UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIKH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL VCD PADA SISWA KELAS V SD ISLAM AL AZHAR 22 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan melengkapi syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.Pd.I) Oleh NUR KAMIN NIM : 11409142 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011 i ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama : Nur Kamin NIM : 11409142 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi : UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIKH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL VCD PADA SISWA KELAS V SD ISLAM AL AZHAR 22 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Salatiga, 1 Februari 2012 Pembimbing, Siti Rukhayati, M.Ag NIP. 197704032003122003 iii KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected] PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIKH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL VCD PADA SISWA KELAS V SD ISLAM AL AZHAR 22 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 DISUSUN OLEH NUR KAMIN NIM : 11409142 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Februari 2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji Ketua penguji : Drs. Miftahudin, M.Ag. Sekretaris Penguji : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. Penguji I : Dra. Djami’atul Islamiyah, M.Pd Penguji II : Dra. Hj. S. Marfu’ah, M.Pd Penguji III : Siti Rukhayati, M.Ag Salatiga, 29 Februari 2012 Ketua STAIN Salatiga Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 195808271983031002 iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nur Kamin NIM : 11409142 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya tulis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Salatiga, 29 Februari 2012 Yang menyatakan, NUR KAMIN NIM :11409142 v MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Artinya : Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Q.S. Alam Nasyrah : 6-8) PERSEMBAHAN Kupersembahkan skripsiku ini untuk: Ibu bapak tercinta, para dosenku, kakak-kakakku tersayang, sahabat- sahabat seperjuanganku, dan seseorang yang setia selalu di sampingku. vi KATA PENGANTAR اﻟﺮﺣﯿﻢاﻟﺮﺣﻤﻦﷲﺑﺴﻢ Puji syukur, Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tahun akademik 2011/ 2012, guna memenuhi tugas dan melengkapi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi yang penulis susun adalah : “Upaya peningkatan prestasi belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Tarikh dengan menggunakan Media Audio Visual VCD pada siswa kelas V SD Islam Al azhar 22 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/ 2012”. Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan, kerja sama, baik moral atau material dari berbagai pihak, maka atas terselesaikannya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Drs. Djoko Sutopo, selaku Kaprogdi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. 3. Siti Rukhayati M.Ag selaku pembimbing I yang telah membimbing dalam penulisan skripsi ini. 4. Ubaidah, S.Ag., selaku kepala SD Islam Al Azhar Salatiga yang telah memberi ijin dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. 5. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mendo’akan, memotivasi penulis dalam penyelesaian penyusunan skripsi. vii 6. Kakak-kakakku yang terus memberikan dorongan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 7. Adik-adik siswa kelas V serta keluarga besar SD Islam Al Azhar 22 Salatiga yang telah memberikan dorongan dan suport kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, motivasi, dukungan serta do’a yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Teriring do’a semoga amal baik Bapak, Ibu, dan saudara sekalian mendapat balasan dari Allah SWT, Amin. Dengan kerendahan hati maka penulis mengakui bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan pada penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan pada masa mendatang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan perkembangan Pendidikan Agama Islam pada khususnya. Salatiga, Penulis viii Februari 2012 ABSTRAK Nur Kamin . 11409142. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Tarikh Dengan Menggunakan Media Audio Visual (VCD) Pada Siswa Kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/ 2012. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Progdi Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Rukhayati, M.Ag. Kata kunci : Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dengan Media Audio Visual (VCD). Penggunaan metode pembelajaran konvensional seperti metode ceramah dianggap monotun, perkembangan zaman menjadikan guru harus bisa lebih berinovasi untuk memilih media pembelajaran yang tepat, akan tetapi pada kenyataannya media baru yang diterapkan malah membuat siswa pasif karena mereka kurang bisa menyesuaikan, sehingga membuat nilai yang didapat rendah. Padahal suatu kegiatan proses belajar mengajar akan berhasil jika didukung oleh beberapa faktor yaitu, materi pelajaran (kurikulum), kegiatan pembelajaran termasuk metode serta penilaian atau evaluasi. Penggunaan media yang sesuai akan menunjang pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mengajar pendidikan Islam materi tarikh pokok bahasan Kulafaur’ Rasyidin r.a. dengan menggunakan media audio visual VCD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga. Tahun Ajaran 2011/2012. Manfaat yang diharapkan dari peneliti antara lain bagi guru dalam proses pembelajarannya dapat menggunakan alat peraga dengan benar, membantu guru menemukan solusi dari permasalahan rendahnya minat siswa mengikuti pelajaran sejarah Islam, meningkatkan kreatifitas guru dalam memanfaatkan benda-benda disekitarnya untuk dijadikan media pembelajaran yang menarik, sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran. Bagi siswa dapat meningkatkan motivasi dalam mempelajari sejarah Islam (tarikh) dan dapat meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran Agama Islam, dan bagi sekolah adalah dapat meningkatkan kualitas dan mutu sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalanya proses pembelajaran di kelas. Dari data tersebut kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan siklus-siklus tindakan yang meliputi dua siklus. Media Audio Visual (VCD) yang penulis tawarkan disini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) materi Tarikh kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga. Hasil yang diperoleh dari penelitian, pada siklus I nilai rata-rata 7,78, dengan persentase ketuntasan belajar 64,86% atau (24 siswa) dan 35,13% atau (13 siswa) belum tuntas . Pada siklus II nilai rata-rata 8,92, dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 97,29% atau (36 siswa) dan 2,7% atau (1 siswa) belum ix tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tarikh pokok bahasan Khulafaur’ Rasyidin r.a. pada kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga dengan menggunakan media audio visual (VCD) Pembelajaran terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi tarikh. Sehingga memberi kontribusi positif dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga. Bagaimanapun juga metode audio visual (VCD) bukanlah satu-satunya metode yang digunakan, akan tetapi metode ceramah masih tetap diperlukan untuk menyempurnakan penelitian ini. x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.................................................... v MOTTO........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi KATA PENGANTAR ................................................................................. viii ABSTRAK .................................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................. 3 D. Hipotesis Tindakan ......................................................... 4 E. Manfaat Penelitian ........................................................... 4 F. Definisi Operasional......................................................... 5 G. Metode Penelitian ............................................................ 7 xi BAB II 1. Rancangan Penelitian ................................................. 7 2. Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian ...................... 11 3. Fokus Penelitian ......................................................... 12 4. Instrumen Penelitian .................................................. 12 5. Pengumpulan Data ..................................................... 13 6. Analisis Data .............................................................. 14 H. Sistematika Penulisan ...................................................... 15 KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar......................................... 17 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .. 21 B. Mata Pelajaran PAI 1. Pengertian PAI ........................................................... 23 2. DasarPAI ………………………………………….. .. 24 3. Tujuan PAI ................................................................. 27 4. Ruang Lingkup PAI ................................................... 27 C. Tarikh 1. Pengertian Tarikh ...................................................... 28 2. Materi Tarikh kelas V SD .......................................... 29 3. Manfaat Tarikh........................................................... 38 xii D. Media Audio Visual VCD BAB III BAB IV 1. Pengertian Media Audio Visual VCD........................ 39 2. Pola Pemanfaatan VCD Pembelajaran....................... 40 3. Langkah-langkah Penggunaan VCD Pembelajaran ... 43 4. Sarana dan Prasarana.................................................. 45 5. Kelebihan dan Kelemahan VCD Pembelajaran ......... 46 PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian.............................................................. 48 1. Lokasi Penelitian........................................................ 48 2. Karakteristik Siswa .................................................... 48 B. Gambaran Umum SD....................................................... 48 1. Identitas Sekolah........................................................ 48 2. Letak Geografis.......................................................... 49 3. Visi dan Misi.............................................................. 50 4. Sarana Prasarana ........................................................ 51 5. Keadaan Guru dan Karyawan .................................... 52 C. Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 58 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per-Siklus .............................. 64 B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................... 73 xiii BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................... 80 B. Saran................................................................................. 81 C. Penutup............................................................................. 82 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS xiv DAFTAR TABEL Tabel I Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................. Tabel II Rekapitulasi Data Sarana Prasarana SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun 2011/2012.......................................... Tabel III IV V 52 Rekapitulsai Data Siswa SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun 2011/2012............................................... Tabel 51 Data Guru dan Karyawan SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun 2011/2012............................................... Tabel 11 55 Data Kelas VA SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun 2011/2012........................................................................ 56 Tabel VI Struktur Organisasi SDIA 22 Salatiga ............................ 57 Tabel VII Hasil Evaluasi Pra Siklus .............................................. 64 Tabel VIII Hasil Evaluasi Siklus I .................................................... 66 Tabel IX Hasil Evaluasi Siklus II................................................... 70 Tabel X Lembar Pengamatan Siklus I .......................................... 73 Tabel XI Lembar Pengamatan Siklus II ......................................... 75 xv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Silabus Lampiran II RPP Siklus I Lampiran III Soal Evaluasi Siklus I Lampiran IV Kunci Jawaban Siklus I Lampiran V RPP Siklus II Lampiran VI Soal Evaluasi Siklus II Lampiran VII Kunci Jawaban Siklus II Lampiran VIII Jadwal Pelajaran Lampiran IX Denah SDIA 22 Salatiga Lampiran X Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran XI Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran XII Surat Ijin Penelitian Lampiran XIII Surat Keterangan Penelitian Lampiran XIV Nota Pembimbing Lampiran XVI Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran XVII Foto Kegiatan Pembelajaran Lampiran XVIII Daftar Riwayat Hidup xvi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini akan dapat membawa dampak yang positif pada masyarakat Indonesia berupa usaha untuk selalu meningkatkan diri agar tidak ketinggalan dalam dunia pendidikan. Masalah-masalah pendidikan yang sangat mendesak dan menuntut prioritas untuk segera ditanggulangi antara lain masalah pemerataan pendidikan, relevansi pendidikan dan mutu pendidikan. Guru merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah sistem pendidikan. Proses belajar siswa sangat dipengaruhi oleh bagaimana siswa memandang Guru mereka. Sifat seorang Guru yang memberikan perhatian, hangat, suportif dan inovatif memberikan pengaruh besar akan tingkat pemahaman siswa dalam materi yang disampaikan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya bahan atau materi pelajaran yang sulit akan terasa mudah oleh siswa dengan adanya variasi dalam sistem pembelajaran. Ada beberapa pendapat mengenai proses belajar mengajar. Menurut Ustman proses belajar mengajar adalah suatu proses yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut William Burton, proses belajar mengajar adalah pengalaman berbuat, mereaksi dan melampaui (Under Going). Bukti 2 bahwa seseorang telah belajar adalah dengan terjadinya perubahan tingkah laku seseorang (Oemar Hamalik, 2003: 30-31). Dalam proses belajar mengajar ada seorang guru, peserta didik dan materi yang di ajarkan. Materi pembelajaran di sekolah dasar khususnya di SD Islam Al Azhar 22 Salatiga terdapat 9 mata pelajaran. Salah satunya adalah mata pelajaran PAI diajarkan di kelas V terdiri dari 3 jam pelajaran setiap minggunya. Mengingat banyaknya waktu yang diberikan untuk mata pelajaran PAI di kelas, menunjukkan pentingnya mata pelajaran ini khususnya di SD Islam Al Azhar 22 Salatiga. AUpaya memperbaiki kelemahan dalam pembelajaran PAI tentang sejarah Islam (tarikh) untuk meningkatkan kemampuan ingatan siswa perlu dicari inovasi baru dalam proses pembelajaran. Metode menyimak dan mendengar sangat lazim dilakukan, bahkan sudah biasa kita jumpai di setiap sekolah formal khususnya. Belum lagi jika materi yang disampaikan mengenai pelajaran tentang sejarah, pastinya sangat membosankan, menjenuhkan sehingga banyak siswa yang sibuk sendiri bahkan ada juga yang tertidur. Sehingga sistem pembelajaran tidak maksimal dan akhirnya akan berdampak terhadap hasil prestasi anak yang tidak maksimal. Inovasi baru dalam pembelajaran sejarah Islam (tarikh), kiranya perlu dikembangkan media audio visual VCD pembelajaran. Penggunaan media audio visual VCD merupakan salah satu dari berbagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah Islam 3 (tarikh). Media Audio visual VCD mempunyai sifat hidup, dengan demikian akan menjadi menarik dan menambah motivasi belajar siswa. Penggunaan media audio visual VCD dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran, sehingga siswa dapat menyerap informasi lebih cepat dan tepat. Peranan media lain dalam pembelajaran sejarah islam (tarikh) antara mendengar dan melihat jelas berbeda, maka dengan Video Compact Disc siswa dapat melihat serta dapat berimajinasi sejarah sebenarnya. Mengingat pentingnya media yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan, serta begitu berartinya peran media dalam pembelajaran, maka penulis mencoba untuk meneliti “ke-efektifan penggunaan media VCD (Video Compact Disc) pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa. B. Rumusan Masalah Masalah yang akan di ungkapkan dalam penelitian ini adalah: “Apakah penggunaan media pembelajaran audio visual VCD dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PAI materi Tarikh pada siswa kelas V SDI Al-Azhar 22 Salatiga tahun pelajaran 2011/ 2012 ?” C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran audio visual VCD dalam meningkatkan prestasi 4 belajar mata pelajaran PAI materi Tarikh pada siswa kelas V SDI Al Azhar 22 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/ 2012. D. Hipotesis Penelitian Penggunaan media pembelajaran audio visual VCD dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PAI materi Tarikh pada siswa kelas V SDI Al Azhar 22 Salatiga Tahun pelajaran 2011/ 2012. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat mengatasi kendala pembelajaran bagi siswa yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan. 2. Manfaat Praktis Bagi Siswa Dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI (tarikh). Melatih siswa agar lebih aktif, kreatif, percaya diri, dan mandiri dalam belajar menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan sikap positif pada siswa untuk berfikir kritis, inovatif dan sistematis. Selain itu, melatih siswa untuk dapat menerima perbedaan-perbedaan pendapat dalam menyelesaikan masalah dengan orang lain. 5 Bagi Guru Dapat memberikan masukan bagi guru PAI dalam memilih media pembelajaran, audio visual VCD sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI (tarikh). Bagi Sekolah Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi sekolah dalam pengembangan dan peningkatan hasil belajar, khususnya untuk mata pelajaran PAI (Tarikh). F. Definisi Operasional Untuk menghindari salah penafsiran atau menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda dari istilah-istilah yang ada, diberikan penegasan dan pembatasan dari istilah-istilah yang berkaitan dengan judul skripsi. Upaya peningkatan berasal dari kata “upaya dan tingkat, mendapatkan imbuhan pe- dan akhiran -an” yang berarti usaha, ikhtiar untuk mencapai maksud tertentu melalui proses, perbuatan (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2009). Menurut Ahmad Sanusi "upaya peningkatan” adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis". Prestasi adalah hasil baik yang dicapai, (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2009) . Belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan” (Tabrani Ruslan, dkk, 1989:7). 6 Prestasi belajar berarti penguasaan pengetahuan yang lazimnya ditunjukkan oleh nilai yang diberikan oleh guru. (WJS Poerwadarminta, 1984:730). Pendidikan Agama adalah usaha sadar untuk menyiapkan generasi muda dalam meyakini, memahami, menghayati ajaran agama melalui kegiatan bimbingan, didikan atau latihan (Mansyur, 1985:1). Hal senada juga disampaikan oleh Zakiah Daradjat (1989:87) bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara menyeluruh. Tarikh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997: ) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi” (Arsyad,2002:11). Audio visual VCD adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98). Media Audio visual VCD adalah media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran. Video Compact Disc (VCD) adalah format digital standar untuk penyimpanan gambar video dalam suatu cakram padat. VCD pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya 7 mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut baik dan menarik. G. Metode Penelitian Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Rancangan Penelitian a. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan dan dilaksanakan dalam dua siklus. b. Rancangan Penelitian Peneliti membuat instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Secara rinci tahap perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut : 1) Mengidentifikasi data dan menganalisa masalah secara jelas dapat dimengerti masalah apa yang akan diteliti. 2) Menetapkan alasan mengapa penelitian dilakukan. 3) Merumuskan masalah secara jelas dengan kalimat tanya dan tujuan dengan kalimat pernyataan. 4) Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban berupa rumusan hipotesis tindakan. 5) Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan. 6) Membuat secara rinci rancangan tindakan. 8 Langkah-langkah Penelitian ini dirancang dalam 2 (dua) siklus, setiap siklus dapat dilakukan dalam 4 (empat) tahapan. Sesuai dengan perencanaan penelitian ini terdiri dari empat tahapan atau seperti gambar tahap-tahap siklus penelitian yang dikemukakan oleh Hamdani dan Dodi (2008: 52-54), berikut: Pelaksanaan Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Perencanaan SIKLUS III Refleksi Gambar.1 Tahap-tahap Siklus Penelitian Pengamatan 9 Pada siklus I sampai siklus II dilaksanakan dalam 4 (empat) tahap, secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut: Siklus I Tahap planning (perencanaan) Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah meliputi: 1) Membuat Perencanaan pembelajaran yang akan ditetapkan dalam proses belajar mengajar (RPP). 2) Menentukan pokok bahasan 3) Menyiapkan sumber belajar 4) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran. Tahap Acting (Pelaksanaan Tindakan) Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah didesain sebagai berikut : 1) Peneliti memilih materi belajar. 2) Peneliti menerapkan fase pertama yaitu fase pemberian tugas, tugas yang diberikan kepada siswa jelas dan petunjuk-petunjuk yang terarah. Tugas yang diberikan berupa soal pilihan ganda. 3) Peneliti menindak lanjuti fase yang kedua, yaitu fase belajar, dalam fase ini siswa belajar serta melaksanakan tugas sesuai tujuan dan petunjuk yang telah diberikan oleh peneliti setelah melihat tayangan film melalaui media VCD pembelajaran. 10 4) Peneliti memerintahkan siswa untuk mengumpulkan hasil kerjanya, dalam fase ini siswa mempertanggungjawabkan hasil belajarnya, dalam bentuk tertulis. Tahap observing (observasi dan interpretasi) Yaitu melaksanakan observasi/pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran, yang disusun dan disiapkan guru. Lembar pengamatan terlampir. Tahap reflecting (refleksi) Yaitu mengumpulkan, menganalisa dan membuat penafsiran hasil observasi. Dari hasil analisa data guru merefleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya. Siklus II a. Planning (perencanaan) Peneliti berupaya meningkatkan perhatian dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Materi yang dibahas dalam siklus II ini masih sama yaitu Khulafaur’ Rasyidin. Adapun perencanaan dalam siklus ini yaitu : 1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2) Menyiapkan sumber belajar. 3) Menyiapkan lembar evaluasi. 4) Mengoptimalkan pengelolaan kelas. b. Acting (pelaksanaan) Langkah-langkah perbaikan pada siklus II ini adalah : 11 1) Siswa memahami materi yang tersedia melalui tayangan film Khulafaur Rasyidin, serta penjelasan dari guru dengan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. 2) Setelah siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan petunjuk, dan melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah di bahas, maka peneliti menindak lanjuti dengan membagikan soal evaluasi. 3) Peneliti mengoreksi hasil evaluasi. c. Observing (pengamatan) Pada kegiatan pengamatan ini diperoleh hasil/kesimpulan yaitu: 1) Siswa lebih aktif dalam pembelajaran. 2) Siswa lebih perhatian/fokus terhadap materi yang dibahas. 3) Hasil evaluasi lebih meningkat, sesuai dengan target yaitu 97,29% siswa tuntas dalam pembelajaran. d. Reflecting (refleksi) Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus II dapat disimpulkan bahwa kondisi siswa terlihat adanya peningkatan khususnya pada mapel PAI dimana terlihat dari siklus I ke siklus II selalu mengalami peningkatan. 2. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD ISLAM AL AZHAR 22 Salatiga, Jl.Diponego 64. Salatiga. 12 b. Waktu Pelaksanaan Waktu penelitian berlangsung selama ± 3 bulan, dari tanggal 23 Mei s/d 29 Juli 2011. Tabel : 1 Jadwal kegiatan penelitian c. No Kegiatan Waktu 1 Persiapan penelitian 23 Mei 2011 2 Izin penelitian 13 Juni 2011 3 Pelaksanaan siklus I 13 Juli 2011 4 Pelaksanaan siklus II 20 Juli 2011 5 Penyusunan laporan 21 Juli - selesai Subjek Penelitian Kelas VA SD Islam Al Azhar 22 Salatiga sebanyak 37 siswa (19 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki). 3. Fokus Penelitian Fokus penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Tarikh pokok bahasan Khulafaur Rasyidin dengan menggunakan media audio visual VCD. 4. Instrumen Penelitian a. Lembar observasi bagi siswa. b. Lembar observasi bagi guru. c. Lembar soal. 13 5. Metode Pengumpulan Data a. Observasi: Observasi berarti melakukan pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena yang dijumpai. Observasi menjadi alat penyelidikan ilmiah jika: Mengabdi pada tujuan-tujuan reaserth yang telah dirumuskan, direncanakan secara sisitematik, dicatat dan dihubungakan dengan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu semata, dapat dicek dan dikontrol validitas ketelitianya sebagaimana data ilmiah lainya. Dengan kata lain pengamatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data dengan mengamati, mencatat gejala yang diteliti baik secara langsung pendengaran, penglihatan dan tidak secara langsung dengan menggunakan alat bantu tertentu. b. Tes (post test) Tes yang sudah distandarisasi ialah tes yang telah mengalami proses validitas (ketepatan) dan reliabilitas untuk suatu tujuan tertentu dan untuk sekelompok siswa tertentu (Djamarah, 2005:256). Dalam hal ini peneliti mengadakan tes terhadap hasil belajar siswa melalui soal evaluasi. c. Dokumentasi : Hasil nilai siswa Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catataan-catatan mengenai data pribadi responden (Fathoni, 2006:112). 14 d. Wawancara Menurut Hamdani dan Dodi (2008:76), wawancara adalah salah satu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada subyek. Pada penelitian ini wawancara yang didapatkan adalah data tentang kelengkapan data profil sekolah. 6. Analisis Data Teknik yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini adalah teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes diolah dengan menggunakan deskripsi persentase. Sehingga diperoleh persentase keberhasilan belajar dan peningkatan hasil belajar . Rumus nilai rata-rata : X X R Keterangan: X : Nilai rata-rata X : Jumlah semua nilai siswa R : Jumlah siswa Rumus persentase ketuntasan belajar : p SiswayangTuntasBelajar x100 Siswa 15 Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa dalam (%) Tingkat Keberhasilan (%) >80% Arti Sangat tinggi 60 - 79% Tinggi 40 – 59% Sedang 20 – 39% Rendah < 20% Sangat rendah 2. Data kualitatif, berupa data informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran PAI. H. Sistematika Penulisan Sistematika laporan penelitian tindakan kelas ini disusun dalam format skripsi. Berdasarkan petunjuk yang telah dikeluarkan institusi sebagai berikut : a. Bagian Awal Bagian ini memuat beberapa halaman yang terdiri dari halaman judul, persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran. b. Bagian Inti Bagian ini memuat 5 bab yang terdiri dari: 16 BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotes tindakan dan indikator penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi teori yang mendasari permasalahan dalam skripsi ini meliputi pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, pengertian PAI, ruang lingkup PAI, pengertian tarikh, materi tarikh, manfaat tarikh, pengertian VCD pembelajaran, langkah-langkah penggunaan VCD pembelajaran, kelemahan dan kelebihan VCD pembelajaran. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Bab ini berisi tentang subyek penelitian, lokasi penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I dan II (rencana, pelaksanaan , pengamatan pengumpulan data, dan refleksi) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian, yang dilakukan dan pembahasan terhadap hasil penelitian. BAB V PENUTUP Berisi tentang simpulan hasil penelitian dan saran-saran berdasarkan simpulan. 17 BAB II LANDASAN TEORI A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Whiterington, dalam bukunya “Educational Pychology” mendefinisikan belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan sikap, kebiasaan , kepandaian, atau suatu pengertian (Drs. Ngalim Purwanto,2000:84) Menurut Morgan Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menatap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. dari pendapat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa belajar bukan hanya berupa kegiatan mempelajari suatu mata pelajaran secara foemal, tetapi belajar juga merupakan masalah setiap orang, hampir setiap kecakapan, ketrampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap. Definisi di atas dapat memberikan gambaran bahwa belajar merupakan suatu kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam pengalamannya yang menyangkut segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Prestasi belajar berarti penguasaan pengetahuan yang lazimnya ditunjukkan oleh nilai yang diberikan oleh guru. (WJS Poerwadarminta, 18 1984:730). “Prestasi belajar disebut juga dengan hasil belajar atau achievement yaitu realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensional atau kapasitas yang dimiliki seseorang.” (Nana Syaodih Sukmadinata, 2003:102). Muray ( 1990 :290 ) berpendapat Prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih, kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin. Menurut Abdul Qahar, prestasi adalah segala sesuatu yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Sedangkan Tabrani Ruslan dkk (1989:7) mengatakan belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Prestasi adalah hasil baik yang dicapai, (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2009) . Belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu mealui interaksi dengan ingkungan” (Tabrani Ruslan, dkk, 1989:7). Prestasi belajar diartikan sebagai tingkat keterkaitan siswa dalam proses belajar mengajar sebagai Hasil evaluasi yang dilakukan guru. Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 4), mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu. 19 Menurut Siti Partini (1980 : 49), “Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat itu Sunarya (1983 : 4) menyatakan “Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang merupakan ukuran keberhasilan siswa”. Haditomo dkk (1980 : 4), mengatakan “Prestasi belajar adalah kemampuan seseorang, Dewa Ketut Sukardi (1983 : 51), menyatakan “Untuk mengukur prestasi belajar menggunakan tes prestasi yang dimaksud sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar atau learning”. Menurut Sumadi Suryabrata (1987 : 324), “Nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru menganai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu”. Dengan nilai rapor, kita dapat mengetahui prestasi belajar siswa. Siswa yang nilai rapornya baik dikatakan prestasinya tinggi, sedangkan yang nilainya jelek dikatakan prestasi belajarnya rendah. Ukuran prestasi belajar pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu khususnya ranah rasa murid sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat diraba). Guru dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil 20 belajar siswa, baik yang berdimensi cipta maupun yang berdimensi rasa. Muhibbin Syah (1999: 67) berpendapat bahwa kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah mengetahui garisgaris besar indikator (penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai kunci pokok ukuran prestasi belajar siswa, berikut ini penulis uraikan jenis, indikator, dan cara evaluasi untuk menggambarkan keberhasilan belajar siswa. Setelah mengetahui indikator prestasi belajar di atas, guru perlu pula mengetahui bagaimana kiat menetapkan batas minimal keberhasilan belajar siswanya. Guru dalam mempertimbangkan batas terendah prestasi siswa yang dianggap berhasil dalam arti luas bukanlah perkara mudah. Keberhasilan dalam arti luas berarti keberhasilan yang meliputi ranah cipta, rasa dan karsa siswa. Ranah-ranah psikologis, walaupun berkaitan satu sama lain, kenyataannya sukar diungkap sekaligus bila hanya melihat perubahan yang terjadi pada salah satu ranah. Contoh; seorang siswa yang memiliki prestasi baik dalam teori olah raga, belum tentu dia menjadi olah ragawan. Sebaliknya, siswa lain mungkin ada yang nilai teori olah raganya kurang baik, tetapi dia menjadi bintang dalam sepak bola di sekolahnya. Dengan demikian, kemampuan pada aspek kognitif belum tentu menjamin kemampuan afektif dan psikomotor pada diri siswa. Untuk menjawab tantangan ini guru seyogyanya tidak hanya terikat oleh kiat 21 penilaian yang bersifat kognitif, tetapi juga memperhatikan kiat penilaian afektif dan psikomotor siswa. Winkel (1999: 65) berpendapat bahwa menetapkan batas minimal keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Di antara norma-norma pengukuran tersebut ialah: (1) norma skala angka dari 0 sampai 10; dan (2) norma skala angka dari 0 sampai 100. Penggunaan norma di atas menurut para ahli, bahwa angka terendah yang menyatakan kelulusan atau keberhasilan belajar (passing grade) skala 0 – 10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan untuk skala 0 – 100 adalah 55 atau 60. Jadi pada prinsipnya, jika seorang siswa dapat menyelesaikan lebih dari separuh tugas atau dapat menjawab lebih dari setengah instrumen evaluasi dengan benar, ia dianggap telah memenuhi target minimal keberhasilan belajar. Namun demikian, kiranya perlu dipertimbangkan oleh guru sekolah penetapkan passing grade yang lebih tinggi (misalnya 65 atau 75) untuk pelajaran-pelajaran inti (core subject). Pelajaran-pelajaran inti ini antara lain: Bahasa Indonesia, Matematika, , Bahasa Inggris, kelompok IPS, dan Agama. 2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses belajarnya. Keberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Menurut Dimyati itu ditentukan oleh berbagai 22 faktor yang saling berkaitan. Menurut Dimyati Mahmud (1989 : 84-87), mengatakan bahwa “Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa mencakup : faktor internal dan faktor eksternal”. Dari pendapat ini dapat dijelaskan mengenai kedua faktor tersebut sebagai berikut : a) Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, yang terdiri dari kondisi jasmani dan rohani intelegensi dan bakat, dorongan atau motifasi, cara belajar untuk berprestasi. (M.Dalyono,1997:55-58). Faktor dari dalam ini merupakan faktor yang berasal dalam diri si pelajar (siswa) itu sendiri, yang meliputi : (a) fisiologi yang berupa kondisi fisik dan kondisi pancaindra, (b) Psikologi yang berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif. b) Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari kondisi lingkungan disekitar siswa (M.Dalyono,1997:59-60). Hal ini dapat berupa sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Faktor-faktor diatas dalam banyak hal sering saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Dengan factor-faktor tersebut diatas , muncul siswa yang berprestasi tinggi dan siswa yang berprestasi rendah 23 bahkan gagal sama sekali. Seorangsiswa yang berintelegensi tinggi (faktor internal) dan mendapat dorongan positif dari orang tuanya (faktor eksternal), mungkin akan memilih pendekatan hasil belajar yang lebihmementingkan kualitas pembelajaran. Seorang guru yang kompeten dan profesionalal diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinankemungkinan munculnya kelompok siswa yang menunjukkan kegagalan dengan berusaha mengetahuidan mengatasi faktor-faktor yang menghambat proses belajar mereka. B. Pendidikan Agama Islam (PAI) 1. Pengertian PAI Pendidikan Agama adalah usaha sadar untuk menyiapkan generasi muda dalam meyakini, memahami, menghayati ajaran agama melalui kegiatan bimbingan, didikan atau latihan (Mansyur, 1985:1). Hal senada juga disampaikan oleh Zakiah Daradjat bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara menyeluruh. Kemudian dapat menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup (Zakiah Daradjat, 1989:87). Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa agar memahami ajaran Islam (knowing), terampil melakukan ajaran 24 Islam (doing),dan melakukan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari (being). 2. Dasar PAI Setiap usaha, kegiatan dan tindakan yang di sengaja untuk mencapai suatu tujuan harus mempunyai landasan tempat berpijak yang baik dan kuat. Oleh karena itu pendidikan agama Islam sebagai suatu usaha membentuk manusia, harus mempunyai landasan bagi semua kegiatan didalamya. Dasar Pendidikan Agama Islam secara garis besar ada tiga yaitu: Al-qur`an, As-sunnah, dan perundang-undangan yang berlaku di Negara kita. a) Al qur`an Secara lengkap al-Qur`an didefenisikan sebagai firman Allah yang diturunkan kepada hati Rasulullah, Muhammad Ibn Abdillah, melalui ruh al-Amin dengan lafal-lafalnya yang berbahasa arab dan maknanya yang benar, agar menjadi hujjah bagi Rasul bahwa ia adalah Rasulullah, dan sebagai undang-undang bagi manusia dan memberi petunjuk kepada mereka, serta menjadi sarana pendekatan dan ibadah kepada Allah dengan membacanya, terhimpun dalam sebuah mushaf, diawali dengan surat alfatihah dan diakhiri dengan surat an-naas, disampikan kepada kita secara mutawatir baik secara lisan maupun tulisan dari generasi kegenerasi, dan terpelihara dari berbagai perubahan atau pergantian, sesuai dengan firman Allah s.w.t. (Abdul Wahab Khalaf, 1978:23) 25 Islam adalah agama yang membawa misi umatnya menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran. Al-Qur`an merupakan landasan paling dasar yang dijadikan acuan dasar hukum tentang Pendidikan Agama Islam. Firman Allah tentang Pendidikan Agama Islam dalam Al-qur`an Surat Al –alaq ayat 1 sampai ayat 5, sebagai berikut: Artinya : “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya.” (Depag RI, 1989:375). Dari ayat-ayat tersebut diatas dapatlah di ambil kesimpulan bahwa seolah-olah Tuhan berkata hendaklah manusia meyakini akan adanya Tuhan Pencipta manusia (dari segumpal darah), selanjutnya untuk memperkokoh keyakinan dan memeliharanya agar tidak luntur hendaklah melaksanakan pendidikan dan pengajaran. b) As-sunnah. As-sunnah didefenisikan sebagai sesuatu yang didapatkan dari Nabi Muhammad s.a.w. yang terdiri dari ucapan, perbuatan,persetujuan, 26 sifat fisik atau budi, atau biografi, baik pada masa sebelum kenabian ataupun sesudahnya. Suatu hal yang sudah kita ketahui bersama bahwa Rasulullah Muhammad s.a.w. diutus ke bumi ini, salah satunya adalah untuk memperbaiki moral atau akhlak umat manusia, tujuannya untuk memberikan tauladan, contoh yang baik bagi seluruh umat manusia sesuai ajaran syariat Islam. Namun yang terpenting memformulasikan sistem, metode, atau cara yang harus ditempuh oleh para penanggung jawab pendidikan dalam meneruskan misi risalah, yaitu menyempurnakan keutamaan akhlak. Rasulullah Muhammad s.a.w. adalah seorang (tokoh) pendidik, yang telah berhasil memebentuk masyarakat rabbani, masyarakat yang terdidik secara Islami. Robert L. Gullick, Jr. dalam bukunya Muhammad the educator, sebagaimana dikutip oleh Jalaluddin Rahmat, menulis : “Muhammad betul-betul seorang pendidik yang membimbing manusia menuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertiban dan kesetabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam, suatu revolusi sejati yang memiliki tempo tidak tertandingi, dan gairah yang menantang. Hanya konsep pendidikan yang paling dangkallah yang berani menolak keabsahan meletakan Muhammad diantara pendidik-pendidik besar sepanjang masa, karena dari sudut pragmatis, seorang yang mengangkat prilaku manusia adalah seorang pangeran diantara seorang 27 pendidik”. (H. Ahmad, 2005:17.). Jadi jelas, bahwa perkataan, perbuatan, ketepatan, dan sifat Rasulullah s.a.w. sarat dengan pendidikan. 3. Tujuan PAI Adapun tujuan pendidikan Agama Islam di sekolah umum adalah untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan melakukan, dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama pendidikan Agama Islam di sekolah ialah keberagamaan, yaitu menjadi muslim yang sebenarnya. Keberagamaan inilah yang selama ini kurang di perhatikan. 4. Ruang Lingkup PAI Menurut Mahmud Yunus bahwa inti pokok ajaran Islam meliputi masalah Keimanan (aqidah), masalah Keislaman (syariat), dan masalah Ihsan (akhlak). Tiga inti pokok ajaran ini kemudian dijabarkan dalam bentuk rukun Iman, rukun Islam dan Akhlak. Dari ketiganya lahirlah beberapa keilmuan Agama yaitu ilmu tauhid, ilmu fiqh, dan ilmu akhlak. Ketiga kelompok ilmu Agama itu kemudian dilengkapi dengan pembahasan dasar hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadits, serta ditambah lagi dengan sejarah Islam (tarikh), antara lain: a) Ilmu Tauhid / Keimanan Ilmu Tauhid ini meliputi rukun iman yaitu Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat, Iman kepada Kitab-kitab Allah, iman kepada Rosul , iman kepada hari akhir dan iman kepada Taqdir. 28 b) Ilmu Fiqh Ilmu fiqh ini meliputi : thaharah, shalat, zakat, puasa, haji dan umroh, muamalah, mawaris, munakahat, hudud, jinayat, jihad dan aqdhiyah. c) Al-Qur’an dan Hadits Meliputi : asbabunnuzul dan asbabulwurud, tajwid, qiro’ah, dll. d) Akhlak Meliputi : akhlak kepada Allah, akhlak kepada Rosul, akhlak kepada orang tua, akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada teman (sesama) dan akhlak kepada lingkungan hidup. C. Tarikh 1. Pengertian Tarikh Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab yaitu Tarikh, sirah atau ilmu tarikh, yang maknanya ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut. Dalam bahasa inggris sejarah dapat disebut dengan history yang berarti uraian secara tertib tentang kejadian-kejadian masa lampau (orderly descriphon of past even) Adapun secara terminologi berarti sejumlah keadaan dan peristiwa yang terjadi di masa lampau dan benar-benar terjadi pada diri individu dan masyarakat sebagaimana benar-benar terjadi pada kenyataan-kenyataan alam dan manusia. 29 Sedangkan pengertian yang lain sejarah juga mencakup perjalanan hidup manusia dalam mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa karena sejarah mempunyai arti dan bernilai sehingga manusia dapat membuat sejarah sendiri dan sejarah pun membentuk manusia. 2. Materi Tarikh Kelas V Sahabat Rasul SAW. (Khulafaur Rasyidin) Khulafaur Rasyidin adalah sahabat Rasulullah saw, yang mendapatkan petunjuk Allah swt, menjadi khalifah (pemimpin muslim) untuk meneruskan perjuangan dan menegakkan kebenaran (syariat Islam) setelah rasulullah saw wafat. Khalifah Arrasyidin berjumlah empat orang yaitu; Abu Bakar As-Sidiq r.a, Umar bin Khatab r.a, Ustman bin Affan r.a, dan Ali bin Abi Thalib r.a. Kepemimpinan Khulafa’ Urrasyidin di Madinah setelah sepeninggalnya Nabi SAW, pada tahun ( 632 - 661 M). a. Abu Bakar As-Shidiq ( 632 – 634 M / 11 – 13 H ) Abu Bakar lahir dua tahun dua bulan setelah kelahiran Rasulullah saw., dan meninggal pada usia 63 tahun sebagaimana usia Rasulullah saw. Beliau besar di Mekah dan tidak pernah keluar dari Mekah, kecuali ada urusan dagang. Abu Bakar As-Sidiq Khalifah pertama setelah Rasul wafat. Nama aslinya Abdullah bin Abu Quhafah. Diberi gelar As-Sidiq, karena beliau yang pertama masuk Islam dan bersegera menyatakan kebenaran Rasulullah saw., serta bersikap jujur dan benar. Abu Bakar sosok pemimpin yang lembut, tetapi tegas dalam menghadapi masalah yang sulit. Keputusan memerangi orang murtad yang tidak mau membayar 30 zakat, merupakan kebijakan yang sangat berharga bagi umat Islam sesudahnya. Selain itu Abu Bakar pernah memerdekakan (membebaskan ) semua budak yang disiksa kafir quraisy, karena budak itu beriman dan membenarkan ajaran yang dibawa Rasulullah saw. Dalam kesempatan lain Abu Bakar pernah menghadang Uqbah bin Abi Mu’it ketika dia bermaksud mencekik Rasulullah saw. yang sedang shalat. Abu Bakar juga mengabdikan jiwa dan raganya pada rasulullah saw. dan dia menikahkan anaknya (Aisyah) denganya. Diantara bukti kecerdasan Abu Bakar adalah : 1) Menentukan fatwa kewajiban zakat sama dengan kewajiban shalat. 2) Orang yang paling mengerti Al-qur’an. 3) Orang yang paling mengetahui nasab (keturunan) orang Arab serta paham tentang tafsir mimpi. 4) Orang yang paling fasih lidahnya dalam berkhutbah. Diantara hambatan-hambatan berat dalam pemerintahan setelah Abu Bakar diangkat menjadi Khalifah antara lain, pemberontakan, muncul orang-orang murtad, bertambah banyak orang-orang yang enggan membayar zakat dan hadir nabi-nabi palsu, seperti Musailamah AlKazzab dan Abalah, serta Tulaihah bin Khuailit. Oleh sebab itu, Abu Bakar segera menumpas pemberontak, orang-orang murtad, orang-orang yang membangkang membayar zakat dan nabi palsu. Untuk penumpasan tersebut, beliau mempercayakan kepada panglima terhandal saat itu, yaitu 31 Khalid bin Walid dan Amr bin Ash. Berkat keberanian dan kepiawaian para panglima tersebut, akhirnya semua rintangan dapat dimusnahkan. Dan akhirnya wilayah kekuasaan Islam bertambah luas hingga ke Syiria dan Palestina pada saat itu. Khalifah Abu Bakar As-Siddiq wafat senin malam, 22 Jumadilakhir, Tahun ke-13 H., usia 63 tahun. b. Umar bin Khattab ( 634 – 644 M / 13 – 23 H ) 1) Profil Umar bin Khattab Nama lengkapnya Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Rabah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Lu’ay. Umar mendapat julukan Airul mu’minin (Pemimpin Kaum Beriman), A bu Hafsh al Quraisy, al- Adawi, dan al-Faruq. Umar suka menggembalakan unta , hal itu merupakan kebiasaan anak-anak kaum Quraisy. Dari perkembangan fisiknya Umar lebih cepat tumbuh berkembang, sehingga lebih tinggi dan besar dibandingkan teman sebayanya. Sebelum masuk Islam, watak Umar sangat keras dan terkenal dengan perilaku yang jauh dari ajaran Allah swt., tetapi atas izin Allah SWT. di kemudian hari ia menjadi muslim yang sejati. Beliau masuk Islam pada usia 27 tahun. Pada suatu ketika, sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab ingin membunuh Rasulullah saw. Di tengah perjalanan ia bertemu Nu’aim bin Abdullah, lalu ia bertanya: “Hendak kemana hai Umar? Umar menjawab, 32 “ Aku hendak membunuh Muhammad.” Abu Nu’aim berkata lagi, “Ipar dan sepupumu, Said bin Zaid dan adikmu, Fatimah sudah masuk Islam.” Mendengar kabar dari Nu’aim ini, Umar marah dan segera pulang menemui ipar dan adiknya. Langsung menghajar iparnya hingga berdarah. Melihat tindakan Umar ini, lalu adiknya berkata, “Ya, kami sudah masuk Islam dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Sekaranglakukan sekehendakmu!” Umar menyesal, kemudian melihat mushaf yang dipegang adiknya. Setelah mengetahui isinya dari penjelasan adiknya, dia minta diantar Khabbab untuk menemui Rasulullah saw. Dengan izin Allah, Umar menyatakan masuk Islam dihadapan Rasulullah saw. Ketika Umar bin Khattab menjadi Khalifah, ada sesuatu luar biasa yang menakjubkan umat Islam. Jika Umar mengangkat pejabat yang membantunya, beliau membuat peraturan tegas, yang pantas diteladani setiap pemimpin di dunia ini. Peraturan tersebut antara lain: a) Tidak mengendarai kuda (kendaraan) amanat rakyat. b) Tidak membiasakan makan makanan yang lezat. c) Tidak memakai baju yang lembut dan empuk. d) Tidak menutup pintu rumahnya bagi rakyat yang membutuhkan. Apabila pejabat tersebut melanggar peraturan ini, maka sangsi keras dan tegas akan diterapkan pejabat tersebut. Selain itu ada bukti kesederhanaan beliau sebagai khalifah (pemimpin), yaitu : a) Tidak merasa malu memakai pakaian (baju) yang ditambal. 33 b) Pernah tidur dibawah pohon kurma, sehingga rakyat tidak meyangka bahwa beliau adalah seorang khalifah. Sebagai seorang khalifah, sudah tentu Umar bin Khattab garus jadi panutan dan disegani rakyatnya. Kebijakan apapun yang diambilnya, karus menguntungkan rakyat banyak. Dari itulah, sosok Umar bin Khattab dapat kita lihat berbagai langkah yang dilakukanya: a) Yang pertama menetapkan tahun baru Islam (Hijriyah). b) Yang pertama memerintah shalat tarawih berjamaah. c) Yang pertama memberi hukuman orang yang menghujat pemimpin Islam. d) Yang pertama suka mengawasi rakyat langsung di malam hari. e) Yang pertama menyiksa peminum khamr dengan delapan puluh pukulan. f) Yang pertama melarang perintah kontrak. g) Yang pertama mengumpulkan manusia untuk shalat jenazah dengan empat takbir. h) Yang pertama membangun pemerinthan Islam. i) Yang pertama membuka kota-kota besar. Umar bin Khattab pernah berkata di depan rakyatnya: 1) Siapa yang akan memenggal leherku apabila aku tidak adil. 2) Orang yang paling aku cintai adalah orang yang mau menunjukkan keburukanku. 34 3) Tertulis pada cincinbeliau, “kematian cukup sebagai pelajaran bagiku”. Subhanallah!, inilah sosok pemimpin yang didambakan umat Islam saat ini dan di masa mendatang. 2) Perjuangan Umar bin Khattab Ketika Umar bin Khattab memangku jabatan khalifah pada tahun ke-13 Hijriyah, banyak perjuangan yang sangat gemilang dalam memperluas wilayah Islam di berbagai tempat. Diantaranya : a) Pada tahun 14 H. menaklukkan Damaskus dengan jalan damai. b) Pada tahun 15 H. menaklukkan Yordania dengan cara perang. c) Pada tahun 16 H. menaklukkan kota Al-Madain dan Al-Ahawaz. d) Pada tahun 17 H. meperluas Masjid Nabawi. e) Pada tahun 20 H. menaklukkan Mesir dengan peperangan. f) Pada tahun 21 H. menaklukkan Iskandariyah dengan cara peperangan. g) Pada tahun 22 H. menaklukkan Azarbaizan dengan peperangan. h) Pada tahun 23 H. menaklukkan pegunungan Karman dan Makran. Umar bin Khattab khalifah kedua setelah Rasulullah saw, yang adil, tegas, dan bersahaja. Terkenal dengan sebutan Al-Faruq, ia wafat hari Rabu, 4 Dzulhijah, 23 H. c. Utsman bin Affan ( 644 – 656 M / 23 – 35 H ) Profil Ustman bin Affan r.a. 35 Ustman bin Affan dilahirkan pada tahun keenam tahun Gajah. Beliau enam tahun lebih muda dari Nabi Muhammad saw. Seperti anakanak Quraisy, ia hidup mewah. Setelah Rasulullah diutus, beliau termasuk yang mula-mula masuk Islam. Ustman bin Affan khalifah ketiga setelah Rasulullah SAW. beliau sosok khalifah (pemimpin) penghafal Alqur’an telah berhasil menyatukan Alqur’an yang dikenal dengan Mushaf Usmani. Berkat jasa Usman kita bias menikmati kesamaan bacaan Alqu’an diseluruh pelosok dunia. Seluruh sahabat Nabi Muhammad saw. memiliki kelebihan masing-masing, diantara kelebihan Ustman buin Affan antara lain: a) Lebih dari seratus empat puluh hadist yang diriwayatkan beliau. b) Pembicaraanya lebih sempurna, meskipun pemalu dalam berbicara. c) Orang yang berkesempatan menikahi dua putri Rasulullah saw. sehingga mendapatkan gelar Zun Nurain (pemilik dua cahaya) d) Orang yang lebih mengetahui tentang manasik haji. e) Memiliki fostur tubuh yang sedang, tidak kurus dan tidak pula gemuk. Dalam satu hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa mempersiapkan persediaan perang bagi tentara yang berada dalam kesulitan pada perang Tabuk, maka dia akan memperoleh syurga.” Oleh sebab itu, Ustman bin Affan beekata: “Wahai Rasulullah saw., aku akan menanggung serstus ekor unta lengkap dengan alas pelana dan pelananya untuk berjuang di jalan Allah swt. Bahkan dalam kesempatan lain, Ustman bin Affan menyediakan 300 unta lengkap 36 dengan sarananya untuk jihad di jalan Allah swt. Khalifah Ustman bin Affan wafat pada hari Jum’at, 18 Zulhijjah, tahun 35 Hijriyah. d. Ali bin Abi Thalib ( 656 – 662 M / 35 – 41 H ) 1) Kelahiran dan Masa Muda Ali bin Abi Thalib dilahirkan pada hari Jum’at, 13 Rajab, sekitar tahun 600 Masehi.Tepatnya di Mekah, dekat Masjid Al-Haram. Pria keturunan Bani Hasyim ini, adalah orang yang pertama masuk Islam dikalangan remaja. Ali diasuh Nabi Muhammad sejak usia enam tahun, bahkan dianggap sebagai keluarga sendiri. Dalam satu riwayat sahih, Rasulullah saw, bersabda, yang artinya: “ Barang siapa yang mengolokolok Ali, berarti ia mengolok-olok saya.” Imam Bukhari telah meriwayatkan bahwa Rasuluillah saw. bersabda: “ Sesungguhnya nama yang paling disenagi oleh Ali adalah Abu Turab. Nama ini adalah pemberian oleh Rasulullah saw. Ali diberi julukan Abu Turab, karena pada suatu ketika Ali pernah keluar rumah dan duduk bersandar di tembok Masjid Nabawi. Ketika Rasulullah saw. datang, beliau mendapati debu pada pundak Ali. Turab sendiri berarti “debu”. 2) Akhlak, Keberanian, dan Kelebiahan Ali bin Abi Thalib (a) Murah hati, lapang dada, tidak pendendam dan berlaku adil. (b) Gemar melakukan silaturahim dan pemaaf. (c) Tidak merasa tinggi dari orang lain. (d) Memiliki pengetahan yang banyak. 37 (e) Ahli dalam bidang ilmu waris. (f) Kuat membanting musuh sekaligus dengan kuda tungganganya. (g) Suaranya lantang dan menggetarkan musuh. (h) Tekun beribadah, suka belajar, sering menahan lapar dan suka menahan urusan dunia. 3) Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib Bagi Ali bin Abi Thalib, kepemimpinan merupakan amanat dari Allah SWT. Seorang pemimpin harus menciptakan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Ali bin Abi Thalib seorang pemimpin yang istiqomah, dan teguh pendirian dalam memegang kebenaran, adil, jujur, terus-terang, dan tegas dalam berbicara dan bertindak. Ada beberapa pesan yang disampaikan Ali bin Abi Thalib saat saat pertama kali menjabat sebagai khalifah. Diantaranya adalah: a) Laksanakan segala kewajiban, karena hal itu akan mengantarkanmu ke surga! b) Beramallah dengan ikhlas dan bersatulah! c) Jagalah lidah agar tidak menyakiti saudaramu, kecuali bicara kebenaran! d) Tidak berbuat dzalim terhadap sesame manusia dan makhluk lain, karena sekecil apapun dosa yang dilakukan, akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT! 38 e) Taatlah kepada Allah SWT. Dan jangan melanggarnya perintahNya! f) Apabila melihat kebaikan, ambillah dan bila melihat keburukan, tinggalkanlah! Selain yang telah disebut diatas, ada beberapa kata hikmah yang pernah diucapkan oleh Ali bin Abi Thalib, diantaranya : a) Orang yang mendatangi orang kaya, lalu merendahkan diri karena kekayaanya, berarti ia telah kehilangan sepertiga agamanya. b) Hati yang sudah tertutup oleh kebencian menjadi buta. Ali bin Abi Thalib adalah khalifah keempat setelah Rasulullah saw. Ali mendapat julukan Assadullah (Singa Allah), Abu Turab (ada debu dikepalanya). Beliau wafat pada tanggal 20 Ramadhan, tahun 40 H, dalam usia 63 tahun. 3. Manfaat Tarikh Secara umum tarikh / sejarah, memegang peranan penting bagi kehidupan umat manusia. Sejarah dapat memberikan nilai atau norma yang dapat dijadikan pedoman bagi kehidupan sehari-hari. Hal itu karena sejarah menyimpan dan mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Dengan belajar sejarah orang akan senantiasa berdialog antara masa kini dan masa lampau. Mencari hubungan antara waktu sekarang dengan lampau, sehingga ia bisa memperoleh nilai-nilai penting yang 39 berguna bagi kehidupannya. Nilai-nilai berupa ide-ide maupun konsep kreatif sebagai sumber motivasi bagi pemecahan masalah kini dan selanjutnya untuk merealisasikan harapan masa yang akan datang. Bahwa hanya apabila kita bisa memperoyeksikan masa lampau ke masa kinilah kita bisa berbicara tentang arti dan makna edukatif dari sejarah, sebab dalam kemasakinianlah masa lampau itu baru merupakan “masa lampau yang penuh arti” (the meaningfull past) bukan “masa lampau yang mati” (the dead past). D. Media Audio Visual VCD. Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi (Arsyad,2002:11). Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar (Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah media perantara atau penggunaan materi dan penyerapanya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. 1) Pengertian VCD Pembelajaran VCD pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga 40 program tersebut memungkinkan peserta didik mencerna materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Secara fisik, audio-visual/ VCD pembelajaran merupakan pembelajaran yang dikemas dalam kaset atau VCD dan disajikan dengan menggunakan peralatan VTR atau VCD player serta TV monitor. Program video yang dimaksud dalam pedoman ini adalah program-program yang diproduksi oleh PUSTEKKOM DEPDIKNAS. Video Compact Disc(VCD) adalah format digital standar untuk penyimpanan gambar video dalam suatu cakram padat. Cakram VCD ini dapat dijalankan dengan alat perekam/pemutar VCD. Namun hampir semua jenis komputer PC, perekam/pemutar cakram DVD, serta beberapa konsol permainan video juga dapat menjalankan jenis cakram VCD ini. Standar VCD pertama kali diciptakan pada tahun 1993 oleh perusahaan Sony, Philips, Matsushita, dan JVC. 2) Pola-Pola Pemanfaatan VCD Pembelajaran Cara memanfaatkan VCD Pembelajaran sesuai kebutuhan dan karakteristik materi dari masing-masing program, misalnya: a) Program diputar dari awal hingga akhir dan diikuti dengan diskusi atau tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi. b) Program diputar bagian per bagian, kemudian dapat diselingi dengan diskusi penjelasan atau bermain peran dan diakhiri dengan evaluasi. 41 c) Dengan cara lain yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Pemanfaatan program video pembelajaran ini dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, atau individual. (a) Pola Klasikal Pola klasikal adalah pola pemanfaatan video pembelajaran yang dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam pemanfaatan secara klasikal guru hendaknya dapat merangsang siswa agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif, misalnya dengan memberikan sugesti, pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas yang jawaban atau petunjuknya terdapat di dalam program. Setelah menyaksikan tayangan program usahakan ada kegiatan tindak lanjut. Tindak lanjut dapat berupa diskusi atau tugas-tugas yang berhubungan dengan materi yang dibicarakan dalam program. Tugas yang diberikan misalnya secara kelompok meneliti sesuatu dan melaporkan hasilnya atau tugas-tugas terapan lainnya. Apapun bentuk tugas lanjutan, petunjuk yang diberikan kepada siswa harus jelas. (b) Pola Kelompok Kecil Jika program video dimanfaatkan oleh sekelompok kecil siswa (antara 5-10 orang), maka pemanfaatan program tersebut disebut pola kelompok kecil. Pola ini akan lebih efektif bila dikaitkan dengan tugas kelompok. Tiap kelompok diberikan tugas yang berbeda, untuk 42 memanfaatkan program. Pemanfaatannya bisa dilakukan di sekolah atau bisa juga di salah satu rumah siswa di luar jam pelajaran. Konsekuensinya pihak sekolah harus menyediakan fasilitas kepada siswa untuk dapat memanfaatkan program di luar jam sekolah. Jika pemanfaatannya di salah satu rumah anggota kelompok, maka pihak sekolah cukup menyediakan software (CD) untuk dipinjamkan ke siswa dan keesokan harinya harus sudah dikembalikan agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok lain. Kepada tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya dan kelompok lain (yang tidak sedang presentasi) boleh menyanggah, menambah/menyempurnakan bahkan mengurangi. Dalam presentasi hasil kelompok ini guru berfungsi sebagai fasilitator. (c) Pola Individual Secara individual siswa diperkenankan memanfaatkan program video pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah masing-masing. Pemanfaatan secara individual ini bisa atas inisiatif siswa itu sendiri, atau bisa juga atas inisiatif guru. Tetapi akan lebih bagus bila inisiatif itu datang dari siswa. karena hal ini berarti siswa akan lebih termotivasi. Oleh karena itu guru harus pandai-pandai merangsang siswa agar timbul kebutuhannya untuk menyaksikan program. Akan lebih baik jika pihak sekolah memiliki kopi program lebih dari 3 buah untuk setiap judulnya. Dengan demikian pelayanan 43 pembelajaran kepada siswa akan lebih sempurna, sehingga sekolah diharapkan memiliki lulusan yang lebih berkualitas. 3) Langkah-Langkah Penggunaan VCD Pembelajaran a. Persiapan Sebelum memanfaatkan program video pembelajaran, guru hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Menyusun jadwal pemanfaatan disesuaikan dengan topik dan program belajar yang sudah dibuat. 2) Memeriksa kelengkapan peralatan termasuk menyesuaikan tegangan peralatan dengan tegangan lisrik yang tersedia di sekolah. 3) Mempelajari bahan penyerta. 4) Mempelajari isi program sekaligus menandai bagian-bagian yang perlu atau tidak pertu disajikan dalam kegiatan pembelajaran. 5) Memeriksa kesesuaian isi program video dengan judul yang tertera. 6) Meminta siswa agar mempersiapkan buku, alat tulis, dan peralatan lain yang diperlukan. 7) Mengatur tempat duduk siswa agar semua siswa dapat melihat dan mendengar dengan baik. 44 b. Pelaksanaan Selama memanfaatkan program video pembelajaran, guru hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Sebelum menghidupkan/memulai program video pembelajaran mengajak siswa agar memperhatikan materi yang akan dipelajari dengan baik. 2) Memberikan penjelasan terhadap materi yang diajarkan. 3) Menjelaskan tujuan dan materi pokok dari program yang akan dimanfaatkan. 4) Memberikan prasarat/persepsi pengetahuan/pelajaran sebelumnya. 5) Mengoperasikan program sesuai dengan petunjuk pemanfaatan/petunjuk teknis dan bahan penyerta. 6) Mengamati/memantau kegiatan siswa selama mengikuti program. Selama program diputar, guru tidak perlu maju ke depan menunjuk gambar di layar atau mondar-mandir berkeliling kelas. Lebih baik guru melakukan hal-hal sebagai berikut: Menjaga agar suasana kelas tetap tertib. Usahakan agar volume suara (narasi) jelas terdengar oleh seluruh siswa yang ada di ruangan. Memberi penguatan/ penegasan/ pengayaan terhadap tayangan program. Memutar ulang program video pembelajaran 45 bila diperlukan dan membuat kesimpulan materi/isi program sesudah memberikan evaluasi kepada siswa. c. Tindak Lanjut 1) Memberikan tugas kepada siswa. 2) Memberi pertanyaan/umpan balik. 3) Bagi mata pelajaran yang memerlukan praktikum, guru kemudian mengajak siswa untuk mengadakan praktek di laboratorium. 4) Bagi mata pelajaran yang memerlukan tambahan referensi yang lebih lengkap, guru mengajak siswa untuk belajar di perpustakaan. 5) Menginformasikan mendengarkan tentang program pentingnya video memperhatikan/ pembelajaran untuk pemanfaatan program video pembelajaran berikutnya. 6) Mengajak siswa untuk memperkaya materi melalui sumber belajar lain yang relevan dengan materi yang dipelaiari. 4) Sarana dan Prasarana a) Sarana Software, yaitu program-program video pembelajaran secara lengkap yang tersusun secara rapi dan sistematis sehingga mudah dicari. Hardware, yaitu alat penyaji program yang berupa TV monitor dan VCD player. 46 b) Prasarana Infrastruktur yang perlu disediakan oleh setiap sekolah untuk terlaksananya pemanfaatan media VCD pembelajaran dengan baik adalah ruangan yang khusus diperuntukkan bagi kegiatan pemanfaatan media VCD pembelajaran. 5) Kelemahan dan kelebihan media VCD a) Kelemahan 1) Memerlukan peralatan mahal dan kompleks untuk memutar VCD (Video Compact Disc). 2) Komunikasi bersifat satu arah. 3) Perhatian penonton sulit untuk dikuasai b) Kelebihan 1) Dapat memotivasi minat siswa dalam KBM. 2) Penonton dapat memperoleh informasi dari ahli. 3) Menghemat waktu dan bisa diputar ulang. 4) Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan gambaran peristiwa yang sebenarnya. 5) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian dan penyajiannya. 47 6) Keras atau lemahnya suara bisa diatur sesuai keinginan. (gambar bisa diamati dengan seksama dan ruangan tidak perlu digelapkan). 7) Dapat mempertunjukkan banyak hal dan menciptakan kembali gambaran peristiwa masa lampau. 8) Dapat melatih guru, baik dalam pre-servise maupun dalam inservice training. 48 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian : SDI Al Azhar 22 Salatiga Alamat penelitian : Jl. Diponegoro. Salatiga-Semarang KM 2 Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam Materi pokok : Khulafa’ Urrasyidin ra. Kelas/semester : V/ I 2. Subjek Yang Diteliti Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 37 siswa. Terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. B. Gambaran Umum SDI Al Azhar 22 Salatiga a. Identitas Sekolah 1. Nama Sekolah : SDI Al Azhar 22 2. Alamat Sekolah : Jl. DIPNEGORO 64. Salatiga 3. Nomor Telepon : (0298 ) 312412 4. Nama Yayasan : Yayasan Pesantren Luhur 5. Status Sekolah : Terakreditasi 6. Nomor Piagam Akreditasi : 038925 7. N.S.M. : 102036204036 49 8. Tahun Berdiri : 1998 9. Nama Kepala Madrasah : Ubaidah S.Ag 10. Ijazah Terakhir Kep.Sek : S1 11. Kurikulum yang dipakai : 2006 (KTSP) 12. KBM dilaksanakan pada : Pagi hari /jam: 07.00 – 13.30.00 WIB 13. Status Tanah : Milik Yayasan b. Letak Goegrafis SD Islam Al Azhar 22 terletak di kawasan yang sangat strategis. di pusat Kota Salatiga Kecamatan Sidorejo,, tepatnya di Jl. Diponegoro 64 Salatiga. Meskipun berada di kawasan perkotaan, bahkan di tepi jalan raya yang sangat bising akan suara kendaraan yang melintas namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar dan nyaman, karena di dukung konstruksi bangunan gedung yang sudah disesuaikan dengan lingkungannya sehingga tidak mengurangi kenyamanan dalam aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM). SD Islam Al Azhar 22 Salatiga juga berdampingan kawasan dengan kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang dikenal sebagai Universitas Kristen terbesar di Asia Tenggara. Sebagai salah satu lembaga pendidikan, SD Islam Al Azhar 22 juga turut andil dalam syiar Islam dan penyeimbang khususnya pada bidang pendidikan di kawasan kota Salatiga. Kerap kali SD Islam Al Azhar dijadikan sebagai rujukan Sekolah-sekolah lain setingkatnya dalam berbagai kegiatan akademik ataupun non akademik. 50 c. Visi dan Misi SD Islam Al Azhar 22 Salatiga 1) Visi : Mewujudkan cendikiawan muslim yang bertaqwa dan berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, cerdas cakap dan terampil percaya pada diri sendiri, memiliki kepribadian yang kuat, berwatak pejuang dan memiliki pula kemampuan untuk mengembangkan diri dan keluarganya serta bertanggung atas pembangunan umat dan bangsa. 2) Misi : (a)Mewujudkan sistem pendidikan yang bertumpu pada IMTAQ dan IPTEK. (b)Al Azhar diharapkan dapat menjadi sumber penghasil guru yang berkualitas tinggi yang menguasai ilmu agama maupun ilmu umum, guru hasil didikan Al Azhar ini diharapkan juga akan membantu menyebarkan misi Al Azhar di sekolah tempat mereka mengajar. (c)Al Azhar diharapkan dapat menjadi sekolah unggulan yang menjadi rujukan dari sekolah-sekolah lain, dalam kualitas lulusan, kualitas metodologi dan kualitas gurunya. 51 (d)Al Azhar diharapkan juga menjadi sumber penyebar luasan pendidikan berkualitas yang dijiwai islam melalui penyebaran teknologi pendidikan serta guru berkualitas. (e)Al Azhar juga bermaksud untuk membantu pendidikan anak diluar “jam sekolah tradisional” dengan melaksanakan pendidikan dari pagi sampai sore. d. Sarana dan Prasarana Keadaan sarana prasarana sangat dibutuhkan, karena dapat menunjang kalancaran proses kegiatan belajar megajar dan tujuan pendidikan. Tabel.2 Data Sarana dan Prasarana SD Islam Al Azhar 22 Salatiga No Jenis bangunan/ Jml ruang / Barang bangku Baik Rusak Ket/kurang /lebih 1 Ruang Kelas 12 12 - - 2 Ruang Kantor Kepala 1 1 - - 3 Ruang Guru 2 2 - - 4 Ruang TU 1 1 - - 5 Ruang Laborat 4 4 - - 6 Ruang Perpustakaan 1 1 - - 7 Ruang UKS 1 1 - - 8 Musholla / Masjid 2 2 - - 52 9 AULA 1 1 - - 10 Lapangan Olah raga 2 2 - - 11 Kamar Mandi / WC 11 11 - - 12 Sepeda Motor 1 1 - - e. Keadaan Guru dan Karyawan SDI Al Azhar 22 Salatiga Guru dan Karyawan yang bertugas di SDI Al Azhar Salatiga berjumlah 27 orang, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 13 perempuan. Dengan tingkat pendidikan adalah strata satu (S-1), Diploma (D-2) dan ada juga guru yang masih menyelesaikan transfer S-1/ S-2. Tabel.3 Data Guru dan Karyawan SD Islam Al Azhar NAMA L/ P 1 Ubaidah, S.Ag. L 2 Dra. Nur Hayati P 3 Saefi Ambar Rokhmah, S.Pd. P 4 Erma Wardani, S.Pd. P 5 Nilawati Anggarwani, S.Pd. P 6 Darwati, A.Md. P NO IJAZAH S1 IAIN 1996 S1 IAIN 1989 S1 UNY 1999 Jabatan fungsional Kepala Sekolah Guru Kelas 2A Guru IPS Kls. 4-6 & PKN Kls. 6 S1 UNS 2003 Guru IPA Kls. 3, 5 & 6 S1 UKSW 1997 D3 STIE AMA Guru Kelas 2A TU Kemuridan 53 7 Eni Fitriyah, S. Pd. P 8 Khoirun Nikmah P S1 UKSW 1993 D1 AMIKA 2002 9 Iksanudin L SMA 2005 Satpam 10 Donny Ananto L SMK 1999 Karyawan TU 11 Sugiyanto L SMA 2005 Satpam 12 Heri Supriyadi L STM 1995 Karyawan TU 13 Nur Kamin L DII 2007 Karyawan TU 14 Hari Pramono, S.Pd. L S1 IKIP 2010 Guru SBK Kls. 4-6 & Seni Kls. 3 15 Lutfi Rahmawati, S.Pd. P S1 UNNES 2005 Guru Matematika Kls. 5-6 16 Yayuk Kuntorowati,S.Ag. P S1 STAIN 2000 Guru Kelas 3B 17 Tri Nuryani, S.Pd. P S1 IAIN 1997 Guru Kelas 1B 18 Sri Yuni Lestari, S.Pd. P 19 Muh Habib, S.Pd. L 20 Anis Khoiriyah, S.Pd. P 21 Edy Pranoto, S.Pd L 22 Dimas Anggalih, S.E. L 23 Retna Hariyanti, S.E P Guru Kelas 1A TU Keuangan S1 IKIP 1997 Guru Kelas 2B S1 STKIP PGRI 2004 Guru BI Kls. 5-6 S1 IKIP 2006 Guru Kelas 1A S1 UNNES 2005 Guru Kelas 3B S1 STIE Guru IT Kls. 4-6 "AMA" 2010 S1 STIE TU PSB (Perpustakaan "CKU" 2002 & AVA) 54 24 25 26 27 28 Mu'arif Aliani Charismatian B., A.Ma. Evi Nurul Umami, S.Pd. Rusiana Rahmatun, S.Pd. Muhammad Zulfa, A.Ma. L P P SMK 1989 D2 UNY 2007 S1 UNNES 2008 P S1 L D2 STAIN 2006 Satpam Guru Penjaskes Guru Kelas 3A Guru Kelas 1B Guru Agama & Alqur'an Kls.5-6 Guru B. Inggris Kls. 46 29 Megasari Raharjo P S1 UKSW 30 Iin Indrayani, S.Si. P S1 UIN 2009 Guru Kelas 3A 31 Sulistiyono, S.Si. L S1 UKSW 2009 Guru Kelas 2B 32 Aziz Muslim, S.H.I. L S1 UIN 2006 33 Umi Noviasari, S.Pd. P 34 Nur Chaeroni Suryani, S.S. P 35 Ratna Murdiyanti, S.Si. P S1 UKSW 2004 Guru IPA dan PKN Kls. 4 36 Hj. Sutiyem P D2 PGSD Guru B. Jawa Kls. 4-6 S1 UMS 2010 S1 STIKUBAN K Guru Agama & Alqur'an Kls.3-4 Guru Matematika & BI Kls. 4 Guru B. Inggris Kls. 13 55 f. Keadaan Siswa SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Setiap tahun ajaran baru, jumlah siswa SD Islam Al Azhar 22 Salatiga selalu mengalami perubahan. Tabel.4 Data Siswa SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun 2011/2012 No Kelas 1. Siswa Jumlah Laki-Laki Perempuan I 40 33 73 2. II 39 31 70 3. III 41 39 80 4 IV 39 38 77 5 V 35 39 74 6 VI 35 37 72 Jumlah 229 217 446 56 Tabel.5 Data Siswa Kelas VA NO NAMA SISWA PANGGILAN L/P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 ADITYA BAKTI BAHARI AIMAR RAHMANUZ ZIDAN ALMAS PUTRI MUSLIMAH ANDIKA DAFFA ELIYANTO ANNISA NUR RAMADHANI ATTALA SYAFAREL S. CHEVIN ARYO BIMANTORO CHINTYA ANDORANINGSIH DESIREE CHARISSA PUTRI DINA SANTI SATRIA PUTRI FADHIL DAGA PUTRA FADHILA AMALIA S. FREDY AGUNG SAPUTRA GHOZALI ISMAIL NOOR HERDHIAN FAZRUROZI A. HYACHINTA FEDORA G MAHIRA ILMA AFIFI MARWA DHIYAUL HUSNA MUHAMMAD AGUS T.H. MUHAMMAD ALIEF RISKY MUHAMMAD ARDHIAN P. MUHAMMAD DAFA K. MUHAMMAD FARID F.H. MUHAMMAD NABIL P.I. M. RAYHANAFI A. MUTIARA FIRDA S.T. NABILA YUSRIANA R. NELA AULIA ZAHRA NOVIA AULYA R. RENANDITA DESFITRA ROBBY AMRI FAUZY SALMA AZZAHRA L. SALMA BERLIANINDA A. SALMA MAISUN AQILA SHEILA ASIILAH ZACHRIE SYAFA SAMIRANISA I. SYAFI AZIZ ADITYA ZIDAN ALMAS DAFFA NISA FAREEL CHEVIN TIA RISA DINA FADHIL DHILA FREDY GHOZY OZY DORA MAHIRA MARWA AFIK RIZKY DHIAN DAFA FARID NABIL RAYHAN TIARA NABILA NELA OPI DITA OBI SALMA SALMA SALMA SHEILA SAMIR AFI L L P L P L L P P P L P L L L P P P L L L L L L L P P P P P L P P P P P L 57 Tabel.6 STRUKTUR ORGANISASI SD ISLAM AL AZHAR 22 SALATIGA PERIODE 2011- 2012 Ketua Yayasan Kepala Sekolah Komite Sekolah Kepala TU Sie.Kurikulum Sie.Kesiswaan Koordinator BP Sie.Sarpras Sie.Humas Dewan Guru 58 C. Pelaksanaan Penelitian Deskripsi Per-Siklus 1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Sesuai dengan gagasan peneliti maka rencana pelaksanaan penelitian di kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga berupa pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang akan ditempuh dalam 2 siklus. Mata pelajaran PAI merupakan mapel yang memperoleh jam paling sedikit yaitu tiga jam pelajaran setiap minggunya, akan tetapi target materi yang diajarkan sangat banyak. Hal itu menjadikan guru hanya mengejar pencapain materi dan sedikit mengabaikan hasil (nilai) padahal KKM yang ditargetkan cukup tinggi. KKM yang ditentukan guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Islam Al Azhar 22 Salatiga yaitu 7,5. Untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum pelaksanaan siklus, peneliti mendokumentasikan nilai rapor siswa, serta digunakan sebagai acuan peneliti untuk meningkatkan nilai pasca penelitian. 2. Deskripsi Siklus I Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, melalui 4 tahapan terdiri dari : (a) planning (perencanaan), (b) acting (pelaksanaan), (c) observing (pengamatan), dan (d) reflecting (refleksi). 59 a. Perencanaan Kegiatan perencanaan dalam penelitian ini meliputi : 1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi (gambar). 3) Merancang pembelajaran dengan menggunakan media audio visual (VCD) yang nantinya akan diterapkan dalam pembelajaran. 4) Mempersiapkan instrument penelitian. (a) Lembar pengamatan untuk siswa. (b) Lembar observasi untuk guru. 5) Mempersiapkan strategi mengajar dan sistem pengelolaan kelas untuk membantu kelancaran dalam proses belajar mengajar. b. Pelaksanaan tindakan Kegiatan tindakan dalam penelitian ini meliputi : 1) Test uji coba : pos test. 2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum, sebelum dan setelah pembelajaran dengan media audio visual (VCD). 3) Membentuk kelompok (setiap kelompok terdiri 6 sampai 7 siswa). 4) Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan. 5) Peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi yang disampaikan dan juga media yang diterapkan. 6) Melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok. 60 c. Observing (Pengamatan) Lembar pengamatan untuk siswa meliputi : (a) Keaktifan dalam bertanya. (b) Keaktifan siswa terhadap alat peraga. (c) Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas. (d) Keaktifan siswa mengikuti pembelajaran. Lembar pengamatan untuk guru meliputi : a. Proses Kegiatan Belajar Mengajar. b. Media yang digunakan. c. Cara penyampaian konsep. d. Cara menggunakan alat peraga. d. Refleksi Hasil yang telah diperoleh pada tahap observasi dicatat dan dikumpulkan, menganalisa serta mengevaluasi. Selanjutnya guru kelas merefleksi diri tentang berhasil tidaknya tindakan yang dilakukan. Kemudian melakukan perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, secara kualitas maupun kuantitas berdasarkan hasil evaluasi, menemukan kelemahan antara lain: 1) Pengelolaan waktu kurang optimal. 2) Pengelolaan kelas kurang maksimal. 3) Banyak siswa belum paham karena alat peraga kurang maksimal. 61 3. Deskripsi Siklus II Dalam siklus dua ini dilakukan untuk perbaikan siklus sebelumnya, maka peneliti menetapkan langkah dan proses sebagai berikut : a. Perencanaan 1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Mempersiapkan strategi mengajar dan pengelolaan kelas untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar. 3) Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan. 4) Mempersiapkan instrument penelitian. (a) Lembar pengamatan untuk siswa. (b) Lembar observasi untuk guru. b. Pelaksanaan tindakan Kegiatan dalam penelitian tindakan ini meliputi : 1) Test uji coba : pos test. 2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum, sebelum dan setelah pembelajaran dengan media audio visual berlangsung. 3) Membentuk kelompok (setiap kelompok terdiri 6 sampai 7 siswa). 4) Peneliti menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan bersama siswa. 5) Peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi yang disampaikan dan juga media yang diterapkan. 6) Melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok. 62 c. Observing ( pengamatan) Lembar pengamatan untuk siswa meliputi : (a) Keaktifan dalam bertanya. (b) Keaktifan siswa terhadap alat peraga. (c) Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas. (d) Keaktifan siswa mengikuti pembelajaran. Lembar pengamatan untuk guru meliputi : (a) Proses Kegiatan Belajar Mengajar. (b) Media yang digunakan. (c) Cara penyampaian konsep. (d) Cara menggunakan alat peraga. d. Refleksi Berdasarkan analisis dari pengamatan pada siklus II banyak terjadi peningkatan dan perubahan dalam proses pembelajaran bagi siswa, yaitu: 1) Siswa sangat antusias dengan media yang diterapkan, karena menyenangkan dan membuat siswa semangat dalam belajar. 2) Siswa lebih fokus terhadap materi yang disampaikan, karena pembelajaran tidak monoton, tetapi lebih variatif. 3) Suasana kelas sangat kondusif, karena siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan meteri yang disampaikan guru. 63 Setelah diadakan perbaikan pada siklus II secara kualitas maupun kuantitas berdasarkan hasil refleksi bagi guru antara lain: 1) Guru mengelola waktu dengan efisien 2) Guru lebih terampil mengelola kelas. 3) Pemanfaatan alat peraga dengan tepat. 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per-Siklus Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas di SD Islam Al Azhar 22 Salatiga dirancang dalam dua siklus. Subyek yang diamati pada siklus I dan II adalah kelas VA sebanyak 37 siswa (18 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan) sedangkan penelitian difokuskan pada prestasi belajar siswa. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksaan (acting), pengamatan (observasing), dan refleksi (reflekting). KKM yang ditentukan guru pengampu adalah 7,5 (tujuh koma lima) dengan ketuntasan belajar 75% mengacu pada semester sebelumnya. 1. Pra-Siklus Tabel.7 Hasil Evaluasi Pra Siklus NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 NAMA ADITYA BAKTI BAHARI AIMAR RAHMANUZ. Z ALMAS PUTRI MUSLIMAH ANDIKA DAFFA. E ANNISA NUR RAMADHANI ATTALA SYAFAREL S. CHEVIN ARYO IMANTORO CHINTYA NDORANINGSIH DESIREE CHARISSA PUTRI DINA SANTI SATRIA PUTRI FADHIL DAGA PUTRA FADHILA AMALIA S. FREDY AGUNG SAPUTRA JENIS KELAMIN L L P L P L L P P P L P L NILAI 8 8 3 3 8 2 2 2 3 8 8 8 8 65 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 GHOZALI ISMAIL NOOR HERDHIAN FAZRUROZI A. HYACHINTA FEDORA G MAHIRA ILMA AFIFI MARWA DHIYAUL HUSNA MUHAMMAD AGUS T.H. MUHAMMAD ALIEF RISKY MUHAMMAD ARDHIAN P. MUHAMMAD DAFA K. MUHAMMAD FARID F.H. MUHAMMAD NABIL P.I. M. RAYHANAFI A. MUTIARA FIRDA S.T. NABILA YUSRIANA R. NELA AULIA ZAHRA NOVIA AULYA R. RENANDITA DESFITRA ROBBY AMRI FAUZY SALMA AZZAHRA L. SALMA BERLIANINDA A. SALMA MAISUN AQILA SHEILA ASIILAH ZACHRIE SYAFA SAMIRANISA I. SYAFI AZIZ JUMLAH RATA-RATA (RT) NILAI TERTINGGI (MAX) NILAI TERENDAH (MIN) L L P P P L L L L L L L P P P P P L P P P P P L 2 8 8 8 3 8 1 3 8 8 2 3 8 8 2 2 8 2 2 8 3 8 8 2 194 5,24 8 1 2. Siklus I Siklus I merupakan proses pembelajaran PAI Tarikh pokok bahasan Khulafa’urrasidin dengan menggunakan media Audio Visual VCD sebagai media dan gambar animasi sebagai alat peraga. Penelitian pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 Juli 2011 dengan alokasi waktu (2x35 menit). Jam pelajaran pertama digunakan untuk persiapan 66 dan pelaksanaan tindakan, sedangkan jam pelajaran kedua digunakan untuk melaksanakan post test . Sebelum pelaksanaan, guru menjelaskan terlebih dahulu tentang cara dan proses pembelajaran sekaligus skenario dan metode pembelajaran yang akan diterapkan yakni penggunaan media Audio Visual dalam pembelajaran Tarikh pokok bahasan Khulafaur’ Rasyidin. Setelah pelaksanaan tindakan selesai dilaksanakan post test. Tabel.8 Hasil Post test Siklus I NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 NAMA ADITYA BAKTI BAHARI AIMAR RAHMANUZ ZIDAN ALMAS PUTRI MUSLIMAH ANDIKA DAFFA LIYANTO ANNISA NUR RAMADHANI ATTALA SYAFAREL S. CHEVIN ARYO B. CHINTYA A. DESIREE CHARISSA PUTRI DINA SANTI SATRIA PUTRI FADHIL DAGA PUTRA FADHILA AMALIA S. FREDY AGUNG SAPUTRA GHOZALI ISMAIL NOOR HERDHIAN FAZRUROZI A. HYACHINTA FEDORA G MAHIRA ILMA AFIFI MARWA DHIYAUL HUSNA MUHAMMAD AGUS T.H. MUHAMMAD ALIEF RISKY MUHAMMAD ARDHIAN P. MUHAMMAD DAFA K. MUHAMMAD FARID F.H. JENIS KELAMIN L L P L P L L P P P L P L L L P P P L L L L L NILAI 8 8 8 7 8 7 7 8 7 8 7 8 7 7 8 9 8 9 9 5 8 8 8 67 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 MUHAMMAD NABIL P.I. M. RAYHANAFI A. MUTIARA FIRDA S.T. NABILA YUSRIANA R. NELA AULIA ZAHRA NOVIA AULYA R. RENANDITA DESFITRA ROBBY AMRI FAUZY SALMA AZZAHRA L. SALMA BERLIANINDA A. SALMA MAISUN AQILA SHEILA ASIILAH ZACHRIE SYAFA SAMIRANISA I. SYAFI AZIZ JUMLAH RATA-RATA (RT) NILAI TERTINGGI (MAX) NILAI TERENDAH (MIN) L L P P P P P L P P P P P L 7 7 9 8 7 8 9 8 8 9 8 8 8 7 288 7,78 9 5 Nilai rata-rata Post test 288 : 37 = 7,78. Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai ≥ 7,5 sebanyak 64,86 %, atau (24 siswa) sudah tuntas sedangkan (13 siswa) belum tuntas atau sebanyak 35,13%. Analisis Setelah seluruh proses pembelajaran pada siklus I selesai dilaksanakan, peneliti dan guru pengamat mendiskusikan pengamatan untuk menemukan kekurangan yang terdapat pada hasil siklus I. Selanjutnya hasil temuan dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan tindakan pada siklus II. Adapun temuan hasil diskusi tersebut antara lain : 1) Yang berkaitan dengan siswa: a. Kehadiran siswa pada pelaksanaan siklus I yang dilaksanakan hari Rabu 13 Juli 2011 dari 37 siswa kelas VA hadir semua atau 100%. 68 b. Pada umumnya siswa cukup aktif mengikuti proses pembelajaran, tetapi masih ada beberapa siswa (4 - 8 siswa) yang kurang antusias mengikuti jalanya pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa yang bermain sendiri. c. Masih sedikit siswa yang berani mengemukakan pertanyaan. Siswa yang berani bertanya 15-18 siswa. d. Beberapa siswa kurang dapat memahami konsep yang dipelajari. Diketahui ternyata siswa tersebut kurang memiliki perbendaharaan bahasa yang cukup, sehingga kesulitan memahami soal cerita. e. Masih ada siswa yang kurang serius dalam mengikuti pelajaran, hal ini tampak pada saat siswa tidak mengikuti petunjuk pelaksanaan yang diberikan. 2) Yang berkaitan dengan guru: a. Perhatian guru terhadap siswa yang kurang aktif dalam pelaksanaan pembelajaran masih kurang. b. Guru terkesan terburu-buru ingin cepat menyelesaikan materi, sehingga siswa yang lambat enggan untuk memperhatikan. c. Guru kurang memahami potensi sebenarnya yang dimiliki siswa, sering mengukur kemampuan siswa menggunakan standar melebihi realitas. d. Intensitas guru dalam memberikan bimbingan kepada siswa secara individual masih kurang mencukupi. 69 e. Bahasa yang digunakan guru sebagian kurang komunikatif. f. Penjelasan tentang pedoman evaluasi terutama kegiatan yang harus dilakukan siswa kurang. 3) Yang berkaitan dengan hasil post test sklus I Hasil post test siswa pada siklus I belum sesuai harapan. Nilai rata-rata kelas mencapai 7,78. Sedangkan persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 64,86%, Hal ini tidak sesuai dengan indikator keberhasilan, minimal siswa yang mendapat nilai ≥ 7,5 sekurangkurangnya 75%. Dengan demikian menunjukkan ada pengaruh positif dari proses pembelajaran pada siklus pertama terhadap hasil belajar siswa. Dari siklus I ini dapat diambil langkah perbaikan untuk siklus berikutnya. 3. Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dimulai guru menjelaskan terlebih dahulu siapa saja para sahabat rasulullah yang termasuk Khulafaur’ Rasyidin dengan beberapa karakter masing-masing . Kemudian bersama-sama melihat tayangan film Khulafaur’ Rasyidin melalui media Audio Visual (VCD) di Lab. Audio Visual yang sudah dipersiapkan sebelumnya. 70 Selanjutnya guru dan siswa melaksanakan skenario yang telah direncanakan yakni guru menunjukkan gambar animasi tokoh (Khulafaur’ Rasyidin) sebagai peraga yang di tempel di depan kelas, beberapa siswa maju ke depan kelas untuk membacakan dan menyebutkan karakter dari tokoh yang ada pada gambar. Setelah secara bergiliriran siswa maju untuk menyebutkan beberapa karakter dan bentuk perjuangan dalam syiar islam , maka disini mulai tampak keberanian serta keaktifan siswa secara menyeluruh. Hal ini dapat ditunjukkan adanya indikator sebagai berikut : 1. Lebih dari 75% siswa antusias dalam bertanya. 2. Sebanyak 36 siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Setelah pelaksanaan tindakan kelas selesai dilakukan post test, untuk lebih jelasnya gambaran tentang hasil pengamatan proses pembelajaran dengan menggunakan audio visual VCD pada meteri Tarikh pokok bahasan khulafaur’ Rasyidin dapat dilihat pada lampiran. Tabel.9 Hasil Post test siklus II NO 1 2 3 4 5 6 NAMA ADITYA BAKTI BAHARI AIMAR RAHMANUZ ZIDAN ALMAS PUTRI MUSLIMAH ANDIKA DAFFA ELIYNTO ANNISA NUR RAMADHANI ATTALA SYAFAREL S. JENIS KELAMIN L L P L P L NILAI 10 9 9 9 9 9 71 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 CHEVIN ARYO BIMANTORO CHINTYA ANDORANINGSIH DESIREE CHARISSA PUTRI DINA SANTI SATRIA PUTRI FADHIL DAGA PUTRA FADHILA AMALIA S. FREDY AGUNG SAPUTRA GHOZALI ISMAIL NOOR HERDHIAN FAZRUROZI A. HYACHINTA FEDORA G MAHIRA ILMA AFIFI MARWA DHIYAUL HUSNA MUHAMMAD AGUS T.H. MUHAMMAD ALIEF RISKY MUHAMMAD ARDHIAN P. MUHAMMAD DAFA K. MUHAMMAD FARID F.H. MUHAMMAD NABIL P.I. M. RAYHANAFI A. MUTIARA FIRDA S.T. NABILA YUSRIANA R. NELA AULIA ZAHRA NOVIA AULYA R. RENANDITA DESFITRA ROBBY AMRI FAUZY SALMA AZZAHRA L. SALMA BERLIANINDA A. SALMA MAISUN AQILA SHEILA ASIILAH ZACHRIE SYAFA SAMIRANISA I. SYAFI AZIZ JUMLAH RATA-RATA (RT) NILAI TERTINGGI (MAX) NILAI TERENDAH (MIN) L 8 P 9 P P L P L L L P P P L L L L L L L P P P P P L P P P P P L 9 8 9 9 9 8 9 9 8 9 9 6 9 9 9 9 9 10 9 9 9 9 9 8 10 10 10 9 9 330 8,92 10 6 Nilai rata-rata Post test 330 : 37 = 8,91. Banyaknya siswa yang mendapat nilai ≥ 75 sebanyak 97,29%, atau (36 siswa) telah tuntas sedangkan 2,7%, atau (1 siswa) belum tuntas. Analisis 72 Adapun analisis pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1) Yang berkaitan dengan siswa: a. Kehadiran siswa pada pelaksanaan siklus II yang dilaksanakan hari Rabu, 20 Juli 2011 dari 37 siswa kelas VA hadir semua atau 100%. b. Pada umumnya siswa cukup aktif mengikuti proses pembelajaran, tetapi masih ada beberapa siswa (2- 4 siswa) yang kurang antusias mengikuti jalanya pembelajaran. c. Siswa yang aktif mengajukan pertanyaan cukup baik. Siswa yang berani bertanya rata-rata (32-35 siswa). Hal ini dapat ditunjukkan dengan siswa yang tunjuk jari sebelum bertanya. d. Beberapa siswa kurang dapat memahami konsep yang dipelajari. Diketahui ternyata siswa tersebut kurang memiliki perbendaharaan bahasa yang cukup, sehingga kesulitan memahami soal cerita. e. Secara umum siswa aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar. 2) Yang berkaitan dengan guru a. Guru cukup memahami potensi yang dimiliki siswa secara individual sudah memadai, tetapi masih ada beberapa siswa yang masih perlu diperhatikan secara khusus, hal ini dikarenakan jumlah siswa yang terlalu besar. Padahal kelas yang ideal jumlah siswanya rata-rata 20 - 25 anak. 73 b. Guru sudah cukup sabar dalam menyampaikan materi terhadap siswa yang lambat, sehingga siswa yang kurang dapat mengikuti dan meningkatkan motivasinya. c. Guru tidak lagi mendominasi kegiatan belajar mengajar. d. Bahasa yang digunakan guru cukup komunikatif. 3) Yang berkaitan dengan hasil post test siklus II Hasil post test siklus II sudah sesuai harapan, yaitu rata-rata 8,91. Diatas indikator keberhasilan yaitu 7,5. Mengalami kenaikan dibanding pos test siklus I. Sedangkan persentase ketuntasan belajar mencapai 97,29% sudah melebihi indikator ketuntasan yang ditetapkan. B. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada pengamatan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan hasil analisisnya, serta hasil refleksi. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel.10 Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 ADITYA ZIDAN ALMAS DAFFA NISA FAREEL Keaktifan 1 V 2 3 V V V V V Aspek yang Diamati Perhatian 1 Mengemukakan pendapat 2 3 1 2 3 V V V V V V V V V V V V Benar dalam menjawab soal 1 2 3 V V V V V V Jumlah 8 8 8 8 7 7 74 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 CHEVIN TIA RISA DINA FADHIL DHILA FREDY GHOZY OZY DORA MAHIRA MARWA AFIK RIZKY DHIAN DAFA FARID NABIL RAYHAN TIARA NABILA NELA OPI DITA OBI SALMA SALMA SALMA SHEILA SAMIR AFI V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V JUMLAH V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V 1. Pembahasan Hasil Siklus I a. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan hasil tahun ajaran 2010/2011 yaitu sebesar 2,7%. b. Nilai rata-rata kelas belum memenuhi target indokator penelitian sebesar 75% dari jumlah siswa. Ketuntasan belajar siswa belum sesuai harapan yaitu 7,78 atau baru mencapai 64,86%. 7 8 7 9 8 9 7 7 9 9 9 10 9 7 9 8 8 7 5 11 9 7 8 10 8 8 10 11 9 8 8 305 75 c. Siswa sudah cukup berpartisipasi dalam pembelajaran, dominasi guru dalam pembelajaran agar dikurangi dengan lebih banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk berinisiatif, sehingga pembelajaran lebih aktif. d. Bahasa guru yang digunakan dalam menyampaikan penjelasan sudah dapat ditanggapi oleh sebagian besar siswa, tetapi untuk beberapa siswa perlu pengantar yang lebih sederhana dan komunikatif. e. Guru sudah melakukan bimbingan secara klasikal dengan baik, terbukti terjadi peningkatan prestasi, tetapi beberapa siswa masih perlu diberi bimbingan individual. Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka penelitian perlu dilanjutkan ke siklus II, dengan merefleksi pada siklus I. 2. Pembahasan Hasil Siklus II Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada pengamatan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan hasil analisisnya, serta hasil refleksi. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel.11 Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus II No 1 2 3 4 Nama Siswa ADITYA ZIDAN ALMAS DAFFA Keaktifan 1 2 3 V V V V Aspek yang Diamati Mengemukakan pendapat Perhatian 1 2 V V 3 1 V 2 V V Benar dalam menjawab soal 3 1 V V V 2 3 V V V V Jumlah 12 10 10 10 76 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 NISA FAREEL CHEVIN TIA RISA DINA FADHIL DHILA FREDY GHOZY OZY DORA MAHIRA MARWA AFIK RIZKY DHIAN DAFA FARID NABIL RAYHAN TIARA NABILA NELA OPI DITA OBI SALMA SALMA SALMA SHEILA SAMIR AFI V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V v V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V JUMLAH V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V v V V V V V V V V V V V V V V V V V V v V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V 1. Nilai rata-rata kelas pada siklus II mengalami kenaikan dibanding dengan siklus I, sesuai harapan. 2. Secara umum siswa aktif, tetapi guru perlu lebih mendorong siswa agar lebih termotivasi untuk belajar Tarikh (sejarah islam). 10 10 9 10 10 9 10 10 9 9 10 10 9 10 10 7 10 10 10 10 7 12 9 10 10 10 10 9 12 12 10 12 10 367 77 3. Bahwa guru menentukan target cukup tinggi adalah hal positif, tetapi hendaknya dapat melihat posisi objektif siswa, jangan menggunakan standar dirinya maupun standar siswa dari sekolah lain dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga siswa lebih dapat menerima dan mengikuti. 4. Siswa sudah cukup berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dominasi guru dalam pembelajaran tidak menonjol, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam mengikuti pelajaran. 5. Bahasa yang digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran sudah dapat ditangkap oleh sebagian besar siswa, tetapi untuk beberapa siswa perlu pengantar yang lebih sederhana dan komunikatif. 6. Guru sudah melakukan bimbingan klasikal dengan baik, terbukti terjadi peningkatan daya serap, tetapi untuk beberapa siswa perlu adanya bimbingan individual. 7. Persentase ketuntasan belajar bila dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II mengalami kenaikan 32,43% 8. Adanya peningkatan prestasi yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa dan ketuntasan belajar. Peneliti mendapatkan hasil penelitian dari pra siklus sampai siklus II selalu mengalami peningkatan. Dari penilaian tugas/ tes diketahui jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran. 78 Berikut adalah diagram jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran : Diagram I 100 80 60 40 20 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II 1. Siswa yang tuntas pada pra siklus sebanyak : 19 2. Siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak : 24 3. Siswa yang tuntas pada siklus II sebanyak : 36 Dari penilaian tugas/tes dan jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran, maka diperoleh nilai rata-rata, berikut adalah diagram nilai rata-rata dari pra siklus sampai siklus II : Diagram II 10 8 6 4 2 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II 1. Nilai rata-rata pada pra siklus sebesar : 5,24 2. Nilai rata-rata pada siklus I sebesar : 7,78 3. Nilai rata-rata pada siklus II sebesar : 8,91 79 Setelah diketahui jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran, maka dapat diketahui jumlah ketuntasan belajar. Berikut adalah diagram jumlah ketuntasan belajar : Diagram III 100 80 60 40 20 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II 1. Jumlah ketuntasan belajar pada pra siklus sebesar : 51,39% 2. Jumlah ketuntasan belajar pada siklus I sebesar : 64,86% 3. Jumlah ketuntasan belajar pada siklus II sebesar : 97,29% Dari keterangan diagram diatas hasil pembahasan pra-siklus, siklus I dan siklus II, serta berdasarkan nilai rata-rata hasil post test pada setiap akhir siklus telah terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa penggunaan media audio visual (VCD) pembelajaran pada mata pelajaran PAI Tarikh sub pokok bahasan Khulafaur’ Rasyidin dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga. Dengan demikian hipotesis tindakan dapat tercapai. 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan : 1. Penggunaan media VCD Pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VA SD Islam Al Azhar 22 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran PAI materi Tarikh. Dengan adanya peningkatan prestasi hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata 7,78 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 64,86% atau sebanyak 24 siswa, sedangkan 35,13% belum tuntas atau sebanyak 13 siswa. Pada siklus II nilai rata-rata 8,91 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 97,29% atau sebanyak 36 siswa, hanya 2,7% tidak tuntas atau 1 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dari hasil nilai rata-rata siklus I ke siklus II yaitu sebesar 1,13 dengan persentase 32,43%. Bagaimanapun juga metode audio visual (VCD) bukanlah satusatunya metode yang digunakan peneliti, akan tetapi metode ceramah masih tetap diperlukan untuk menyempurnakan penelitian ini. 81 B. Saran: 1. Bagi guru a. Langkah utama yang harus dilakukan oleh guru adalah dalam proses pembelajaran yaitu menumbuhkan minat siswa. b. Dalam melaksanakan pembelajaran, seorang guru hendaknya memperhatikan metode yang dipakai agar siswa berminat terhadap kegiatan pembelajaran. c. Berdasarkan pengamatan dari keseluruhan hasil penelitian tindakan kelas bahwa sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Islam Al Azhar 22 Salatiga pada mata pelajaran PAI materi Tarikh diharapkan menggunakan metode Audio Visual (VCD). d. Perlu adanya penelitian lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di kelas VA SD Islam Al Azhar 22 Salatiga. 2. Bagi siswa a. Siswa hendaknya lebih aktif dalam pembelajaran supaya lebih paham terhadap materi yang disampaikan guru. b. Berusaha meningkatkan belajar agar penguasaan materi menjadi lebih baik. c. Berusaha meningkatkan kedisiplinan, terutama kedisiplinan waktu agar proses pembelajaran lebih aktif. 82 Penutup Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT. Karena dengan ridho-Nya penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari sempurna dan masih banyak kelemahan serta kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu masukan yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis mengucapkan syukur yang tiada tara kehadirat Allah SWT, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin. DAFTAR PUSTAKA Aprilia Ratu Senja, Zul EM Fajri. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arifin, 1993. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara. Djamarah Syaiful Bahri dkk. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Esack, Farid, 2007. Samudra Al-Qur’an. Jogjakarta : DIVA Press. Jamarah, 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta. Katsir Ibnu, 2004. Tartib Watahzib Kitab al-Bidayah wan Nihayah. Jakarta: Darul Haq. Moleong, J. Lexy, 1997. Metodologi Penilitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya Offest Muhaimin, 2002. Paradigma Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Rosdakarya. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, 2008. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Tafsir Ahmad.2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset. Zuhairini, dkk. 1986. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Aagama Islam. 83 Lampiran RIWAYAT HIDUP PENULIS Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa : Nama : NUR KAMIN Tempat / Tanggal Lahir : Semarang, 17 Agustus 1984 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Jurusan / Prodi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam (PAI) Alamat : Modangan, Blotongan RT 04/VIII SidorejoSalatiga (50715) Jawa Tengah. Nurkamin dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1984 di Desa Modangan Blotongan Kabupaten Semarang, putra keenam dari Bapak Marsudi dan Ibu Muti’ah. Pendidikan SD ditamatkannya pada tahun 1997 di Blotongan III Salatiga. Pendidikan berikutnya dijalani di MTs yang ditamatkan pada tahun 2000 di MTs Negeri Salatiga dan SMU pada tahun 2003 di SMU Muhammadiyah Salatiga, kemudian bekerja di SDI Al Azhar Salatiga sebagai karyawan. Pada tahun 2005 melanjutkan pendidikannya ke Fakultas PGMI di UNDARIS Ungaran-Semarang hingga memperoleh gelar DII dua tahun kemudian yaitu pada tahun 2007. Sempat berhenti dua tahun setelah gelar DII diperoleh, baru dua tahun kemudian pada tahun 2009 Transfer melenjutkan ke Fakultas Tarbiyah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga mengambil jurusan S1 Progran studi PAI (Pendidikan Agama Islam) sampai sekarang.