MEMAHAMI PROSES PEMASARAN DAN PERILAKU KONSUMEN (UNDERSTANDING MARKETING PROCESSES AND CONSUMER BEHAVIOR) A. PENGERTIANTIAN PEMASARAN Apa yang anda bayangkan ketika mendengar kata pemasaran?. Kebanyakan orang biasanya membayangkan sebagai iklan seseutau sabun atau makanan ringan tetapi pemasaran mencakup kegiatan-kegiatan yang lebih luas. Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan perseorangan dan organisasi. 1. Pemasaran: Barang, jasa dan gagasan Pemasaran barang-barang yang berwujud jelas-jelas terlihat dalam kehidupan seharihari. Misalnya, anda mencoba minyak wangi di departemen store. a. Barang-barang Konsumsi (Consumer Goods) Produk-produk yang dibeli konsumen untuk penggunaan pribadi b. Pemasaran konsumsi (Consumer Marketing) Perusahaan yang menjual produk produk untuk konsumen untuk konsumsi pribadi c. Barang-Barang industri (Industrial Goods) Produk-produk yang dibeli oleh perusahaan untuk memproduksi produk lainnya. d. Pemasaran industri (Industrial Marketing) Perusahaan-perusahaan yang menjual produknya kepada produsen lain. e. Jasa (Service) Produk-produk tidak nyata, seperti waktu aray keahlian atau beberapa aktivitas yang dapat dibeli 1. Lingkungan Organisasi Faktor-faktor luar yang mempengaruhi program-program marketing dengan mengakui adanya kesempatan dan ancaman a. Lingkungan Politik dan Hukum Kegiatan-kegiatan plitik baik dalam maupun luar negeri telah berpengaruh pada kegiatan usaha. b. Lingkungan Sosial dan Budaya Semakin banyak orang yang berkantor di rumahnya, jumlah keluarga dengan orang tua tunggal telah meningkat, pilihan makanan dan kegiatan fisik mencerminkan semakin meningkatnya keperdulian terhadap gaya hidup sehat, kriminalitas semakin meningkat, serta pertumbuhan atas keragaman budaya yang semakin berlanjut. c. Lingkungan teknologi Teknologi baru mempengaruhi pemasaran dalam beberapa cara, teknologi menciptakan barang-barang baru dan jasa-jasa baru. b. Lingkungan Ekonomi Kondisi ekonomi menentukan pola pengeluaran konsumen, dunia usaha, dan pemerintah. Jadi kondisi ekonomi mempengaruhi setiap rencana pelaku pemasaran dalam menawarkan produk, penetapan harga, promosi dan distribusi. c. Lingkungan Persaingan Dengan mempelajari persaingan, tenaga-tenaga pemasaran menentukan bagaimana cara terbaik menempatkan produk-produk mereka sendiri untuk tiga tipe persaingan spesifik: Produk Substitusi Produk yang dibutuhkan pesaing tetapi dapat mengisi kebutuhan yang sama. Kompetisi merek Pemasaran kompetitif yang terlihat membandingkan persepsi konsumen terhadap produk-produk serupa. Kompetisi Internasional Pemasaran kompetitif dari produk-produk domistik terhadap produk luar negeri. B. BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Gabungan strategi produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi yang digunakan untuk memasrkan produk-produk 1. Produk (Product) Suatu barang, jasa, atau gagasan yang dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan seorang konsumen 2. Penetapan Harga (Price) Memilih harga yang paling sesuai untuk menjual dan kadang-kadang merupakan suatu tindakan penyeimbangan 3. Promosi (Promotion) Teknik-teknik untuk mengkomunikasikan informasi mengenai produk. Teknik yang dapat digunakan adalah: a. Advertising (Periklanan) adalah penyajian penjualan non-personal yang dikomunikasikan melalui bentuk media atau non media untuk mempengaruhi sejumlah besar konsumen. b. Personel Selling (Penjualan Personal) adalah prestasi penjualan secara personal yang digunakan untuk mempengaruhi satu konsumen atau lebih. c. Sales Promotion (Promosi Penjualan) adalah serangkaian aktivitas yang dimaksudkan untuk mempengaruhi konsumen d. Public Relationship /Hubungan Masyarakat Berkenaan dengan tindakan yang diambil dengan tujuan menciptkan atau memelihara kesan yang menyenangkan bagi masyarakat 4. Distribusi (Place) Bagian dari bauran pemasaran yang mempertimbangkan cara menyampaikan produk dari produsen ke konsumen C. PEMASARAN BERSASARAN DAN SEGMENTASI PASAR Kemunculan konsep pemasaran dan kesadaran akan kebutuhan dan keinginan konsumen membuat tenaga-tenaga pemasaran berpikir dalam kaitan dengan pemasaran sasaran (target Market) 1. Target Market (Target Pasar) Kelompok orang-orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang serupa. 2. Segmentation Market (Segmentasi pasar) Proses pembagian suatu pasar ke dalam kategori jenis konsumen Empat variable penting untuk mensegmentasi pasar yaitu: a. Variabel Geografis Unit geografis yang dapat dipertimbangan dalam mengembangkan strategi segmentasi b. Variabel Demografis Karakteristik populasi yang dapat dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi segmentasi, termasuk demografis: umur, pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, daur hidup keluarga, ukuran keluarga, kebangsaan, ras, agama. c. Variabel Psikologis Karakteristik konsumen seperti gaya hidup, pendapat, sikap, dan minat yang dapat dipertimbangkan dalam pengembangan strategi segmentasi d. Variabel Penggunaan Produk Karakteristik konsumen yang didasarkan pada cara-cara bagaimana konsumen menggunakan suatu produk, kesetiaan mereka terhadap merek tertentu, dan lasan mereka membelinya. 3. Positoning (Posisi) Proses penggabungan, penerapan dan mengkomunikasikan sifat dari produk itu sendiri. D. RISET PEMASARAN Studi tentang kebutuhan dan keinginan konsumen dan cara-cara bagaimana agar penjual dapat memenuhi kebutuhan tersebut Proses Riset Terdapat lima tahap dasar dalam melaksanakan riset pasar yaitu: 1. Mempelajari situasi riset Apa yang dibutuhkan dan apa yang telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 2. Memilih metode riset Tenaga-tenaga pemasaran memiliki sejumlah metode yang bisa digunakan yaitu: a. Observasi Teknik riset pemasaran yang dilakukan dengan hanya melihat dan mencatat perilaku konsumen b. Survei Teknik riset pemasaran dengan menggunakan kuisioner yang dikirimkan kepada perseorangan ataupun digunakan sebagai dasar wawancara. c. Kelompok Fokus Teknik riset pemasaran dengan kelompok individu di satu tempat, mengemukakan suatu permasalahan dan diminta untuk membahasnya. d. Percobaan Teknik riset pemasaran yang mencoba untuk menbandingkan tanggapan individu yang sama atau serupa dalam situasi yang berbeda 3. Mengumpulkan data Ada dua jenis yaitu: a. Data primer Data yang dikembangkan dari riset yang baru dilakukan. b. Data Sekunder Data yang telah tersedia sebagai hasil dari riset sebelumnya 4. Menganalisa Data Data tidak berguna sampai data tersebut diorganisasikan menjadi informasi. 5. Mempersiapkan laporan Laporan tersebut harus mencakup metodologi dan riset pada studi tersebut. Dan juga berisi tentang alternatif pemecahan masalah dan membuat rekomendasi tindakan yang terbaik. E. MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen adalah studi dari proses keputusan mengapa konsumen dapat membeli dan mengkonsumsi produk-produk. 1. Pengaruh Dalam Perilaku konsumen Dengan mengidentifikasi keempat pengaruh yang paling aktif, tenaga pemasaran mencoba menjelaskan pilihan konsumen dan meramalkan perilaku pembelian di masa datang. a. Pengaruh Psikologis Mencakup motivasi, persepsi, kemampuan belajar dan sikap perseorangan b. Pengaruh Pribadi Mencakup gaya hidup, kepribadian dan status ekonomi c. Pengaruh Sosial Mencakup keluarga, pendapat pemimpin, temen, rekan kerja. d. Pengaruh Budaya Mencakup cara hidup yang membedakan satu kelompok besar dengan yang lainnya, subkultur dan kelas sosial. 2. Proses Pembelian Konsumen a. Kesadaran akan masalah atau kebutuhan Proses pembelian dimulai apabila konsumen menyadari akan suatu masalah atau kebutuhan. Contoh haus sehabis berolah raga. b. Pencarian informasi Apabila telah menyadari kebutuhannya, konsumen sering mencari informasi. Pencarian ini tidak selalu dilakukan secara intens c. Evaluasi dari alternatif yang ada. Konsumen mengumpulkan beberapa pengetahuan selam tahap pencaharian informasi dan menggabubgkan dengan apa yang telah mereka ketahui sebelumnya. Dengan menganalisa atribut yang ada pada produk konsumen akan mempertimbangkan pilihan dan memutuskan produk mana yang paling memenuhi kebutuhannya. d. Keputusan membeli Akhirnya konsumen harus memutuskan untuk membeli. Keputusan membeli didasarkan pada dua motif yaitu: Motif Rasional Mencakup evaluasi yang logis dari suatu produk misalnya biaya, kualitas dan kegunaan. Motif Emosional Mencakup faktor non objektif dan mengarah pada keputusan yang tidak masuk akal atau irasional. 3. Evaluasi pasca Pembelian Pemasaran tidak berhenti dengan terjualnya produk. Pemasaran mecakup proses konsumsi. Jadi apa yang terjadi setelah penjualan juga menjadi penting. F. MEMAHAMI PERILAKU PEMBELIAN ORGANISASI. Pemasaran kepada pembeli itu harus berurusan dengan berbagai jenis pasar organisasi yang berbeda dan dengan perilaku yang cukup berbeda dibandingkan yang ditemukan pada pasar konsuumen 1. Pasar Organisasi (Organizational or commercial markets) Pasar organisasi atau pasar perdagangan dapat dibagi ke dalam tiga kategori yaitu: a. Pasar Industri Pasar organisasi yang terdiri dari perusahaan yang membeli barang-barang yang diubah menjadi produk lain atau digunakan selama produksi b. Pasar pedagang Perantara (reseller market) Pasar organisasi yang terdiri dari badan-badan perantara yang membeli barang-barang jadi dan menjualnya kembali c. Pasar pemerintah dan Institusi Pasar pemerintah adalah pasar dimana pembelinya terdiri pemerintah seperti : pemda, kabupaten, kecamatan sedangkan pasar institusi terdiri dari pembeli barang dan jasa seperti rumah sakit, tempat ibadah, museum dan badan amal 2. Perilaku Organisasi dalam Membeli Dalam banyak hal, perilaku pembelian industri hanya memiliki sedikit persamaan dengan praktek-praktek pembelian konsumen. Permintaan produk konsumsi dirangsang oleh permintaan atas barang-barang konsumsi. Perbedaan lain adalah: a. Perbedaan dalam permintaan Permintaan Turunan (Derived Demand) Permintaan untuk produk-produk industri yang berasal dari permintaan untuk barang-barang konsumsi. Inelastisitas permintaan Permintaan bagi produk industri yang tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. b. Perbedaan dalam membeli Sebagai profesional Pembeli organisasi dilatih mengenai pengaturan hubungan antara pembeli dan penjual dan mengenai metode untuk melakukan negoisasi dengan pembeli. Sebagai spesialis Sebagai salah satu dari beberapa pembeli di suatu bakeri besar, misalnya, anda mungkin memiliki spesialisasi di bidang bahan-bahan makanan seperti tepung, ragi, mentega dan lain-lain. Sebagai pakar Pembeli industri seringkali menjadi pakar di bidang produk yang akan mereka beli, biasanya pemebli organisasi belajar mengenai produk pesaing dan pemasok dengan cara mendatangi pameran dagang dan sebagainya. c. Perbedaan dalam Pembuatan Keputusan Mengembangkan spesifikasi produk Tahap pertama dari proses pembelian, pemebli industri mengambil langkah tambahan, mengembangkan spesifikasi produk: dokumen yang dibuat untuk menjabarkan karakteristik produk secara rinci yang diperlukan oleh pembeli dan harus dipenuhi oleh pemasok. Evaluasi Alternatif yang ada Dalam mengevaluasi alternatif, pembeli secara cermat mengukur calon pemasok terhadap spesifikasi produk yang dikembangkan sebelumnya. Hanya pemasok yang memenuhi syarat tersebut yang akan dipertimbangkan lebih lanjut. Membuat Evaluasi Pascapembelian Pembeli organisasi mempelajari produk dan membanding-bandingkan, keistimewaan satu dibandingkan dengan yang lain, supaya sesuai dengan spesifikasi produk. Peringkat kinerja menjadi pertimbangan penting dalam menyeleksi pemasok di masa yang akan datang. Mengenali masalah Mengemb angkan pengenala n produk Mencari informasi Mengevaluas i alternatif menggunaka n spesifikasi produk Mengambi l keputusan pembelian Mengeval uasi pasca pembelian produk dan mengeval uasi kinerja pemasok Gambar 8.1 Tahap-tahap proses pembelian d. Perbedaan dalam hubungan pembeli dan penjual Situasi industri mencakup hubungan pembeli dan penjualan dalam frekuensi yang sering bertahan lama.