BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dengan software SPSS 20 dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis ada tidaknya pengaruh signifikan pada rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan dan umur perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1) Likuiditas (CR) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, artinya semakin tinggi rasio likuiditas perusahaan maka semakin rendah kelengkapan pengungkapan laporan keuangannya. 2) Leverage (DR) secara parsial berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, artinya meskipun leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas kelengkapan pengungkapan laporan keuangan akan tetapi arah hubungannya positif yang berarti semakin tinggi rasio leverage, maka perusahaan akan lebih mengungkapkan informasi, meskipun leverage tidak berpengaruh besar terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. 3) Profitabilitas (NPM) secara parsial berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, artinya semakin tinggi rasio profitabilitas, maka semikin tinggi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yang diberikan perusahaan, walaupun 69 besarnya tidak signifikan atau tidak kuat mempengaruhi kelengkapan pengungkapan. 4) Pertumbuhan aset (AG) secara parsial berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, berarti rasio pertumbuhan aset yang semakin besar, maka kelengkapan pengungkapan laporan keuangan oleh perusahaan akan semakin banyak, meskipun besar pengaruh pertumbuhan aset tidak signifikan atau tidak kuat mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. 5) Pertumbuhan penjualan (SG) secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, berarti rasio pertumbuhan penjualan yang semakin tinggi, maka kelengkapan pengungkapan laporan keuangan oleh perusahaan akan semakin rendah. 6) Ukuran perusahaan (SIZE) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, artinya semakin besar ukuran perusahaan maka semakin banyak dan lengkap infomasi yang diungkap perusahaan. 7) Umur perusahaan (AGE) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, artinya semakin besar umur suatu perusahaan maka semakin banyak dan lengkapa informasi yang diungkap perusahaan. 8) Variabel independen (CR, DR, NPM, AG, SG, AGE dan SIZE) secara keseluruhan (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yakni ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 17.211 dan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05. Dengan nilai hasil adjusted R square=0.744, yang menjelaskan kontribusi variabel 70 independen (Likuiditas (CR), Leverage (DR), Profitabilitas (NPM), Asset Growth (AG), Sales Growth (SG), Ukuran (SIZE) dan Umur Perusahaan (AGE)) pada penelitian ini sebesar 74.4% terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Sisa 25.6% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 5.2 Saran Dari hasil kesimpulan yang dijelaskan peneliti tentang pengaruh variabel independent (likuiditas, leverage, profitabilitas, pertumbuhan, ukuran perusahaan dan umur perusahaan) terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, ada beberapa saran yang dapat peneliti berikan antara lain sebagai berikut: 1. Bagi peneliti yang ingin mengambil topik penelitian yang sama, sebaiknya untuk menambahkan beberapa variabel yang mungkin dapat mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan diantaranya adalah kondisi rasio keuangan lain, kepemilikan saham umum, variabel keberadaan komite audit dan keberadaan internal auditor, serta sebaiknya menggunakan sampel yang lebih luas. 2. Bagi Investor dan perusahaan (emiten) sebaiknya menganalisis terhadap rasio keuangan perusahaan dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan investasi atas informasi- informasi yang disajikan dalam laporan keuangan (signaling theory). 71