1 PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN SAHAM PUBLIK

advertisement
PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN SAHAM PUBLIK TERHADAP LUAS
PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN
Rozi Putra
Meihendri
Yunilma
Jurusan Akuntansi , Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh empiris leverage, likuiditas dan
saham publik terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini tergolong sebagai
penelitian yang bersifat kausatif. Penelitian ini memiliki populasi perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2011 sampai 2013. Penentuan sampel berdasarkan metode purposive
sampling, berjumlah 71 perusahaan. Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory
(ICMD) dan www.idx.co.id. Analisis data menggunakan teknik regresi berganda dan dianalisis
dengan Uji t menggunakan tingkat signifikansi alpha 5%.
Hasil penelitian membuktikan bahwa leverage tidak berpengaruh positif terhadap luas
pengungkapan sukarela, likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela,
saham publik berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela.
Kata Kunci : Leverage, Likuiditas, Saham Publik, Pengungkapan Sukarela
ABSTRACT
This study were aims to determine the emphiris effect of the leverage, liquidity, and firm
public own proportion on voluntary disclosure in annual report at a manufacturing company
registered on the Indonesia Stock Exchange. This study was classified as causative study. This
study have manufacturing company registered on the Stock Exchange in 2011 until 2013 as
population. Total sample were 71 companies. The data collected using purposive sampling
method. The data obtained from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) and
www.idx.co.id. Data analysis techniques using multiple regression method with t-test and also
the significant alpha is 5%.
The result of research show that leverage did not had positive contribute to voluntary
disclosure. While liquidity and firm public own proportion had positive influence to voluntary
disclosure.
Key words : leverage, liquidity, firm public own proportion, voluntary disclosure
PENDAHULUAN
Di era persaingan yang semakin ketat
serta kondisi ekonomi yang serba tidak
menentu,
perusahaan
dihadapkan
pada
kondisi untuk dapat lebih transparan dalam
mengungkapkan
informasi
keuangan
1
perusahaannya, terlebih bagi perusahaan
bidang
yang menawarkan sahamnya di pasar modal
transparansi, serta penerapan auditing. Posisi
atau perusahaan yang telah go public,
Indonesia dibandingkan dengan negara Asia
sebagai salah satu sarana bagi perusahaan
lainnya dan Australia dalam hal praktek
untuk
demi
pengungkapan dalam laporan keuangan,
kelangsungan usahanya. Dalam melakukan
Indonesia dikelompokkan pada kelompok
aktivitas di pasar modal para pelaku pasar
paling buruk bersama dengan Thailand,
mendasarkan keputusannya pada informasi
China, dan India (Leony, 2011).
memperoleh
modal
yang diterimanya. Oleh karena itu, setiap
standar
Selain
itu,
dampak
dari
krisis
tahun
2008
keuangan
diwajibkan untuk menyampaikan laporan
mengakibatkan para investor dan kreditor
tahunannya kepada Badan Pengawas Pasar
berhati-hati dalam menanamkan modalnya
Modal (Bapepam) (Niko, 2013).
pada suatu perusahaan demi mengantisipasi
tahun
sampai
risiko yang akan terjadi (Ginting, 2010).
dengan Maret 2005, Bapepam dan Lembaga
Sebelum melakukan investasi, investor akan
Keuangan
kasus
menelaah secara teliti laporan keuangan
pelanggaran pasar modal, 42% di antaranya
yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk
adalah perusahaan manufaktur. Dari 44
mengetahui kelangsungan hidup perusahaan
kasus pasar modal tersebut terdapat 26 kasus
tersebut.
mencatat
2004
pada
dan
perusahaan yang terdaftar di pasar modal
Sepanjang
global
pengungkapan
ada
44
(60 %) menyangkut benturan kepentingan,
Pengungkapan sukarela (Voluntary
keterbukaan informasi dan penyajian laporan
disclosure) sebaiknya diungkapkan oleh
keuangan
manajemen, agar informasi-informasi lain
(Bapepam
dan
Lembaga
Keuangan 2005). Benturan kepentingan dan
yang
tidak diungkapkannya informasi penting
pengungkapan wajib bisa didapatkan oleh
akan menyebabkan kerugian bagi pihak
para pemakai laporan keuangan. Sehingga
investor eksternal (Nuryaman, 2009).
pemakai laporan keuangan dapat memahami
Hasil survey Pricewaterhouse and
Coopers
terhadap
internasional
di
Asia
menunjukkan
bahwa
tidak
diungkapkan
dalam
dengan jelas keadaan perusahaan yang akan
investor-investor
menjadi bahan pertimbangan bagi mereka
(FCGI
2004),
dalam pengambilan keputusan. Tetapi masih
Indonesia
dinilai
banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia
sebagai salah satu yang terendah dalam
yang
tidak
memberikan
pengungkapan
2
sukarela. Padahal pengungkapan sukarela
merupakan
tambahan
Definisi luas pengungkapan adalah
pengungkapan
luas pengungkapan atas informasi yang
minimum yang telah ditetapkan (Dwi, 2012).
diberikan sebagai lampiran dalam laporan
Penelitian
tentang
luas
keuangan dalam bentuk catatan kaki atau
pengungkapan (disclosure) dalam laporan
tambahan.Informasi
keuangan dan variabel-variabel keuangan
penjelasan yang lebih lengkap mengenai
terkait
posisi
akan
mengenai
memberikan
sifat
pengungkapan
gambaran
perbedaan
antar
variabel-variabel
perusahaan
keuangan
mempengaruhinya,
serta
ini
keuangan
dan
menyediakan
hasil
operasi
luas
perusahaan.Informasi penjelasan mengenai
dan
kesehatan keuangan dapat juga diberikan
yang
dalam laporan pemeriksaan. Semua materi
dapat
harus
diungkapkan
kuantitatif
suatu masa pelaporan. Dalam pencapaian
membantu penggunaan laporan keuangan
efisiensi dan sebagai sarana akuntabilitas
(Siegel dan Shim,1994) dalam (Juniarti
publik, pengungkapan laporan keuangan
2009).
menjadi faktor yang signifikan. Ada banyak
Pengungkapan terdiri dari dua macam yaitu
faktor yang dapat mempengaruhi tingkat
mandatory disclosure (pengungkapan wajib)
kelengakapan
laporan
dan voluntary disclosure (pengungkapan
keuangan perusahaan. Diantaranya adalah
sukarela) (Agnes, 2009). Pengungkapan
tingkat
wajib merupakan pengungkapan minimum
likuiditas, tingkat leverage, umur
perusahaan,
ukuran
perusahaan,
tingkat
kualitatif
informasi
menginformasikan kondisi perusahaan pada
pengungkapan
dan
termasuk
yang
sangat
yang disyaratkan oleh standar akuntansi
profitabilitas, porsi saham publik, operating
yang
profit margin, return on equity dan status
02/PM/2002).
modal perusahaan (Binsar dan Lusy, 2004).
sukarela merupakan pilihan bebas yang
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
berlaku
(BAPEPAM
Sedangkan
No.SE-
pengungkapan
diungkapkan manajemen perusahaan untuk
mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh
memberikan
informasi
akuntansi
dan
positif leverage, likuiditas dan saham publik
informasi lainnya yang dipandang relevan
terhadap luas pengungkapan sukarela.
untuk memberikan keputusan oleh para
pemakai laporan keuangan.
Luas Pengungkapan
Pengungkapan Sukarela
3
Perusahaan harus mengambil inisiatif
diungkapkan yang dipandang relevan untuk
untuk mengungkapkan tidak hanya masalah
pengambilan keputusan bagi pihak-pihak
yang disyaratkan oleh peraturan perundang-
yang memakainya. Menurut Hasudung dan
undangan, tetapi juga hal yang penting untuk
Didin
pengambilan
pemegang
merupakan pengungkapan informasi yang
saham, kreditor dan pemangku kepentingan
dilakukan secara sukarela oleh perusahaan
lainnya.
tanpa
keputusan
Dengan
oleh
adanya
pengungkapan
(2008),
pengungkapan
diharuskan
oleh
sukarela
peraturan
yang
sukarela yang dilakukan perusahaan dapat
berlaku atau pengungkapan melebihi yang
mendorong keyakinan investor dan kreditor
diwajibkan.
dalam menentukan kebijakan investasi yang
Jadi,
diambil.
pengungkapan sukarela
ini
mengungkap informasi-informasi selain dari
Pengungkapan sukarela merupakan
informasi yang wajib diungkap atau diluar
pengungkapan yang tidak diwajibkan oleh
apa yang diharuskan oleh standar atau
peraturan. Menurut Soewardjono (2010:584)
peraturan ynag berlaku. Dan informasi-
pengungkapan
adalah
informasi tersebut dipilih secara bebas oleh
pengungkapan yang dilakukan perusahaan di
maajemen mana yang dipandang relevan
luar apa yang diwajibkan oleh standar
oleh
akuntansi atau peraturan badan pengawas.
informasi
Pengungkapan
mendorong keyakinan para user untuk
sukarela
sukarela
pengungkapan
diwajibkan.
merupakan
yang
adalah
melebihi
Pengungkapan
pilihan
bebas
yang
manajemen
manajemen
Sukarela
relevan
keputusan
oleh
untuk
para
dapat
Pengaruh Leverage, Likuiditas, dan Saham
akuntansi
dipandang
diharapkan
sukarela
Publik
informasi
tersebut
Informasi-
mengambil keputusan.
perusahaan untuk memberikan informasi
dan
tersebut.
lainnya
yang
pengambilan
pemakai
laporan
tahunannya.
Meek et all (2005) menyatakan
terhadap
Luas
Pengungkapan
Jensen dan Meckling dalam Irawan
(2006)
menyatakan
bahwa
perusahaan
dengan leverage yang tinggi menanggung
biaya
pengawasan
yang
informasi
tinggi.
secara
Jika
bahwa pengungkapan sukarela merupakan
menyediakan
lebih
pengungkapan bebas, dimana manajemen
komprehensif akan membutuhkan biaya
dapat memilih jenis informasi yang akan
lebih tinggi, maka perusahaan dengan
4
leverage tinggi akan menyediakan informasi
dan akan melakukan pengungkapan yang
secara komprehensif. Pernyataan serupa juga
lebih luas. Maka dari hal ini penulis
dikemukakan
menduga
oleh
Subiyantoro
dalam
bahwa
leverage
berpengaruh
Junaidi (2011), bahwa perusahaan dengan
signifikan positif terhadap pengungkapan
rasio
sukarela.
hutang
atas
modal
tinggi
akan
mengungkapkan lebih banyak informasi
H1: Leverage berpengaruh positif terhadap
dalam
Luas pengungkapan sukarela.
laporan
keuangan
dari
pada
perusahaan dengan rasio yang rendah.
Terdapat
pengaruh
positif
Tingkat
antara
dipandang
likuiditas
sebagai
juga
ukuran
kinerja
mengelola
keuangan
leverage dengan kelengkapan pengungkapan
manajemen
laporan
2005;
(Wallace, 1994; dalam Fitriani, 2001). Dari
Simanjuntak dan Widiastuti, 2004). Rasio
sisi ini, perusahaan dengan likuiditas rendah
leverage menunjukkan proporsi pendanaan
cenderung mengungkapkan lebih banyak
yang dibiayai dengan hutang. Semakin
informasi kepada pihak eksternal sebagai
tinggi
pula
upaya untuk menjelaskan lemahnya kinerja
kepada
manajemen. Kondisi perusahaan yang sehat,
kreditornya. Hal ini sesuai dengan agency
yang antara lain ditunjukkan dengan tingkat
theory, yaitu hubungan keagenan antara
likuiditas yang tinggi, berhubungan dengan
prinsipal
pengungkapan yang lebih luas. Hal tersebut
keuangan
leverage
ketergantungan
semaki
tinggi
perusahaan
(kreditor)
(perusahaan).
(Hertanti,
dengan
Kreditor
agennya
akan
selalu
didasarkan
dalam
dapat
pada
ekspektasi
bahwa
memantau dan membutuhkan informasi
perusahaan yang secara keuangan kuat, akan
mengenai keadaaan finansial perusahaan
cenderung
untuk
perusahaan
banyak informasi. Ini disebabkan karena
tersebut dapat memenuhi kewajibannya pada
perusahaan ingin menunjukkan kepada pihak
saat jatuh tempo. Dan perusahaan akan
ekstern bahwa dirinya tersebut kredibel
berusaha memberikan informasi yang luas
(Almilia dan Retrinasari, 2007).
meyakinkan
bahwa
mengenai kondisi perusahaannya.
bahwa
perusahaan
mengungkapkan
lebih
Perusahaan dengan likuiditas yang
Dari uraian diatas dapat ditarik
kesimpulan
untuk
tinggi akan cenderung untuk melakukan
yang
pengungkapan yang lebih karena ingin
mempunyai leverage yang lebih tinggi akan
menunjukkan kinerja perusahaannya yang
memberikan informasi yang lebih banyak
kredibel. Tingkat
likuiditas mempunyai
5
hubungan positif dengan luas pengungkapan
banyak dari perusahaan yang bersangkutan
(Cooke,
untuk memantau perkembangan yang ada.
1989;
dalam
Fitriani,
2001).
Kondisi perusahaan sehat dapat ditunjukkan
H3: Saham publik berpengaruh positif
dari tingkat likuiditas yang berhubungan
terhadap luas pengungkapan sukarela.
dengan tingkat pengungkapan yang lebih.
Hal ini didasarkan pada harapan bahwa
kekuatan
financial
perusahaan
METODE PENELITIAN
akan
Berdasarkan tujuan dan hipotesis
cenderung memberikan pengungkapan yang
yang telah dikemukakan di atas maka
lebih untuk memberikan informasi yang
penelitian
luas.
kausatif. Penelitian kausatif didesain untuk
H2: Likuiditas berpengaruh positif terhadap
mengukur hubungan antara variabel riset,
luas pengungkapan sukarela.
atau
ini
untuk
digolongkan
menganalisis
penelitian
bagaimana
Proporsi kepemilikan saham publik
pengaruh suatu variabel terhadap variabel
mewakili persentase saham yang dimiliki
lainnya. Dalam hal ini, penulis mencoba
oleh publik atau masyarakat. Teori keagenan
melihat bagaimana pengaruh variabel bebas
menyatakan
seperti Leverage, Likuiditas dan Sahanm
bahwa
semakin
menyebar
kepemilikan saham perusahaan, perusahaan
Publik
diekspektasikan
Pengungkapan Sukarela.
informasi
akan
sukarela
mengungkapkan
lebih
banyak
yang
terhadap
Populasi
variabel
terikat
merupakan
yaitu
keseluruhan
bertujuan untuk mengurangi biaya keagenan.
objek yang memenuhi syarat-syarat tertentu
Semakin banyak saham yang dimiliki oleh
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
publik, maka semakin besar tekanan yang
Populasi yang akan diamati dalam penelitian
dihadapi perusahaan untuk mengungkapkan
ini adalah seluruh perusahaan manufaktur
informasi secara sukarela lebih banyak
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari
dalam laporan tahunannya. Semakin besar
tahun 2011 – 2013 dengan jumlah populasi
persentase saham yang dilepas perusahaan
sebanyak 146 perusahaan.
kepada publik, semakin besar pula kontrol
Pemilihan
publik
terhadap
kebijakan
perusahaan.
dilakukan
dengan
sampel
teknik
yang
akan
purposive
Sehingga publik/masyarakat memerlukan
sampling, yaitu pemilihan sampel yang
pengungkapan
didasarkan pada suatu kriteria tertentu yaitu
informasi
sukarela
lebih
berjumlah 71 perusahaan.
6
Secara garis besar variabel-variabel
perusahaan yang tidak memiliki hubungan
dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai
istimewa
berikut ini.
kepemilikan saham publik diukur berdasarkan
1. Pengungkapan Sukarela
perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki
Pengungkapan
sukarela
merupakan
bentuk pengungkapan yang melebihi dari yang
diwajibkan oleh pemerintah. variabel ini dapat
diukur
dengan
disclosure
menggunakan
methodology,
index
yaitu
of
indeks
Wallace.
dengan
perusahaan.
Persentase
masyarakat dengan jumlah saham yang beredar.
Proporsi Kepemilikan Saham Publik =
π‘±π’–π’Žπ’π’‚π’‰ π‘Ίπ’‚π’‰π’‚π’Ž π‘·π’–π’ƒπ’π’Šπ’Œ
π‘±π’–π’Žπ’π’‚π’‰ π‘Ίπ’‚π’‰π’‚π’Ž 𝑩𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓
Data dalam penelitian ini akan dianalisis
dengan menggunakan analisis regresi berganda.
Analisis regresi berganda digunakan untuk
𝒏
Rumus indeks Wallace = π’Œ 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
menguji pengaruh leverage, likuiditas, dan
Dimana: n = jumlah item yang diungkapkan
saham publik terhadap luas pengungkapan
oleh perusahaan
sukarela. Adapun persamaan regresinya adalah:
k = jumlah item yang seharusnya diungkap
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
berdasar kriteria
Dimana:
2. Leverage
Y= Pengungkapan Sukarela
Leverage
merupakan
kemampuan
X1= Leverage
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
X2= Likuiditas
panjang. Variabel leverage dapat diukur dengan
X3= Saham Publik
menggunakan rumus:
Leverage =
a = Konstanta
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 π‘²π’†π’˜π’‚π’‹π’Šπ’ƒπ’‚π’
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 π‘¨π’Œπ’•π’Šπ’—π’‚
b1, b2, b3 = Koefisien regresi
3. Likuiditas
e = Error atau variabel gangguan
Likuiditas merupakan suatu kondisi
yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
(menyediakan alat pembayaran tunai). Variabel
likuiditas dapat diukur dengan menggunakan
merupakan
penelitian
sesuai
dengan
tujuan
akan diuraikan dalam poin-poin berikut ini:
4. Saham Publik
publik
dalam
penelitian. Hasil pembahasan lebih lanjut
π‘¨π’Œπ’•π’Šπ’—π’‚ 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
Rasio Lancar = π‘²π’†π’˜π’‚π’‹π’Šπ’ƒπ’‚π’ 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
Saham
hipotesis
penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan
hasil
rumus:
pengujian
tingkat
kepemilikan saham oleh pihak individu di luar
1. Pengaruh
Leverage
terhadap
Pengungkapan Sukarela
7
Berdasarkan hasil olahan statistik
dapat
dilihat
bahwa
leverage
pengungkapan
sukarela
diduga
karena
tidak
dampak krisis keuangan global tahun 2008
berpengaruh positif terhadap tingkat luas
yang mengakibatkan merosotnya nilai tukar
pengungkapan sukarela. Hasil penelitian ini
rupiah terhadap mata uang asing.
membuktikan bahwa hipotesis kedua (H1)
Akibatnya
perusahaan-perusahaan
ditolak. Artinya leverage yang tinggi tidak
publik yang memiliki pinjaman luar negri
akan menjamin bahwa perusahaan akan
mengalami
mengungkapkan informasi yang banyak
berakibat meningkatnya leverage mereka.
juga.
Meningkatnya
Penelitian ini tidak sesuai dengan
peningkatan
hutang
leverage
menggambarkan tingkat
dan
tersebut
tidak
pinjaman
yang
teori persignaling yaitu hubungan keagenan
lebih banyak, sehingga tidak berpengaruh
antara principal (kreditur) dengan agency
terhadap perusahaan publik tersebut dalam
(perusahaan). Yang menyatakan bahwa,
melakukan pengungkapan yang lebih luas.
perusahaan
Selain itu tidak terdapatnya hubungan antara
akan
berusaha
memberikan
informasi yang seluas-luasnya mengenai
leverage
kondisi perusahaan kepada krediturnya.
mungkin disebabkan karena perusahaan
Harapannya kreditur lebih mengetahui dan
dengan leverage yang besar, memiliki
memahami perusahaan dalam kaitannya
indeks luas pengungkapan
dengan kredit
dankecil, bahkan dibawah rata-rata. Dari
yang
diberikan.
Karena
dengan
luas
pengungkapan
yang besar
kreditur memerlukan informasi yang luas
penjelasan-penjelasan
dan
untuk
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
meyakinkan mereka bahwa debitur dapat
yang signifikan antara leverage terhadap
membayarkan kewajibannya sesuai jatuh
luas pengungkapan sukarela.
tempo. Hasil penelitian ini tidak sesuai juga
2. Pengaruh
jelas
mengenai
debiturnya
dengan teori yang diungkapkan oleh Jensen
dan Meckling dalam Simanjuntak dan
Widiastuti
(2004)
Likuiditas
dapat
terhadap
Pengungkapan Sukarela
Berdasarkan hasil olahan statistik
bahwa
dapat dilihat bahwa likuiditas berpengaruh
perusahaan dengan proporsi leverage tinggi
positif terhadap luas pengungkapan sukarela
menanggung biaya pengawasan (monitoring
dengan nilai sig 0,030 lebih kecil dari nilai
cost) tinggi. Tidak ditemukannya hubungan
alpha 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
antara
likuiditas
leverage
menyatakan
diatas
ini
dengan
luas
berpengaruh
positif
terhadap
8
tingkat luas pengungkapan sukarela. Hasil
sukarela yang lebih luas kepada pihak luar
penelitian ini relevan dengan penelitian
karena
Cooke (1989) dalam Marwata (2001),
perusahaan itu kredibel (Cooke, 1989). Hal
Luciana dan Ikka Retrinasari (2007) yang
itu berdasarkan pada perusahaan yang
menjelaskan bahwa tingkat likuiditas yang
likuiditasnya
tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi
keuangannya
keuangan perusahaan. Perusahaan semacam
informasi itu diketahui oleh publik maka
ini
akan menunjukkan kinerja perusahaan yang
cendrung
untuk
melakukan
ingin
menunjukkan
tinggi
juga
berarti
baik,
bahwa
kondisi
sehingga
jika
pengungkapan informasi yang lebih luas
bagus pula.
kepada pihak luar karena ingin menunjukkan
3. Pengaruh Kepemilikan Saham Publik
bahwa perusahaan tersebut kredibel.
terhadap Pengungkapan Sukarela
Hal ini sesuai dengan harapan bahwa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perusahaan yang kondisi keuangannya kuat
kepemilikan saham oleh publik memiliki
akan lebih mungkin untuk mengungkapkan
pengaruh yang positif. Dengan demikian,
lebih banyak informasi dibanding dengan
dapat dikatakan (H3) diterima. Arah positif
perusahaan
keuangannya
menunjukkan bahwa kepemilikan saham
lemah. Likuiditas juga dipandang sebagai
oleh publik yang lebih besar cenderung
ukuran
perusahaan.
memberikan pengungkapan sukarela yang
Likuiditas sebagai tolak ukur kinerja berarti
lebih banyak. Hal ini menunjukkan bahwa
bahwa perusahaan yang memiliki likuiditas
emiten menganggap bahwa pengungkapan
tinggi akan mengungkapkan lebih banyak
sukarela yang dicantumkan menjadi salah
informasi.
satu
yang
kondisi
evaluasi
kinerja
pertimbangan
dalam
penyusunan
Rasio likuiditas merupakan rasio
laporan keuangan. Sehingga dengan jumlah
yang mengukur kemampuan perusahaan
pemegang saham publik yang semakin
dalam
jangka
besar, emiten dituntut untuk melaporkan
pendeknya kepada kreditur jangka pendek
kondisi perusahaan menjadi semakin luas
(Prastowo
Tingkat
untuk dilaporkan kepada publik sehingga
likuiditas yang tinggi akan menunjukkan
diharapkan tidak muncul asimetri informasi.
kuatnya
Temuan ini mendukung penelitian Ainun
memenuhi
dan
kondisi
Perusahaan
kewajiban
Juliati,
2002).
keuangan
semacam
ini
perusahaan.
cenderung
dan Fuad (2000).
melakukan pengungkapan informasi secara
9
Teori keagenan menyatakan bahwa
semakin
menyebar
perusahaan,
kepemilikan
perusahaan
saham
penelitian
dapat
disimpulkan
sebagai
berikut:
diekspektasikan
1. Leverage tidak berpengaruh positif
akan mengungkapkan informasi sukarela
terhadap luas pengungkapan sukarela
lebih
pada perusahaan manufaktur yang
banyak
mengurangi
yang
biaya
bertujuan
keagenan.
untuk
Hal
ini
disebabkan karena semakin banyak pihak
yang
membutuhkan
informasi
terdaftar di BEI.
2. Likuiditas
berpengaruh
positif
tentang
terhadap luas pengungkapan sukarela
perusahaan, semakin banyak juga detail-
pada perusahaan manufaktur yang
detail butir yang dituntut untuk dibuka dan
terdaftar di BEI.
dengan demikian pengungkapan perusahaan
semakin
lengkap
(Simanjuntak
dan
Widiastuti, 2004).
yang dilepas perusahaan kepada publik,
semakin besar pula kontrol publik terhadap
kebijakan perusahaan. Sehingga publik/
informasi
perusahaan
memerlukan
sukarela
yang
terhadap luas pengungkapan sukarela
pada perusahaan manufaktur yang
Semakin besar persentase saham
masyarakat
3. Saham publik berpengaruh positif
lebih
pengungkapan
banyak
bersangkutan
dari
untuk
memantau perkembangan yang ada.
terdaftar di BEI.
DAFTAR PUSTAKA
Ardi dan Lana. 2007. Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Leverage
Dan Tipe Kepemilikan Perusahaan
Terhadap Luas Voluntary Disclosure
Laporan
Keuangan
Tahunan.Jurnal
Akuntansi FE Universitas Gunadharma.
Arthur, John, J.William, dan David. 2008.
KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh positif leverage, likuiditas dan
saham publik terhadap luas pengungkapan
sukarela pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian
hipotesis yang telah dilakukan, maka hasil
Manajemen Keuangan. PT Macana jaya
Cemerlang.
Belkaoli,
Ahmed
Riahi.
2000.
“Teori
Akuntansi” Buku I. Jakarta: Salemba
Empat.
Belkaoli,
Ahmed
Riahi.
2007.
“Teori
Akuntansi” Buku II. Jakarta: Salemba
Empat.
10
Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston.
2006.
Manajemen
Keuangan.
Jakarta:Erlangga.
Accounting.
Jakarta:Salemba Empat.
Perusahaan,
Likuiditas,
Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap
Mandatory
di
BEI.
Skripsi.
Universitas Negeri Semarang.
Disclosure.
yang
mempengaruhi
Pengungkapan
Luas
Sukarela
(Voluntary
Disclosure) Pada Pelaporan Tahunan
Deni Indra Prasetya. 2011. Analisi Pengaruh
Ukuran
Terdaftar
Hasudung dan Didin. 2008. Analisis Faktor
Choi, Frederik.D.S dan Gray K. Meek. 2005.
International
yang
Skripsi.
Universitas Diponegoro.
Perusahaan yang Termasuk Perusahaan
LQ45.
Jurnal
Akuntansi
fakultas
ekonomi. Universitas Gunadharma.
Hendriksen, Eldon S. 2005. TeoriAkuntansi.
Penerbit AK Group, Yogyakarta.
Dwi, 2012. Pengaruh Ukuran Perusahaan
Hendriksen, Eldon S dan Michael F. Van
Dan Leverage Terhadap Pengungkapan
Breda. 2005. Teori Akuntansi. Buku
Sukarela. Skripsi. Universitas Negeri
2.Batam: Interaksara.
Padang
Harry.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Ginting, Monalisa Br. 2010. Pengaruh
Simbolon.
2011.
Pengungkapan
Laporan Keuangan. Jurnal. Universitas
Padjajaran.
Irawan, Bambang. 2006. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kelengkapan
karakteristik
perusahaan
terhadap
pengungkapan laporan keuangan pada
kelengkapan
pengungkapan
laporan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
keuangan pada perusahaan barang
BEJ. Skripsi. Yogyakarta: UII.
konsumsi yang terdaftar di bursa efek
Keown, Arthur J, john D martin, J William
Indonesia, Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Petty, David F Scoot. 2008. Manajemen
Universitas Riau, Medan.
Keuangan. Jakarta:PT Indeks.
Gujarati, Damodar. 2001. Ekonomitrika
dasar. Jakarta: Erlangga.
Fundamental
2011.
Analisis
Pengaruh
Karakteristik Perusahaan Terhadap
Hartanti, Dewi. 2005. Pengaruh Faktorfaktor
Leony,
Terhadap
Kelengkapan Pengungkapan Laporan
Keuangan pada Perusahaan Manufaktur
Kelengkapan Pengungkapan Sukarela.
Jurnal. Universitas Diponegoro
Mujiono.
2006.
Likuiditas,
Pengaruh
Dan
Saham
Leverage,
Publik
11
Terhadap
Luas
Sukarela
Pengungkapan
Dalam
Laporan
Tahunan.Jurnal. Universitas Kristen
Surakarta
Soewardjono.
2010.
Suripto, Bambang. 1998. Karakteristrik
terhadap
tahunan.
Terhadap Luas Pengungkapan Laporan
Gadjah Mada
Padang
luas
pengungkapan sukarela dalam laporan
Perusahaan, Leverage Dan Likuiditas
Keuangan. Skripsi. Universitas Negeri
Akuntansi.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
perusahaan
Niko, Ufandri. 2013. Pengaruh Ukuran
Teori
Thesis
S-2.
Universitas
Supriadi, Deri Alambudiarti. 2010. pengaruh
karakteristik
perusahaan
terhadap
Nuryaman. 2009. Pengaruh Konsentrasi
kelengkapan pengungkapan laporan
Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Dan
keuangan pada perusahaan otomotif
Mekanisme
Governance
yang terdaftar di bursa efek Indonesia.
Sukarela.
Wahyu, Sri Layla. 2009. Faktor-faktor yang
Widyatama
Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela
Corporate
Terhadap
Pengungkapan
Jurnal.
Universitas
Bandung.
Riny.
2011.
Modal Intelektual. Tesis. Universitas
Analisis
Pengaruh
Rasio
Leverage, Likuiditas, Profitabilita dan
Proporsi
saham
public
Diponegoro.
Wild, John J, K.R. Subramanyam dan
terhadap
Robert F. Halsey. 2005. Analisis
kelengkapan laporan keuangan pada
Laporan Keuangan, Edisi delapan,
perusahaan
Salemba Empat, Buku satu: Jakarta.
pertambangan
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
www.idx.co.id
Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas
Riau.
Simanjuntak, Binsar dan Lusy Widiastuti.
2004.
“Faktor-faktor
Mempengaruhi
Pengungkapan
yang
Kelengkapan
Laporan
Keuangan
Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar
di
BEJ”.
Jurnal
Riset
Akuntansi Indonesia Vol 7, No. 3,
September 2004 Hal 351-366.
12
Download