BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting, dikarenakan pada era globalisasi dan era informasi saat ini, segalanya diperlukan harus efektif dan efisien. Dengan kata lain sistem informasi mempermudah kegiatan baik untuk entitas ataupun kegaitan yang dilakukan secara personal karena penggunaan dengan sistem informasi lebih efektif dan efisien. Terdapat kelemahan dari sistem manual adalah pekerjaan yang dibuat sulit digandakan, dan tidak mudah untuk disunting karena hanya menggunakan alat tulis. Selain itu tidak dapat digunakan pada bagian lain karena masing-masing prosedur harus disusun ulang. Sehingga dengan kelemahan pekerjaan manual membuat sistem informasi lebih efektif dan efisien karena lebih praktis, dan dapat digunakan pada bagian lain. Sistem menurut Romney dan Steinbart (2004) merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dibuat untuk menangani sesuatu atau kejadian yang berulangkali atau secara rutin terjadi. 1 Sistem yang menunjang kegiatan akuntansi adalah sistem akuntansi, sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001) merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem akuntansi di atas dapat kita ketahui bahwa unsur suatu sistem informasi akuntansi secara pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, dan buku pembantu yang menghasilkan laporan keuangan. Menurut Sodikin dan Riyono (2012) Tahap-tahap yang dijalani dalam proses akuntansi disebut siklus akuntansi, secara berurutan siklus akuntansi meliputi tahap-tahap, (1) mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti transaksi dan melakukan analisis bukti keuangan tersebut; (2) mencatat transaksi keuangan dalam buku jurnal, tahapan ini disebut menjurnal; (3) meringkas, dalam buku besar, transaksi-transaksi keuangan yang sudah dijurnal, tahapan ini disebut sebagai posting; (4) menentukan saldo-saldo buku besar di akhir perioda dan menuangkannya dalam neraca saldo; (5) menyesuaikan buku besar berdasarkan informasi yang paling up-to-date; (6) menentukan saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan menuangkannya dalam neraca saldo setelah penyesuaian (NSSP); (7) menyusun laporan keuangan berdasarkan NSSP; (8) menutup buku besar; (9) menentukan saldo-saldo buku besar dan menuangkannya dalam neraca saldo setelah tutup buku. 2 Sistem informasi akuntansi akan menghasilkan laporan keuangan yang berupa laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan, dimana dengan laporan keuangan, pemilik dapat mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Sehingga pemilik dapat melakukan pengambilan keputusan dan kebijakan yang akan dilakukan pada perusahaan yang dimiliki. Dalam SAK ETAP (2009, par. 2.1) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan dari perspektif informasi adalah untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomik oleh siapa pun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan ekonomi tertentu. Informasi yang disajikan adalah (1) posisi laporan keuangan; (2) kinerja; (3) arus kas perusahaan. Sedangkan dalam perspektif pertanggungjawaban tujuan laporan keuangan adalah untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepada mereka, atau laporan keuangan adalah alat pertanggungjawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan. Salah satu perusahaan yang belum menerapkan sistem informasi akuntansi adalah PT. Surya Kusuma Nusantara. PT. Surya Kusuma Nusantara merupakan sebuah Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3), PT. Surya Kusuma Nusantara bekerja sama dengan Kementrian Tenaga Kerja RI menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi 3 kesehatan dan keselamatan kerja. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pekerja sesuai dengan UU keselamatan kerja. Selama melakukan kegiatan usaha PT. Surya Kusuma Nusantara belum memiliki sistem informasi akuntansi yang tepat untuk menghasilkan laporan keuangan, namun selama menjalankan usahanya PT. Surya Kusuma Nusantara sudah memiliki laporan keuangan secara sederhana, laparan keuangan yang telah dilakukan dimaksudkan untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran kas. Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga kerja yang berkompeten dalam melakukan dan menginput sistem informasi akuntansi. Akibatnya pencatatan dilakukan secara manual, pencatan manual tanpa sistem menyebabkan kurang efektifnya pekerjaan yang dilakukan, karena pekerjaan di input satu persatu dan dilakukan berulang kali. Seringkali pencatatan yang dilakukan hanyalah pencatatan yang terkait dengan proses pelatihan, sehingga banyak biaya-biaya yang belum dimasukkan dalam catatan pengeluaran, seperti biaya listrik, biaya telp, biaya sewa gedung, dan biaya lain-lain Masalah lain karena pencatatan dilakukan secara manual maka terkadang pencatatan dilakukan tanpa bukti transaksi, hal tersebut juga menyebabkan tidak jelasnya pengeluaran yang dikeluarkan menggunakan uang milik perusahaan atau milik pribadi. Sehingga masih belum ada pemisahan biaya antara biaya perusahaan dan biaya prive, belum adanya 4 pemisahan biaya yang dibebankan membuat laba yang diperoleh tidak relevan dengan laba sebenarnya. Selain itu belum adanya sistem informasi akuntansi membuat belum adanya laporan keuangan, hal ini menyebabkan investor kurang tertarik memberikan modal kepada perusahaan karena belum adanya bukti kegiatan usaha dan bukti keuntungan. Agar dapat bertahan, berkembang, dan bersaing dengan usaha PJK3 lainnya, PT. Surya Kusuma Nusantara membutuhkan pengendalian, menajemen, dan sistem informasi akuntansi yang tepat. Selain itu PT. Surya Kusuma Nusantara harus melakukan perbaikan pada pencatatan akuntansi dengan sistem akuntansi agar laporan keuangan yang dimiliki relevan dengan kondisi perusahaan. Dari latar belakang yang telah diuraikan penulis tertarik untuk menyusun sistem informasi akuntansi PT. Surya Kusuma Nusantara. Untuk memudahkan penelitian, penulis memilih judul “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Surya Kusuma Nusantara”. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan maka dapat diketahui bahwa rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi pada PT. Surya Kusuma Nusantara? 5 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan ini penulis akan menerapkan sistem informasi akuntansi pada PT. Surya Kusuma Nusantara menggunakan aplikasi microsoft excel pada bulan Maret 2016. 1.4 Tujuan a. Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi. 1.5 Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, diantaranya: a. Manfaat teoritis Penelitian ini sebagai bahan masukan bagi penelitian sejenis untuk menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan dalam hal penyusunan sistem akuntansi. b. Manfaat praktis 1. Bagi PT. Surya Kusuma Nusantara Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan serta evaluasi pemilik dalam meningkatkan kinerja dan laba bagi PT. Surya Kusuma Nusantara. 6 2. Bagi penulis Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan menerapkan ilmu pengetahuan penulis di bidang akuntansi yang telah diperoleh dibangku kuliah. 3. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi, enambah wawasan dan sebagai sumber untuk melakukan penelitian. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan Tugas Akhir, terbagi dalam beberapa bab. Adapun Sistematika Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut : a. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang pemilihan judul. rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaaat penulisan, dan kerangka penulisan. b. BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kondisi umum yang mendiskripsikan tentang profil perusahaan PT. Surya Kusuman Nusantara, tinjauan pustaka yang berisi tentang penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Landasan teori berisi tentang ilmu-ilmu akuntansi yang mendasari penelitian. Metodologi penelitian mencakup waktu, juga jenis atau sumber data yang diperoleh penulis. 7 c. BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang analisis deskripsi maupun inferensi yang mencangkup analisis dalam Tugas Akhir termasuk didalamnya berisi tabel dan grafik hasil analisis, dan juga berisi tentang interpretasi dan pembahasan yang berisi hasil analisis yang didapatkan. d. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir ini penulis memberikan kesimpulan dan saran yang akan diajukan untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem informasi akuntansi. 8