َِو َعة‬،ٌ‫ أ َ ْربَعَة‬،‫س‬
ٌ‫ قُ َّوة‬، ُ‫ أَ ْم ِسك‬،‫ يَ ْبقَى‬،‫ فُ َؤادِي‬، َ‫ قَلِق‬،‫ يَ ْنفَ ِج ُر‬،‫اق‬
ُ ‫ أ َ ْز َر‬dan beberapa kosa kata yang berkaitan
dengan materi yang diajarkan, dilanjutkan dengan penyimpulan isi lagu.
Pertemuan II dilaksanakan permainan puzzle dengan menggunakan syair
lagu yang dipotong-potong sesuai dengan jumlah siswa dan siswa yang salah
dalam menyusun mendapat hukuman, pengedrilan kosa kata, menyusun kosa kata
menjadi kalimat yang sederhana, penjelasan tentang materi tarkib yang ada di
LKS, pengedrilan berbicara siswa dengan menggunakan bahasa Arab dan
mempraktekan dialog yang ada di LKS secara berpasang-pasangan di depan kelas,
dan yang terakhir siswa menyanyikan lagu bersama-sama tanpa melihat teks.
Pertemuan III diawali dengan mengoreksi tugas-tugas yang telah diberikan pada
pertemuan yang lalu, menghafalkan lagu secara individu di depan kelas, dan
menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Selanjutnya guru
memberikan potongan-potongan kalimat kepada setiap siswa dan guru
membacakan kalimat yang sempurna kemudian siswa menyusun sesuai dengan
yang dibacakan oleh guru, dan dilanjutkan dengan sebuah permainan dan siswa
yang kalah membuat kalimat dari kosa kata yang telah diajarkan.
Pertemuan IV
ini merupakan evaluasi tindakan siklus II baik dari
pengenalan lagu, kosakata baru dan juga materi baru. Pada pertemuan ini guru
bersama-sama siswa mengoreksi tugas rumah yaitu soal-soal yang ada di LKS,
serta membuat kalimat sederhana dari kosakata yang telah diajarkan pada
pertemuan-pertemuan sebelumnya setiap anak membuat satu kalimat, kemudian
dilanjutkan dengan tes tulis dengan kisi-kisi sebagai berikut 1) pilihan ganda 20
soal, 2) esai 10 soal, dan 3) menjawab pertanyaan 5 soal. Soal pada tes ini dibuat
oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Bandung-Besuki-Pakel, selain sebagai pos tes
siklus II juga sebagai Ulangan Tengah Semester (UTS) siswa kelas V semester
ganjil tahun ajaran 2011/2012.
Observasi
Dari pengamatan guru saat proses pembelajaran berlangsung pada siklus I
diketahui bahwa, mayoritas siswa tampak antusias dan semangat untuk mengikuti
kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media lagu berbahasa, hal itu
8
dapat dilihat ketika guru mulai memperdengarkan lagu dan menjelaskannya,
konsentrasi dan hanya 2 siswa yang bermain sendiri, berbicara dan asyik sendiri
dengan kegiatannya.
Proses pembelajaran bahasa Arab juga berjalan dengan baik dan dapat
menarik minat siswa, sehingga semangat belajar mereka bertambah, hal ini bisa
dilihat dari antusiasme siswa saat pelajaran berlangsung, mereka serentak diam
semua dan mendengarkan dengan seksama lagu berbahasa Arab yang
diperdengarkan dengan CD.
Dari pengamatan observer peneliti juga telah
menerapkan RPP yang telah dibuat, dan proses pelaksanaannya sudah cukup baik.
Dan hasil observasi pada siklus II ini diketahui bahwa secara keseluruhan
hasil dari siklus I dan II telah menunjukkan bahwa siswa lebih antusias, aktif dan
semangat dalam mengikuti pelajaran bahasa Arab. Hanya 20% yaitu 2 dari 13
siswa yang bermain atau berbicara sendiri dengan temannya. Semua siswa
mengikuti proses pembelajaran dengan baik, dan ketika guru memberikan sebuah
permainan mereka juga sangat antusias.
Kegiatan belajar-mengajar di siklus II lebih baik dari pada di siklus I, ini
dapat diketahui dari antusias siswa saat mengikuti pelajaran bahasa Arab, serta
hasil dari post tes yang telah dilaksanakan juga meningkat walaupun yang
membuat soal dari KKG (Kelompok Kerja Guru), dan banyak materi yang belum
diajarkan. Selain itu mereka juga mulai suka dengan pelajaran bahasa Arab, dan
tidak merasa takut. Pemerolehan kosakata merekapun juga meningkat lebih baik.
Refleksi
Dari hasil refleksi pada siklus I diketahui masih ada beberapa masalah
yang ditemui dalam proses pembelajaran, yaitu: 1) 20% yaitu 2 dari 13 siswa yang
bermain sendiri atau berbicara dengan teman-temannya, 2) 30% yaitu 4 dari 13
siswa belum mampu membaca teks berbahasa Arab dengan baik, dan 3) 30%
yaitu 4 dari 13 siswa belum memahami kosa kata yang diberikan dengan baik.
Guru sudah melaksanakan apa yang direncanakan, tetapi teknik yang
digunakan dalam menerapkan lagu yang dimulai dengan pemutaran lagu dahulu
kemudian pengedrillan kosa kata belum maksimal, sehingga peneliti harus
mengubah teknik dan strategi dalam proses pembelajaran bahasa Arab ini. Hasil
9
dari pelaksanaan tindakan diketahui bahwa mayoritas siswa mengalami
peningkatan tetapi ada yang rendah dan ada yang tinggi, hal ini disebabkan
karena antusiasme siswa yang berbeda-beda.
Hasil refleksi pada siklus II ini diketahui bahwa 90% yaitu 11 dari 13
siswa mengalami peningkatan yang baik, mereka mampu membuat kata menjadi
kalimat, lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran, sehingga hasil
pembelajaran juga meningkat. Tetapi ada seorang siswa yang hanya mengalami
sedikit peningkatan, dari hasil observasi diketahui bahwa siswa yang bermasalah
tersebut dikarenakan kondisi keluarga dan minat belajarnya yang kurang pada
semua mata pelajaran.
Peningkatan Pemerolehan Kosakata Bahasa Arab Siswa
Pada waktu observasi pemerolehan kosakata siswa masih rendah, siswa
hanya menguasai kosakata 20% dari yang telah diajarkan guru. Itu terbukti dari
setiap materi yang diajarkan ada sekitar 10-15 kosa kata baru tetapi mereka hanya
ingat 2-4. Pada Hasil dari tes pada siklus I menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa sudah dapat menghafalkan dan membaca kosakata-kosakata yang telah
diajarkan sekitar 85% yaitu antara 9 sampai 11 kosakata baru dan membuat
kalimat sederhana dari isim isyaroh seperti ‫ هذه‬،‫ هذا‬dengan kosakata-kosakata
yang telah diajarkan, tetapi masih ditemukan beberapa kekurangan baik dari
penerapan lagu maupun dari penyampaian materi. Hasil yang ditunjukkan pada
siklus II ini sama dengan apa yang ada pada siklus I, yaitu pemerolehan kosakata
meningkat 5% dari siklus I sekitar 90%, siswa dapat menguasai 13 sampai 15
kosakata baru, dan mereka mampu membuat kalimat sederhana dari isim isyaroh
seperti ‫ تلك‬،‫ ذلك‬،‫ هذه‬،‫ هذا‬dan ‫ ال‬dengan kosakata-kosakata yang telah diajarkan.
Siswa juga sudah mampu mengenal beberapa kata sifat seperti bagus, baru, besar,
kecil, jauh dan dekat.
Siklus dalam penelitian ini diberhentikan, karena pemerolehan kosa kata
bahasa Arab siswa kelas V telah meningkat lebih dari 70%. Mereka sudah
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) bahasa Arab pada tingkat
Madrasah Ibtidaiyah. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus diperoleh
siswa pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah adalah 65. Hasil pos tes pada akhir siklus
10
II ini siswa telah mencapai target, hanya seorang siswa yang belum tuntas. Ratarata nilai siswa pada pre tes 31.15, pada pos tes siklus I 86.25, dan pada pos tes
siklus II 89.67. hal ini telah menandakan adanya peningkatan dan ketuntasan
proses pembelajaran. Rata-rata peningkatan pemerolehan kosa kata siswa kelas V
MI PSM ini digambarkan dalam bentuk grafik balok berikut.
1.1 Peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah PSM.
PEMBAHASAN
Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab
Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar yang sering
di hadapi oleh guru bahasa Arab di kelas V MI PSM, sehingga diperlukan
perencanaan dalam pembelajaran untuk mengurangi masalah-masalah tersebut
dengan cara menerapkan metode-metode baru yang sesuai dalam kegiatan belajarmengajar, karena metode adalah kunci dalam menentukan keberhasilan belajar,
dalam Pembelajaran bahasa Arab juga diperlukan sebuah perencanaan, karena
perencanaan merupakan suatu proses dalam penyusunan materi pelajaran. Dalam
perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang
sistematik
untuk
mencapai
tujuan
pembelajaran.
11
Termasuk
didalamnya
melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktivitas-aktivitas pengajaran.
Perencanaan pembelajaran dalam proses belajar-mengajar memiliki
beberapa manfaat, yaitu (1) sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai
tujuan, (2) sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap
unsur yang terlibat dalam kegiatan, (3) sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur,
baik unsur guru maupun murid, (4) sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu
pekerjaan sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja, (5)
untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja (Majid, 2007:22).
Banyak ditemukan fakta di sekolah bahwa tidak semua guru membuat
perencanaan dalam pembelajaran. Diketahui dari hasil wawancara dengan guru
bahasa Arab pada tanggal 08 September 2011, bahwa guru tidak pernah membuat
RPP sebelum mengajar. Tetapi RPP tersebut dibuat sekali dalam satu semester
dan tidak dibuat sendiri oleh guru melainkan dibuat oleh yayasan. Tujuan
pembelajaran bahasa arab di Madrasah Ibtidaiyah adalah siswa mampu menguasai
Kosakata 300 kosakata secara komulatif, yang kosa kata tersebut sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
Kenyataan yang telah terjadi pada siswa kelas V MI PSM ini tidak sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang tertera pada kurikulum yang berlaku, pemerolehan
kosakata siswa masih sangat rendah, itu terbukti dari hasil pre tes Depag
(2007:32) .
Dari hasil pre tes diketahui bahwa siswa hanya dapat menyebutkan 20%
dari kosakata-kosakata yang diajarkan. Maka untuk mengatasi masalah tersebut,
direncanakan untuk menambah pemerolehan kosakata bahasa Arab dengan
menggunakan media lagu berbahasa Arab. Muhaiban (2002:05) menyatakan
bahwa permainan yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran kosakata bahasa
Arab untuk MI adalah (a) lagu dan nyanyian, (b) cerita, (c) permainan yang
sedang diminati anak-anak. Setelah itu dimulailah penyusunan rencana proses
pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media lagu berbahasa Arab.
Untuk mengenalkan kosakata baru pada siswa digunakan media lagu anak
berbahasa Arab yang sesuai dengan karakteristik anak, karena secara umum
menyanyi dapat mencegah kejenuhan yang menjadi musuh utama dalam
pembelajaran bahasa arab, selain itu lagu disenangi oleh hampir semua anak
12
termasuk anak yang pemalu, sehingga semua anak dapat mengalami latihan
pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa Arab, lagu anak-anak seringkali
juga berisi kata, frasa, atau kalimat yang diulang-ulang sehingga mudah diingat
dan diproduksi ulang oleh mereka. Dalam menerapkan media lagu juga tidak
terlalu rumit dan membutuhkan modal yang banyak, hanya menyiapkan lagu dan
cukup memutarnya ketika akan digunakan.
Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab
Hasil
pembelajaran
setelah
dilaksanakan
pembelajaran
dengan
menggunakan media lagu berbahasa Arab, mengalami peningkatan 85% pada
siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 90% dari kosakata-kosakata baru
yang telah dikuasai oleh siswa, Setelah dilaksanakan siklus I diketahui masih
terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Kekurangan-kekurangan
tersebut adalah dari segi penerapan media
yang digunakan, yaitu cara
penyampaian lagu yang kurang menarik karena hanya dengan memutarkan CD,
dan sedikit contoh dari guru secara keseluruhan, sehingga siswa merasa kesulitan
untuk mengikuti lagu tersebut. Kata-kata yang digunakan dalam lagu juga belum
pernah didengar oleh mereka, sehingga dalam melafalkan kata tersebut siswa
masih merasa sangat sulit.
Kekurangan lain yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran berasal
dari respon siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. sebagian dari siswa
masih belum bisa konsentrasi dalam mendengarkan lagu, karena mereka lebih
asyik bermain sendiri, sehingga hanya sebagian dari siswa yang terlibat atau ikut
serta dalam mendengarkan dan menyanyikan lagu tersebut. Untuk mengatasi dan
memperbaiki kekurangan-kekurangan diatas, maka peneliti bersama guru pengajar
memperbaiki cara penyampaian lagu yaitu dengan guru menyanyikan lagu
tersebut kata perkata kemudian baru secara keseluruhan, dan sebelum memtarkan
lagu, guru mengedrillkan kosakata baru yang ada di dalam lagu, kemudian setelah
siswa mulai bisa hafal kosakata maka lagu berbahasa Arab tersebut diputarkan .
Setelah lagu diputarkan guru meminta siswa beserta kelompoknya untuk
menyanyikan lagu tanpa bantuan dari guru, dan juga membuat kalimat dari
13
kosakata yang telah didapat dengan menggunakan isim isyaroh.
Hal ini
diterapkan agar siswa tidak bosan dan lebih fokus untuk mempelajari kosakatakosakata baru yang diperolehnya. Ditemukan juga beberapa siswa yang sulit
melafalkan kosakata-kosakata yang diajarkan, ada juga yang sulit menulis akan
tetapi siswa mudah dalam melafalkan kosakata-kosakata tersebut, bahkan ada
beberapa siswa yang masih sangat sulit membaca kata atau kalimat berbahasa
Arab.
Kekurangan tersebut diperbaiki dengan melakukan pengedrillan membaca,
menulis dan cara pelafalan. Pada Strategi pembelajaran kosakata perlu
diperhatikan dasar-dasar pengajaran kosakata atau mufradat, yaitu (1) Azas hemat,
guru harus menghemat penguasaan kosakata sesuai dengan kemampuan siswa
yaitu berupa kata-kata yang diperlukan saja, (2) Azas konteks , mufradat harus
disampaikan dalam konteks (dimasukan dalam kalimat) yang sebelumnya
difahamkan terlebih dahulu melalui gerakan atau media pengajaran seperti
gambar, sampel, dan sebagainya bukan melalui terjemah, (3) Azas pilihan dan
gradasi, mufradat yang dipilih berdasrkan skala prioritas dan menganut azas
gradasi dari yang mudah kepada yang sulit ( Zaenuddin, 2005:89).
Pelaksanaan tindakan siklus II telah dilakukan, dan diketahui bahwa
pembelajaran pada tahap ini sudah mulai baik, guru juga sudah dapat melibatkan
semua siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media
lagu berbahasa Arab. Penerapan media lagu berbahasa Arab juga sudah
disempurnakan serta sikap dan respon siswa dalam menerima pelajaran berubah
lebih positif. Siswa lebih bersemangat dan termotivasi dalam menerima
pembelajaran bahasa Arab.
Peningkatan Pemerolehan Kosakata Bahasa Arab Siswa
Peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab dengan media lagu
berbahasa Arab akan diperoleh dari hasil evaluasi atau post tes yang dilakukan
dalam setiap siklus dan juga dari setiap tugas rumah yang diberikan pada setiap
pertemuan baik hafalan maupun membuat kalimat. Peningkatan pemerolehan
kosakata bahasa Arab merupakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa, dan
peningkatan tersebut diketahui setelah diadakan evaluasi, baik yang terstruktur
14
maupun tidak. Peningkatan hasil dan prestasi belajar siswa diperoleh dengan
melaksanakan proses belajar mengajar yang diberikan dalam jangka waktu
tertentu atau setelah menyelesaikan sesuatu program tertentu yang telah
dilakukan.
Peningkatan prestasi dan pemerolehan kosakata siswa diketahui setelah
tindakan siklus I yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang sangat baik dan
positif terhadap tingkat antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan media lagu berbahasa Arab berbasis kosakata, peningkatan
pemerolehan kosakata pada siswa dapat dilihat dari hasil tes-tes yang telah
diberikan dan juga dari pertanyaan-pertanyaan lisan di dalam kelas.
Sebelum pemberian tindakan dengan menggunakan media lagu berbahasa
Arab siswa hanya menguasai 20% kosakata yang telah diajarkan yaitu antara 3-5
dari 15 kosa kata yang telah diajarkan, namun setelah dilaksanakan tindakan
siklus I, sebagian besar dari siswa sudah mampu menguasai dan menyebutkan
85% dari kosakata-kosakata baru yang telah diberikan yaitu antara 9-11 dari 15
kosa kata yang telah diajarkan, setelah ada perbaikan-perbaikan pada kekurangan
tindakan siklus I maka dilaksanakan tindakan siklus II, tingkat pemerolehan
kosakata semakin meningkat, mayoritas siswa mampu menyebutkan atau
memahami lebih dari 90% kosakata baru yang telah diajarkan yaitu antara 13-15
dari sekitar 15 kosa kata yang telah diajarkan, bahkan sebagian siswa sudah
mampu melafalkan kosakata dengan benar dan mampu membuat kalimat
sederhana.
Data yang dihasilkan dari pelaksanaan siklus membuktikan bahwa
pemanfaatan penggunaan lagu berbahasa Arab dalam pembelajaran bahasa Arab
dapat memberikan pengaruh positif dalam peningkatan pemerolehan kosakata.
Tetapi ada beberapa siswa yang hanya mengalami kemajuan yang sedikit dalam
pembelajaran tersebut, hal itu disebabkan karena respon dan minat siswa yang
berbeda-beda terhadap kegiatan belajar mengajar, ada yang sangat antusias dan
aktif ada pula yang tidak mau peduli.
Jadi secara umum dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini dapat
ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media
lagu berbahasa Arab telah
memberikan pengaruh yang positif terhadap
15
peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab pada siswa kelas V MI PSM
Talunkulon Bandung Tulungagung.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pembelajaran bahasa Arab di MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung
ini menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dari departemen
agama dan dikembangkan sendiri oleh guru, dengan menggunakan LKS Ulul
Albab dan buku teks yang disusun oleh tim dosen bahasa Arab dan diterbitkan
Media Ilmu. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tetapi
hasilnya belum maksimal, karena minat siswa yang kurang dalam pembelajaran
bahasa Arab. Media pembelajaran yang digunakan adalah buku teks dan LKS
yang berlaku, serta memanfaatkan media penunjang yang berupa benda-benda
yang ada di kelas.
Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan latihan atau penugasan pada
setiap akhir materi, selain itu juga Ulangan Tengah Semester dan Akhir Semester.
Hasil dari proses pembelajaran menunjukkan bahwa pemerolehan kosa kata siswa
masih sangat rendah, hal itu dikarenakan minimnya fasilitas dalam pembelajaran.
Perencanaan pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab yang berbasis
pemerolehan kosakata dilaksanakan dalam II siklus dengan masing-masing siklus
terdiri dari 4 kali pertemuan. Pertemuan I pengenalan judul lagu, pengedrillan
kosa kata dan pemutaran lagu melalui CD. Pertemuan II pengedrillan kosakata,
pengedrillan menyanyi dan praktek menyanyikan lagu. Pertemuan III pengedrilan
membacadan kosakata baru, hafalan lagu, dan menerapkan kosakata ke dalam
kalimat, serta tanya jawab. Pertemuan IV dilaksanakan sebagai pos tes akhir
siklus dengan m tes tulis, hafalan lagu, kosakata baru dan membuat kalimat dari
kosakata baru yang diajarkan dengan tarkib sederhana.
16
Pelaksanaan
tindakan
pembelajaran
dilaksanakan
sesuai
dengan
perencanaan, dengan menggunakan lagu berbahasa Arab sebagai media
pengenalan kosa kata baru pada siswa, lagu mengacu pada kurikulum, lagu juga
digunakan sebagai pengenalan kalimat dan juga bahan untuk penilaian
pembelajaran yang berupa hafalan dan pemahaman lagu dan kosa kata. Tujuan
pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan lagu berbahasa Arab ini untuk
meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa Arab pada siswa, menarik minat
serta menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa dalam pembelajaran
bahasa Arab, dengan menggunakan RPP sebagai acuan agar terlaksana tujuan
pembelajaran.
Peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab siswa kelas V cukup baik,
dibandingkan dengan sebelum menggunakan lagu berbahasa Arab, Perubahan
yang tampak jelas adalah tingkah laku dan respon siswa terhadap proses
pembelajaran, yang terlihat lebih aktif dan berani menyampaikan pendapat,
walaupun masih ada anak yang tidak berkonsentrasi, tetapi mayoritas tingkah laku
siswa telah berubah.
Dari hasil evaluasi diketahui bahwa pada siklus I pemerolehan kosakata
siswa meningkat dari 20% ke 85%, Sebelum menggunakan media lagu berbahasa
Arab kosa kata yang diperoleh siswa antara 2-4 kosakata, dan setelah dilakukan
tindakan meningkat jadi 85% yaitu antara 9-11, dan pada akhir siklus II
meningkat dari 85% menjadi 90% yaitu antara 13-15 dari sekitar 15 kosa kata
yang diajarkan.Jadi dari
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat
disimpulkan bahwa penggunaan lagu berbahasa Arab dalam pengajaran dan
pembelajaran bahasa Arab yang berbasis kosakata mampu meningkatkan
pemerolehan kosakata bahasa Arab siswa.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah: hendaknya memberikan fasilitas bagi guru dalam
penggunaan media lagu berbahasa Arab.
2. Guru Bahasa Arab: sebaiknya menyiapkan RPP sebelum mengajar, dan
mampu memilih metode, media yang sesuai dengan karakteristik siswa,
17
serta membuat variasi-variasi baru dalam proses pembelajaran. Seperti
menggunakan lagu berbahasa Arab atau media lain dalam pembelajaran.
3. Peneliti Lain: sebaiknya lebih mendetail serta menggunakan waktu yang
lebih lama agar hasil penelitian jauh lebih sempurna. Dan memberikan
inovasi baru pada media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh
guru, baik di MI maupun di lembaga-lembaga pendidikan yang lain yang
bisa menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
DAFTAR RUJUKAN
Depag. 2007. Kurikulum 2007 Standar Kompetensi MI. Jakarta: Direktorat
Jenderal Kelembagaan Agama Islam.
Izzan, Ahmad. 2007. Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung:
Humaniora.
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Muhaiban. 2002. Strategi Pembelajaran Al Arabiyah Lil Athfa:l (ALA). Makalah
Disajikan Dalam Pelatihan Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak Al
Arabiyah Lil Athfal. Pada Tanggal 13 Juni 2002.
Nurhidayati. & Ridwan, Nur Anisah. 2005. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab
Untuk Anak. Program due-like. Malang: Jurusan Sastra Arab Fakultas
Sastra Universitas Negeri Malang.
Permenag RI. 2008. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
Sardiman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Syamsuddin, Prof. Dr. Dkk. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, edisi kelima.
Malang: Penerbit UM.
Zaenuddin, Radliyah. 2005. Metodologi & Strategi Alternatif Pembelajaran
Bahasa Arab. Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group.
18
Download