FLYER ASI - LPSE Kementerian Kesehatan

advertisement
Air Susu Ibu,
makanan terbaik
bagi bayi
Upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) sangat erat
kaitannya dengan upaya pemeriksaan selama kehamilan atau antenatal care (ANC),
pertolongan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan, dan
upaya pemenuhan gizi bayi salah satunya melalui pemberian air susu ibu (ASI).
Data Survei Sosial Demografi Nasional (Susenas) tahun 2007-2008, melaporkan bahwa
cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0 hingga 6 bulan di Indonesia
menunjukkan penurunan dari 62,2% (2007) menjadi 56,2% (2008).
Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2011
Situasi masalah kesehatan bayi di Indonesia

 Angka Kematian Bayi di Indonesia saat ini masih
tinggi, yaitu 34 kematian per 1000 kelahiran hidup.
Apa itu Air Susu Ibu (ASI)?
 Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alamiah berupa
cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan
sesuai dengan kebutuhan bayi, sehingga bayi
tumbuh dan berkembang dengan baik.
ASI
merupakan makanan terbaik bagi bayi.

 ASI mengandung zat-zat sebagai berikut :
Protein, enzim, kalsium, fosfor, vitamin D dan
vitamin lainnya, besi, zinc, cuprum, hormon, dll.


Apa itu ASI Eksklusif?
 ASI eksklusif adalah Bayi sejak lahir usia 0-6 bulan
hanya diberi ASI saja tidak diberi makanan ataupun
minuman tambahan apapun, karena sudah
memenuhi seluruh kebutuhan bayi.
 WHO dan UNICEF merekomendasikan langkahlangkah berikut untuk memulai dan mencapai ASI
eksklusif :
1. Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
2. Menyusui secara ekslusif: hanya ASI. Artinya,
tidak ditambah makanan atau minuman lain,
bahkan air putih sekalipun.
3. Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand),
sesering yang bayi mau, siang dan malam.
4. Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
5. Mengeluarkan ASI dengan memompa atau
memerah dengan tangan, disaat tidak bersama
anak.
6. Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.
Apa saja keunggulan ASI?
 Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung
disusukan kepada bayi dalam keadaan segar
 Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang
tepat (sesuai dengan suhu tubuh).
 Disajikan dengan cara yang mudah, cepat, kapan
saja dan dimana saja.
 Menguatkan kasih sayang antara ibu dan bayi.
 Tidak memerlukan biaya.
 ASI tidak dapat digantikan oleh susu formula.
Keuntungan untuk bayi
 ASI mudah dicerna oleh bayi.
 Jarang menyebabkan konstipasi.
 Melindungi bayi dari alergi
 Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah
diserap oleh bayi.
 ASI dapat mencegah karies karena mengandung

mineral selenium.
IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point
4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6
point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3
point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun,
dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.
Hal ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA.
Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6
bulan akan menurunkan resiko sakit jantung
bila mereka dewasa.
Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf
menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi
pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
Memberikan ASI juga membina ikatan kasih
sayang antara ibu dan bayi, melalui sentuhan
kulit. Bayi akan merasa aman dan puas karena
bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan
mendengar denyut jantung ibu yang sudah
dikenal sejak bayi masih dalam rahim.
ASI mengandung anti virus, anti bakteri dan anti
parasit yang dapat menghindari bayi dari
berbagai penyakit infeksi seperti :
1. Peradangan saluran cerna baik akut maupun
kronis
2. Peradangan saluran pernafasan
Keuntungan untuk ibu
 Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan
meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti
mengurangi resiko perdarahan.
 Memberikan ASI juga membantu memperkecil
ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.
 Menyusui membantu membakar kalori sehingga
membantu penurunan berat badan lebih cepat.
 Tidak merepotkan (tidak perlu merebus
botol/menghangatkan susu), terutama pada malam
hari
 Ekonomis
 Praktis, karena tidak perlu membawa botol susu
jika bepergian keluar rumah
 Menjadikan ibu dan bayi semakin akrab
 Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda
haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan
sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum
dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).
 Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya
kanker payudara pada wanita menyusui sangat
rendah.
Download