Modul Psikologi Umum 1 [TM10]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Psikologi Umum I
Modul Standar untuk
digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas
Program Studi
Psikologi
Psikologi
Tatap Muka
9
Kode MK
Disusun Oleh
61001
Rizky Putri A. S. Hutagalung, M. Psi, Psi
Abstract
Kompetensi
Modul ini berisi tentang sejarah dan
latar belakang psikologi kognitif,
tokoh-tokoh psikologi kognitif, prinsipprinsip teori kognitif, aplikasi dan
implikasi psikologi kognitif dalam
kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa
memahami
mengenai
sejarah dan latar belakang psikologi
kognitif, tokoh-tokoh psikologi kognitif,
prinsip-prinsip teori kognitif, aplikasi
dan implikasi psikologi kognitif dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB XI: Psikologi Kognitif
A. PSIKOLOGI KOGNITIF
I. Definisi dan Sejarah Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau
pikiran.
Proses
ini
meliputi
bagaimana
informasi
diperoleh,
dipresentasikan
dan
ditransformasikan sebagai pengetahuan. Pengetahuan itu dimunculkan kembali sebagai
petunjuk dalam sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu, psikologi kognitif juga disebut
psikologi pemrosesan informasi. Dengan kata lain,psikologi kognitif adalah salah satu
cabang dari psikologi dengan pendekatan kognitif untuk memahami perilaku manusia.
Psikologi kognitif mempelajari tentang cara manusia menerima, mempersepsi, mempelajari,
menalar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi.
Psikologi kognitif berawal dari hijrahnya Kurt Lewin ke Amerika
Serikat karena kejaran Nazi Jerman menjelang Perang Dunia II.Di
Amerika Serikat,dari universitas-universitas tempatnya bekerja di Iowa
dan Massachusetts,ia menyebarkan teori-teori Psikologi Gestalt yang
telah dikembangkannya menjadi teori lapangan.
Teori lapangan
mempelajari unsur O (organisme) yang dalam teori Tolman dinyatakan
bahwa mempelajari O harus dilaksanakan dengan mencari hubungan
antara B (behavior atau tingkah laku) dengan S (situasi) dan A (antecedent atau peristiwaperistiwa yang mendahului).Hubungan S-R dalam teori Thorndike,menurut Tolman perlu
dijadikan hubungan S-O-R.Dalam hubungan S-O-R inilah teori-teori lapangan mendapat
‘14
9
Psikologi Umum I
Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tempatnya dalam dunia psikologi Amerika Serikat yang pada waktu itu didominasi oleh
behaviorisme,untuk kemudian berkembang menjadi teori kognitif.
II. Tokoh-Tokoh Psikologi Kognitif
Tokoh-tokoh Psikologi Kognitif antara lain:

Fritz Heider
Heider mengemukakan teori yang berpangkal pada
perasaan yang ada pada seseorang terhadap seseorang lain dan
sesuatu hal yang lain (pihak ketiga) yang menyangkut orang
pertama dan orang kedua. Orang pertama dilambangkan dengan
P (person). Orang kedua dilambangkan dengan O (others).
Sedangkan pihak ketiga dilambangkan dengan X.
Hubungan P-O-X dapat saling memiliki yang disebut tipe
U. Sedangkan untuk tipe bukan U adalah untuk sifat hubungan PO-X yang tidak saling memiliki. Meminjam prinsip Kurt Lewin,
menurut Heider hubungan P-O-X juga bersifat positif yang disebut hubungan L (like) dan
hubungan bersifat negatif disebut DL (dislike).Beberapa kombinasi hubungan P-O-X yang
akibatnya terhadap kognisi (kesadaran) P adalah sebagai berikut:

Keadaan seimbang (balance) yang menimbulkan rasa puas, senang dan mendorong P
untuk berbuat sesuatu untuk mempertahankan hubungan ini.

Keadan tidak seimbang (imbalance) yang menyebabkan timbulnya perasaan tidak
senang,tidak puas,penasaran dan sebagainya dan menyebabkan P terdorong untuk
berbuat sesuatu untuk mengubah sifat-sifat hubungan P-O-X sehingga mendekati
keadaan seimbang.

Keadaan tidak relevan (irrelevant) yang tidak berpengaruh apa-apa terhadap P,
sehingga P tidak terdorong untuk berbuat apa-apa.
‘14
9
Psikologi Umum I
Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Leon Festinger (Disonansi Kognitif)
Dalam bukunya, A theory of Cognitive Dissonance (1957),
Leon Festinger (1919-1989) mengemukakan teorinya yang banyak
dipengaruhi oleh Lewin. Dalam teori Festinger, sektor-sektor dalam
lapangan kesadaran dinamakan Elemen-elemen kognisi. Elemenelemen itu saling berhubungan satu sama lain dan jenis hubungan itu
yaitu :
1. Hubungan yang tidak relevan
Hubungan yang tidak relevan tidak akan menimbulkan reaksi apa-apa pada diri orang
yang bersangkutan.
Contoh : Seorang mahasiwa di Universitas Mercubuana Jakarta mengetahui bahwa hari
ini hari terakhir pengumpulan tugas. Ia juga mengetahui bahwa di Sulawesi cuacanya
mendung.
Hubungan antara kedua elemen kognisi ini tidak relevan sehingga tidak timbul reaksi
apa-apa pada diri mahasiwa tersebut.
2. Hubungan disonan
Hubungan disonan menimbulkan perasaan tidak senang, janggal, penasaran aneh, tidak
puas dan sebagainya sehingga mendorong orang yang bersangkutan untuk berbuat
sesuatu untuk mencapai keadaan konsonan.
Contoh : Seorang mahasiwa mengetahui aturan bahwa mencontek pada saat ujian
dilarang. Ia kemudian melihat temannya mencontek tanpa ditegur oleh pengawas ujian.
Mahasiwa tersebut akan merasa heran, aneh, curiga, dan sebagainya sebagai akibat
dari adanya hubungan yang disonan antara elemen kognisi yang kedua (mencontek)
yang menyangkal elemen kognisi yang pertama (aturan untuk tidak mencontek).
Menurut Festinger, hubungan yang disonan juga dapat disebabkan oleh nilai-nilai
budaya dan pendapat umum.
‘14
9
Psikologi Umum I
Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Hubungan konsonan
Hubungan konsonan itu menimbulkan rasa puas, senang, bisa mengerti dan
sebagainya.
Contoh : Seorang mahasiswa mengetahui bahwa pada saat ujian statistika,
diperbolehkan untuk membuka buku karena sifat ujian yang open book. Ia melihat
temannya membuka buku pada saat ujian.
Mahasiswa tersebut merasakan sesuatu keadaan yang bisa dimengerti sebagai akibat
adanya hubungan yang konsonan antara elemen-elemen kognisi
Hubungan
disonan
disebabkan
oleh
elemen-elemen
kognisi
yang
saling
menyangkal. Sedangkan konsonan adalah hubungan yang tidak disonan. Untuk mengurangi
disonansi ada tiga cara yang bisa ditempuh.yaitu:
1. Mengubah elemen tingkah laku
2. Mengubah elemen kognisi dari lingkungan
3. Mengubah elemen kognisi baru.
III. Peran Psikologi Kognitif
Di dalam psikologi kognitif, mempelajari psikologi kognitif sangat diperlukan karena:
1. Kognisi adalah proses mental atau pikiran yang berperan penting dan mendasar bagi
studi-studi psikologi manusia.
2. Pandangan psikologi kognitif banyak mempengaruhi bidang-bidang psikologi yang
lain.Misalnya pendekatan kognitif banyak digunakan dalam psikologi konseling,psikologi
konsumen dan lain-lain.
3. Melalui prinsip-prinsip kognisi,seseorang dapat mengelola informasi secara efisien dan
terorganisasi dengan baik.
IV. Faktor-Faktor Pendorong Berkembangnya Psikologi Informasi
Beberapa faktor yang mendorong berkembangnya psikologi infomasi antara lain :
1. Penurunan popularitas psikologi behaviorisme karena tidak mampu menerangkan
tingkah laku manusia secara kompleks.
‘14
9
Psikologi Umum I
Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Perkembangan konsep tentang kemampuan berbahasa yang dimiliki manusia.
3. Munculnya teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget (ahli psikologi dari Swiss).
Piaget mengemukakan beberapa hukum tentang kognitif,yaitu :
a. Setiap orang memiliki aspek kognitif,yang terdiri dari aspek-aspek struktural dan
intelektual.
b. Perkembangan kognitif adalah hasil interaksi dari kematangan organisme dan
pengaruh lingkungan.
c. Proses kognitif itu meliputi : aspek persepsi,ingatan,pikiran,simbol-simbol,penalaran
dan pemecahan persoalan.
d. Dalam psikologi kognitif,bahasa menjadi salah satu objek yang penting,karena
merupakan perwujudan sikap kognitif.
e. Sisi-sisi kognitif dipengaruhi oleh lingkungan dan biologis.
V. Aspek dan Sistem Kognitif
Aspek-aspek kognitif antara lain :
1. Kematangan : semakin bertambahnya usia,maka semakin bijaksana seseorang.
2. Pengalaman : hasil interaksi dengan orang lain.
3. Transmisi sosial : hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan.
4. Equilibrasi : perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.
Ada 2 sistem yang mengatur kognitif,yaitu :
1. Skema : antar sistem yang terpadu dan tergabung.
2. Adaptasi : terdiri dari asimilasi dan akomodasi.
o
Asimilasi terjadi pada objek yang meliputi biologis ( refleksi,keterbatasan
kemampuan dll) dan kognitif ( menggabungkan sesuatu yang sudah diperoleh ).
o
Akomodasi terjadi pada subyek.
VI. Konsep-konsep Dasar Psikologi Kognitif Berkaitan Dengan Informasi
Ada dua konsep dasar psikologi kognitif,yaitu kognisi dan pendekatan kognitif.
1. Kognisi
Dalam istilah kognisi, maka psikologi kognitif dipandang sebagai cabang psikologi yang
mempelajari proses-proses mental atau aktivitas pikiran manusia,misalnya proses-proses
persepsi, ingatan, bahasa, penalaran dan pemecahan masalah.
‘14
9
Psikologi Umum I
Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh-contoh yang berkaitan dengan informasi :
a. Proses-proses persepsi
Ada seorang karyawan baru yang bekerja di suatu perusahaan yang tingkat
profesionalismenya kurang. Di situ, baik karyawan yang rajin maupun yang malas mendapat
gaji yang sama. Setelah lama beradaptasi di kantor itu, karyawan baru tersebut memiliki
persepsi bahwa dia tidak perlu bekerja dengan sungguh-sungguh karena tidak akan
berpengaruh pada gajinya.
b. Ingatan
Kemampuan mengingat informasi dari membaca tentunya akan lebih lama dari
sekedar hanya mendengar.Karena dengan membaca,pikiran atau otak kita akan bekerja
lebih keras untuk memahami dan menyimpan informasi tersebut. Sedangkan dengan
mendengar, kita hanya mengandalkan telinga, asalkan kita hafal. Bahkan kadang-kadang
tanpa pemahaman.
c. Bahasa
Informasi akan lebih mudah kita pahami dan mengerti apabila bahasa yang
digunakan sesuai dengan bahasa kita. Maka informasi itu akan lebih maksimal kita
gunakan.Karena otak atau pikiran kita mampu mencerna inti informasi tersebut.
d. Penalaran
Seseorang yang memiliki penalaran secara baik akan dapat memperoleh informasi
yang berkaitan dengan masalah tersebut, tidak hanya dari satu sisi saja. Tetapi dapat
diperoleh dari bagian lain,karena suatu masalah biasanya yang hanya memiliki indikasi
e. Persoalan
Sikap dan perilaku manusia dapat mencerminkan masalah yang
sedang
dihadapi.Sikap dan perilaku ini,apabila digabungkan dengan informasi yang sudah
ada,maka dapat menciptakan suatu solusi.
2. Pendekatan Kognitif
Sebagai suatu pendekatan maka psikologi kognitif dapat dipandang sebagai cara
tertentu dalam mendekati berbagai fenomena psikologi manusia. Konsep ini menekankan
‘14
9
Psikologi Umum I
Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pada peran-peran persepsi, pengetahuan, ingatan dan proses -proses berpikir bagi perilaku
manusia.
Contoh yang berkaitan dengan informasi yaitu :
a. Peran-peran persepsi
Orang yang berpersepsi atau berpikir bahwa kegagalan adalah sukses yang
tertunda,dia akan selalu berusaha untuk mencoba lagi,walaupun dia tidak tahu kapan dia
akan berhasil.Karena di pikirannya semakin dia mencoba,semakin banyak informasi yang
didapat,maka tingkat kesalahan dapat diminimalisir atau dihindari.Hal ini menjadikannya
sebagai pribadi yang sabar dan ulet.
b. Pengetahuan
Orang yang banyak pengetahuan,biasanya lebih mengerti dan dapat mengelola
informasi dengan cepat,tepat,murah dan efisien.
c. Proses-proses berpikir
Jenjang pendidikan, lingkungan sekitar serta cara hidup mempengaruhi prosesproses dan pola berpikir kita. Orang yang berpendidikan tinggi,hidup di lingkungan yang
berpendidikan dan cara hidup yang modern, biasanya akan mencari suatu informasi dengan
cara yang berbasis teknologi yang lebih cepat dan praktis. Ini karena mereka telah dibentuk
menjadi pribadi yang modern dengan cara berpikir yang cepat.
‘14
9
Psikologi Umum I
Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Alwisol. (2008). Psikologi Kepribadian (edisi revisi). Malang: UPT Penerbitan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Brennan, J.F. (2008) Sejarah dan Sistem Psikologi.(Terjemahan). Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Kartono, Kartini. (1996) Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju
Sarwono, S.W. (2002). Berkenalan Dengan Aliran-Aliran Dan Tokoh-Tokoh Psikologi.
Jakarta: PT Bulan Bintang.
‘14
9
Psikologi Umum I
Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download