Sejarah dan ilmu-ilmu sosial memiliki hubungan timbal- balik. Sejarah diuntungkan ilmu-ilmu sosial: Sejarah baru lahir berkat ilmu-ilmu sosial. Penjelasan sejarah berdasarkan ilmu-ilmu sosial. Belajar sejarah tidak dapat dilepaskan dari mempelajari ilmu-ilmu sosial. Topik baru sejarah terpikirkan berkat ilmu-ilmu sosial. Perbedaan sejarah dan ilmu sosial: tujuan sejarah mempelajari hal yg unik, tunggal, idiografis, sekali terjadi. Ilmu sosial tertarik pd hal yg umum, ajeg, nomotetis, merupakan pola. Pendekatan sejarah diakronis (memanjang dlm waktu) proses. Pendekatan ilmu sosial sinkronis (melebar dlm ruang) struktur. Sejarah sebagai kritik terhadap generalisasi ilmu-ilmu sosial. Permasalahan sejarah dapat menjadi permasalahan ilmu-ilmu sosial. Pendekatan sejarah yang bersifat diakronis menambah dimensi baru pada ilmu-ilmu sosial yang sinkronis. Sejarah sebagai kritik terhadap generalisasi ilmu-ilmu sosial Kritik terhadap generalisasi dalam: Max Weber (1864-1920), The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. generalisasi berdasarkan ideal type. Karl Wittfogell, Oriental Despotism. generalisasi berdasarkan teori hidraulic society. Maximilian Weber (21 April 1864 – 14 Juni 1920) adalah seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Karya utamanya berhubungan dengan rasionalisasi dalam sosiologi agama dan pemerintahan, meski ia sering pula menulis di bidang ekonomi. Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama. "Wittfogel was born in 1896 in the Hanoverian village of Woltersdorg, Germany. Karl August Wittfogel (6 September 1896 – 25 May 1988) was a German-American historian and sinologist. Permasalahan sejarah dapat menjadi permasalahan ilmu-ilmu sosial. Permasalahan Tanam paksa di P. Jawa, menginspirasi penelitian sosiologi pedesaan: o Soedjito Sosrodihardjo, ttg struktur masyarakat Jawa. o Loekman Soetrisno, ttg perubahan pedesaan di Jawa. Subyek ttg peristiwa revolusi di beberapa tempat, menghasilkan generalisasi ttg tiga jalan menuju dunia modern. Hal ini dikemukakan: Barrington Moore, Jr. dalam Social Origins of Dictatorship and Democracy: Lord and Peasant in the Making of the Modern World. PENDEKATAN SEJARAH YANG BERSIFAT DIAKRONIS MENAMBAH DIMENSI BARU PADA ILMU-ILMU SOSIAL YANG SINKRONIS. Pendekatan sejarah untuk antropologi, sbg contoh: Clifford Geertz, Agricultural Involution: The Process of Ecological Change in Indonesia. menggunakan penelusuran ke abad ke-19 untuk menjelaskan gejala shared poverty di Jawa. ____________, The Social History of an Indonesian Town. menggunakan penelusuran ke abad ke-19 untuk menjelaskan pertumbuhan kota di Jawa Timur. Sejarah yg menekankan proses, dpt membantu ilmu sosial yg menekankan struktur. KEGUNAAN ILMU-ILMU SOSIAL UNTUK SEJARAH Ilmu-ilmu sosial berperan bagi lahirnya sejarah baru. Pengaruh ilmu sosial terhadap sejarah dapat digolongkan dalam empat aspek: Konsep. Teori. Permasalahan. Pendekatan. Bagi penelitian sejarah, pendekatan adalah dari segi mana sejarawan memandangnya, dimensi apa yang diperhatikan, unsur mana yang diungkapkan. Dengan demikian telah ditentukan disiplin tertentu utk mendekati permasalahan, di mana konstruk-konstruk konseptual serta teori-teori ilmu sosial memiliki daya penjelas lebih besar untuk memberikan keterangan historis (historical explanation). Sumber: Dudung Abdurrahman, M. Hum. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999. hlm. 10. Beragam permasalahan ilmu sosial dapat menjadi topik penelitian sejarah, contoh: mobilitas sosial, kriminalitas, migrasi, klas menengah dll. Sartono Kartodirdjo, et al, Perkembangan Peradaban Priyayi. Berdasarkan permasalahan klas elite pribumi dalam pemerintahan kolonial. Conceptus (bhs latin)= gagasan/ide. Sejarah menggunakan konsep dr ilmu sosial. Dalam desertasinya ttg Kahar Muzakar, Anhar Gonggong menggunakan konsep sirik (harga diri/martabat) dari ethno psychology. Suhartono menggunakan konsep rural elite utk menerangkan bekel, dan konsep counter elite dan rural bandit utk menerangkan perampok kecu. • • Bahasa Yunani theoria: “kaidah yg mendasari suatu gejala, yg sdh melalui verifikasi”. Berbeda dg hipotesis. (kamus Webster’s New Twentieth Century Dictionary). T. Ibrahim Alfian, dalam bukunya: Perang di Jalan Allah, ttg Perang Aceh. Menggunakan teori collective behavior dari Neil J. Smelser. perilaku kolektif dpt timbul melalui 2 syarat: Ketegangan struktural; Keyakinan yg tersebar. Menolak sama sekali. Menggunakan secara implisit. Menggunakan secara eksplisit. Varian campuran/kombinasi, dg batas tdk jelas.