Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah yang - E

advertisement
PERTANGGUNGJAWABAN
DI BIDANG
KEUANGAN DAERAH
1
SIKLUS ANGGARAN
PERENCANAAN
 PENGANGGARAN
 PELAKSANAAN
 PENATAUSAHAAN/PENCATATAN/
AKUNTANSI
 PELAPORAN/PERTANGGUNGJAWABAN

2
LINGKUP
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pelaksanaan
Perencanaan
Input
Proses
Output/Input
Proses
Output/Input
Pengawasan/
Pengendalian
Proses
Output
Kebijakan Umum
APBD
Prioritas & Plafon
Anggaran Sementara
Kegiatan
Anggaran
•RPJMD/RKPD
•Penjaringan
Aspirasi
• Prestasi Kerja
Kinerja Masa Lalu
•Asumsi Dasar
• Kebijakan
Pemerintah
(RPJM/RKP/
Prioritas
Pembangunan)
APBD
Penatausahan &
Akuntansi
• Perda APBD
Laporan
Pelaksanaan
APBD
• Formulir/Dokumen
•Catatan/Register
• Semesteran
•Tahunan
Evaluasi
Kinerja
Hasil
Evaluasi
3
DOKUMEN POKOK
PENGANGGARAN DAERAH
RPJMD/
RKPD
KUA
PPAS
RAPBD
RKA-SKPD
EVALUASI
PERDA
APBD
PENJABARAN
APBD
DPA-SKPD
ANGGARAN KAS
4
DOKUMEN POKOK
PELAKSANAAN ANGGARAN
SPP-LS
SPM-LS
SP2D
SPP-UP
SPP-GU
SPP-TU
SPM-UP
SPM-GU
SPM-TU
SP2D
SPD
SPJ
5
PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN DAERAH
6
KEWAJIBAN KEPALA/ WAKIL
KEPALA DAERAH
Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan
pengelolaan keuangan daerah
(Pasal 27 UU No.32-2004)
7
ASAS PEMBIAYAAN DAERAH

PEMBIAYAAN DESENTRALISASI
 Diserahkan kepada daerah

PEMBIAYAAN DEKONSENTRASI
 Dilimpahkan kepada gubernur

PEMBIAYAAN TUGAS PEMBANTUAN
 Ditugaskan kepada daerah (gubernur/bupati/walikota)/desa
8
SUMBER
PEMBIAYAAN DAERAH
1.
2.
3.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
didanai dari dan atas beban APBD
Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah di daerah didanai dari dan atas beban APBN.
Administrasi pendanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan kewenangan
daerah dilakukan secara terpisah dari administrasi pendanaan penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah di daerah
(Pasal 155 UU No.32/2004)
9
PERTANGGUNGJAWABAN
KEPALA DAERAH
PP 108 TAHUN 2000

PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN ANGGARAN

PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR MASA JABATAN

PERTANGGUNGJAWABAN UNTUK HAL TERTENTU
10
JENIS PELAPORAN/
PERTANGGUNGJAWABAN
(PP 58/2005 & PP 8/2006)

LAPORAN TAHUNAN

LAPORAN SEMESTERAN

LAPORAN TRIWULANAN
11
PERTANGGUNGJAWABAN/
LAPORAN TAHUNAN






Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ)
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD berupa
Lapkeu
Ikhitisar Laporan Perusahaan Daerah
Laporan Kinerja
Laporan Dana Dekonsentrasi dan/atau Tugas
Pembantuan
12
LPPD dan LKPJ
UU 32/2004 ttg Pemerintahan Daerah
Pasal 27

Kepala daerah mempunyai kewajiban juga untuk
memberikan
laporan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan
memberikan
laporan
keterangan
pertanggungjawaban
kepada
DPRD,
serta
menginformasikan laporan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah kepada masyarakat.
13
LPPD
PP 56/ 2001 ttg Pelaporan Penyelenggaraan Pemda
Pasal 2
 Gubernur, Bupati, dan Walikota wajib menyampaikan laporan atas
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Presiden melalui
Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah.
 Khusus laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten dan
Kota tembusannya disampaikan kepada Gubernur.
Pasal 3
 Laporan Gubernur meliputi pelaksanaan desentralisasi, dekonsentrasi,
dan tugas pembantuan.
 Laporan Bupati dan Walikota meliputi pelaksanaan desentralisasi, tugas
pembantuan serta kebijakan pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan desa dan atau kelurahan.
14
LKPJ
Penjelasan UU 32/2004 ttg Pemda
Pasal 42 Ayat (1) Huruf h

Yang dimaksud dengan ”laporan keterangan
pertanggungjawaban” dalam ketentuan ini
adalah laporan yang disampaikan oleh kepala
daerah setiap tahun dalam sidang Paripurna
DPRD
yang
berkaitan
dengan
penyelenggaraan tugas otonomi dan tugas
pembantuan
15
PELAPORAN KEUANGAN
DAN KINERJA
PP No.8 Tahun 2006 pasal 2 :
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan
APBN/APBD setiap entitas pelaporan wajib
menyusun dan menyajikan:
a. Laporan keuangan
b. Laporan Kinerja
16
DASAR HUKUM
LAPORAN KEUANGAN DAERAH






UU 17 / 2003 ttg Keuangan Negara pasal 31
U 1 / 2004 ttg Perbendaharaan Negara pasal 56
UU 32 / 2004 ttg Pemerintahan Daerah pasal 184
UU 33 / 2004 ttg perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah pasal 81
PP 24/2005 ttg Standar Akuntansi Pemerintah
PP 58/2005 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah
17
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
UU 17/2003 Pasal 31


Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan rancangan PERDA ttg
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa
laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK-RI, selambatlambatnya 6 bulan setelah TA berakhir.
Laporan keuangan dimaksud setidak-tidaknya meliputi
1. Laporan Realisasi APBD,
2. Neraca,
3. Laporan Arus Kas,
4. Catatan atas Laporan Keuangan,
dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan daerah.
18
ENTITAS PELAPORAN VS
ENTITAS AKUNTANSI
PP No.8 Tahun 2006 pasal 1:
 ENTITAS PELAPORAN : Unit pemerintah yang terdiri dari
satu atau lebih entitas akuntansi yang wajib menyampaikan
pertanggungjawaban berupa Lapora Keuangan
 ENTITAS AKUNTANSI : Pengguna Anggaran yang wajib
menyelengarakan akuntansi dan menyususn laporan
keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan
19
ENTITAS PELAPORAN
(PP 8/2006 Pasal 3)
pemerintah pusat
 pemerintah daerah
 kementrian negara/lembaga
 Bendahara Umum Negara

20
ENTITAS AKUNTANSI
(PP 8/2006 Pasal 4)


Kuasa PA di lingkungan Kementrian/ lembaga
BUD dan PA di lingkungan Pemda
21
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS
PELAPORAN DAN ENTITAS AKUNTANSI
(PP 8/2006 Pasal 5)
ENTITAS PELAPORAN : 4 JENIS
 ENTITAS AKUNTANSI
(Kementrian/lembaga/SKPD) : 3 Jenis
(BUD) : 4 jenis

22
PENANGGUNGJAWAB TEKNIS
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


LEVEL SKPD
(PPK)
: Pejabat Penatausahaan Keuangan
LEVEL PEMDA :
Daerah (PPKD)
Pejabat Pengelola Keuangan
23
LAPORAN KEUANGAN
AKHIR TAHUN
1.
PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN - SKPD :
a. Laporan Realisasi Anggaran – SKPD
b. Neraca – SKPD
c. Catatan Atas Laporan Keuangan – SKPD
2.
PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN - PEMDA :
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Neraca
c. Laporan Arus Kas
d. Catatan Atas Laporan Keuangan
Dilampiri dengan :
(1) Laporan Kinerja
(2) Ikhtisar Laporan Keuangan BUMD
24
LAPORAN KEUANGAN DAERAH
Berdasarkan PP 24/2005 ttg SAP
Laporan Realisasi APBD
Anggaran – Realisasi Pendapatan
Anggaran – Realisasi Belanja
- Belanja Non Modal
Laporan-Kinerja
Daerah
BelanjaKeuangan
Modal
RealisasiSurplus/Defisit
Pendapatan
Anggaran – Realisasi
RealisasiPembiayaan
Belanja
Anggaran – Realisasi
- Belanja Non Modal
- Belanja Modal
Realisasi Surplus/Defisit
Realisasi Pembiayaan
Laporan Aliran Kas
Saldo Awal
Penerimaan
Operasional
Investasi
Pengeluaran Pembiayaan
non anggaran
Saldo Akhir
Laporan Perubahan
Ekuitas Dana
Saldo Awal
Pendapatan Daerah
Belanja Daerah Non Modal
Saldo Akhir
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Neraca Daerah
Aktiva
-Aktiva Lancar
-Investasi Jk. Panjang
-Aktiva Tetap
-Dana Cadangan
-Aktiva Lain-lain
Hutang
-Hutang Jangka Pendek
-Hutang Jangka Panjang
Ekuitas Dana
-Ekuitas Dana lancar
-Ekuitas Dana Dicadangkan
-Ekuitas Dana Investasi
25
PROSES AKUNTANSI POKOK
Catatan
SP2D-LS
SPJ
&
Pencatatan &
Penggolongan
Laporan
Peringkasan
Buku
Jurnal
Buku
Besar
Buku Pembantu
Kas
• Buku Jurnal
Penerimaan Kas
•Bukti Pengeluaran
•Buku Jurnal
• Bukti Penerimaan
Kas
Pengeluaran Kas
•Bukti Memorial
•Buku Jurnal Umum
Kumpulan
Rekening
(Ringkasan
dan Rincian)
Pelaporan
Laporan
Keuangan
Kertas
Kerja
• Laporan Realisasi Anggaran
•Laporan Arus Kas
•Neraca Daerah
•Catatan Atas Laporan
Keuangan
Kebijakan Akuntansi
26
SKEDUL PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
TA
BERJALAN
TA
28
FEB
SKPD
1. MELAKSANAKAN APBD
2. MEMBUKUKAN TRANSAKSI
KEUANGAN
MENYUSUN LAPORAN
KEUANGAN
•
•
•
LRA
NERACA
CALK
BERIKUTNYA
30 MARET
30 MEI
30 JUNI
30 JUNI
BUD
BPK
BUD
DPRD
AUDIT
LKD
PERSIAPAN
Tanggapan
dari Kepala
Daerah dan
penyesuaian
MENGKOMPILASI
LAPORAN KEUANGAN
•
•
•
LRA
NERACA
CALK
MENYUSUN
LAK
RAPERDA
27
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
1. Kepala Daerah menyampaikan Laporan Keuangan kepada Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
tahun anggaran berakhir untuk diaudit.
2. Kepala Daerah menyampaikan Raperda tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD berupa Laporan Keuangan
kepada DPRD paling lama 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran
berakhir.
3. Laporan Keuangan yang disampaikan oleh Kepala Daerah kepada
DPRD adalah Laporan Keuangan yang telah diperiksa oleh Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)
28
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
1. BATANG TUBUH PERDA
2. LAMPIRAN-LAMPIRAN PERDA
- Lampiran I
: Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Lampiran I.1
: Ringkasan LRA mnrt Urusan dan Organisasi
Lampiran I.2
: Rincian LRA mnrt Urusan, Org, Pdpt, Bel dan Pemb
Lampiran I.3
: Rekap RA Bel Drh mnrt Urusan, Org, Program & Kegiatan
Lampiran I.4
: Rekap RA Bel Drh u/ Keselarasan Urusan & Fungsi
Lampiran I.5
: Daftar Piutang Daerah
Lampiran I.6
: Daftar Penyertaan Modal (Investasi) Daerah
Lampiran I.7
: Daftar Realisasi Tambah & Kurang Aset Tetap Daerah
Lampiran I.8
: Daftar Realisasi Tambah & Kurang Aset Lainnya
Lampiran I.9
: Daftar Kegiatan yg Belum Diselesaikan s.d. Akhir Tahun
Lampiran I.10 : Daftar Dana Cadangan Daerah
Lampiran I.11 : Daftar Pinjaman Daerah & Obligasi Daerah
- Lampiran II
: Neraca
- Lampiran III
: Laporan Arus Kas
- Lampiran IV
: Catatan Atas Laporan Keuangan
(1) Laporan Kinerja – PP 8/2006
(2) Ikhtisar Laporan Keuangan BUMD – PP 8/2006
29
LAPORAN KINERJA
(PP 8/2006 pasal 17-19)


Berisi ringkasan ttg keluaran dr masing2 kegiatan dan
hasil yg dicapai dari masing2 program sbgmana
ditetapkan dalam DPA –APBD
Disampaikan oleh SKPD ke Kepala daerah dan
Menpan paling lambat 2 bulan setealh TA berakhir
30
LAPORAN SEMESTERAN
LAPORAN SEMESTERAN - SKPD
1. Laporan Realisasi Semester Pertama
2. Prognosis 6 (Enam) Bulan Berikutnya
Disampaikan kepada Kepala Daerah paling lambat 10
(sepuluh) hari setelah berakhirnya semester pertama (10 Juli)
LAPORAN SEMESTERAN - PEMDA
1. Laporan Realisasi Semester Pertama
2. Prognosis 6 (Enam) Bulan Berikutnya
Disampaikan kepada DPRD paling lambat 1 (satu) bulan
setelah berakhirnya semester pertama (31 Juli)
31
LAPORAN TRIWULAN


Amanat PP 8/2006
Format Laporan mengikuti Pedoman dari Menteri
Dalam Negeri
32
EVALUASI RAPERDA
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
33
EVALUASI RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
1.
Raperda provinsi/kabupaten/kota ttg pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yg telah disetujui bersama DPRD dan
rapergub/ raperbup/ raperwal ttg penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebelum ditetapkan oleh
gubernur/bupati/ walikota paling lama 3 hari kerja disampaikan
terlebih dahulu kepada Mendagri/Gubernur untuk dievaluasi.
2.
Hasil evaluasi disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri/Gubernur kepada
Gubernur/Bupati/Walikota paling lama 15
hari kerja terhitung sejak
diterimanya rancangan dimaksud.
3.
Apabila
Mendagri/Gubernur
menyatakan
hasil
evaluasi
raperda
provinsi/kabupaten/kota ttg pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan
rapergub/raperbup/raperwal
ttg
penjabaran
pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD sudah sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi, gubernur menetapkan raperda dan
rapergub/raperbup/ raperwal menjadi perda dan pergub/perbup/perwal.
34
EVALUASI RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
4.
Dalam hal Mendagri/Gubernur menyatakan hasil evaluasi
raperda ttg pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan
rapergub/raperbup/raperwal ttg penjabaran pertanggungjawaban
pelaksanaan
APBD
bertentangan
dengan
kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi, gubernur/bupati/ walikota bersama DPRD wajib
melakukan penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung
sejak diterimanya hasil evaluasi.
5.
Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh gubernur/
bupati/ walikota dan DPRD, dan gubernur/bupati/walikota tetap
menetapkan raperda ttg pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD dan rapergub/raperbup/raperwal ttg penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD menjadi perda dan
pergub/perbup/perwal,
Mendagri/Gubernur
membatalkan
perda dan pergub/perbup/perwal dimaksud sesuai dengan
peraturan perundang-undangan .
35
PENGENDALIAN
INTERN
36
PENGENDALIAN INTERN

Pengendalian intern merupakan proses yang dirancang untuk
memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian
tujuan pemerintah daerah yang tercermin dari keandalan laporan
keuangan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program dan
kegiatan serta dipatuhinya peraturan perundang-undangan.

Pengendalian intern sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sbb:
1. terciptanya lingkungan pengendalian yang sehat
2. terselenggaranya penilaian risiko
3. terselenggaranya aktivitas pengendalian
4. terselenggaranya sistem informasi dan komunikasi
5. terselenggaranya kegiatan pemantauan pengendalian.
6. Penyelenggaraan pengendalian intern berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan

Dalam rangka meningkatkan kinerja transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, kepala daerah
mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di
lingkungan pemerintahan daerah yang dipimpinnya.
37
The End Of Season
&
Terima Kasih
38
Download