BAB METODE III PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif (descriptive reasearch), yang biasa disebut juga penelitian taksonomik (taksonomic research), seperti telah disebutkan sebelumnya, dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atua kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan uinit yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jaringan hubungan antar variabel yang ada tidak maksudkan untuk menarik generasi yang menjelaskan variabel-varibel anteseden yang menyebabkan sesuatu gejala atau kenyataan sosial. Oleh karena itu, pada suatu penelitian deskriptif, tidak menggunakan dan tidak melakukan pengujian hipotesis (seperti yang dilakukan dalam penelitian eksplanasi) ; berarti tidak dimaksudkan unutk membangun dan mengembangkan perbendaharaan teori. Dalam pengelolahan dan analisis data, lazimnya menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif (statistik deskriptif) Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi kasus, dimana dalam metode ini dilakukan pembahasan masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi di perusahaan. Alasan yang mendasari digunakan metode kasus (case study) dalam menjawab rumusan ini adalah ( Yin, 2010:13) : 41 42 1. Studi kasus cocok untuk menjawab suatu rumusan masalah yang diawali dengan pertanyaan mengapa dan bagaimana. 2. Peneliti hanya mempunyai sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa Peristiwa yang akan diselidiki dan fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer ( masa kini ) didalam konteks kehidupan nyata. Dari pendapat Yin tentang studi kasus dapat ditarik kesimpulan bahwa metode studi kasus dirancang untuk meneliti suatu kasus tertentu dalam lingkup tertentu pula yang terjadi dalam konteks kehidupan nyata. 3.2. Deskripsi Populasi dan Penentuan Sampel Dari penelitian tersebut penulis telah memberikan gambaran mengenai deskripsi populasi dan penentuan sampel sebagai berikut : 1. Deskripsi Populasi Memberikan informasi tentang gambaran terhadap obyek penelitian pada PT. ANGZCOMMERZ INDONESIA Surabaya, yang meliputi aspek sebagai berikut : - Aspek keuangan, yang meliputi perhitungan PPN dan Laporan keuangan dan sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku untuk menghindari kesalahan pencatatn yang pada akhirnya dapat merugikan perusahaan. - Aspek teoritis, yang meliputi keterkaitan obyek yang diteliti dengan teori-teori perpajakan yang berlaku untuk menghindari kesalahan penyajian dalam laporan keuangan perusahaan. 43 2. Penentuan Sampel Yang menjadi penentuan sampel dalam penelitian ini adalah Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) terhadap penyajian laporan keuangan Tahun 2012. 3.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas (independent variabel) variabel bebas atau independent sering disebut juga variabel predictor, stimulus, input, antencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Sehingga variabel independent dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi. b. Variabel Terikat (dependent variabel) variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel criteria, respond an output (hasil). Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas). 2. Definisi Operasional Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi dalam negri (dalam daerah pabean). Pertambahan Nilai timbul karena digunakannya faktor-faktor produksi dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan dan memperdagangkan barang atau jasa kepada konsumen. 44 Laporan Keuangan adalah kegiatan investasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan operasional sekaligus mengevaluasi keberhasilan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Laporan keuangan disusun perkembangan untuk perusahaan memberikan secara gambaran periodik, atau laporan berkenanaan dengan kondisi keuangan perusahaan selama periode yang bersangkutan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian 1. Studi Kepustakaan Yaitu suatu cara pengumpulan data secaa teoritis yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku literature yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. 2. Studi Lapangan Yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara penulis terjun langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan informasi dari obyek yang sedang diteliti, yang meliputi : a. Observasi Yaitu tehnik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung ke obyek yang sedang diteliti. b. Dokumentasi Yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara mencatat dokumendokumen yang berkaitan dengan obyek penelitian sebagai bukti adanya pemasalahan. 45 3.5 Tehnik Analisis Data Dalam mengolah data skripsi ini penulis menggunakan tehnik analisa baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif : 1. Analisa Kuantitatif Analisa yang dilakukan penulis dengan cara melakukan perhitungan dari obyek yang diteliti (PPN serta Laporan Keuangan) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu dengan mengambil secara sampling dari masing-masing invoice yang menjadi obyek penelitian tersebut. Adapun dasar Perhitungan PPN adalah sebagai berikut : - Untuk menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yaitu dengan cara: 10/110 x jumlah yang dibayarkan atau seharusnya dibayarkan kepada pihak yang menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan atau Jasa Kena Pajak apabila dalam jumlah tersebut tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Perhitungan Penyajian Laporan Keuangan, yaitu dengan cara membandingkan antara laporan keuangan perusahan (obyek penelitian) dengan laporan keuangan yang sesuai dengan perlakuan akuntansi yang benar (usulan penulis). 2. Analisa Kualitatif Yaitu analisa yang bersifat memperjelas dan memperkuat analisa kuantitatif serta memberikan keterangan terhadap data yang bisa dinyatakan dalam analisa kualitatif.