1 PERANAN KEHADIRAN TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT Theresia Elly1 ABSTRACK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan kehadiran di buku absensi terhadap kedisiplinan pagawai di Dinas Pekerjan Umum Pemerintah Kutai Barat di Sendawar artinya tinggi dan rendahnya kedisiplinan pegawai diduga disebabkan jumlah kehadiran di buku absen yang diterapkan di kantor tersebut. Oleh karena itu peneliti mengemukakan hipotesis, yakni “Diduga jika jumlah kehadiran yang ditandatangani oleh pegawai di buku absen tinggi maka menunjukkan pula tingginya kedisiplinan pegawai”. Penelitian dilakukan terhadap para pegawai melalui dua variabel, yakni kehadiran pegawai dengan dibuktikan dengan kehadiran sebagai independent variable dan kedisiplinan sebagai dependent variable. Untuk mendapatkan data tersebut digunakan teknik kuesioner yang disampaikan kepada 20 orang pegawai yang merupakan populasi penelitian ini, sebab dalam penelitian ini tidak digunakan sampel karena penelitian populasi atau secara sensus. Berdasarkan analisis statistik dengan rumus korelasi product moment pearson maka diketahui haraga r = 0,589 yang diinterpretasikan sebagai korelasi sedang (cukup), artinya terdapat signifikansi antara kehadiran dan kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Pekejaan Umum di Kabupaten Kutai Barat. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis, peneliti melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus t-test, dari hasil pengujian maka di ketahui bahwa pada tingkat kepercayaan 0,01 untuk tes satu sisi dan 0,02 untuk tes dua sisi ternyata nilai t tabel adalah = 2,528 sedangkan nilai t-hitung = 14,370 yang berarti lebih besar t-hitung dari t-tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang dikemukakan diterima atau terbukti, dengan kata lain kehadiran sangat berperan terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Dinas Pekerjaan Umum pada Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Keywords: Disiplin 1 2 I. Pendahuluan Kedisiplinan pegawai datang ke kantor di instansi pemerintah merupakan prasyarat keberhasilan pembangunan nasional dan daerah di sektor dan bidang pembangunan apapun karena faktor penentu keberhasilan itu adalah manakala ketepatan waktu menyelesaikan tugas ditaati. Pegawai Pemerintah adalah bagian dari aparatur pemerintah, yang bermakna adalah alat pemerintah untuk mencapai tujuan negara, bukan untuk mencapai tujuan pemerintah. Sedangkan tujuan negara yang terakomodir dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat diantaranya adalah "memajukan kesejahteraan umum". Akan sangat berbeda antara tujuan negara dengan tujuan pemerintah, karena tujuan negara menempatkan pemerintah adalah alat sedangkan tujuan pemerintah menempatkan pemerintah sebagai subyek, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, antara lain menyebutkan : “Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan tergantung dari kesempurnaan aparatur negara yang menjadi pelaksananya dan juga pada pokoknya tergantung dari pada kesempurnaan pegawai pemerintah”. Dari bunyi undang-undang di atas, maka dapat dipahami bahwa penyelenggaraan pemerintah itu dilaksanakan oleh pegawai, sehingga keberhasilan pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah tergantung oleh kesempurnaan aparatur atau alat tadi, yang dalam hal ini adalah pegawai pemerintah. Jelas sekali instansi Dinas Pekerjaan Umum Kutai Barat adalah salah satu kumpulan dari pegawai pemerintah yang sedang dan terus menyelenggarakan pemerintahan dalam melaksanakan pembangunan daerah. Di sinilah sangat diperlukan kedisiplinan yang tinggi dengan bukti kehadiran. Berdasarakan uraian yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk mengetengahkan permasalahannya dalam kajian yang lebih spisifik dengan judul “Peranan Kehadiran Terhadap Kedisplinan Pegawai Di Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Kutai Barat”. II. Permasalahan Berdasarkan pengertian di atas dikonotasikan dengan permasalahan pokok dalam skripsi ini, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah sebagai berikuit: “Apakah kehadiran pegawai berperanan terhadap kedisiplinan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum pada Pemerintah Kabupaten Kutai Barat?” III. Metode Penelitian Adapun wilayah penelitian ini adalah Kabupaten Kutai Barat, sedangkan obyek penelitiannya adalah Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Barat. V. Penutup . A. Kesimpulan Berdasarkan penyajian data, analisis data serta pengujian hipotesis yang telah peneliti kemukakan pada Bab terdahulu, maka pada Bab ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 3 1. Kehadiran adalah kedatangan pegawai ditempat kerjanya dengan dibuktikan dengan tandatangan di buku daftar hadir atau absensi elektronik menggunakan check-clock yang telah disiapkan oleh bagian Kepegawaian. Jumlah kehadiran akan direkap dan dievaluasi dengan dibuat presenstase kehadiran per orang. 2. Kedisiplinan kerja pegawai merupakan ketepatan waktu yang menyangkut tepat datang, tepat waktu bekerja dan tepat waktu pulang. 3. Hubungan antara kehadiran dengan kedisiplinan kerja pegawai di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Barat ditunjukkan oleh nilai r, di mana nilai r-hitung = 0,589 yang diinterpretasikan sebagai korelasi sedang (cukup), artinya terdapat korelasi kausalitas atau hubungan sebab akibat antara kedua variabel yang diamati, artinya terdapat siginifikasni antara kehadiran dengan kedisiplinan kerja pegawai yang telah dicapai. 4. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan t-tes, maka diperoleh angka t-hitung = 14,370 sementara angka t-tabel pada taraf signifikansi = 0,01 untuk tes satu sisi atau 0,02 untuk tes dua sisi ternyata t-tabel = 2,528. Dengan demikian lebih besar t-hitung daripada t-tabel, berarti hipotesis yang menyatakan kehadiran berperanan terhadap tingginya kedisiplinan kerja pegawai terbukti. B. Saran-saran Sebagai penutup skripsi ini penulis akan menyampaikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Kepada pimpinan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Barat diharapkan agar terus menekankan kehadiran, karena kehadiran sangat penting dalam dunia kerja. 2. Kepada seluruh pegawai disarankan agar dapat hadir tepat waktu dan pulang tepat waktu pula. Bibiografi Admosudirdjo, Prajudi, 1986, Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan Keputusan, PT. Gunung Agung, Jakarta. Dananjaya. A. Ndres., 1986, Faktor-Faktor Motivasi Dalam Meningkatkan Produktivitas, Majalah Manajemen, Jakarta. Gibson L. James, 1984, Organisasi Dan Management, Kringga, Jakarta. Hadi, Sutrisno, 1973, Metodologi Research Untuk Penelitian Paper, Skripsi, Thesis, Desertasi, Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Handayaningrat, Soewarno, 1993, Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen, PT. Gunung Agung, Jakarata. 4 Hasibuan, 1991, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. Kartono, Kartini, 1988, Pimpinan Dan Kehadiran, CV. Rajawali, Jakarta. Karyadi, M., 1983, Kehadiran (Leadership), Poloteria, Bogor. Koentjaraningrat, 1977, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, PT. Gramedia, Jakarta. Mar’at, 1983, Pimpinan Dan Kehadiran, Ghalia Indoneisa, Jakarta. Moekijat, 1984, Prinsip-Prinsip Administrasi Manajemen Dan Kehadiran, Alumni, Bandung. Ravianto, J., 1985, Kedisiplinan Dan Manajemen, Lembaga Sarana Informasi Dan Produktivitas, Jakarta Siagian, F Sondang, 1980, Peranan Staf Dalam Manajemen, PT. Gunung Agung, Jakarta. -----------------------------, 1977, Filsafat Administrasi, PT. Gunung Agung, Jakarta. -----------------------------, 1980, Organisasi Kehadiran Dan Prilaku Administrasi, PT. Gunung Agung, Jakarta. Siagian, H., 1977, Manajemen Suatu Pengantar, Alumni, Bandung. Siegel, Sidney, 1985, Statistik Non Parameterik, PT. Gramedia, Jakarta. Singarimbun, Masri Dkk, 1982, Metodologi Penelitian Survey. Lp. 3 ES, Jakarta. Sinungan, Muchdarsyah, 1987, Kedisiplinan Apa Dan Bagaimana, PT. Bina Aksara, Jakarta. Soekardi, Eddy, 1983, Aspek-Aspek Kehadiran Dalam Manajemen Operasional, Alumni, Bandung. Steers, Richad M., 1980, Efentivitas Organisasi, Seri Manajemen No. 47, Erlangga, Jakarta. Sugiyono, Prof. Dr., 2007, Metode Penelitian Administasi, Alfabeta, Bandung. Surachmad, Winarno, 1979, Research Pengantar Metodologi Ilmiah, CV. Tarsito, Bandung.