By : Dr. Hj. SK. Hildayanti, MM Pasar sebagai sekumpulan pembeli aktual dan pembe potensial sebuah produk atau jasa. Ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang memiliki kebutuhan dan keinginan spesifik, mempunyai daya beli (sumber daya finansial dan/ atau akses ke sumber daya bersangkutan), dan bersedia melakukan transaksi pembelian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ada lima level definisi pasar : Pasar Potensial (potential market), yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki tingkat minat tertentu terhadap penawaran pasar spesifik. Misalnya, semua orang yang menyatakan berminat untuk membeli sebuah sepeda motor Pasar yang tersedia (available market), yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan, dan akses pada penawaran pasar tertentu. Pasar tersedia yang memenuhi syarat (qualified available market), yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu. Pasar yang dilayani (served market atau target market), yaiitu bagian dari qualified available market yang ingin dimasuki perusahaan. Pasar Penetrasi (penetrated market), yaitu sekumpulan konsumen yang benar-benar telah membeli produk. Ada lima faktor yang menyebabkan setiap perusahaan sulit mewujudkan atau mengoptimalkan semua potensi yang tersedia, Kelima faktor tersebut meliputi : Awareness, walaupun konsumen mengetahui keberadaan produk tertentu, namun belum tentu ia memahami nilai potensial produk bersangkutan jika ia belum mengerti manfaat-manfaat spesifiknya. Availability, permintaan pasar bakal terimbas secara negatif manakala pasokan atau ketersediaan produk mengalami hambatan, layanan pendukung tidak memadai, dan jejaring distribusi tidak efektif. Ability to Use, ekspansi pasar dipengaruhi pula oleh kemampuan konsumen potensial dalam menggunakan produk. Benefits, apabila manfaat rill produk tidak menarik bagi konsumen potensial, maka amat sulit bagi pemasar untuk mewujudkan potensi maksimum yang tersedia. Affordability, meskipun manfaat produk dipahami dan dinilai menarik, jika harganya dipersepsikan terlalu mahal, sulit bagi pemasar untuk menembus semua konsumen potensial. Upaya menerapkan strategi manajemen permintaan diawali dengan pemahaman atas faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan produk spesifik pada waktu tertentu. Pemahaman ini bisa didapatkan melalui pengumpulan informasi dari berbagai sumber seperti data penjualan historis, publikasi (koran, majalah, jurnal, buletin, tabloid, websites, blogs, dan sejenisnya). Secara garis besar, pilihan-pilihan strategi mengelola permintaan terdiri atas lima macam: Menawarkan produk komplementer Mensegmentasi permintaan Menerapkan sistem reservasi dan overbooking Menawarkan insentif harga Mempromosikan permintaan di saat sepi (offpeak demand) Perilaku pasar konsumen dipengaruhi oleh empat faktor utama : Tujuan pembelian, pasar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasar konsumen akhir dan pasar organisasional (Pasar bisnis). Pasar konsumen akhir terdiri atas setiap individu dan rumah tangga yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk di konsumsi langsung. Budaya Psikologis Sosial Pribadi Sebelum merencanakan program pemasaran, perusahaan perlu mengidentifikasi siapa konsumen sasarannya dan bagaimana proses keputusan mereka. Meskipun banyak keputusan pembelian yang melibatkan hanya satu pengambil keputusan, keputusan yang lain mungkin melibatkan beberapa orang, yang memainkan peran sebagai pemrakarsa (initiator), Influencer, pengambil keputusan (decider), pembeli (buyer), dan pemakai (user). Pasar bisnis atau pasar organisasional terdiri atas pasar komersial atau pasar industrial, membeli bahan mentah untuk keperluan memproduksi barang jadi, dan mereka membeli facilitating goods dan facilitating services untuk memperlancar proses produksi. reseller market terdiri atas perantara distribusi, seperti pedagang grosir, pengecer atau broker yang membeli barang jadi dari pasar produsen dan menjualnya kembali demi mendapatkan laba. pasar pemerintah meliputi instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. pasar institusional mencakup berbagai macam organisasi nirlaba, seperti sekolah, universitas, rumah sakit , panti jompo, lembaga sosial dan lain-lain. Dalam konteks pasar bisnis, ada tiga tipe situasi pembelian yang biasa dijumpai : straight rebuy, manakala pembeli bisnis memesan ulang produk atau jasa tanpa modifikasi apapun. new task, merupakan situasi pembelian pertama kali oleh pembeli bisnis. modified rebuy, berlangsung jika pembeli bisnis ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, persyaratan pembayaran, atau pemasok. Seperti halnya dalam pasar konsumen, juga ada berbagai macam peranan yang bisa dimainkan setiap anggota organisasi dalam proses keputusan pembelian. Peranan-peranan tersebut meliputi : Pemakai (users), yaitu mereka yang akan menggunakan barang atau jasa yang dibeli. Influencers, yaitu orangorang yang mempengaruhi keputusan pembelian. Pembuat Keputusan (deciders), yakni orang-orang yang memutuskan persyaratan produk dan/ atau pemasok. Pemberi Keputusan (approvers), yaitu orangorang yang mengesahkan tindakan yang diusulkan oleh pembuat keputusan atau pembeli. Pembelian (buyers), yakni mereka yang mempunyai wewenang resmi untuk memilih pemasok dan menyusun syaratsyarat pembelian. Gatekeeper, yaitu mereka yang mengandalkan aliran informasi kepada pihakpihak lain. Proses pembelian konsumen bisnis terdiri atas tujuh tahap : Identifikasi Masalah Penyusunan spesifikasi produk Penilaian kinerja vendor Identifikasi dan kualifikasi Vendor Permohonan tender atau proposal penawaran Seleksi vendor Pemrosesan pesanan Segmentasi adalah upaya mengelompokkan konsumen berdasarkan kebutuhan. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi sekelompok konsumen yang memiliki kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan produk tunggal tertentu, sehingga perusahaan dapat menerapkan upaya pemasaran secara lebih efektif dan ekonomis. Asumsi yang mendasarinya antara lain : Tidak semua konsumen mirip satu sama lain Sub-kelompok konsumen dengan perilaku, latar belakang, nilai, dan kebutuhan serupa dapat di identifikasi Sub-kelompok akan lebih kecil dan lebih homogen dibandingkan pasar secara kesluruhan Akan lebih mudah memuaskan sekelompok kecil konsumen yang serupa dibandingkan berusaha memuaskan kelompok besar konsumen yang berbeda-beda. Menurut Hooley, Piercy dan Nicouland ada lima alasan pokok yang melandasi perlunya segmentasi pasar : Segmentasi merupakan ancangan yang sangat bermanfaat bagi perusahaan kecil. Segmentasi memungkinkan perusahaan kecil menyelaraskan kompetensinya dengan kebutuhan pasar sasaran sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan ceruk pasar yang dapat dipertahankan. Segmentasi berguna untuk mengindentifikasi celah atau gap di pasar, yakni segmen yang belum terlayani atau tidak terlayani dengan baik. Melalui segmentasi, dimungkinkan untuk mengindentifikasi segmen tertentu yang bertumbuh dalam pasar yang telah jenuh atau menurun. Segmentasi memungkinkan pemasar untuk menyesuaikan produk atau jasanya dengan kebutuhan pasar sasaran. Perusahaan yang tidak melakukan segmentasi, padahal pasar yang dilayaninya cenderung tersegmentasi, akan kehilangan keunggulan kompetitif. Menurut Blythe bahwa keunggulan yang didapatkan dari segmentasi pasar meliputi : Analisis pelanggan Analisis pesaing Alokasi sumber daya secara efektif Perencanaan pemasaran strategik Ekspansi pasar Pada prinsipnya, segmentasi pasar adalah proses pengelompokkan pasar keseluruhan sebuah produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan dan keinginan, perilaku, serta respon terhadap program pemasaran. Dalam hal ancangan segmentasi, ada empat alternatif yang biasa dijumpai : Undifferentiated marketing (mass marketing), ancangan ini sering disebut pula strategi agregasi pasar. Didasarkan pada filosofi mass market, yang menganggap pasar tertentu sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, tanpa ada segmen-segmen individual. Dapat diterapkan pada produk yang mungkin dianggap standar oleh pasar contoh : bir, kopi, rokok dan bahan-bahan pembersih rumah tangga. Differentiated marketing, yaitu perusahaan yang mempromosikan sejumlah produk dengan berbagai bauran pemasaran yang dirancang untuk memuaskan beberapa segmen pasar. Comtoh : Toyota memproduksi mobil untuk setiap purse, purpose dan personality dengan merek – merek (yaris, vios, corolla, camry, dan lexus), dan P&G menawarkan lima merek deterjen berbeda seperti Tide, Cheer, Gain, Greft dan Ariel. Concentrated marketing (niche marketing), yaitu perusahaan memfokuskan upaya pemasarannya untuk memuaskan satu segmen pasar tunggal. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Harley-Davidson berkonsentrasi hanya pada pasar sepeda motor besar, Produsen Porsche yang mengkhususkan diri pada pasar otomotif kelas atas, Dell berfokus pada segmen computer repuschaser dan bukan pada first-time users dan lainlain. Micromarketing, yaitu perusahaan melakukan customization pada produk dan program pemasarannya untuk disesuaikan dengan selera individu dan lokasi spesifik. Kinokuniya, jejaring toko buku asal Jepang menerapkan strategi ini di Singapura. Ancangan Segmentasi Pasar Undifferentiated mass marketing Differentiated (segmented) marketing Concentrated (niche) marketing Petter dan Donnelly mengemukakan 7 basis segmentasi untuk pasar konsumen bisnis meliputi : Ukuran perusahaan Atribut penting Kuantitas pembelian Status pembelian Aplikasi produk Lokasi Tipe organisasi Micromarketing (local or individual marketing) Segmen-segmen pasar harus memenuhi enam karakteristik berikut : •Dapat diidentifikasi dan diukur •Dapat diakses •Substantial •Differentiable •Actionable •Viable and sustainable Dalam melakukan evaluasi terhadap segmen pasar, perusahaan perlu mempertimbangkan 3 faktor, yaitu : •Ukuran dan pertumbuhan segmen •Daya tarik struktur segmen •Tujuan dan sumber daya perusahaan Lima Kekuatan yang menentukan daya tarik struktural segmen pasar Pendatang Baru Pemasok PESAING INDUSTRI INTENSITAS PERSAINGAN Strategi Pasar (Market Strategy) Substitusi Konsumen Pasar • • • • • Sasaran adalah sekumpulan pembeli yang memiliki kesamaan kebutuhan atau karakteristik yang ingin dilayani perusahaan. Ada 5 lima targeting strategy : Konsentrasi segmen Tunggal Spesialisasi Selektif Spesialisasi Pasar Spesialisasi Produk Cakupan Pasar Penuh Setelah penentuan pasar sasaran adalah positioning. = upaya pengindentifikasian, pengembangan, dan pengkomunikasian keunggulan bersifat khas dan unik, sehingga produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus dibandingkan produk dan jasa pesaing dalam benak pasar sasaran. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendiferensiasikan dirinya secara efektif dibandingkan para pesaingnya, yaitu dengan jalan menyampaikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Komponen Nilai Pelanggan Superior KUALITAS - Memenuhi kebutuhan pelanggan - cocok untuk digunakan - memproses integritas varians - peniadaan pemborosan - penyempurnaan berkesinambungan NILAI PELANGGAN X LAYANAN - Dukungan pelanggan - Layanan Produk - Dukungan Produk - Fleksibilitas dalam memenuhi permintaan pelanggan - flesibilitas untuk menanggapi perubahan pasar = - BIAYA Desain dan Rekayasa Konversi Jaminan Mutu Distribusi Administrasi Sediaan Material X WAKTU SIKLUS - Waktu untuk memasarkan (konsep à pengiriman à memasukkan pesanan à penyerahan produk) - Reaksi terhadap kekuatan pasar - Waktu tenggang (lead time) desain-rekayasa-konversipenyerahan - Material - Sediaan PRODUK Fitur Kinerja Model dan Desain Konsistensi Daya Tahan Keandalan Kemudahan Direparasi PELAYANAN Delivery Instalasi Pelatihan Pelanggan Konsultasi Reparasi Jasa lain ( jaminan garansi) PERSONIL Kompetensi Keramahtam ahan Kredibilitas Sifat Percaya Responsif Komunikatif CITRA Simbol dan logo Media Cetak Media Audio/Visual Atmoshphere Sponshorship Strategi Pasar (Market Strategy) Strategi pasar diklasifikasikan menjadi 5 : 1. Strategi Cakupan Pasar Strategi Pasar Tunggal Strategi Multi-Pasar Strategi Pasar Keseluruhan 2. Strategi Geografis Pasar Strategi Pasar Lokal Strategi Pasar Regional Strategi Pasar Nasional Strategi Pasar Internasional 3. Strategi Memasuki Pasar First-In Strategy Early-Entry Strategy Laggard-market-entry strategy 4. Strategy Komitmen Pasar Strong-commitment strategy Average-commitment strategy Light-commitment strategy 5. Market-Dilution Strategy Strategi demarketing Pruning-of-marginal-markets strategy Key-markets strategy Harvesting strategy