Markets Overview • Bursa saham US ditutup mixed pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing membukukan kenaikan sekitar 8% sepanjang tengah tahun pertama, sementara indeks Nasdaq mencatatkan kenaikan sekitar 14% atau kinerja tengah tahun pertama terbaik sejak tahun 2009. Di sisi lain, US Treasury tenor 10 tahun naik ke level 2,3% menyusul lolosnya 34 bank besar US untuk pertama kali secara serentak dalam 7 tahun pada Stress Test minggu kemarin. • Bursa saham Eropa ditutup melemah pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks Stoxx Europe 600 ditutup turun -0,34% ke level 379,37 dengan penurunan mingguan mencapai -2,1% seiring dengan komentar Presiden ECB, Draghi yang dinilai hawkish. Bursa saham Asia dibuka mixed pada pembukaan perdagangan pagi ini. RBA diprediksi masih akan mempertahankan suku bunga di level 1,5% untuk pertemuan bank sentral ke 10 kali dalam minggu ini. • Bursa saham Indonesia dibuka menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini pasca libur panjang dalam memperingati hari raya Idul Fitri. Indeks JCI dibuka naik 0,67% ke level 5.868, mendekati level tertinggi sepanjang masa di 5.874. Investor asing mencatatkan net buy mencapai IDR 129 miliar pada sesi awal perdagangan pagi ini setelah sempat membukukan net sell mencapai IDR 2 triliun pada perdagangan terakhir di bulan Juni kemarin. Investment Strategy • Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang tengah tahun pertama, indeks JCI berhasil mencetak pertumbuhan double digit sebesar 10,06%, lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu di 9,2%. Investasi pada reksadana saham dengan strategi averaging buy dinilai cukup ideal, mengingat minat investor asing yang meningkat dengan net inflow semester pertama tahun ini yang mencapai IDR 17,3 triliun, lebih tinggi dari total net inflow sepanjang tahun 2016 yang tercatat IDR 16,2 triliun. Pengakuan dari lemebaga pemeringkat internasinal seiring dengan kondisi fundamental ekonomi domestik yang kian membaik diharapkan bisa terus meningkatkan minat investor dan mendorong indeks JCI ke level yang lebih tinggi hingga akhir tahun ini. Rates Current Next Meet US Fed 1.25 2017/07/27 EU ECB 0.00 2017/07/20 UK BOE 0.25 2017/08/03 AU RBA 1.50 2017/07/04 NZ RBNZ 1.75 2017/08/10 ID BI 7D Reverse Repo 4.75 2017/07/20 Monday, Jul 03, 2017 CONTENT • Major Headlines • Investment Strategy • Central Bank Rates • Fixed Income Market • FX Daily Rates • Global Indicator • Indonesia Macro Wealth Management Advisory Deposit Investment & Insurance Personal Financial Services Calvin Nico Herlambang, CFA WM Advisory Head (021) 2350 6000 ext 30350 [email protected] Diendy Liu Wealth Management Research (021) 2350 6000 ext 30359 [email protected] Wisnu Aditya Investment Counselor Team Leader (021) 2350 6000 ext 30339 [email protected] Erricky Wealth Management Research (021) 2350 6000 ext 30343 [email protected] Monday, Jul 03, 2017 Central Bank Rates Fixed Income Bonds ID IDR 10y ID IDR 20y ID IDR 30y ID USD 10y ID USD 30y US Generic 5y US Generic 10y US Generic 30y Indonesia Investment Rating Closing 6.81 7.54 7.88 3.65 4.67 1.90 2.32 2.85 1dChg -0.0160 -0.0110 0.0010 0.0240 0.0300 0.0082 0.0124 0.0122 Credit Agency Moody’s S&P Fitch Rating Baa3 (Inv. Grade) BBB- (Inv. Grade) BBB- (Inv. Grade) Status Positive Stable Positive Indonesia Deposit Insurance Indicator Rate 12M LPS 6.25 12M Depo 6.22 Investment Strategy Commodities Commodities Nymex Oil Gold Spot Commodities Index FX Daily Rates Closing 46.16 1239.74 174.78 1d % 8.18 -1.05 1.68 Closing 5829.71 21349.63 2423.41 6140.42 20045.65 7312.72 12325.12 1d % 0.19 0.29 0.15 -0.06 0.06 -0.51 -0.73 Closing 5.01 4.33 474.00 -1.52 -2,022.05 16.34 764.21 29.40 5.61 Prev 4.94 4.17 1,334.00 -1.79 194.67 764.50 28.40 5.50 Stock Indices Stock Jakarta Comp Index Dow Jones S&P 500 Nasdaq Nikkei FTSE 100 DAX Indonesia Macro Stock GDP % (y/y) Inflation % (y/y) Trade Bal (Mio/USD) C/A Balance (% GDP) Daily JCI Inflow (Bio/IDR) Consortium PER Bonds Holding (Tr/IDR) Debt/GDP Ratio (%) Jobless Rate (%) CCY USD EUR GBP AUD NZD JPY SGD USD 1.1417 1.3006 0.7684 0.7337 112.26 1.3769 IDR 13,323 15,210 17,328 10,237 9,775 118.69 9,674 FX Weekly Rates Currency AUDUSD EURUSD GBPUSD NZDUSD USDJPY USDSGD USDIDR 7 D Low 0.7535 1.1139 1.2654 0.7246 111.08 1.3757 13,300 7 D High 0.7712 1.1445 1.303 0.7346 112.93 1.3912 13,359 MTD 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 YTD 16.98 14.95 11.22 9.90 9.31 Top 5 Sectors Sectors JAKFIN JAKBIND JAKINFR JAKCONS JAKMIND Fun Fact: Presiden US ke-44, Barack Obama bersama keluarga mengunjungi Indonesia selama 9 hari. Selain berlibur ke Bali dan Yogyakarta, Obama juga datang memenuhi undangan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor serta memberikan pidato dalam acara Kongres Diaspora Indonesia yang dihadiri sekitar 9.000 orang dari 55 negara seluruh dunia di Kota Kasablanka Hall, Jakarta. DISCLAIMER Paparan ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Bank UOB Indonesia (“Bank”). Paparan ini hanya digunakan sebagai referensi untuk memberikan informasi dan bukan merupakan suatu bentuk anjuran, penawaran untuk membeli, permintaan untuk menjual, atau dijadikan dasar dari/saran yang dijadikan sebagai pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen apapun atau suatu nasehat investasi. Bank tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan/atau akibat keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh investor atau pihak manapun dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan berdasarkan Paparan ini (baik keseluruhan atau sebagian). Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Calon investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Investasi dalam Reksa Dana bukan deposito; bukan kewajiban dan tidak dijamin oleh Bank, dan bukan merupakan bagian dari simpanan pihak ketiga yang terikat jangka waktu tertentu serta tidak termasuk cakupan obyek program penjaminan pemerintah. Investasi dalam Reksa Dana mengandung resiko investasi, termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi atas hasil investasi masa mendatang; nilai investasi dapat naik atau turun akibat berfluktuasinya Nilai Aktiva Bersih (NAB) sesuai kondisi pasar dan kualitas efek portofolio Reksa Dana yang bersangkutan. Investor yang berinvestasi dalam bentuk mata uang asing (Forex Transaction/Trading) harus menyadari resiko akan nilai tukar mata uang asing tersebut yang dapat mengakibatkan resiko kehilangan modal yang diinvestasikan. Olehkarenanya calon investor wajib memahami mekanisme jual beli mata uang asing sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Transaksi jual beli valuta asing ( Forex Transaction/Trading).