18 Bab 3 Analisis Data Selanjutnya penulis akan menganalisis

advertisement
Bab 3
Analisis Data
Selanjutnya penulis akan menganalisis mengenai lima kalimat pasif yang terdapat di
dalam komik Sailormoon jilid dua bahasa Jepang.
3.1. Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif pada Mahasiswa Binus
Semester Delapan Sastra Jepang.
Sub bab ini akan penulis klasifikasikan berdasarkan hasil analsis dari tiap soal yang
telah diajukan kepada mahasiswa mengenai kalimat pasif, berdasarkan contoh-contoh
kalimat dari komik Sailormoon jilid dua bahasa Jepang.
3.1.1 Analisis Kemampuan Penggunaan Fungsi Kalimat Pasif pada Soal Pertama
Berikut ini adalah analisis mengenai soal pertama dalam penelitian yang telah penulis
lakukan.
Soal pertama:
1.
Luna adalah seekor kucing dari masa lalu yang dapat berbicara, ia merupakan
bawahan ratu bulan Queen Serenity sekaligus teman terdekat putri bulan, Princess
Serenity dari Kerajaan Bulan. Diakibatkan peperangan yang melibatkan Kerajaan Bulan
dan Kerajaan Bumi yang sedang berada di bawah pengaruh kekuatan jahat Dark
Kingdom, sang putri Princess Serenity menghilang tanpa jejak bersama kristal perak
yang diketahui memiliki kekuatan luar biasa. Sang ratu Queen Serenity, baik raga
maupun kekuatannya tersegel didalam sistem komputer kerajaan bulan. Sehingga ratu
harus mengutus Luna untuk ke masa depan yaitu turun ke bumi untuk mencari Pretty
Soldiers yang beranggotakan Usagi, Ami, Rei, Mako dan Minako. Mereka merupakan
para pengawal Kerajaan Bulan yang telah bereinkarnasi. Sang ratu mengutus Luna
dengan harapan Pretty Soldiers dan Luna dapat mencari Princess Serenity beserta kristal
18
perak agar kekuatan kristal perak tidak disalahgunakan.
Perasaan pembicara : Luna yang merasa dirinya bukanlah siapa-siapa di Kerajaan
Bulan, merasa terbebani karena diberikan perintah yang begitu penting oleh ratu Queen
Serenity. Dirinya merasa tidak yakin dan percaya diri menjalankan perintah, meskipun ia
sendiri tidak dapat menolak perintah yang diberikan sang ratu.
Soal 1:
“そのために、だからあたしは月からここに (
せたのだから。”
) 、あなたたちを目ざめさ
Alasan:
A.
使わされ
A1. Luna berada dalam posisi ia ditugaskan oleh Queen Serenity untuk turun ke bumi
dan menyadarkan Pretty Soldiers. Luna merasa terbebani dengan tanggung jawab
tersebut, tetapi derajatnya yang lebih rendah daripada ratu membuat dirinya
tidak dapat menolak perintah ratu.
A2. Luna berada dalam posisi ia diperbolehkan oleh Queen Serenity untuk turun ke
bumi dan menyadarkan Pretty Soldiers. Luna merasa tidak terbebani dengan
tanggung jawab tersebut, dan ia dapat menolak perintah ratu.
B.
使われ
B1. Luna berada dalam posisi ia dikirim turun ke bumi oleh Queen Serenity dan Luna
merasa terganggu akan hal tersebut. Seakan dirinya diperlakukan seperti sebuah
objek.
B2. Luna hanya ingin memberitakan bahwa ia telah dikirim ke bumi.
Sumber: Penelitian Tanggal 11 Juni 2010.
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah A, sedangkan untuk alasannya adalah A1.
Posisi Luna adalah sebagai bawahan Ratu sehingga membuatnya tidak memiliki daya
ketika dirinya diperintah sang Ratu. Maka itu jawaban dari pertanyaan di atas adalah
bentuk 使役受け身(shieki ukemi), karena sesuai dengan ciri kalimat pasif kausatif
(shieki ukemi) yang menyebutkan bahwa orang yang menerima perintah atau petunjuk,
19
melakukan hal tersebut dengan terpaksa (Tomomatsu et al 2004:191). Pada soal
diataspun disebutkan secara tersirat bahwa Luna yang derajatnya berada di bawah sang
Ratu tidak bisa berbuat apa-apa ketika Ratu memerintahkan dirinya untuk turun ke bumi
dan menjalankan tugas yang sangat berat bagi Luna. Berdasarkan penjelasan situasi
cerita, dapat diartikan Luna terpaksa menjalankan perintah tersebut.
Jawaban pada kalimat ini tidak dapat menggunakan bentuk pasif (ukemi) atau
kausatif (shieki) karena fungsi pasif dan kausatif yang sama sekali berbeda dengan apa
yang dimaksud oleh cerita di atas. Fungsi pasif, kausatif, dan pasif kausatif diuraikan
dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.1.1. Tabel Fungsi
受け身(Ukemi)
使役 (Shieki)
Fungsi Pasif
Fungsi Kausatif
Digunakan oleh atasan yg
menyuruh atau menyarankan
sesuatu kepada bawahannya.
Tidak dapat digunakan untuk
memohon pada atasan.
Digunakan untuk meluluskan
harapan seseorang untuk
membiarkan
seseorang
melakukan
apa
yang
disukainya.
1.
Menyatakan adanya
menerima perbuatan
dari orang lain.
2.
Menyatakan adanya
bagian dari anggota
tubuh kita dikenai
perbuatan (buruk).
3.
Menyatakan adanya
perlakuan ke diri
sendiri secara tidak
langsung.
使役受け身 (Shieki Ukemi)
Fungsi Pasif Kausatif
Menyatakan bahwa orang
yang menerima perintah
menjalankannya dengan
terpaksa.
Digunakan sebagai hasil,
yang secara psikologis sudah
terlanjur terjadi demikian.
Akibat langsung dari hal
tersebut akan menyebabkan
perilaku
emosional
dan
perubahan psikologis dari
orang lain.
4.
Mengungkapkan hal
atau
pemberitaan
20
yang
bersifat
kenyataan
kepada
masyarakat luas.
Sumber: Tomomatsu et al (2004:177-191)
Dari penjabaran tabel di atas, fungsi kalimat yang sesuai adalah pasif kausatif urutan
pertama. Karena tidak adanya pernyataan ‘terpaksa’ pada fungsi lain, baik itu pada
fungsi pasif (ukemi) atau fungsi kausatif (shieki).
Ada pun tabel perubahan dari bentuk pasif kausatif (shieki ukemi) sendiri, dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1.1. Tabel Pembentukan Kata Kerja Pasif Kausatif (Shieki Ukemi)
受け身(Ukemi)
使役 (Shieki)
使役受け身 (Shieki Ukemi)
使わない+れる
使わない+せる
使わせる+される
使われる
使わせる
使わされる
Sumber: Tomomatsu et al (2004:178-190)
Canale di dalam Brown (2008:241) mengungkapkan bahwa pemahaman mengenai
fungsi kalimat juga didukung dengan adanya kompetensi komunikatif yang terdiri atas
kompetensi gramatikal, kompetensi wacana, dan kompetensi sosiolinguistik yang
dimiliki oleh para masing-masing responden. Kompetensi gramatikal yang meliputi
kemampuan pemahaman responden mengenai semantik kalimat-tata bahasa itu sendiri,
21
kompetensi wacana adalah kemampuan pemahaman responden mengaitkan kalimatkalimat dalam rentang wacana, dan kompetensi sosiolinguistik adalah pemahaman
responden mengenai budaya bahasa. Dengan kata lain, kompetensi komunikatif inilah
yang mendukung responden memahami fungsi-fungsi kalimat bahasa Jepang.
Berdasarkan jawaban dari keseluruhan responden yang menjawab soal pertama,
terdapat lima orang diantaranya menjawab dengan jawaban benar, alasan benar.
Sedangkan lima orang lainnya menjawab dengan jawaban salah, alasan salah. Untuk
analisis soal pertama, tidak ada responden yang menjawab dengan jawaban benar namun
alasan salah. Di bawah ini merupakan grafik persentase jawaban pada soal pertama.
Grafik 3.1.1. Grafik Jawaban Soal Nomor 1
Sumber: Jawaban Penelitian Tanggal 14 Juni 2010
Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa hanya sebagian responden yang mampu
menjawab secara benar. Artinya, dari sepuluh responden yang memahami penggunaan
fungsi pasif kausatif (shieki ukemi) hanya sekitar lima orang atau lima puluh persen.
22
Ini berarti bahwa, bila dikaitkan dengan data dalam skala Likert yang penulis
tanyakan kepada kesepuluh responden, didapat kesimpulan bahwa dengan mengerti
fungsi kalimat pasif dengan baik, serta membaca topik dengan seksama, dapat
membantu responden dalam menggunakan fungsi pasif untuk menjawab soal-soal yang
diberikan.
3.2. Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif Pada Mahasiswa Binus
Semester Delapan Sastra Jepang.
Dalam sub bab ini penulis akan menganalisis hasil jawaban dari tiap soal yang telah
diajukan kepada responden mengenai kalimat pasif. Kalimat diambil dari komik
Sailormoon jilid dua bahasa Jepang.
3.2.1 Analisis Kemampuan Penggunaan Fungsi Kalimat Pasif pada Soal Kedua
Berikut ini adalah analisis mengenai soal kedua dalam penelitian yang telah penulis
lakukan.
Soal kedua:
2. Sama seperti halnya kerajaan kegelapan Dark Kingdom, Topeng Tuxedo
(Mamoru) yang merupakan penolong Sailormoonpun berlomba mencari
keberadaan kristal perak. Topeng Tuxedo membutuhkannya untuk memulihkan
ingatan yang hilang sekaligus mencari tahu siapa gerangan dalam mimpinya
yang menyuruhnya mencari kristal perak. Lama tidak mendapatkan petunjuk
lebih jauh, Mamoru sengaja memberitahukan pada masyarakat luas bahwa ada
sebuah harta karun yang dinamakan kristal perak memiliki kekuatan luar biasa.
Hal ini menimbulkan kepanikan di masyarakat, banyak orang berlomba mencari
keberadaan kristal perak. Kepanikan ini dimanfaatkan pemimpin Dark Kingdom,
Queen Veril, untuk menyerap energi manusia banyak agar kekuatan Dark
Kingdom semakin kuat. Queen Veril mengirim salah satu anak buahnya Zoisite
23
untuk berpura-pura sebagai peneliti kristal perak dan berbicara tentang kristal
perak melalui media televisi. Pada saat yang sama, banyak orang yang
perhatiannya tertuju ke layar televisi sehingga ketika mereka semua panik
mendengar keterangan yang diberikan Zoisite tentang kristal perak, Zoisite bisa
dengan mudah menyerap energi banyak orang melalui media televisi.
Perasaan pembicara : Seorang pria biasa yang juga tengah menonton acara
tentang kristal perak mendadak merasa pusing dan lemas. Ia tidak mengetahui
energinya sedang diserap oleh Zoisite melalui televisi di depannya. Ia merasa
dirugikan atas orang yang telah mengambil energinya namun tidak cukup kuat
untuk dapat bergerak.
Soal 2:
“変だな。。体中の力が (
) くみたい な。。”
Alasan:
A. 吸い取られて
A1. Tenaga pria tersebut diambil oleh Zoisite tanpa diketahuinya, ia merasa
dirugikan dan terganggu akan hal tersebut.
A2. Pria itu hanya ingin menunjukkan tenaganya seperti terhisap.
B. 吸い取って
B1. Pria itu ingin menunjukkan tenaganya yang sedang terhisap.
B2. Pria itu ingin menunjukkan adanya dua kegiatan yang akan
dilakukannya secara berturut-turut.
Sumber: Penelitian Tanggal 11 Juni 2010.
Pada soal di atas jawaban yang benar adalah A dan untuk alasannya adalah A1. Pada
soal di atas sudah disebutkan di situasi cerita bahwa tenaga pria tersebut diambil diamdiam oleh Zoisite tanpa diketahuinya, yang berarti ada suatu bagian dari dirinya yang
mendapat perlakuan buruk dari orang lain. Maka itu jawaban dari soal di atas adalah
bentuk pasif kepemilikan (mochinushi ukemi), karena sesuai dengan salah satu ciri
24
fungsinya yang menyebutkan adanya bagian dari tubuh kita yang mendapat perlakuan
(buruk) dari orang lain (Tomomatsu et al 2004:187). Meskipun dari penggambaran
situasi mensiratkan pemakaian fungsi pasif yang ketiga yaitu pasif pengorbanan (higai
no ukemi), yakni seseorang mendapat perlakuan buruk secara tidak langsung yang dalam
kasus ini dijelaskan bahwa tenaga sang pria tersedot melalui media televisi (Tomomatsu
et al 2004:188), akan tetapi kalimat yang diucapkannya sudah cukup jelas menekankan
makna yang dimaksud. Pria tersebut mengucapkan “体中の力が取られてくみたいな”,
dari sepenggal kalimat ini sudah cukup menekankan bahwa sang pria ingin
mengedepankan makna “tenaga tubuhnya yang terambil” dibandingkan dengan
“tenaganya yang terambil secara tidak langsung”. Penjelasan fungsi pasif di atas dapat
dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.2.1. Tabel Fungsi
受け身 (Ukemi)
使役 (Shieki)
Fungsi Pasif
Fungsi Kausatif
1. Berfungsi menyatakan Digunakan oleh atasan yg
adanya menerima perbuatan menyuruh
atau
dari orang lain.
menyarankan
sesuatu
kepada bawahannya. Tidak
dapat digunakan untuk
memohon pada atasan.
2. Menyatakan adanya Digunakan
untuk
bagian dari anggota tubuh meluluskan
harapan
kita dikenai perbuatan seseorang
untuk
(buruk) dari orang lain.
membiarkan
seseorang
melakukan
apa
yang
disukainya.
使役受け身 (Shieki Ukemi)
Fungsi Pasif Kausatif
Menyatakan bahwa orang
yang menerima perintah
menjalankannya dengan
terpaksa.
Digunakan sebagai hasil,
yang secara psikologis
sudah
terlanjur
terjadi
demikian.
3. Menyatakan adanya Akibat langsung dari hal
perlakuan ke diri sendiri tersebut akan menyebabkan
secara tidak langsung.
perilaku emosional dan
perubahan psikologis dari
orang lain.
25
4.
Mengungkapkan hal
atau pemberitaan yang
bersifat kenyataan kepada
masyarakat luas.
Sumber: Tomomatsu et al (2004:177-191)
Pada kalimat soal nomor 2, fungsi kausatif (shieki) dan fungsi pasif kausatif (shieki
ukemi) tidak dapat digunakan karena fungsinya berbeda dengan makna yang terdapat
dalam kalimat soal di atas.
Berikut ini tabel perbedaan verba pasif dan pasif kausastif serta pembentukannya.
Tabel 3.2.1. Tabel Pembentukan Kata Kerja Pasif (Ukemi)
受け身(Ukemi)
使役 (Shieki)
使役受け身 (Shieki Ukemi)
吸い取らない+れる
吸い取らない+せる
吸い取らせる+される
吸い取られる
吸い取らせる
吸い取らされる
Sumber: Tomomatsu et al (2004:178-190)
Seperti yang diungkapkan Canale dalam Brown, untuk memahami fungsi kalimat
dalam bahasa Jepang dibutuhkan kompetensi komunikatif, terutama kompetensi
gramatikal yang meliputi kemampuan pemahaman responden mengenai semantik
kalimat-tata bahasa, kompetensi wacana yang meliputi kemampuan pemahaman
responden mengaitkan kalimat-kalimat dalam rentang wacana, dan kompetensi
sosiolinguistik yang meliputi pemahaman responden mengenai budaya bahasa
26
(2008:241). Ketiga kompetensi komunikatif ini digunakan secara bersamaan agar
pemahaman responden akan fungsi kalimat bahasa Jepang terlihat bagus baik secara
gramatikal, wacana maupun sosiolinguistik.
Pada soal kedua, jumlah responden yang mampu menjawab dengan jawaban benar,
alasan benar memiliki persentase di atas lima puluh persen. Jumlah persentase tersebut
dijabarkan dalam grafik seperti yang tampak di bawah ini.
Grafik 3.2.1. Grafik Jawaban Soal Nomor 2
Soal nomor 2
10%
Jawaban benar, alasan benar
20%
70%
Jawaban benar, alasan salah
Jawaban salah, alasan salah
Sumber: Jawaban Penelitian Tanggal 14 Juni 2010.
Berdasarkan grafik di atas, responden yang menjawab dengan jawaban benar, alasan
benar sebanyak tujuh orang, responden yang menjawab dengan jawaban benar, alasan
salah sebanyak dua orang dan responden yang menjawab dengan alasan salah, alasan
salah sebanyak satu orang. Ini berarti bahwa sebanyak tujuh puluh persen dari seratus
27
responden mengerti mengenai penggunaan fungsi pasif kepemilikan (mochinushi ukemi)
yang terdapat dalam soal nomor 2.
Bila dikaitkan dengan data dalam skala Likert yang penulis tanyakan kepada
kesepuluh responden, didapat kesimpulan bahwa dengan mengerti fungsi kalimat pasif
dengan baik, serta membaca topik dengan seksama, dapat membantu responden dalam
menggunakan fungsi pasif untuk menjawab soal-soal yang diberikan.
3.3. Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif Pada Mahasiswa Binus
Semester Delapan Sastra Jepang.
Pada sub bab ini penulis akan membagi hasil analisis dari tiap soal yang telah
diajukan kepada responden mengenai kalimat pasif dan kalimat dari komik Sailormoon
jilid dua bahasa Jepang.
3.3.1. Analisis Kemampuan Penggunaan Fungsi Kalimat Pasif pada Soal Ketiga
Di bawah ini adalah analisis soal ketiga yang telah penulis lakukan:
3. Usagi, Ami, Rei, dan Mako untuk pertama kalinya bertatap muka langsung
dengan Minako yang merupakan wujud asli dari Sailor V. Sailor V kemudian
berubah wujud menjadi manusia biasa, Minako, dan menceritakan apa saja yang
diketahuinya tentang Kristal perak. Minako menyemangati Usagi dan kawankawan untuk tetap bersiaga, agar Kristal perak tidak jatuh ke tangan Dark
Kingdom dan juga bersatu mengalahkan Dark Kingdom. Usagi yang baru
pertama kali bertemu dengan Sailor V, mengagumi keberanian Sailor V yang
dengan tegas mengatakan bahwa mereka harus bersama mengalahkan Dark
Kingdom. Usagi yang selama ini memimpin peperangan melawan Dark
Kingdom, menganggap sudah menjadi tugasnyalah untuk melindungi Minako
yang saat itu dikiranya sebagai Princess Serenity, sehingga ia merasa sedikit
terganggu akan hal tersebut. Meskipun demikian Usagi tetap mengagumi sikap
Minako sebagai putri yang gagah berani melindungi prajuritnya Pretty Soldiers,
28
menjaga Kristal perak, dan juga memerangi Dark Kingdom.
Perasaan pembicara : Usagi berada dalam posisi ia merasa sedikit terganggu
tapi sekaligus senang akan sikap Minako yang melindungi Pretty Soldiers. Usagi
senang karena ada seorang putri yang dengan begitu berani melindungi mereka,
tapi juga agak sedikit terganggu karena Usagi menganggap sudah menjadi
tugasnyalah untuk melindungi putri.
Soal 3:
“まるであたしたちを (
) みたいよ。。”
Alasan:
まも
A. 守 らせてる
A1. Usagi membiarkan Minako untuk melindungi dirinya dan Pretty Soldiers
yang lain.
A2. Usagi dipaksa untuk melindungi Minako dan Pretty Soldiers yang lain.
B. 守られてる
B1. Usagi ingin menekankan bahwa ia sedang dilindungi, tanpa dipersoalkan
siapa yang sedang melindunginya. Disiratkan bahwa Usagi sedikit
terganggu akan hal tersebut.
B2. Usagi ingin menekankan pada perbuatan Minako yang sedang
melindungi dirinya dan juga Pretty Soldiers, dilihat dari sudut pandang
Usagi. Disiratkan bahwa Usagi sedikit terganggu akan hal tersebut.
Sumber: Penelitian Tanggal 11 Juni 2010.
Soal ketiga, jawaban yang benar adalah B dan untuk alasannya adalah B2. Untuk soal
ketiga, jawaban dengan fungsi pasif dasar (kihonteki na ukemi) yang dirasa cocok
dengan pengertian makna kalimat soal, didukung dengan situasi cerita soal. Pada soal
cerita di atas, Usagi yang sebelumnya ditunjuk oleh Luna sebagai pemimpin Pretty
Soldiers mendapat tugas utama untuk melindungi sang putri Princess Serenity dan juga
29
kristal perak. Akan tetapi, ketika Usagi sudah bertemu langsung dengan Minako, yang
ketika itu dianggap Usagi sebagai sang putri, Minako berbalik melindungi Pretty
Soldiers termasuk Usagi. Minako melakukan hal tersebut agar Pretty Soldiers lebih
bersemangat dalam menjaga kristal perak. Dalam soal ketiga ini, posisi Usagi seperti
orang yang dipuji (homerareru), perlakuan yang didapatnya adalah sesuatu yang
menyenangkan tetapi karena dipengaruhi oleh budaya yang ada, perlakuan ‘dipuji’
(homerareru) menjadi sesuatu yang mengganggu (Tomomatsu et al, 2004:185). Begitu
pula dengan kata ‘dilindungi’ (mamorareru), disatu sisi Usagi merasa perlakuan Minako
untuk melindungi dirinya adalah sesuatu yang menyenangkan, tetapi kenyataan bahwa
Usagi adalah pemimpin yang bertugas melindungi sang putri malah berbalik dirinyalah
yang dilindungi sang putri, membuat Usagi merasa hal tersebut bukanlah sesuatu yang
seharusnya diterima dirinya. Berikut ini tabel fungsi penjelasan fungsi pasif (ukemi).
Tabel 3.3.1. Tabel Fungsi
受け身(Ukemi)
使役(Shieki)
Fungsi Pasif
Fungsi Kausatif
1. Menyatakan adanya Digunakan oleh atasan yg
menerima perbuatan dari menyuruh
atau
orang lain.
menyarankan
sesuatu
kepada bawahannya. Tidak
dapat digunakan untuk
memohon pada atasan.
2. Menyatakan adanya Digunakan
untuk
bagian dari anggota tubuh meluluskan
harapan
kita dikenai perbuatan seseorang
untuk
(buruk).
membiarkan
seseorang
melakukan
apa
yang
disukainya.
使役受け身(Shieki Ukemi)
Fungsi Pasif Kausatif
Menyatakan bahwa orang
yang menerima perintah
menjalankannya dengan
terpaksa.
Digunakan sebagai hasil,
yang secara psikologis
sudah
terlanjur
terjadi
demikian.
3. Menyatakan adanya Akibat langsung dari hal
perlakuan ke diri sendiri tersebut akan menyebabkan
perilaku emosional dan
30
perubahan psikologis dari
orang lain.
secara tidak langsung.
4.
Mengungkapkan hal
atau pemberitaan yang
bersifat kenyataan kepada
masyarakat luas.
Sumber: Tomomatsu et al (2004:177-191)
Untuk soal ketiga ini tidak ada fungsi kausatif (shieki) atau fungsi pasif kausatif
(shieki ukemi) yang sesuai dengan makna kalimat dalam soal. Berikut di bawah ini
merupakan tabel pembentukan kata kerja mamoru kedalam bentuk pasif untuk
membedakan bentuknya dengan kata kerja kausatif (shieki) dan pasif kausatif (shieki
ukemi).
Tabel 3.3.1. Tabel Pembentukan Kata Kerja Pasif (Ukemi)
受け身(Ukemi)
使役 (Shieki)
使役受け身 (Shieki Ukemi)
守らない+れる
守らない+せる
守らせる+される
守られる
守らせる
守らされる
Sumber: Tomomatsu et al (2004:178-190)
Canale dalam Brown menyatakan bahwa agar dapat lebih memahami fungsi kalimat
pasif bahasa Jepang, responden harus memiliki kompetensi komunikatif. Terutama
kompetensi gramatikal yang meliputi kemampuan pemahaman responden mengenai
semantik kalimat tata bahasa, kompetensi wacana yang meliputi kemampuan
31
pemahaman responden mengaitkan kalimat-kalimat dalam rentang wacana dan
kompetensi sosiolinguistik yang meliputi pemahaman responden mengenai budaya
bahasa (2008:241). Pada soal nomor 3 ini, kompetensi sosiolinguistik berperan penting
di dalam membantu responden memahami fungsi kalimat pasif. Hal ini disebabkan
karena pemakaian kalimat pasif yang cenderung dipengaruhi oleh budaya berbahasa.
Persentase responden yang mampu menjawab soal nomor 3 dengan jawaban benar,
alasan benar di atas lima puluh persen. Berikut ini penjabaran grafik prosentase jawaban
soal nomor 3.
Grafik 3.3.1. Grafik Jawaban Soal Nomor 3
Soal nomor 3
Jawaban benar, alasan benar
10%
10%
80%
Jawaban benar, alasan salah
Jawaban salah, alasan salah
Sumber: Jawaban Penelitian Tanggal 14 Juni 2010.
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa dari seratus persen responden, delapan
puluh persen diantaranya mengerti mengenai pemakaian fungsi kalimat pasif, terutama
mengenai fungsi pasif kepemilikan (mochinushi ukemi). Hal ini terlihat dari persentase
yang hanya menunjukkan masing-masing sepuluh persen untuk responden yang
32
menjawab dengan jawaban benar, alasan salah dan responden yang menjawab dengan
jawaban salah, alasan salah.
Ini berarti bahwa, jika dikaitkan dengan data dalam skala Likert yang penulis
ajukan kepada kesepuluh responden, didapat kesimpulan bahwa dengan mengerti fungsi
kalimat pasif dengan baik, serta membaca topik dengan seksama, dapat membantu
responden dalam menggunakan fungsi pasif untuk menjawab soal-soal yang diberikan.
3.4. Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif pada Mahasiswa Binus
Semester Delapan Sastra Jepang.
Berikut ini penulis akan menganalisis fungsi kalimat pasif dari soal yang telah
disebarkan kepada responden. Contoh-contoh kalimat berdasarkan pada komik
Sailormoon jilid dua bahasa Jepang.
3.4.1. Analisis Kemampuan Penggunaan Fungsi Kalimat Pasif pada Soal Keempat
Berikut ini adalah analisis soal keempat dalam penelitian yang telah penulis lakukan.
Soal keempat:
4. Kunsite sedikit terbayang akan masa lalunya ketika ia masih menjadi pemimpin
prajurit di Kerajaan Bumi bersama Jadeite, Nefrite dan Zoisite di bawah
pimpinan pangeran mereka Endimion. Ia ingat ketika Kerajaan Bumi berperang
dengan Kerajaan Bulan, Kunsite bersama Jadeite, Nefrite dan Zoisite berniat
akan menyerang balik Kerajaan Bulan. Kunsite dan yang lainnya merasa mereka
sudah tidak bisa lagi bersabar, menuruti perintah pangeran Endimion untuk tidak
menyerang Kerajaan Bulan. Ketika Kunsite mengutarakan hal tersebut kepada
Endimion, pangeran Endimion berbalik marah besar dan memerintah mereka
untuk jangan terjebak hasutan Dark Kingdom untuk menyerang balik Kerajaan
33
Bulan.
Perasaan pembicara : Endimion marah besar ketika mendapati keempat anak
buahnya membantah apa yang dikatakannya. Endimion menyadari bahwa ada
pihak yang turut campur menghasut keempat pemimpin prajuritnya dan ia sama
sekali tidak menyukai hal tersebut.
Soal 4:
“我々は利用 (
) んだぞ!わからないのか!”
Alasan:
A. してる
A1. Endimion ingin menunjukkan keadaan atau kebiasaan keempat anak
buahnya dimanfaatkan Dark Kingdom
A2. Endimion ingin menunjukkan bahwa keempat anak buahnya sedang
memanfaatkan Dark Kingdom.
B. されてる
B1. Endimion ingin menunjukkan bahwa keempat anak buahnyalah yang
dimanfaatkan.
B2. Endimion ingin menyatakan keempat anak buahnya sedang dimanfaatkan
oleh Dark Kingdom, dan dirinya terganggu akan hal tersebut.
Sumber: Penelitian Tanggal 11 Juni 2010
Untuk soal ke empat jawaban yang benar adalah B dengan alasan B2. Jika dilihat
berdasarkan fungsi pasif (ukemi) yang ada, soal di atas termasuk ke dalam fungsi pasif
pengorbanan (higai no ukemi), yakni fungsi pasif pengorbanan berarti mendapat
perlakuan ke diri sendiri secara tidak langsung (Tomomatsu et al, 2004:188). Hal ini
juga terlihat pada situasi cerita yang menggambarkan Endimion merasa terganggu,
karena keempat prajuritnya dimanfaatkan oleh Dark Kingdom, yang berarti Endimion
mendapatkan perlakuan (buruk) yang mengganggunya secara tidak langsung, yakni
34
melalui keempat anak buahnya. Dalam soal ini, fungsi kausatif (shieki) tidak dapat
digunakan karena perlakuan buruk yang diterima Endimion berbeda maknanya dengan
‘menerima tekanan dari atasan’ seperti apa yang tertulis pada fungsi pertama bentuk
kalimat kausatif (shieki). Agar dapat lebih memahami perbedaan antara fungsi pasif
(ukemi), kausatif (shieki) dan pasif kausatif (shieki ukemi), penulis mengurutkannya ke
dalam tabel fungsi di bawah ini.
Tabel 3.4.1. Tabel Fungsi
受け身(Ukemi)
使役(Shieki)
Fungsi Pasif
Fungsi Kausatif
1. Menyatakan adanya Digunakan oleh atasan yg
menerima perbuatan dari menyuruh
atau
orang lain.
menyarankan
sesuatu
kepada bawahannya. Tidak
dapat digunakan untuk
memohon pada atasan.
2. Menyatakan adanya Digunakan
untuk
bagian dari anggota tubuh meluluskan
harapan
kita dikenai perbuatan seseorang
untuk
(buruk).
membiarkan
seseorang
melakukan
apa
yang
disukainya.
使役受け身(Shieki Ukemi)
Fungsi Pasif Kausatif
Menyatakan bahwa orang
yang menerima perintah
menjalankannya dengan
terpaksa.
Digunakan sebagai hasil,
yang secara psikologis
sudah
terlanjur
terjadi
demikian.
3. Menyatakan adanya Akibat langsung dari hal
perlakuan ke diri sendiri tersebut akan menyebabkan
perilaku emosional dan
secara tidak langsung.
perubahan psikologis dari
orang lain.
4.
Mengungkapkan hal
atau pemberitaan yang
bersifat kenyataan kepada
masyarakat luas.
Sumber: Tomomatsu et al (2004:177-191)
35
Sangat penting bagi para pemelajar bahasa Jepang untuk membekali pengetahuan
dirinya dengan kompetensi komunikatif. Terutama dengan kompetensi gramatikal yang
meliputi kemampuan pemahaman responden mengenai semantik kalimat-tata bahasa,
kompetensi wacana yang meliputi kemampuan pemahaman responden mengaitkan
kalimat-kalimat dalam rentang wacana, dan kompetensi sosiolinguistik yang meliputi
pemahaman responden mengenai budaya bahasa, seperti yang diungkapkan Canale
dalam Brown (2008:241). Untuk kasus soal nomor 4, responden harus benar-benar teliti
membaca situasi cerita dan menganalisanya agar dapat memilih fungsi kalimat pasif
yang sesuai dengan makna cerita. Karena untuk soal nomor 4, masih terdapat beberapa
responden yang salah memilih fungsi pasif sebagai jawabannya.
Di bawah ini merupakan tabel perubahan bentuk kata kerja suru menjadi kata kerja
pasif. Selain itu juga dijabarkan perubahan pembentukan kata kerja suru menjadi
kausatif (shieki) dan pasif kausatif (shieki ukemi) agar terlihat jelas perbedaan ketiga
kata kerja tersebut.
Tabel 3.4.1. Tabel Pembentukan Kata Kerja (Ukemi)
受け身(Ukemi)
使役 (Shieki)
使役受け身 (Shieki Ukemi)
する
する
させる+られる
される
させる
させられる
Sumber: Tomomatsu et al (2004:178-190)
36
Untuk soal nomor 4, dari kesepuluh responden yang menjawab semuanya dapat
mengetahui bahwa kata kerja yang dimaksud adalah bentuk pasif. Tetapi untuk
alasannya, masih ada beberapa responden yang tidak dapat menjawabnya secara tepat.
Meskipun lebih dari lima puluh persen responden menjawab alasannya secara benar.
Berikut adalah grafik persentase jawaban soal nomor 4.
Grafik 3.4.1. Grafik Jawaban Soal Nomor 4
Soal nomor 4
0%
Jawaban benar, alasan benar
20%
80%
Jawaban benar, alasan salah
Sumber: Jawaban Penelitian Tanggal 14 Juni 2010
Berdasarkan grafik di atas, sebanyak delapan puluh persen responden dari seratus
persen responden mengerti bagaimana menggunakan fungsi pasif terutama memahami
fungsi pasif pengorbanan dengan benar.
Apabila dikaitkan dengan data dalam skala Likert yang penulis tanyakan kepada
kesepuluh responden, didapat kesimpulan bahwa dengan mengerti fungsi kalimat pasif
dengan baik, serta membaca topik dengan seksama, dapat membantu responden dalam
menggunakan fungsi pasif untuk menjawab soal-soal yang diberikan.
37
3.5. Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif Pada Mahasiswa Binus
Semester Delapan Sastra Jepang.
Pada sub bab ini penulis akan membagi berdasarkan hasil analisis yang telah diajukan
kepada responden mengenai kalimat pasif. Kalimat yang diambil dari komik Sailormoon
jilid dua bahasa Jepang.
3.5.1. Analisis Kemampuan Penggunaan Fungsi Kalimat Pasif pada Soal Kelima
Berikut ini penulis telah melakukan analisis soal kelima.
Soal kelima:
5. Masih di dalam ingatan masa lalunya, Kunsite teringat bagaimana dirinya,
Jadeite, Nefrite dan Zoisite terlahir kembali dengan tujuan untuk mencari tuan
mereka, Endimion. Tetapi ditengah-tengah pencarian, dengan keadaan ingatan
mereka berempat yang belum sepenuhnya pulih, mereka malah bertemu dengan
Queen Veril, dan Queen Verilpun berhasil menjebak mereka dan mencuci otak
mereka berempat. Kunsite ingat ketika dirinya dan ketiga temannya yang lain
dirubah tubuhnya menjadi batu oleh Queen Veril sebelum akhirnya dibangkitkan
kembali menjadi pengikut Queen Veril.
Perasaan pembicara : Kunsite ingat ketika tubuhnya dirubah oleh Queen Veril
menjadi batu, itu sama sekali bukan hal yang menyenangkan bagi Kunsite.
Karena Kunsite terbayang jelas ketika ia melihat ketika tubuh Zoisite melebur
dan akhirnya menjadi batu.
Soal 5:
“またしてもあいつの手のうちにはまり、この身を売った。この身を
(
)”
Alasan:
A. 変えた
38
A1. Karena untuk menekankan bahwa Kunsite telah mengubah dirinya
sendiri. Ia merasa senang akan hal tersebut.
A2. Karena untuk menekankan predikat bentuk lampau. Ia merasa senang
akan hal tersebut.
B. 変えられた
B1. Karena Kunsite ingin menekankan bahwa tubuhnya telah diubah. Ia
merasa tidak senang akan hal tersebut.
B2. Karena Kunsite ingin menyatakan bahwa tubuhnya telah diubah oleh
Queen Veril, dalam jangka waktu kalimat bentuk lampau. Ia merasa
tidak senang akan hal tersebut.
Sumber: Penelitian Tanggal 11 Juni 2010
Jawaban untuk soal nomor 5 adalah B dengan jawaban untuk alasannya adalah B2.
Sedangkan fungsi kalimat pasif yang sesuai adalah pasif kepemilikan (mochinushi
ukemi) yang menjelaskan tentang bagian dari tubuh kita mendapat perlakuan buruk dari
orang lain (Tomomatsu et al 2004:187). Seperti soal nomor 5, di dalam dialognya
Kunsite menggunakan kalimat pasif dengan menekankan makna ada bagian dari
tubuhnya yang dikenai perbuatan buruk oleh orang lain. Untuk soal ini penulis telah
memperjelas pada bagian alasan jawaban, bahwa yang dikenai perbuatan buruk adalah
bagian tubuh Kunsite dan yang melakukannya adalah Queen Veril. Pernyataan ini
tertulis jelas di dalam alasan B2. Sedangkan untuk alasan yang terdapat B1 tidak
diperjelas Kunsite mendapat perlakuan buruk oleh siapa. Dengan kata lain, alasan
jawaban yang terdapat pada B2 lebih spesifik dibandingkan alasan jawaban yang
terdapat pada B1.
39
Untuk pemakaian fungsi kausatif (shieki) dan pasif kausatif (shieki skemi) tidak dapat
digunakan dalam soal ini karena pemahaman fungsi kausatif (shieki) dan pasif kausatif
(shieki ukemi) yang sama sekali berbeda dengan apa yang dimaksudkan dalam soal
nomor 5. Kedua fungsi tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.5.1. Tabel Fungsi
受け身(Ukemi)
使役(Shieki)
Fungsi Pasif
Fungsi Kausatif
1. Menyatakan adanya Digunakan oleh atasan yg
menerima perbuatan dari menyuruh
atau
orang lain.
menyarankan
sesuatu
kepada bawahannya. Tidak
dapat digunakan untuk
memohon pada atasan.
2. Menyatakan adanya Digunakan
untuk
bagian dari anggota tubuh meluluskan
harapan
kita dikenai perbuatan seseorang
untuk
(buruk).
membiarkan
seseorang
melakukan
apa
yang
disukainya.
使役受け身(Shieki Ukemi)
Fungsi Pasif Kausatif
Menyatakan bahwa orang
yang menerima perintah
menjalankannya dengan
terpaksa.
Digunakan sebagai hasil,
yang secara psikologis
sudah
terlanjur
terjadi
demikian.
3. Menyatakan adanya Akibat langsung dari hal
perlakuan ke diri sendiri tersebut akan menyebabkan
perilaku emosional dan
secara tidak langsung.
perubahan psikologis dari
orang lain.
4.
Mengungkapkan hal
atau pemberitaan yang
bersifat kenyataan kepada
masyarakat luas.
Sumber: Tomomatsu et al (2004:177-191)
Berikut ini merupakan tabel pembentukan kata kerja kaeru menjadi kata kerja pasif.
Penulis juga akan menyertakan pembentukan kata kerja kaeru menjadi bentuk kausatif
40
(shieki) dan pasif kausatif (shieki ukemi) agar terlihat dengan jelas perbedaan bentuk
verbanya.
Tabel 3.5.1. Tabel Pembentukan Kata Kerja (Ukemi)
受け身(Ukemi)
使役 (Shieki)
使役受け身 (Shieki Ukemi)
変えない+られる
変えない+させる
変えさせる+られる
変えられる
変えさせる
変えさせられる
Sumber: Tomomatsu et al (2004:178-190)
Untuk dapat memahami isi kalimat, seseorang harus mempunyai kemampuan
komunikatif yang terdiri atas tiga faktor utama, yaitu kompetensi gramatikal yang
meliputi kemampuan pemahaman responden mengenai semantik kalimat-tata bahasa,
kompetensi wacana yang meliputi kemampuan pemahaman responden mengaitkan
kalimat-kalimat dalam rentang wacana, dan kompetensi sosiolinguistik yang meliputi
pemahaman responden mengenai budaya bahasa, seperti yang dinyatakan Canale dalam
Brown (2008:241). Tetapi selain kompetensi komunikatif, ketelitian seseorang di dalam
memahami situasi cerita juga tidak kalah pentingnya. Seseorang harus dapat dengan jeli
membedakan satu pernyataan dengan pernyataan yang lain agar terhindar dari kesalahan
penggunaan fungsi kalimat. Responden yang menjawab soal nomor 5 dengan jawaban
benar, alasan benar hanya sebanyak tiga orang dari sepuluh responden yang ada.
Sedangkan sebanyak enam orang menjawabnya dengan jawaban benar, alasan salah.
Dan sisanya, satu orang menjawab dengan jawaban salah, alasan salah. Itu artinya, lebih
41
dari setengah responden menjawab soal nomor 5 dengan benar, namun memilih alasan
fungsi pasif yang salah sebagai jawaban pasti mereka.
Di bawah ini merupakan grafik jawaban soal nomor 5.
Grafik 3.5.1. Grafik Jawaban Soal Nomor 5
Soal nomor 5
10%
30%
60%
Jawaban benar, alasan benar
Jawaban benar, alasan salah
Sumber: Jawaban Penelitian Tanggal 14 Juni 2010.
Faktor penyebab mengapa lebih dari lima puluh persen responden menjawab dengan
jawaban benar, alasan salah terdapat banyak sekali kemungkinan. Misalnya saja
responden kurang memahami fungsi pasif apa yang harus digunakan, atau mungkin
responden kurang teliti dalam membaca soal. Namun hal ini tidak penulis bahas secara
mendetil karena memang hal tersebut sudah di luar topik bahasan.
Ini berarti juga, bila dikaitkan dengan data dalam skala Likert yang penulis tanyakan
kepada kesepuluh responden, didapat kesimpulan bahwa dengan mengerti fungsi kalimat
pasif dengan baik, serta membaca topik dengan seksama, dapat membantu responden
dalam menggunakan fungsi pasif untuk menjawab soal-soal yang diberikan.
42
Download