30 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan

advertisement
30
BAB 3
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode yang Digunakan
Tabel 3.1 Metode yang Digunakan
Tujuan
Jenis
Metode
Unit
Penelitian
Penelitian
Penelitian
Analisis
T-1
Deskriptif
Studi kasus
Organisasi
Time Horizon
Cross
Sectional
T-2
Deskriptif
Studi kasus
Organisasi
Cross
Sectional
Sumber: peneliti, (2012)
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
deskriptif. Sekaran (2009:158) mengatakan bahwa “studi deskriptif (descriptive
study) dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan
karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi”.
Mengacu pada Umar (2011:23) “metode penelitian studi kasus adalah penelitian
rinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup
mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya”.
Pada tujuan pertama, yang dijadikan unit analisis adalah organisasi. Pada tujuan
kedua, unit analisis adalah organisasi yang dilihat dari perspektif keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaraan.
Horizon waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah Study Cross Sectional.
31
“sebuah studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan,
mungkin selama periode harian, mingguan atau bulanan, dalam rangka menjawab
pertanyaan penelitian. Studi semacam itu disebut studi one-shot atau cross
sectional”. (Uma Sekaran, 2009:177)
3.2 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel/Sub
Variabel
Perspektif
Keuangan
Perspektif
Pelanggan
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Konsep
variabel/sub
variabel
Keberlangsungan
suatu unit bisnis
strategik
bergantung pada
posisi dan
kekuatan finansial.
Mengetahui
bagaimana
pelanggan menilai
produk atau jasa,
dan organisasi kita.
Menjelaskan
proses bisnis yang
dikelola untuk
memberikan
layanan dan nilainilai kepada
pemegang saham
dan pelanggan.
Kemampuan
organisasi untuk
melakukan
perbaikan dan
perubahan dengan
memanfaatkan
sumber daya
internal organisasi
Indikator
Skala
Pengukuran
Model Skala
Pengukuran
Target
Rasio
-
Target
Interval
Likert
Proses pelayanan,
Persentasi proyek yang
telambat selesai.
Target
Interval dan
Rasio
Likert
Kompetensi karyawan,
Daya dukung teknologi,
Kepuasan
kerja
karyawan,
Target
Interval
Likert
Rasio
profitabilitas:
Laba bersih, ROA,
ROE
Rasio Likuiditas: rasio
cepat Rasio Leverage:
debt to asset,
Rasio
aktivitas:,
Perputaran piutang,
Perputaran total aset
Nilai
kepuasan
pelanggan.
Ukuran
Sumber: peneliti, (2012)
Menurut Sugiyono dalam Umar (2011:47) menyatakan bahwa “variabel di dalam
penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang
mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut”.
32
Menurut Umar (2011:43) “Skala merupakan suatu prosedur pemberian angka atau
simbol lain kepada sejumlah
ciri dari suatu objek agar dapat menyatakan
karakteristik angka pada ciri tersebut”. Skala pengukuran terdiri dari 4 macam, yaitu
skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio yang penjelasannya
disajikan berikut ini:
1) Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang paling sederhana dimana angka yang diberikan
kepada suatu kategori tidak menggambarkan kedudukan kategori tersebut terhadap
kategori lainnya tetapi hanya sekedar kode maupun label.
2) Skala Ordinal
Skala ini mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling
tinggi atau sebaliknya dengan interval yang tidak harus sama.
3) Skala Interval
Skala ini mengurutkan objek berdasarkan suatu atribut yang memberikan
informasi tentang interval antara satu objek dengan objek lainnya adalah sama.
4) Skala Rasio
Skala ini mencakup ketiga skala yang disebutkan diatas ditambah dengan sifat
lain, yaitu ukuran ini mempunyai nilai nol yang sama dan dapat diperbandingkan.
Karena adanya titik nol inilah maka ukuran rasio dapat dibuat perkalian maupun
pembagian.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran rasio pada perspektif
keuangan dan perspektif proses bisnis internal serta skala interval pada ketiga
perspektif non keuangan.
33
3.3 Jenis dan Sumber Data
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data
Tujuan
Jenis Data
Sumber Data
T-1
Kualitatif
Primer
T-2
Kuantitatif
Primer dan Sekunder
Sumber: peneliti, (2012)
Jenis data terbagi dua, yaitu :
• Data kuantitatif adalah jenis data yang berupa angka.
• Data kualitatif adalah jenis data yang tidak dapat diukur, dan berbentuk kata-kata
yang memiliki makna.
Sumber data terbagi atas dua, yaitu :
• Sumber data primer dan,
• Sumber data sekunder.
Umar (2011:42) menuliskan jenis sumber data tebagi dua yaitu:
Data primer merupakan data yang di dapat dari sumber pertama dari individu atau
perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa
dilakukan oleh peneliti. Sedangkan sumber data sekunder merupakan data primer
yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer
atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data yang
diperlukan dalam penelitian ini, baik data primer maupun data sekunder. Berikut ini
adalah teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,
34
• Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan dan
semua yang berhubungan dengan perusahaan sebagai informasi dalam melakukan
penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan pihak perusahaan yaitu dengan Bapak.
Robby Sundana.
• Kuesioner
Kuesioner disebarkan kepada karyawan dan pelanggan PT.Nusa Indah Teknik.
Kuesioner digunakkan dalam mengukur perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
untuk mengetahui kompetensi karyawan, kepuasan kerja dan daya dukung teknologi
pada PT. Nusa Indah Teknik, perspektif proses bisnis internal untuk mengetahui
proses pelayanan yang diberikan PT. Nusa Indah Teknik, dan perspektif pelanggan
untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan atas PT. Nusa Indah Teknik.
•
Pengambilan Data
Pengambilan data diambil dari laporan neraca dan laba rugi 2009 ,2010 dan 2011,
dan daftar proyek yang dikerjakan.
• Studi Kepustakaan
Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan data dari berbagai tinjauan
pustaka dari buku-buku, penelitian sebelumnya , jurnal, dan internet yang terkait
dengan penelitian yang akan dilakukan.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel
Oobjek dalam penelitian ini adalah PT.Nusa Indah Teknik yang dilihat
berdasarkan empat perspektif Balanced Scorecard. Populasi dan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran, pelanggan, serta salah satu tolak ukur pada perspektif proses bisnis
internal.
35
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki masing-masing karakteristik.
Menurut Sugiyono (2011:61) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh ,
dimana semua populasi dijadikan sampel karena jumlah populasi yang sedikit.
Menurut Sugiyono (2011:68) “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel
bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Hal ini sering dilakukan
bila jumlah sampel di bawah 30 orang atau, untuk penelitian yang ingin membuat
generalisasi dengan tingkat kesalahan yang sedikit atau kecil.
Pada perspektif pelanggan, sampelnya adalah 33 pelanggan, dan pada perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran serta proses bisnis internal, jumlah karyawan yang
menjadi sampel sebanyak 42 orang.
3.6 Metode Analisis
Pada tahap ini penulis menggunakan metode Balanced Scorecard, yaitu metode
untuk mengukur kinerja organisasi yang tidak hanya berdasarkan indikator finansial,
melainkan juga non finansial agar kinerja perusahaan dapat diukur secara seimbang.
Tabel 3.4 Metode Analisis
Tujuan
Metode Analisis
T-1
Balanced Scorecard
T-2
Balanced Scorecard
Sumber: peneliti, (2012)
36
3.7 Rancangan Pemecahan Masalah
Rancangan pemecahan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini, pertama
menerjemahkan visi dan misi perusahaan menjadi sasaran strategis. Masing-masing
perspektif memiliki sasaran strategis yang memiliki tolak ukurnya masing-masing,
setelah tolak ukur ditetapkan, maka dilakukan pengukuran untuk setiap tolak ukur.
Hasil pengukuran yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan target yang
diberikan oleh perusahaan untuk mengetahui apakah kinerja sudah mencapai target
atau belum dan kemudian dinilai berdasarkan bobot sehingga pada akhirnya dapat
menyimpulkan kinerja PT. Nusa Indah Teknik secara keseluruhan.
Download