GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILIHAN RAKYAT APBD DAN “GOOD GOVERNANCE “ ACEH PENDAHULUAN : ● APBN dan juga APBD sebagai “Lokomotif” kegiatan ekonomi. ● Lokomotif artinya dapat menstimulasi kegiatan ekonomi (fiskal stimulus) kearah yang lebih besar melalui efek pengganda, dengan formula : PDRB = 1 .G 1 MPC ● PDB atau permintaan agregat dari segi pendekatan pengeluaran, persamaannya adalah PDB = (PDRB) = AD = C + I + G + X – N. ● Fiscal stimulus tergantung pada besaran dan struktur APBN atau APBD melalui efek pengganda (Multiplier Effect). ● APBD sebagai rencana tahunan jangka pendek, menyambung (link) dengan Renstra dan RPJP-Visi, Misi. harus ● APBN bebannya sudah terlalu berat akibat krisis, sehingga tidak bisa menjadi lokomotif kegiatan ekonomi. APBD Aceh sangat bisa : karena relatif besar dan strukturnya harus benar. ● Gubernur dan Wakil Gubernur NAD sebagai pilihan rakyat punya “ Momentum” yang tepat untuk maju, karena : a). Kondisi damai, MoU Helsinki dan UU PA no. 11/06. b). Aceh mendapatkan kewenangan yang lebih, ada dana Otsus serta bagi hasil migas relatif besar (70%). c). Momentum Gubernur dan Wakil Gubernur pilihan rakyat bersamaan dengan Bupati/Walikota mulai dengan APBD baru 2007. d). Empati masyarakat nasional dan internasional pasca tsunami dengan dana yang relatif besar. Pengelola harus bertanggung jawab, jangan sampai ada yang menzalimi. ● Perlu rencana yang realistik dan menyambung antara APBD, Rekstra dan RPJP, Visi-Misi. ● Perlu penyusunan APBD yang berbasis kinerja (Performance Based Budget) dengan dukungan kepemerintahan yang baik dan bertanggungjawab (Good Governance). GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILIHAN RAKYAT MENUJU ACEH BARU ● Akibat konflik yang berkepanjangan seterusnya diikuti oleh tsunami dan bencana alam lainnya, menyebabkan keterpurukan ekonomi (kerakyatan) dan pendidikan, kebodohan dan kemiskinan yang sangat dalam. ● Untuk bangkit kembali, mengatasi keterpurukan dan mempercepat kemajuan sangat bisa, kalau kita mau “ Bersama kita bisa ”. ● Berbagai daerah lain, seperti : a. Karanganyar b. Jembrana c. Kutai Barat d. Gorontalo e. Berbagai daerah lain ● Telah mencapai berbagai kemajuan dan keberhasilan secara sangat meyakinkan. ● Aceh menjadi lebih bisa berdasarkan pada sejumlah faktor yang mendukung. ● Dari segi besaran pendapatan menurut APBD Aceh. Untuk Masuk Jalan TOL (Golden Rule), Perlu : ● Penyusunan anggaran (APBD) harus berbasis kinerja (Peformance Based Budget). ● Harus nyambung (link) antara APBD, Renstra dan RPJP-Visi, Misi. Tampak benang merah yang jelas dan gambling antara APBD, Renstra dan RPJP. ● Pemjumlahan rencana tahunan (APBD) 5 thn menjadi Renstra. ● Penjumlahan 4 atau 5 Renstra mencapai RPJP-Visi, Misi. ● Tiap rupiah yang dibelanjakan setiap tahun dapat diukur kontribusinya untuk mencapai Visi-Misi, pada berbagai proses Input-Output-Outcome-Benefit Imfact. ● Oleh karena itu penyelenggaraan pemerintahan Aceh haruslah mengacu pada pemerintahan yang baik dan bertanggungjawab. Jenis Pendapatan 1. PAD 2. BHP&BP 3. DAU jumlah 2007 (Rp M) 537,5 1.464,1 487,9 2.489,5 2006(Rp M) 366,6 3.037,9 7460,8 3.865,3 Ket Perubahan sda sda Dana otsus mulai tahun 2008 ± Rp. 3,500 M (2 % x Dana DAU setiap tahun s/d 15 tahun dan 1 % dari Dana DAU setiap tahun mulai tahun ke 16 menurut APBN) ● Jadi ada sekitar Rp 5 atau 6 T, dana menurut APBD Aceh setiap tahunnya. ● Bila kita asumsi belanja aparatur (rutin) sebasar Rp. 500 M pada thn 2007 ini maka AD atau Δ PDRB dari pengeluaran Aceh (G) Rp. 500 M itu menjadi : Δ PDRB = 0,8 Rp 500M Rp.2 T , bila dibelanjakan dlm daerah 1 0,8 ● Bila alokasi dana untuk pembangunan atau kegiatan publik sebesar Rp. 4 T, maka Δ PDRB dari belanja pemb/publik itu menjadi : Δ PDRB dibelanjakan di Aceh = 1 Rp 4 T Rp.20 T , 1 0,8 bila seluruhnya ket : 1. di asumsikan MPC = 0,8 2. Formula E Pengganda = = 1 → G pembangunan 1 MPC MPC → G → bayar gaji 1 MPC ● Alat dan tujuan dari proses input-infact (logic Model) : Input Output Outcome Menghasilkan Benefit Impact ● Input berupa uang/dana, SDM, waktu, material sumber lain yg dibutuhkan. ● Output adalah keluaran dari input, misal panjang, lebar, kualitas jalan yang dibangun (apa yg dihasilkan dari input) ● Outcome atau hasil dari pemanfaatan jalan tersebut (apa yang dihasilkan melalui output). ● Benefit, yaitu manfaat positif dari outcome yg sudah dicapai. ● Impact, yaitu dampak berupa hasil akhir yg dituju. CIRI-CIRI GOOD GOVERNANCE adalah : ● Transparancy ● Accountability ● Participation and Democratization ● Public Orientation ● Rule of Law ● Responsiveness ● Equity ● Efficiency and Effectiviness ● Strategic Vision “ Selamat kepada Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Wali Kota/Wakil Walikota pilihan rakyat menjadi pemimpin Aceh Baru “.