GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR 2014 Nur Romdhona Ella Afriani Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur 2014. Penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah 50 orang ibu hamil yang berkunjung memeriksakan kehamilan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, periode 4 sampai 8 September 2014. Pengumpulan data ini menggunakan data primer dengan alat bantu yaitu kuesioner. Hasil penelitian didapat sebagai berikut yaitu berdasarkan pengetahuan umum persiapan persalinan sebagian besar responden sudah mempunyai pengetahuan baik/cukup yaitu 40 orang (80%). Berdasarkan perencanaan menghadapi persalinan sebagian besar responden sudah mempunyai pengetahuan baik/cukup yaitu 37 orang (74%). Berdasarkan dampak ketidaksiapan persalinan sebagian besar responden sudah mempunyai pengetahuan baik/cukup yaitu 36 orang (72%). Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan keseluruhan pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan yang mempunyai persentase kurang masih cukup tinggi yaitu variabel pengetahuan umum persiapan persalinan (20%), perencanaan menghadapi persalinan (26%), dan dampak ketidaksiapan persalinan (28%). Kata Kunci: Ibu Hamil, Persiapan Persalinan PENDAHULUAN Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukan angka kematian ibu (AKI) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Ketidaksiapan ibu dalam menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya AKI. Pada studi di puskesmas wilayah Wonogiri Maret 2011, jumlah keseluruhan ibu hamil yang memeriksakan kehamilan pada bulan Januari sebanyak 150 orang, yang terdiri dari primigravida sebanyak 30 orang dan multigravida sebanyak 120 orang. Dari 30 orang primigravida terdapat 10 orang primigravida menyatakan belum melakukan persiapan menghadapi persalinan (Marlina, 2011). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur tahun 2014. METODE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini adalah desain penelitian yang bersifat deskriptif yang menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan. Waktu penelitian mulai bulan Januari 2014. Lokasi penelitian di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 50 orang ibu hamil yang berkunjung memeriksakan kehamilan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur periode 4 Januari s.d 8 Januari 2014. Data diambil langsung dari responden dengan mengisi kuesioner dalam bentuk pernyataan yang berkaitan dengan pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara tahun 2014. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data yang sesuai dengan variabel penelitian. Untuk mendapatkan variabel yang efektif, pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu dengan menyebarkan angket. HASIL PENELITIAN Karakteristik responden penelitian pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara 2014 antara lain usia, pendidikan, pekerjaan, dan paritas. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Karakteristik Responden Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Jatinegara 2014 No. Karakteristik 1. Usia 17-19 tahun 20-35 tahun 36-39 tahun 2. Pendidikan SD SMP SMA Perguruan Tinggi 3. Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja 4. Paritas Paritas 1 Paritas 2-4 Paritas ≥5 Frekuensi Persentase 4 35 11 8 70 22 5 12 26 7 10 24 52 14 9 41 18 82 16 30 4 32 60 8 Hasil keseluruhan pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Persiapan Persalinan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur 2014 Dimensi Pengetahuan umum Baik 18 Cukup 22 Kurang 10 Jumlah 50 Perencanaan menghadapi persalinan 16 21 13 50 Dampak ketidaksiapan persalinan 17 19 14 50 Pengetahuan tentang persiapan persalinan 17 21 12 50 Analisis per butir bertujuan untuk mengetahui pernyataan-pernyataan yang memperoleh jawaban yang sebagian besar belum dijawab dengan benar. Hasil analisis per butir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3 Analisis per butir pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara 2014 No. Pernyataan Dimensi Responden yang menjawab salah % 24. Dengan ibu menyiapkan semua Dampak persiapan persalinan, ibu tidak ketidaksiapan akan dapat mengantisipasi risiko persalinan yang akan terjadi pada saat persalinan. 32 64 12. Memilih penolong persalinan Perencanaan sebaiknya dari tenaga kesehatan menghadapi terlatih seperti dokter/bidan, persalinan namun pertolongan persalinan yang dilakukan dukun juga diperbolehkan. 30 60 7. Rencana persiapan persalinan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga, dan bidan hanya akan menambah kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan 26 52 Pengetahuan umum persiapan persalinan PEMBAHASAN Pengetahuan ibu hamil tentang pengetahuan umum persiapan persalinan diperoleh persentase kurang masih cukup tinggi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Silviana (2011) di UPT Puskesmas Gajahan Surakarta yang memperlihatkan hal yang sama yaitu sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang Pengetahuan umum persiapan persalinan yaitu 8 orang (22,2%) dari 36 orang sebagai sampel penelitian. Dengan adanya rencana persalinan akan menurunkan kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan ibu menerima asuhan sesuai serta tepat waktu (Depkes. RI, 2002). Pengetahuan ibu hamil tentang perencanaan menghadapi persalinan diperoleh persentase kurang masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Martadila (2011) tentang Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Penerapan P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) di Aur Birugo Tigo Baleh Bukit Tinggi menunjukkan hal yang sama bahwa responden yang mempunya pengetahuan kurang masih tinggi yaitu 11 orang (31,4%) dari 35 orang sebagai sampel penelitian. Adanya 5 komponen penting dalam perencanaan persalinan. Pada langkah pertama memuat yang salah satunya yaitu memilih tenaga kesehatan terlatih (Hyre, 2003). Pengetahuan ibu hamil tentang dampak ketidaksiapan persalinan diperoleh persentase kurang masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rohmah (2013) tentang Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Perilaku Persiapan Persalinan Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang menunjukkan hal serupa bahwa sebagian besar responden siap dalam persiapan persalinan yaitu 26 orang (70,3%) tetapi responden yang mempunyai pengetahuan kurang siap masih tinggi yaitu 11 orang (29,7%) dari 37 orang sebagai sampel penelitian. Ketidaksiapan untuk menyediakan semua persiapan persalinan pada saat diperlukan akan meningkatkan risiko terjadinya penyulit pada ibu dan bayi baru lahir sehinga kesulitan mengantisipasi keadaan ini dan dapat membahayakan keselamatan jiwa mereka (JNPKKR, 2007). Hasil penelitian keseluruhan variabel dari pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan, diperoleh bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang masih cukup tinggi yaitu 12 orang (24%). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya informasi kesehatan yang diperoleh responden tentang pengetahuan umum persiapan persalinan, perencanaan menghadapi persalinan dan dampak ketidaksiapan persalinan dari tenaga kesehatan berupa penyuluhan ataupun konseling. Pada analisis per butir pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan, pernyataan yang sebagian besar belum dapat dijawab dengan benar oleh responden, antara lain pernyataan no. 7 pada dimensi pengetahuan umum persiapan persalinan “Rencana persiapan persalinan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga, dan bidan hanya akan menambah kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan” dengan jumlah responden yang tidak dapat menjawab dengan benar yaitu 26 orang, hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan responden karena sebagian responden belum pernah mendapatkan informasi tentang pengetahuan umum persiapan persalinan. Pernyataan no. 12 pada dimensi perencanaan menghadapi persalinan “Memilih penolong persalinan sebaiknya dari tenaga kesehatan terlatih seperti dokter atau bidan, namun persalinan dilakukan dengan pertolongan dukun juga diperbolehkan” dengan jumlah responden yang tidak dapat menjawab dengan benar yaitu 30 orang, hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya pendidikan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dan adanya anggapan responden bahwa pertolongan persalinan dapat dilakukan oleh siapapun tanpa terkecuali dukun dengan tujuan yang sama membantu melahirkan. Pernyataan no. 24 pada dimensi dampak ketidaksiapan persalinan “Dengan ibu menyiapkan semua persiapan persalinan, ibu tidak akan dapat mengantisipasi risiko yang akan terjadi pada saat persalinan” dengan jumlah responden yang tidak dapat menjawab dengan benar yaitu 32 orang, hal ini kemungkinan disebabkan oleh hal ini kemungkinan karena kurangnya informasi kesehatan yang diperoleh responden tentang dampak ketidaksiapan persalinan dari tenaga kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto S, 2010, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. Depkes. RI, 2002, Asuhan Persalinan Normal, JHPIEGO, Jakarta. Hyre A, 2003, Asuhan Kebidanan Post Partum, Pusdiknaskes, WHO: JHPIEGO, Jakarta. JNPK-KR, 2007, Asuhan Persalinan Normal, Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi, Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (JNPK-KR/POGI) dan JHPIEGO Corporation, Jakarta. Marlina, 2011, Studi Hubungan Pengetahuan Persalinan dengan Persiapan Sarana Menghadapi Persalinan Pada Primigravida di Puskesmas Wilayah Wonogiri, Akademi Kebidanan Karanganyar, Karanganyar. Martadila A, 2011, Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Penerapan P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) di Aur Birugo Tigo Baleh, Bukit Tinggi. Rohmah YN, 2013, Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Perilaku Persiapan Persalinan Ibu Hamil Trimester II di Puskesmas Getasan, Semarang. SDKI, 2012, Survei Dinas Kesehatan, Indonesia. Silviana S, 2011, Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Persiapan Persalinan di UPT Puskesmas Gajahan, Surakarta.